Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

HEAVY METAL Pb CONTENT IN THE SEAWATER, SEDIMENT AND GREEN MUSSEL TISSUE Perna viridis M. Gandri Haryono; . Mulyanto; Yuni Kilawati
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 9 No. 1 (2017): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.162 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v9i1.17864

Abstract

Accumulation of heavy metal Pb into the tissue can proceed through a food chain or environmental exposure. This study was to determine the content of heavy metals Pb in water, sediments and mussels (perna viridis). This research was conducted in March 2016, in the waters of Lekok Pasuruan at the three stations. TPI Station 1, Station 2 at the mouth of the Rejoso river and station 3 nearby PLTU 3. The water, sediments and green mussels (Perna viridis) samples were collected for Pb analysis using Absorpotion Atomic Spectrophotometer (AAS). In addition to the water quality such as salinity, temperature, DO and pH was observed. The results showed the highest Pb content in the water (0.4444 mg/l), sediment (23.8284 mg/kg) and green mussel tissue (1.5098 mg/kg) were found at station 2 (Rejoso river mouth). The Pb content in green mussel seemed to above safety level to consume.
Penentuan Jenis dan Status Konservasi Pari Layang-Layang yang Didaratkan Di TPI Gunung Lingkas Kota Tarakan Dengan Pendekatan Molekuler Syamsidar Gaffar; Sumarlin Sumarlin; M. Gandri Haryono; Harisna Pidar
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2021.009.01.09

Abstract

Pari yang diperdagangkan di Tempat Penampungan Ikan (TPI) Tarakan perlu diketahui jenisnya. Hal ini merupakan langkah awal agar jenis pari yang tergolong dilindungi atau populasinya telah berkurang di alam dapat dihindari untuk diperdagangkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap spesies pari layang-layang yang diperdagangkan dari TPI Gunung Lingkas, Tarakan, Kalimantan Utara, dengan menggunakan metode pengidentifikasian secara molekuler (DNA barcoding) dan menentukan status konservasinya. Berdasarkan hasil BLAST, sampel teridentifikasi memiliki kemiripan 99,80% dengan spesies Aetoplatea zonura isolate GZON2. Hasil BOLD-IDS juga memberikan persentase kemiripan sebesar 99,8% dengan spesies Gymnura zonura (sinonim A. zonura). Nilai kemiripan >98% menjelaskan bahwa homologi sekuen berada pada tingkat spesies sehingga sampel yang diidentifikasi merupakan G. zonura. Hasil analisis filogenetik dengan menggunakan tiga metode analisis yaitu NJ, ML, dan ME menempatkan sampel ray-T2, G. zonura, dan G. cf zonura konsisten berada pada kelompok yang sama (monofiletik). Artinya, sampel ray-T2 berkerabat dekat dengan G. zonura. Status konservasi G. zonura terkategori vulnerable (vu) di laman IUCN yang berarti spesies ini sedang menghadapi risiko kepunahan di alam sedangkan status pada CITES masih dalam posisi belum terevaluasi.
Dinoflagellata Community Structure in The Waters of Juata Permai Village, Tarakan City Encik Weilyadi; M. Gandri Haryono; Tiara Hariyani Cahyaningtias
Sriwijaya Journal of Environment Vol 7, No 2 (2022): ENVIRONMENTAL CARE AND PROTECTION
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22135/sje.2022.7.2.100-109

Abstract

Dinoflagellate merupakan salah satu kelas dari fitoplankton dan terbagi menjadi dua kelompok, yaitu dinoflagellate autotroph dan heterotroph.bertujuan untuk menganalisis struktur komunitas fitoplankton khususnya dari kelas dinoflagellata, yaitu dalam hal jumlah jenis, dan kelimpahan dinoflagellata di perairan Tarakan Kelurahan Juata laut Kota Tarakan. Jenis Dinoflagellata yang di temui pada perairan juata ada 7 jenis, yaitu dinoflagellate, yaitu: Ceratium spp., Noctiluca sp., Protoperidinium spp., Prorocentrum spp., Gymnodinium sp., Gonyaulax sp., dan Dinophysis sp. Nilai Indeks keanekaragaman, keseragaman dan dominansi dinoflagellata masing-masing berkisar antara 0.06 - 1.53, keseragaman 0.09 – 0.80  dan dominansi  0,23 - 0,95. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat di Stasiun 3 sebesar 1,63 dan keanekaragaman terendah terdapat di Stasiun 5 sebesar 0,07, nilai indeks keseragaman tertinggi terdapat di Stasiun 3 sebesar 0,90 dan indeks keragaman terendah terdapat di Stasiun 5 sebesar 0,10, sedangkan indeks dominansi tertinggi terdapat di Stasiun 3 sebesar 0,97 dan indeks dominansi terendah terdapat di stasiun 9 sebesar 0,23Parameter kualitas air masih menunjukan nilai optimum dengan suhu berkisar 27-30 0C, kecerahan 53 – 63 cm, salinitas 16 -2 4 ppt dan Ph 7,2 – 7,4. Konsentrasi klorofil a, b dan c optimum pada waktu pagi hingga siang dengan pengambilan sampel pukul 08.00 – 12.00 dengan nilai klorofil a 0,3447 µg.L-1, klorofil b 0,2081 µg.L-1dan klorofil c 0,03
SOSIALISASI PENANGANAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH HASIL PERIKANAN DI KELURAHAN KARANG ANYAR PANTAI, KOTA TARAKAN Reni Tri Cahyani; Tuty Alawiyah; Jasie Aditya Christanto; Lilis Suryani; Imra Imra; Sulfikar Sulfikar; Nur Aisyah; M.Gandri Haryono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v6i3.2637

Abstract

Potensi sumberdaya perikanan di Kota Tarakan yang sangat besar mendorong berkembangnya industri pengolahan hasil perikanan khususnya industri pengolahan daging ikan lumat beku, yang mana menghasilkan hasil samping berupa limbah cair maupun padat. Limbah tersebut harus ditangani dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. Selain itu, limbah tersebut juga berpotensi untuk dimanfaatkan sehingga dapat membuka peluang usaha. Program ini merupakan program pertama dari serangkaian Program Kemitraan Masyarakat yang diberikan kepada mitra sasaran. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mitra sasaran tentang penanganan dan pemanfaatan limbah hasil perikanan, khususnya limbah yang dihasilkan dari pengolahan daging ikan lumat beku. Metode yang digunakan dalam program ini adalah pemberian edukasi kepada mitra sasaran melalui sosialisasi disertai dengan pemberian pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan mitra sasaran. Hasil dari program ini adalah pengetahuan mitra sasaran meningkat rata-rata sebesar 80,86%. Mitra sasaran telah memahami konsep penanganan dan pemanfaatan limbah hasil perikanan.
Diversifikasi Hasil Perikanan menjadi Berbagai Olahan Pangan Bagi Kelompok PKK Kampung Enam, Kota Tarakan Kartina Kartina; Nurhikma Nurhikma; Christine Dyta Nugraeni; Tuty Alawiyah; M. Gandri Haryono; Miska Sanda Lembang; Sumarlin Sumarlin; Syamsidar Gaffar; Dena Pramita Dewi; Yane Rahayu
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.486 KB) | DOI: 10.58466/literasi.v1i2.83

Abstract

Tarakan City is one of the cities which is famous for its fishery potential. Utilization of fishery products in an efficient and integrated manner is necessary, because fishery products are very susceptible to damage or deterioration of quality so that proper handling is needed, for example through diversification into various processed products. This activity is intended to provide knowledge and skills to PKK group as motivators in the community. This activity was held on Friday, February 7, 2020 which was attended by 40 participants. Activities consist of delivering materials and demonstrations of the manufacture of processed fish and shrimp products. The result of the activity is an increase in the skills and knowledge of the participants in the diversification of various fishery products into nutritious food. Given the great benefits of this activity, it is necessary to conduct similar training to the PKK group regarding packaging techniques so that the products produced can be marketed.
EDUKASI PENINGKATAN KUALITAS AIR DENGAN MEDIA BERBAHAN DASAR SUMBERDAYA PESISIR DI DESA BUNYU SELATAN Christine Dyta Nugraeni; Dena Pramita Dewi; Gazali Salim; Tuty Alawiyah; Miska Sanda Lembang; Kartina; M. Gandri Haryono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 6 No. 1 (2023): Januari: Jurnal Abdimas Kesosi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesetiakawanan Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/abdimas.v6i1.156

Abstract

Air bersih merupakan kebutuhan manusia baik untuk konsumsi maupun kegiatan sehari-hari. Problematika dalam memperoleh air bersih terdapat di berbagai wilayah dan tersebar makin banyak. Pengetahuan mengenai proses penjernihan air dalam mengatasi kelangkaan air bersih merupakan salah satu yang perlu digiatkan, terlebih penggunaan media yang sederhana dan tersedia di sekitar seperti pasir, sabut kelapa, pasir, dan arang. Tujuan dari pelaksanaan program pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam filtrasi air pada anak-anak di Desa Bunyu Selatan. Teknik penjernihan air menggunakan material yang sederhana yaitu pasir, sabut kelapa, dan arang. Metode pada kegiatan ini menggunakan metode ceramah dan demonstrasi, tanya jawab dan praktik langsung oleh anak-anak untuk membuat media filter air dengan material yang sederhana yaitu pasir, sabut kelapa, dan arang. Kegiatan ini menghasilkan tercapainya pemahaman para peserta mengenai ciri-ciri air tercemar dan bersih, serta cara pembuatan filter air sederhana. Ketertarikan para peserta terlihat saat praktik langsung pembuatan filter air secara sederhana dengan pasir, sabut kelapa, dan arang. Evaluasi dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan anak-anak tentang penjernihan air. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan pemahaman anak-anak di Desa Bunyu Selatan mengenai perancangan alat penjernih air sederhana.
Pelatihan Pemijahan Ikan dengan Metode Kawin Suntik dan Pengkayaan Pakan dengan Tepung Kunyit di SMKN 1 Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan Kartina Kartina; Awaludin Awaludin; Miska Sanda Lembang; Nasra Nasra; Salman. S S; Zainuddin Zainuddin; Nurasmi Nurasmi; Christine Dyta Nugraeni; M. Gandri Haryono; Tuty Alawiyah
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Catfish (Clarias sp.) is one of the freshwater commodities that is favored because of its high economic value, rich in protein, can be cultivated in narrow land or yards and of course much in demand by the public. Efforts to develop in cultivation continue to be made, including an increase in seed production. The purpose of this activity is to provide training to partners in this case are students of the Department of Fisheries Cultivation, SMKN 1 Sebatik Barat regarding the semi-artificial spawning system (injection mating) and enrichment of feed with turmeric flour to support increased production and quality of catfish seeds. The methods used are socialization and counseling with lectures, hands-on practice related to injecting mating techniques with ovaprim hormone and making feed enriched with turmeric flour. The results of the activity showed an increase in partner knowledge regarding the benefits of turmeric and the role of hormone use in hatchery activities. In addition, partners have also been able to select gonadally mature broodstock, make feed enriched with turmeric flour and perform injection mating of catfish with hormones appropriately. The hope for follow-up is that partners can apply the techniques that have been learned for hatchery activities so that the scarcity of seeds, especially in Sebatik Barat, can be overcome and no longer have to bring in from outside.
Structure of The Plankton Community in Tanjung Pasir Sea Waters, Tarakan City M. Gandri Haryono; Dhimas Wiharyanto; Tuty Alawiyah; Cici Helmi
Sriwijaya Journal of Environment Vol 8, No 1 (2023): NATURAL RESOURCES MANAGEMENT
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22135/sje.2023.8.1.21-29

Abstract

Tarakan City is a city that has potential natural resources to be developed. One of the areas in the town of Tarakan is Tanjung Pasir, where the residents live in the coastal area. This study aims to determine the quality of the waters of the dune by using the plankton community structure as a water bioindicator. As a research object, Plankton communities in Tanjung Pasir waters include abundance, diversity index, uniformity index, and dominance index. This study uses a quantitative descriptive method with the research location being carried out at two points, namely Station I in the mangrove area and Station II close to residential areas. Sampling was conducted every two days, 15 times out in the field. The types of phytoplankton found in five classes, namely Bacillariophyceae, Coscinodiscophyceae, Cyanophyceae, Mediophyceae, and Dinophycea lessons and zooplankton from Crustacea class at Station I and Station II. Station I and Station II were from classes. The most abundant types of phytoplankton are found in Bacillariophyceae and Dinophyceae because these two classes dominate all kinds of phytoplankton worldwide. The abundance value of phytoplankton at; Station I was 354 cells/l; at Station II, it was 202 cells/l. The abundance of zooplankton at; Station I was 40 ind/l, and at Station, II was 38 ind/l. The diversity index at the two stations is in the medium category, with the uniformity index being in the high uniformity category and the dominance index at each low. Based on the value of the plankton community structure, Tanjung Pasir waters are classified as lightly polluted. Environmental factors of Tanjung Pasir waters in Tarakan city include the physical and chemical characteristics of Station I and Station II, which are still suitable for the life of aquatic organisms.
Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan dan Penanganan Limbah Hasil Perikanan Kepada Ibu-Ibu Anggota Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kaltara Tuty Alawiyah; Dori Rachmawani; Heni Irawati; Muhammad Roem; M. Gandri Haryono; Gazali Salim; Asbar Laga; Amrullah Taqwa; Dhimas Wiharyanto; Muhammad Firdaus; Ratno Achyani; Abdul Jabarsyah; Syamsidar Gaffar
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v4i2.613

Abstract

Kota Tarakan memiliki potensi perikanan tangkap maupun budidaya yang tinggi. Potensi yang dimiliki tersebut menjadi salah satu peluang bagi masyarakat untuk memperoleh kesejahteraan. Hasil perikanan dapat menjadi produk bernilai ekonomi tinggi jika dilakukan pengolahan menjadi berbagai macam produk. Pengolahan hasil perikanan dapat dikembangkan oleh seluruh kalangan masyarakat untuk meningkatkan penghasilan. Pengolahan hasil perikanan dapat menjadi berbagai produk yang siap dikonsumsi. Salah satu produk yang dihasilkan seperti amplang, abon ikan, nuget ikan, sambal ikan, ikan asap, kerupuk ikan, bakso ikan, dodol rumput laut, krispy rumput laut, tortilla rumput laut, minyak ikan dan lain sebagainya. Hasil olahan produk perikanan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama bila dibandingkan dengan hasil perikanan tanpa pengolahan. Selain itu pengolahan tidak hanya dapat dilakukan pada ikan segar saja dan hasil perikanan lainnya, akan tetapi dapat juga dengan pemanfaatan sisa atau limbah ikan untuk produk tertentu seperti tulang ikan, cangkang, sisik, kepala udang dan lain sebagainya sehingga tidak ada sisa dari setiap pengolahan hasil perikanan. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilakukan pelatihan pengolahan hasil perikanan dan penanganan limbah hasil perikanan kepada ibu-ibu Majelis Ekonomi Tarakan. Tahapan kegiatan antara lain pretes, penyampaian materi, pelatihan pembuatan produk, dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Ibu-ibu Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kaltara memiliki pengetahuan mengenai limbah perikanan dan pemanfaatannya serta pemahaman terkait pengolahan produk hasil perikanan. Hasil pretes dan postest di analisis menggunakan T-test yang menunjukkan hasil bahwa output pair 1 diperoleh nilai yang signifakan yaitu 0,000<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan sosialisasi terdapat perbedaan sebelum dan setelah sosialisasi. Hasil produk yang dipraktekkan pada kegiatan ini adalah pengolahan rumput laut menjadi berbagai macam produk sepertik stick rumput laut, crispy rumput laut.
Deteksi Intrusi Air Laut dengan Pengukuran TDS dan Konduktivitas pada Sumur Bor Pantai Amal Tarakan: Seawater Intrusion Detection by Measurement of Total Dissolved Solids and Electrical Cconductivity at Pantai Amal Tarakan Drill Well Heni Irawati; Tuty Alawiyah; Daraisa, Daraisa; M. Gandri Haryono; Nuraidah, Nuraidah
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 8 No. 1 (2024): JFMR on March
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2024.008.01.12

Abstract

Kelurahan Pantai Amal Kota Tarakan berbatasan langsung dengan lautan yang dapat mengakibatkan rentannya kondisi kualitas air tanah. Sumur bor sebagai salah satu upaya penyediaan air bersih berpotensi mengalami intrusi air laut. Intrusi air laut merupakan proses infiltrasi air laut ke dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi potensi intrusi air laut dengan pengukuran Total Dissolved Solids (TDS) dan konduktivitas di Kelurahan Pantai Amal Kota Tarakan. Penelitian dilakukan pada 5 lokasi sampling. Penentuan lokasi dilakukan secara purpossive sampling, sedangkan metode yang digunakan untuk melihat keterkaitan antar parameter adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran TDS secara berturut-turut 62; 60,3; 146; 57; dan 153 mg/L. Nilai tersebut masih di bawah standar baku mutu air berdasarkan Permenkes RI No 32 Tahun 2017 untuk keperluan hiegiene sanitasi. Konduktivitas tiap stasiun secara berturut-turut dengan jarak antara sumur bor ke garis pantai adalah 310,45 µS/cm dan 692 m; 1125 µS/cm dan 62 m; 239 µS/cm dan 163 m; 1019 µS/cm dan 112 m; serta 406 µS/cm dan 360 m. Hasil analisis parameter konduktivitas dan TDS menunjukkan bahwa tidak terdeteksi adanya intrusi air laut pada sumur bor Pantai Amal Tarakan. Analisis menggunakan regresi linear berganda juga menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara jarak dan kedalaman terhadap konduktivitas.Pantai Amal Village, Tarakan City, is directly adjacent to the ocean leads to the vulnerability of groundwater quality conditions. Drill well, one of the efforts to provide clean water, has the potential to experience seawater intrusion. Seawater intrusion is the process of infiltrating seawater into the ground. This study aims to detect potential seawater intrusion by measuring TDS and conductivity in Pantai Amal Village, Tarakan City. The study was conducted at five sampling locations. The location is determined by purposive sampling, while the method used to see the relationship between parameters was multiple linear regression. The results showed that the TDS measurements were 62; 60.3; 146; 57; and 153 mg/L. This value is still below the water quality standard based on the Ministry of Health of the Republic of Indonesia No. 32 of 2017 for sanitation hygiene purposes. The conductivity for each station successively with the distance between the borehole to the shoreline are 310.45 µS/cm and 692 m; 1125 µS/cm and 62 m; 239 µS/cm and 163 m; 1019 µS/cm and 112 m; and 406 µS/cm and 360 m. The results of the analysis of conductivity and TDS showed that no sea water intrusion was detected in the drilled wells of Pantai Amal Tarakan. Analysis using multiple linear regression also shows that there is no influence between distance and depth on conductivity.