Rudy Yuwono
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 65 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Unjuk Kerja Sistem Digital Video Broadcast (DVB) Dedi Usman Effendy; Agung Darmawansyah; Rudy Yuwono
Jurnal EECCIS Vol 3, No 2 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.201 KB)

Abstract

DVB (Digital Video Broadcasting) adalah salah satu sistem yang digunakan untuk mentransmisikan siaran TV/Video digital hingga sampai ke pengguna akhir (end-user). DVB dikembangkan berdasarkan latar belakang pentingnya sistem broadcasting yang bersifat terbuka, yang ditunjang oleh kemampuan interoperabilitas, fleksibilitas dan aspek komersial. Orthogonal Frequency Fivision Multiplexing (OFDM) sedang menjadi pilihan teknik modulasi untuk komunikasi nirkabel. OFDM dapat menyediakan data besar dengan cukup ketahanan dan perusakan saluran radio. Dalam penelitiaan ini empat masalah modulasi untuk dikembangkan, dimana dapat memilih salah satu dari modulasi yang baik dan jumlah subcarrier itu dapat digunakan. Adapun ada empat modulasi QAM yaitu : 2k16QAM, 2k64QAM, 8k16QAM dan 8k64QAM. Dari hasil pengujian diperoleh, bahwa nilai BER untuk 8k lebih besar dibandingkan dengan nilai BER pada 2k, pada 8k nilai BERnya sangat besar sekali sehingga nilai BER mengalami penurunan di SNR 10 sampai dengan 15, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa DVB-T dengan modulasi 8k16 maupun 8k64 memiliki nilai BER yang sangat besar sekali terhadap SNR. Dan perbedaan keduanya, adalah pada 8k64 nilai BER lebih besar dibanding dengan BER pada 8k64.Kata Kunci : DVB, OFDM, pemancar, penerima, BER, SNR
Antena Biquad untuk WLAN 2,4 GHz Dwi Fadila Kurniawan; Rudy Yuwono; Putu Agus P
Jurnal EECCIS Vol 4, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.558 KB)

Abstract

Dewasa ini, untuk mengkoneksikan sistem informasi dan jaringan komputer banyak menggunakan teknologi wireless LAN (WLAN), khususnya dengan frequensi 2,4 GHz. Untuk sistem komunikasi wireless 2,4 GHz terdapat beberapa jenis antena yang dapat digunakan, dengan beberapa kekurangan. Dalam penelitian ini dirancang sebuah antena buquad sebagai antenna alternatif yang sederhana, berdimensi relatif kecil (0,01m2), fleksibel, praktis, dan murah (menggunakan kawat tembaga) untuk aplikasi wireless LAN 2,4 GHz. Meskipun demikian kinerja antenna biquad ini bias diandalkan karena memiliki Return Loss sebesar -11,574 dB, VSWR sebesar 1,717, pola radiasi unidirectional, penguatannya sebesar 11,506 dBi dan bandwidth sebesar 275 MHz. Dengan demikian antena biquad ini, dapat digunakan pada teknologi WLAN 2,4 GHz.Kata Kunci— biquad, unidirectional, bandwidth, WLAN.
Unjuk Kerja Antena UWB Egg Berdasarkan Dimensinya Rudy Yuwono
Jurnal EECCIS Vol 4, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.255 KB)

Abstract

Televisi-televisi swasta di Indonesia bekerja menggunakan frekuensi yang berbeda-beda. Dilakukan analisa menggunakan antena UWB dengan bentuk egg terhadap berbagai macam dimensi untuk mengetahui kemampuan antena dalam menangkap frekuensi televisi-televisi swasta tersebut. Analisa terhadap perubahan dimensi antena pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan program simulasi pada komputer. Antena disimulasikan dengan 9 macam dimensi. Bahan yang digunakan adalah konduktor alumunium. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan dimensi, dilakukan simulasi dengan memberikan nilai parameter yang sama pada masing-masing dimensiKata Kunci— Antena, Dimensi, Egg, Televisi Swasta, UWB
PERBANDINGAN TEGANGAN KELUARAN RANGKAIAN RECTENNA SERI, PARALEL DAN SERI-PARALEL SEBAGAI PEMANEN ENERGI SINYAL WIFI 2,4 GHZ Rahmad Ghifari; Rudy Yuwono; Endah Budi Purnomowati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daya yang dipancarkan oleh perangkat WiFi yang kita gunakan sehari-hari tidak sepenuhnya digunakan, sehingga terdapat daya yang terbuang, oleh sebab itu pemanfaatan gelombang elektro magnetik yang terbuang itu dapat digunakan sebagai sumber energi (energy harvesting). Alat yang digunakan sebagai energy harvesting adalah rectenna yang merupakan gabungan antenna dan rectifier. Antena yang digunakan adalah antena WiFi yang biasanya digunakan pada modem WiFi dengan frekuensi kerja yaitu 2.4 GHz. Rangkaian rectifier yang berfungsi sebagai pengkonversi tegangan AC menjadi DC menggunakan 4 (empat) buah diode schottky yang disusun bridge dengan kapasitor untuk mengurangi ripple. Rectenna direkayasa menjadi rangkaian seri, parallel, dan seri parallel. Pengukuran rectenna diambil dengan memberikan variasi jarak pada pemancar dan rangkaian rectenna, tegangan terbesar adalah pada jarak 100 cm didepan antenna pemancar yaitu 2.6 mV dari rangkaian seri. Tegangan terkecil yang dikonversi rectenna yaitu berada pada jarak 20 cm dengan tegangan DC sebesar 0.6 mV dari rangkaian parallel dan seri-paralel. Kata kunci: energy harvesting, WiFi, rectifier, antenna ABSTRACT Power emitted by WiFi devices that can be used daily is not used, so that available power is wasted, therefore using electro magnetic waves that can be used as an energy source (energy harvesting). The tool used as energy harvester is a rectenna which is a combination of antenna and rectifier. The antenna used is a WiFi antenna that is used in WiFi modems with a working frequency of 2.4 GHz. Rectifier circuit which functions as AC to DC voltage converter uses 4 (four) schottky diodes which are arranged bridges with capacitors to reduce ripple. Rectenna is engineered into series, parallel, and parallel series. The measurement of rectenna is taken by giving a variation of distance on the transmitter and rectenna circuit, the largest voltage at a distance of 100 cm in front of the transmitter antenna is 2.6 mV from the series circuit. Dual voltage which is a rectenna at a distance of 20 cm with a DC voltage of 0.6 mV from parallel and series-parallel circuits. Keywords: energy harvesting, WiFi, rectifier, antenna
ANALISIS PENURUNAN LEVEL DAYA TERIMA GAIN SMARTPHONE DENGAN PENAMBAHAN USER DALAM KEADAAN INDOOR DAN OUTDOOR Dhody Persada; Rudy Yuwono; Dwi Fadila Kurniawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract- Ponsel cerdas (smartphone) adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan dengan pengunaan dan fungsi yang menyerupai komputer. penerimaan daya level terima smartphone apakah sangat berpengaruh dengan penambahan user dan kondisi indoor dan outdoor. Pada peneltian ini, dilakukan pengukuran smartphone pada kondisi indoor dan outdoor dengan mengguakan acces point. Smartphone diletakan didalam kotak yang sudah dibuat dengan ukuran tertentu. Kemudian mengukur kuat medan elektromagnetik sebesar 18,24⨯  W/m, dengan hasil penerimaan kondisi indoor dan outdoor pada smartphone kondisi indoor menggukan kotak kardus nilai terbaik sebesar -23 dBm dalam waktu 1 menit untuk selang waktu 5 menit level daya terima yang terbaik adalah -23 dBm, untuk kondisi outdoor menggunakan kotak kardus dalam selang waktu 1 menit nilai terbaik adalah -24 dBm untuk selang waktu 5 menit level daya terima yang terbaik adalah -26 dBm. Dialakukan kembali pengukuran degan menggunakan kotak akrilik/mika dengan hasil pengukuran dalam selang waktu 1 menit dengan kondisi indoor didapatkan nilai terbaik -22 dBm untuk selang waktu 5 menit level daya terima yang terbaik adalah -23 dBm untuk kondisi outdoor dalam selang waktu 1 menit didapatkan nilai sebesar -25 dBm untuk selang waktu 5 menit didapatkan nilai terbaik adalah -24 dBm.
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY CLOVER PATCH PADA FREKUENSI 2,4 GHZ Dandy Imam Zaki; Rudy Yuwono; Muhammad Fauzan Edy Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract—- Microstrip antenna is one type of antenna that has been widely used in laboratories in universities because it is practical and easy to produce. The author uses different amount of clover-shaped patch on two different microstrip antenna with 1×1 and 2×2 format to analyze the parameters on 2.4 GHz operation frequency. Parameter which been analyzed are VSWR, return loss, and bandwidth. In conclusion, the addition of radiating element (patch) of the antenna lower the antenna’s performance in VSWR and Return Loss, but widen the bandwidth of the antenna.Index Terms—Microstrip Antenna, Array Antenna, Clover shaped Patch
Perancangan Antena Mikrostrip Circular Patch Dengan Slot Egg Untuk Aplikasi Ultra-Wideband Radio Frequency Identification (UWB RFID) Tag Pada Frekuensi Kerja 2,4 GHz Rr. Wahyu Dwi Ardhya Garini; Rudy Yuwono; Muhammad Fauzan Edy Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 5 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.636 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perancangan antena mikrostrip circular patch untuk radio frequency identification (RFID) tag sehingga dapat beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz. Teknologi RFID ini tidak dapat dipisahkan dari antena sebagai elemen penting dari aplikasi radio frequency (RF). Antena mikrostrip circular patch dirancang dengan slot egg dan penambahan stub pada bidang ground plane untuk mendapatkan antena yang dapat bekerja pada ultra wideband (UWB). Antena mikrostrip ini dirancang dengan menggunakan feed line sebagai metode pencatuannya. Dimensi antena mikrostrip diperoleh melalui perhitungan dan optimasi serta dilakukan simulasi dengan software HFSS AnsoftTM versi 13. Fabrikasi antena mikrostrip ini menggunakan bahan Phenolic White Paper – FR2 dengan konstanta dielektrik (εr)= 4,5. Hasil pengukuran antena mikrostrip circular patch dengan slot egg dan penambahan stub pada ground plane menunjukkan frekuensi kerja antena pada frekuensi 1700 – 2700 MHz dengan bandwidth sebesar 1000 MHz dan bandwidth fraksional sebesar 0,45.. Nilai gain pada frekuensi 2,4 GHz sebesar 2,35 dBi. Memiliki polarisasi elips dengan jenis polaradiasi bidirectional.Kata Kunci: Antena, RFID, Ultra Wideband, Slot Egg
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MONOPOLE PATCH GABUNGAN PERSEGI UNTUK APLIKASI WiMAX Septriandi Wira Yoga; Rudy Yuwono; Ali Mustofa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.517 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang antena mikrostrip monopole patch gabungan persegi untuk aplikasi WiMAX. Antena mikrostrip monopole patch gabungan persegi ini dirancang dengan menggunakan feed line sebagai metode pencatuannya. Dimensi antena diperoleh melalui perhitungan dan optimasi serta dilakukan simulasi dengan menggunakan software HFSS AnsoftTM versi 11. Hasil simulasi antena mikrostrip monopole patch gabungan persegi menunjukan frekuensi kerja 2500 MHz dengan frekuensi aman untuk WiMAX yaitu 2500-2690 MHz, juga memiliki polarisasi lingkaran, jenis pola radiasi omnidireksional, dan nilai gain sebesar 4.3 dBi pada frekuensi 2500 MHZ. Bermacam variasi dalam dimensi dan slot pada antena mikrostrip ini dapat mempengaruhi nilai frekuensi kerja dan gain antena itu sendiri.Kata kunci --- WiMAX, Antena, Mikrostrip, Monopole, Slot, Patch Persegi.
RANCANG BANGUN POWER DIVIDER MIKROSTRIP UNTUK APLIKASI ANTENA TELEVISI ANALOG DAN DIGITAL PADA FREKUENSI 479 – 799 MHz Wahyu Ramadhan; Rudy Yuwono; Gaguk Asmungi
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Pada jurnal ini akan dibahas tentangperancangan dan pembuatan Wilkinson powerdivider dengan jenis saluran transmisi mikrostrip.Power divider yang dirancang memiliki satu portinput dan dua port output dengan impedansikarakteristik saluran input dan ouput sebesar 75Ω.Power divider dirancang untuk diaplikasikan padaantena penerima siaran televisi analog dan digitalterrestrial di Indonesia pada frekuensi 479 – 799MHz dengan menggunakan bahan substrat FR4(kosntanta dielektrik εr = 4,3) dan bahan konduktortembaga. Perancangan dan simulasi power dividerdilakukan menggunakan program CST MicrowaveStudio 2014. Hasil simulasi power divider padarentang frekuensi 479 – 799 MHz menunjukkannilai S11, S22, dan S33 ≤ -15 dB; nilai S21 antara-3,054 – -3,136 dB; nilai S31 antara -3,052 –-3,137 dB; dan nilai S23 dan S32 ≤ -15 dB. Hasilpengukuran power divider pada rentang frekuensi479 – 799 MHz menunjukkan nilai S11 minimumsebesar -14,38 dB. Nilai S22 minimum sebesar-14,97 dB. Nilai S33 minimum sebesar -15,17 dB.Nilai S21 minimum sebesar -3,68 dB danmaksimum sebesar -4,35 dB. Nilai S31 minimumsebesar -3,51 dB dan maksimum sebesar -4,37 dB.Nilai S23 minimum sebesar -17,12 dB.Kata Kunci: Wilkinson power divider, mikrostrip,antena televisi.
RANCANG BANGUN ALAT PENGURANG POLUSI RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK MENGGUNAKAN ANTENA CIRCULAR POLARIZATION Bayu Ramdhan Hidayatullah; Rudy Yuwono; Erfan Achmad Dahlan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 7 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

– Alat pengurang radiasi gelombang elektromagnetik ini menggunakan rectenna (rectifier antenna) yang merancang dan membangun dua rectifier dan dua antena. Rectifier1 menggunakan dioda schottky tipe HSMS 2820 sebanyak 4 buah, sedangkan rectifier2 menggunakan dioda schottky tipe HSMS 2828 sebanyak 1 buah. Antena1 menggunakan antena circular polarization, sedangkan antena2 menggunakan linear polarization. Desain antena pada penelitian ini disimulasikan menggunakan software Computer Simulation Technology (CST) Studio Suite 2014. Antena di fabrikasi menggunakan bahan FR – 4 dengan ɛr = 3,9 dan h = 1,6mm. Untuk mengetahui performasi antena dan rectifier, maka dilakukan pengukuran antena1 dengan rectifier1, antena2 dengan rectifier1, antena1 dengan rectifier2, antena2 dengan rectifier2. Kata Kunci: Circular polarization, gelombang elektromagnetik, polusi radiasi.