Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGENALAN AWAL BUDAYA SUKU TIDUNG MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI UNTUK ANAK USIA SISTEM DOOR TO DOOR DALAM RANGKA MEMUTUS RANTAI PENULARAN COVID-19 DI SEKOLAH RA HANDAYANI Eva Apriani; Nurasmi Nurasmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v4i2.1866

Abstract

Berbicara Pendidikan adalah berbicara tentang masa depan suatu bangsa. Inilah mengapa pendidikan harus senantiasa mendapat perhatian khusus agar masa depan suatu bangsa dapat terjamin. Bila tidak,maka akan menyebabkan ancaman serius terhadap keberlangsungan suatu bangsa. Ini yang tengah kita hadapi disaat situasi corona yang berpotensi mengancam sektor pendidikan. Anak sekolah  tidak boleh  lengah dari dunia  pendidikan,  sehingga  turut serta berbagai   pihak  untuk  tetap  melangsungkan  pembelajaran  kepada  anak-anak  di masa  pandemi  covid-19  saat  ini  tentu  sangat  dibutuhkan.  Khusnya   di  wilayah Tarakan   nampak  jelas   kebingungan  anak-anak   dan  orang   tua  untuk   memulai belajar di rumah.banyak wali murid TK Mengeluhkan Pembelajaran daring ini karena dinilai kurang efektif lantaran banyaknya kurang pemahaman menggunakan IT bahkan adaa yang tidak mempunyai handphone (HP). Inilah permasalahan yang dihadapi pembelajaran sistem daring bagi anak TK. Tujuan dalam program kemitraan Masyarakat ini adalah pengenalan awal budaya suku tidung melalui media video Animasi  Untuk Anak Usia sistem  door to door   dalam  rangka memutus   rantai   penularan  covid-19 di sekolah RA Handayani 2 Tarakan.
PELATIHAN PEMBUATAN MAKANAN FORMULA BALITA DARI BAHAN BAKU IKAN BANDENG UNTUK MENINGKATKAN GIZI BALITA DI WILAYAH PESISIR SELUMIT PANTAI KOTA TARAKAN Nurasmi Nurasmi; Yuni Retnowati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v3i2.1201

Abstract

Terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan balita yang akan berdampak pada status gizi balita dimasa yang akan datang karena terjadi penurunan daya tahan tubuh, penurunan nafsu makan, tingkat intelegensia, kemampuan verbal dalam berinteraksi sosial dan kesulitan dalam mengingat informasi, menganggu kemampuan balita dalam memecahkan masalah dan dapat mengurangi kreativitas dan daya cipta pada usia berikutnya. Pemberian nutrisi yang lengkap dan seimbang pada masa anak-anak akan memperbanyak pertumbuhan jumlah sel-sel otak. Kandungan gizi ikan sangat bagus untuk membantu perkembangan otak anak dan memaksimalkan tumbuh kembang anak. Salah satu sumber gizi untuk kecerdasan anak adalah ikan. Salah satu komoditi perikanan yang di budidaya di Kota Tarakan yaitu ikan bandeng. Permasalahan balita dalam konsumsi ikan salah satunya adalah dari cara pengolahannya. Untuk itu perlu dilakukan pengolahan ikan dalam bentuk yang lebih menarik bagi balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pelatihan pembuatan makanan formula  balita dari bahan baku ikan bandeng untuk meningkatkan gizi balita di wiayah pesisir selumit pantai kota Tarakan.
NUTRITIONAL EDUCATION AND MEASUREMENT OF NUTRITIONAL STATUS TO CHILDREN IN STUNTING PREVENTION EFFORT DURING THE COVID-19 PANDEMIC Selvia Febrianti; Nurasmi Nurasmi; Agus Purnamasari; Nurul Hidayatun Jalilah
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 4 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i4.4856

Abstract

One of the government's responsibilities is to ensure that citizens, including children under five, receive basic health services. Basic services for toddlers are usually carried out at the Posyandu. However, at this time the posyandu service was temporarily suspended according to government policy due to the pandemic conditions. Monitoring the growth and development of toddlers during the pandemic must still be carried out. This community service activity aims to increase knowledge and the role of the community to prevent stunting in toddlers. The method used is anthropometric measurements to determine the nutritional status of children under five. then assess the mother's knowledge related to stunting with pretest - posttest, and provide counseling about stunting. The results of the service activities that have been carried out show that of the 45 toddlers measured, 33 (73.3%) were under the category of normal height, and 12 (26.6%) were under the category of stunting. Knowledge of under-five mothers about stunting increased after being given health education. Mothers are advised go to posyandu to monitor their child's development and growth. However, during the COVID-19 pandemic, mothers can monitor their children's growth and development independently at home with the Maternal and Child Health handbook.
PENDIDIKAN KESEHATAN OPTIMALISASI NUTRISI DARI OMEGA 3 TERHADAP TUMBUH KEMBANG BALITA DI WILAYAH PESISIR BINALATUNG Nurasmi Nurasmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v5i2.2433

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronis yang digambarkan dengan terhambatnya pertumbuhan.  Keadaan  ini  disebabkan  oleh  malnutrisi jangka panjang.  Stunting berkaitan dengan peningkatan risiko kesakitan dan kematian serta gangguan perkembangan kemampuan motorik dan mental. Oleh karena itu, stunting pada bayi dan balita perlu menjadi perhatian khusus. Pemantauan pertumbuhan khususnya panjang badan dan atau tinggi badan seharusnya dilakukan sejak dini untuk menilai normal tidaknya pertumbuhan anak. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan diperlukan untuk pemberian terapi lebih awal sehingga memberikan hasil yang lebih baik dan mencegah terjadinya risiko yang tidak diinginkan.Pemberian nutrisi yang lengkap dan seimbang pada masa anak- anak akan memperbanyak pertumbuhan jumlah sel-sel otak. Salah satu nutrisi yang sangat berpengaruh pada masa tumbuh kembang anak adalah omega 3. Kandungan omega 3 sangat bagus untuk membantu perkembangan otak anak dan memaksimalkan tumbuh kembang anak. Salah satu sumber gizi untuk kecerdasan anak adalah omega 3. Salah satu komoditi pertanian yang di budidaya di Kota Tarakan yaitu rumput laut. Rumput laut memiliki kandungan omega 3, omega 6 dan omega 9 yang sangat dibutuhkan balita. Namun, masyarakat sekitar binalatung belum memahami potensi rumput laut untuk gizi balita. Permasalahan stunting yang terjadi pada balita di binalatung adalah kurangnya pemahaman mengenai penyebab stunting, penanganan stunting dan nutrisi yang di butuhkan untuk mencegah stunting. Untuk itu perlu dilakukan pendidikan kesehatan optimalisasi nutrisi dari omega 3 terhadap tumbuh kembang balita di wilayah pesisir Binalatung.
ANALISIS POTENSI ASAM LEMAK OMEGA 3, OMEGA 6, DAN OMEGA 9 DARI RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) PADA PENINGKATAN NUTRISI BALITA Nurasmi Nurasmi; Susanti Susanti
Jurnal Borneo Saintek Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v2i1.639

Abstract

Nutrisi sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada balita. Salah satu nutrisi tersebut adalah Asam lemak essensial yang diperlukan oleh janin dan bayi yang berperan utama dalam perkembangan system syaraf dan dapat meningkatkan kemampuan memori serta daya pembelajaran. Rumput laut merupakan tumbuhan laut yang berpotensi sebagai sumber pangan yang mengandung asam lemak essensial. Asam lemak omega-3, omega-6 dan omega-9 banyak terdapat pada ikan laut, Namun, harga ikan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan rumput laut. Salah satu kekayaan sumber daya alam di Tarakan adalah rumput laut yang dibudidayakan oleh masyarakat Binalatung. Adanya kekayaan tersebut memiliki potensi untuk pengembangan pengelolaan rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii. Tujuan penelitian ini untuk untuk menganalisis potensi asam lemak omega-3, omega-6 dan omega-9 dari Kappaphycus alvarezii di Kota Tarakan. Metode yang digunakan yaitu HPLC (high performance liquid chromatography). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Kappaphycus alvarezii mengandung asam lemak omega-3 9,4 g/100 gr, asam lemak omega-6 23,7 gr/100gr dan asam lemak omega-9 9,7 gr/100gr. Kandungan tertinggi dalam kandungan Kappaphycus alvarezii adalah asam lemak omega-6 sebesar 23,7 g/100 gr
Pelatihan Keterampilan Pengolahan Ikan Sebagai Alternatif Pemenuhan Nutrisi Untuk pencegahan dan Penurunan stunting di Wilayah Nunukan nurasmi nurasmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v6i2.2892

Abstract

Dalam upaya penanganan stunting di Indonesia, pemerintah telah menargetkan Program Penurunan Stunting menjadi 14% pada tahun 2024 mendatang. Memenuhi target tersebut merupakan sebuah tantangan besar pasca pandemi terutama dilokasi perbatasan Indonesia. Nunukan pada tahun 2021 prevalensi stunitng yaitu 21%, ini menunjukkan bahwa kejadian stunting di wilayah Nunukan masing tinggi. Aktivitas Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu pendukung utama dalam pelayanan terhadap anak dan ibu terutama di daerah tertinggal. Posyandu adalah tonggak utama pemantau tumbuh kembang balita pada lingkup wilayah yang lebih kecil. Untuk meningkatkan peran posyandu dalam penanganan stunting perlu dilakukan Pendidikan Kesehatan, pencegahan stunting dan pelatihan pembuatan makanan dari bahan baku ikan. Pelatihan ini juga untuk meningkatkan peran kesadaran ibu perlunya pengolahan makanan dari bahan baku ikan untuk nutrisi anak. Tahapan pelaksanaan yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran meliputi: 1) Sosialisasi Stunting dan Nutrisi Ikan; 2) Pelatihan pemahaman dan Pendidikan kesehatan Gizi pada Anak untuk mencegah stunting; 3) Peningkatan keterampilan Kader Posyandu dan ibu rumah tangga dalam kegiatan pelatihan pembuatan makanan bahan baku ikan untuk mencegah stunting. Diharapkan melalui program kemitraan yang akan dilakukan di Nunukan menjadi langkah awal untuk penurunan dan pencegahan kejadian stunting di Kabupaten Nunukan, desa Binusan.
Pelatihan Pemijahan Ikan dengan Metode Kawin Suntik dan Pengkayaan Pakan dengan Tepung Kunyit di SMKN 1 Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan Kartina Kartina; Awaludin Awaludin; Miska Sanda Lembang; Nasra Nasra; Salman. S S; Zainuddin Zainuddin; Nurasmi Nurasmi; Christine Dyta Nugraeni; M. Gandri Haryono; Tuty Alawiyah
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Catfish (Clarias sp.) is one of the freshwater commodities that is favored because of its high economic value, rich in protein, can be cultivated in narrow land or yards and of course much in demand by the public. Efforts to develop in cultivation continue to be made, including an increase in seed production. The purpose of this activity is to provide training to partners in this case are students of the Department of Fisheries Cultivation, SMKN 1 Sebatik Barat regarding the semi-artificial spawning system (injection mating) and enrichment of feed with turmeric flour to support increased production and quality of catfish seeds. The methods used are socialization and counseling with lectures, hands-on practice related to injecting mating techniques with ovaprim hormone and making feed enriched with turmeric flour. The results of the activity showed an increase in partner knowledge regarding the benefits of turmeric and the role of hormone use in hatchery activities. In addition, partners have also been able to select gonadally mature broodstock, make feed enriched with turmeric flour and perform injection mating of catfish with hormones appropriately. The hope for follow-up is that partners can apply the techniques that have been learned for hatchery activities so that the scarcity of seeds, especially in Sebatik Barat, can be overcome and no longer have to bring in from outside.
Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus) Pada Pakan Terhadap Performa Ikan Bandeng (Chanos chanos) Kartina Kartina; Ramli Ramli; Awaludin Awaludin; Nurasmi Nurasmi
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 17, No 1 (2024): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v16i2.1.27374

Abstract

 AbstrakKatuk (Sauropus androgynus) merupakan tumbuhan herbal yang mengandung protein dan asam lemak yang banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan hewan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis ekstrak daun katuk pada pakan yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan survival rate benih ikan bandeng. Benih ikan bandeng yang digunakan berukuran 1,8–1,9 cm dan dipelihara pada akuarium bervolume 15 L dengan padat tebar 15 ekor dalam setiap akuarium. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan berupa penambahan ekstrak daun katuk pada pakan dengan dosis 0 g/kg (kontrol atau P1), 37,5 g/kg (P2), 75 g/kg (P3), 150 g/kg (P4), dan 300 g/kg (P5) pakan. Penambahan ekstrak daun katuk pada pakan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan mutlak dan Survival Growth Rate (SGR) benih ikan bandeng (P<0,05), dan tidak berpengaruh nyata terhadap survival rate (SR) (P>0,05). Penambahan ekstrak daun katuk sebesar 150 g/kg pakan (P4) menunjukan nilai terbaik pada pertumbuhan mutlak dan SGR benih. Nilai SR tertinggi ditunjukan pada penambahan ekstrak sebesar 300 g/kg pakan (P5) yaitu mencapai 80%. Data pengukuran kualitas air dalam nilai yang baik yaitu suhu 24–30 °C; pH 6–8; salinitas 24–30 ppt; dissolved oxygen (DO) 4,27–5,98 mg/L; dan amoniak 0,07–0,11 mg/L.AbstractKatuk (Sauropus androgynus) is a herbal plant that contains protein and fatty acids which are widely used to increase animal growth. This research aims to determine the dose of katuk leaf extract in feed that can increase the growth and survival rate of milkfish fry. The milkfish seeds used were 1.8–1.9 cm in size and were maintained in 15 L volume aquariums with a stocking density of 15 fish in each aquarium. This research is an experimental study using a completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 3 replications. The treatment consisted of adding katuk leaf extract to the feed, namely control P1 0 g/kg, P2 37.5 g/kg, P3 75 g/kg, P4 150 g/kg, and P5 300 g/kg feed. The results of statistical analysis showed that the addition of katuk leaf extract to feed had a significant effect on the absolute growth and Survival Growth Rate (SGR) of milkfish seeds, while the survival rate (SR) showed values that were not significantly different. The addition of katuk leaf extract at 150 g/kg feed (P4) showed the best value for absolute growth and SGR of seeds. The highest SR value was shown when the extract was added at 300 g/kg feed (P5), reaching 80%. The water quality measurement data is in good value, namely a temperature of 24–30 °C; pH 6–8; salinity 24–30 ppt; dissolved oxygen (DO) 4.27–5.98 mg/L; and ammonia 0.07–0.11 mg/L.