Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan

PEMANFAATAN MUSEUM KERATON SAMBALIUNG UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SEJARAH SISWA Randa, Zulkifli; Sapto, Ari; Suprapta, Blasius
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 4: APRIL 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i4.13231

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to describe the potential use of palace palace as a source of learning, and to find out the historical understanding of students of class X Social High School students. The research method uses Mixed Methods with Sequential Exploratory design. Starting with qualitative research and continuing with quantitative research. The instrument used was a questionnaire. Semple of the research are students of class X IPS I of SMAN 4 Berau. The results showed that the potential of Sambaliung Palace is available as a source of historical learning to support the learning process. The results of data analysis showed that the treatment utilizing Sambaliung Palace as a source of learning could increase students' historical understanding with a probability of 0,000.Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan potensi pemanfaatan meseum keraton sebagai sumber belajar,  dan untuk mengetahui pemahaman sejarah siswa peserta didik kelas X IPS SMAN. Metode Penelitian menggunakan Mixed Methods dengan desain Sequential Exploratory. Dimulai dengan penelitian kualitatif dan dilanjutkan dengan penelitian kuantitatif. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Sampel penelitian yaitu siswa kelas X IPS I SMAN 4 Berau.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi meseum keraton sambaliung cukup tersedia sebagai sumber belajar sejarah untuk menunjang proses kegiatan pembelajaran. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perlakuan memanfaatkan meseum keraton sambaliung sebagai sumber belajar dapat meningkatkan pemahaman sejarah siswa peserta didik dengan probabilitas sebesar 0,000.
Model Pembelajaran Interaktif dan Keterampilan Sosial terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Pembelajaran Sejarah di SMA Ririk Ajeng Alfianti; Blasius Suprapta; Endang Sri Andayani
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 7: JULI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.752 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v4i7.12636

Abstract

Abstract: This research aims to determine the effect of interactive learning models on student cognitive learning outcomes, determine the effect of social skills on students 'cognitive learning outcomes, and determine the effect of interaction between interactive learning models and social skills on students' cognitive learning outcomes in history learning in high school. This research was a quasi-experimental with factorial design. The research samples were class X IPS 2 as an experimental class and class X IPS 3 as a control at SMAN 1 Gondanglegi. The research instruments were test, questionnaire, and learning implementation observation sheet. Data analysis technique was two-way ANOVA. The results of this research shows that there is is impact on the use of interactive learning models on student cognitive learning outcomes, there is impact of students' social skills on student cognitive learning outcomes, and there is impact of the interaction between interactive learning models and social skills on student cognitive learning outcomes.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar kognitif siswa, mengetahui pengaruh keterampilan sosial terhadap hasil belajar kognitif siswa, dan mengetahui pengaruh interaksi antara model pembelajaran interaktif dan keterampilan sosial terhadap hasil belajar kognitif siwa dalam pembelajaran sejarah di SMA. Bentuk penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain faktorial. Sampel penelitian adalah kelas X IPS 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPS 3 sebagai kelas kontrol di SMAN 1 Gondanglegi. Instrumen yang digunakan adalah tes, angket, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Teknik analisis data menggunakan anova dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar kognitif siswa, ada pengaruh keterampilan sosial terhadap hasil belajar kognitif siswa dan ada pengaruh interaksi antara model pembelajaran interaktif dan keterampilan sosial terhadap hasil belajar kognitif siswa.
Pemanfaatan Museum Keraton Sambaliung untuk Meningkatkan Pemahaman Sejarah Siswa Zulkifli Randa; Ari Sapto; Blasius Suprapta
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 4: APRIL 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i4.13367

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to describe the potential use of palace palace as a source of learning, and to find out the historical understanding of students of class X Social High School students. The research method uses Mixed Methods with Sequential Exploratory design. Starting with qualitative research and continuing with quantitative research. The instrument used was a questionnaire. Semple of the research are students of class X IPS I of SMAN 4 Berau. The results showed that the potential of Sambaliung Palace is available as a source of historical learning to support the learning process. The results of data analysis showed that the treatment utilizing Sambaliung Palace as a source of learning could increase students' historical understanding with a probability of 0,000.Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan potensi pemanfaatan meseum keraton sebagai sumber belajar dan untuk mengetahui pemahaman sejarah peserta didik kelas X IPS SMAN. Metode penelitian menggunakan Mixed Methods dengan desain Sequential Exploratory. Dimulai dengan penelitian kualitatif dan dilanjutkan dengan penelitian kuantitatif. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Sampel penelitian yaitu siswa kelas X IPS I SMAN 4 Berau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi museum keraton Sambaliung cukup tersedia sebagai sumber belajar sejarah untuk menunjang proses kegiatan pembelajaran. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perlakuan memanfaatkan meseum keraton Sambaliung sebagai sumber belajar dapat meningkatkan pemahaman sejarah siswa peserta didik dengan probabilitas sebesar 0,000.
Pengaruh Model Pembelajaran Kuantum Tipe TANDUR terhadap Minat Belajar Siswa Kelas X Dya Fatkhiyatur Rohimah; Blasius Suprapta; Dewa Agung Gede Agung
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 9: SEPTEMBER 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.062 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v4i9.12744

Abstract

Abstract: Education in this globalization era is no longer teacher-centered, but student-centered. Students must be more active in the learning process, as constructivistic learning theories. This theory bases the learning process on students who construct their own knowledge. So the teacher's role is not too dominant but still provides guidance during the learning process. Through the TANDUR type quantum learning model students, besides building their own knowledge, also explore learning material and associate it with real life. So the learning process will be more fun, interesting, and arouse students' interest in learning.Abstrak: Pendidikan di era globalisasi saat ini bukan lagi berorientasi pada guru, namun berfokus kepada siswa. Siswa harus lebih aktif dalam proses pembelajaran, sebagaimana terdapat dalam teori belajar konstruktivistik. Teori ini mendasarkan proses pembelajaran pada siswa yang mengonstruk sendiri pengetahuannya. Sehingga peran guru tidak terlalu dominan tapi tetap memberikan bimbingan selama proses pembelajaran. Melalui model pembelajaran kuantum tipe TANDUR, siswa dapat membangun sendiri pengetahuannya juga mengeksplorasi materi pembelajaran dan mengaitkannya dengan kehidupan sebenarnya. Dengan demikian, proses belajar mengajar akan semakin menyenangkan, menarik serta membangkitkan minat belajar siswa.