Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMANTAUAN PERKEMBANGAN ANAK DENGAN DDST II PGTK PAUD PELITA HATI RANCABANGO GARUT sri yekti Widadi; Iin Patimah; Zesi Nurani; Riswan Safaat; Endah Nur Tri; Aa Sofyan; Hesti Suci; Yudi Suwandi
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 1 No 2 (2020): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jpmk.v1i2.119

Abstract

Latar Belakang : Proses perkembangan pada anak-anak didasari pada aspek perkembangan fisik yang meliputi motorik halus dan motorik kasar, serta perkembangan sosio emosional, bahasa, dan perkembangan kognitif. Metode yang digunakan untuk menilai perkembangan anak salah satunya menggunakan instrumen Denver Development Screening Test II (DDST II). PGTK Paud Pelita Hati merupakan play group dan taman kanak-kanak yang berada di kota Garut. Belum dilakukannya pemeriksaan perkembangan pada anak PGTK Pelita Hati dikarenakan sebagian besar dari guru belum memiliki keterampilan dalam melakukan pemeriksaan perkembangan. Tujuan : Mengetahui gambaran bagaimana perkembangan anak di PGTK Pelita Hati melalui instrumen screening DDST II. Penyelesaian dengan dilakukan dengan melakukan screening perkembangan anak dan melakukan DDST pada anak PGTK Pelita Hati. Hasil : Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini diperoleh hasil pemeriksaan perkembangan di PGTK Pelita Hati dapat disimpulkan hampir seluruh anak berada pada kategori normal (87.8%) dalam penilaian ke empat aspek yang di ujian meliputi personal social, fine motor-adaptive, languange dan gross motor
Pengalaman Ibu dengan Bayi Berat Lahir Rendah yang Dirawat di Rumah Sakit Kurniawan Dewi Budiarti; Sri Yekti Widadi; Gina Fitri Herdianti
Jurnal Medika Cendikia Vol 4 No 01 (2017): JURNAL MEDIKA CENDIKIA
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The experience of mothers who have low birth weight infants is different from the experiences of mothers with infants in general. Mothers of low birth weight infants faced with a number of psychological tasks that may interfere with the relationship between mother and baby. This research aims to know how the mothers experiences with low birth weight infants were being treated in the hospital. There are 6 participants were taken with a purposive sampling. The result of this research identified five themes, that is : (1) Mother’s Perception of Low Birth Weight Infants, (2) Mother’s Response of Low Birth Weight Infants, (3) Causes of Stress at The Time of The Mother Has a Low Birth Weight Infants, (4) Mother Expectations of Caring a Low Birth Weight Infants in the hospital, and (5) Source of Support Obtained Mother. Conclusions support are needed, the support of family or health workers
Pengalaman Ibu Merawat Anak Thalasemia di RSUD Dr.Slamet Garut Sri Yekti Widadi; Selina Oktaviani
Jurnal Medika Cendikia Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Medika Cendikia
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v6i2.111

Abstract

Thalasemia adalah kelainan darah yang diturunkan dari orangtuanya, anak dengan thalasemia harus melakukan tranfusi darah secara rutin yang mengakibatkan kelebihan zat besi, selain itu juga harus mengomsumsi obat kelasi besi untuk mengurangi kelebihan zat besi akibat keseringan tranfusi darah yang dilakukan seacra rutin dan jangka waktu lama. Adanya perawatan tranfusi dengan secara rutin. sehingga sangat perlu ibu mendampingi anaknya. Ibu tidak hanya melakukan aktivitas sehari-hari saja melainkan ibu sebagai perawat dimana merawat anak-anaknya yang sakit. sehingga sangat perlu ibu Selama perawatan dan Pengetahuan mengenai thalasemia sangat penting Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan metode fenomologi dekriptif ini, bertujuan untuk mengeksplor pengalaman ibu merawat anak thalasemia. Hasil penelitian menunjukan 5 tema yaitu 1) Perasaan Ibu pertama mengetahui anaknya Thalasemia (kaget, syok, tidak menerima,menerima), 2) Upaya ibu Mengobati Anak, 3), kendala ibu merawat anak thalasemia, 4) Menerima kenyataan setelah melakukan pengobatan 5) Dukungan yang diperoleh ibu. Kesimpulan Diharapkan tenaga kesehatan termasuk perawat anak dapat memberikan pengetahuan dalam perawatan dan pengetahuan kepada keluarga terutama ibu yang mendampingi anaknya sealama perawatan.
PROGRAM SILACAK (SISTEM LAYANAN CEK KESEHATAN GRATIS) DALAM KENDALIKAN PENYAKIT TIDAK MENULAR: HIPERTENSI, DIABETES, DAN ASAM URAT Puspita, Tantri; Muhammad Hadi Sulhan; Sri Yekti Widadi; Nurani Ai Erlinawati; Theresa Riananda Saputra; Muhammad Luthfi Alfikri; Gin Gin Sugih Permana; Aghniya Novia Diani; Anggun Tri Wahyuni; Dina Novaliana; Beladinna Zalfa Zahirah; Putri Nur Aropah
Jurnal Pengabdian Masyarakat DEDIKASI Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat DEDIKASI
Publisher : LP4M STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/jdk.v5i2.125

Abstract

 The high prevalence of non-communicable diseases (NCDs) in Tarogong kaler Sub-district, Garut Regency has several impacts on the community. The right community behavior to overcome this degenerative disease is to do prevention. This community service aims to implement the SILACAK program (free health check service system) in order to control non-communicable diseases. Through the SILACAK program, the community can access free health check-up services that include checking blood pressure, blood sugar levels, and health education. In addition, the community received socialization related to the demonstration of planting family medicine (TOGA) to prevent NCDs. The examination results show that most residents have a high risk of NCDs, especially high blood pressure. The results of this service are expected to increase public awareness about the importance of prevention and early detection of non-communicable diseases, as well as a decrease in the incidence of these diseases.  Through this effort, it is expected that the quality of life of the community can be significantly improved. Keywords: SILACAK, Health Prevention, Non-Communicable Diseases
Analisa Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan CHF menggunakan posisi semifowler untuk meningkatkan Saturasi Oksigen Tantri Puspita; Rangga Prayoga; Yusup Mulyana; Sri Yekti Widadi
Journal of Health Science and Nursing Study Vol 1 No 1 (2022): Journal of Health Science and Nursing Studies
Publisher : Ruang Ide

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58516/jhsns.v1i1.24

Abstract

Background: Cardiovascular disease is a health problem in both developed and developing countries. One of the most common cardiovascular diseases in Indonesia is congestive heart failure. Congestive heart failure is a condition in which the heart is unable to maintain adequate cardiac output to meet metabolic and tissue oxygen demands despite good venous flow. Objective: This case study aims to obtain an overview of applying semi-fowler position to increase oxygen saturation in patients with congestive heart failure. Methods: The method used was a descriptive case study by conducting nursing care and literature review. Participants in this study were patients with congestive heart failure with impaired breathing patterns. Result: This case showed that applying semi-fowler position to Cardiac Heart Failure Patient was increased the oxygen saturation, which is characterized by a significant increase in oxygen saturation value with an average value of 3% each day. Conclusion: nurse can help patient increasing the oxygen saturation on CHF patient using semi fowlers position. Keywords:Nursing Care, Heart Failure, semi-fowlers
Pemeriksaan Antropometri sebagai Upaya Deteksi Dini Status Gizi Anak Berkebutuhan Khusus DI SLBN GARUT KOTA: Pengabdian Sri Yekti Widadi; Tantri Puspita; Azy Salima Daud
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.2073

Abstract

Anak-anak berkebutuhan khusus yang belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) memiliki kerentanan yang lebih tinggi terhadap masalah kesehatan dan gizi dibandingkan dengan anak pada umumnya. Faktor keterbatasan fisik, sensorik, atau mental dapat memengaruhi asupan makanan, aktivitas fisik, serta pola pertumbuhan. Oleh karena itu, pemantauan status gizi secara berkala menjadi sangat penting sebagai upaya pencegahan dan penanganan dini masalah gizi pada kelompok ini. Salah satu metode yang digunakan untuk menilai status gizi adalah pemeriksaan antropometri. Kegiatan pemeriksaan antropometri pada anak-anak SLB ini bertujuan untuk menilai kondisi pertumbuhan fisik dan status gizi anak berkebutuhan khusus secara menyeluruh. Penilaian ini penting sebagai langkah awal dalam deteksi dini gangguan pertumbuhan serta penyusunan intervensi yang tepat untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak secara optimal. Kegiatan ini dilakukan melalui pemeriksaan langsung terhadap siswa-siswi SLB khususnya Tingkat SMP dsn SMU dengan menggunakan alat ukur standar antropometri seperti timbangan digital, pengukur tinggi badan, pita LILA, dan formulir pencatatan. Tim pelaksana terdiri dari tenaga Kesehatan, dosen dan mahasiswa yang telah dibekali pelatihan teknis. Data dikumpulkan dan dianalisis untuk menentukan kategori status gizi berdasarkan kriteria Indeks Massa Tubuh (IMT) menurut WHO. Hasil pengukuran menunjukkan distribusi status gizi yang beragam. Sebagian besar anak berada dalam kategori gizi normal, namun terdapat juga sebagian kecil anak yang mengalami obesitas maupun gizi kurang. Temuan ini menunjukkan pentingnya pemantauan rutin dan intervensi gizi berbasis data agar pertumbuhan anak-anak SLB tetap optimal. Pemeriksaan antropometri terbukti menjadi alat penting dalam mendeteksi dini status gizi anak berkebutuhan khusus. Hasil kegiatan ini dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan untuk perbaikan gizi dan peningkatan kualitas hidup anak-anak di SLB. Disarankan kegiatan serupa dilakukan secara berkala dan disertai dengan edukasi kepada orang tua dan guru.