Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Kampanye Kesadaran Diri Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata Sejak Dini Tahun 2018 Firdaus Pangestu Marfa; Yosef Yulius; Bobby Halim
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 4, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.232 KB) | DOI: 10.36982/jsdb.v4i4.795

Abstract

ABSTRACTThe increasing of public need for health information indicates that the people are currently more aware of the importance of health care so as to avoid disease. The health promotion activities are commonly carried out by health agencies or related institutions using public service advertisement media and health campaigns which are packaged in an attractive appearance to the public. The campaign aims to give information and to increase citizen’s awareness about how important to take care of eyes health since early stage. Nowadays , our young generation is having lack of awareness about their eyes health , even own awareness and people around them . The data which is used for this research is primary data . The primary data is taken by direct survey at eye center hospital and public health goverment in palembang. Besides, the data is get by direct interviewing with one of ophtalmologist in Palembang. The secondary data is get as literature through eye health reference book, health promotion , previous report about campaign , eye healt journal , data from eye health hospital , and media which is releated to this research. Target of research is children aged 5-11 years old and their parents . The Media which is used for the campaign “How important to take care of eye health” are board game, carrot mascot, balloon, poster, and others which are interested by target of research.Keywords : Eyes Health, Public Awareness, Awareness CampaignABSTRAKMeningkatnya kebutuhan masyarakat akan informasi tentang kesehatan menandai bahwa masyarakat saat ini lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan supaya terhindar dari penyakit. Kegiatan promosi kesehatan biasanya dilakukan oleh instansi kesehatan atau lembaga terkait dengan menggunakan media iklan layanan masyarakat dan kampanye kesehatan yang dikemas dalam suatu tampilan yang menarik kepada masyarakat. Kampanye ini bertujuan untuk memberikan informasi dan membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mata sejak dini, minim kesadarannya untuk menjaga kesehatan matanya baik itu kesadaran diri sendiri maupun dari orang sekitarnya. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dalam penelitian ini dengan cara melakukan survey langsung pada salah satu rumah sakit mata yang ada di Palembang dan dinas kesehatan kota Palembang, serta melakukan wawancara langsung dengan salah satu dokter mata yang ada di kota Palembang dan data sekunder didapatkan sebagai literatur dapat melalui buku-buku refrensi kesehatan mata, promosi kesehatan, laporan – laporan terdahulu mengenai kampanye, jurnal kesehatan mata, data dari rs mata kota palembang mengenai kesehatan mata serta media yang berkaitan dengan obyek penelitian. Target sasaran pada kamapanye kali ini adalah anak berusia 5-11 tahun serta orangtua anak tersebut. Media yang digunakan pada kampanye kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mata sejak dini yaitu, boardgame, maskot wortet, balon, poster, dan media lainnya sehingga menarik perhatian target sasaran.Kata kunci : Kesehatan Mata, Kesadaran Masyarakat, Kampanye Kesehatan
Hubungan Peletakan Kamera (Angle) dalam Iklan Berbentuk Video Bobby Halim; Yosef Yulius
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 5, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v5i1.1456

Abstract

In an advertisement sometimes there is a meaning that is presented not straightforward. Every TVC that uses real human talent cannot be separated from the camera's perspective. THE IMPORTANCE OF CAMERA VIEWS ON VIDEO MEDIA ADVERTISING examines the relationship of camera placement (angle) in influencing the message conveyed by a TVC and how cinematography is used as visual rhetoric. The study was conducted qualitatively with a semiotic film analysis approach. Data THE IMPORTANCE OF CAMERA VIEWS ON VIDEO MEDIA ADS is grouped into 4 structures, namely Visual Structure, Verbal Structure (Language, Character, Settings, Time), Narrative Structure and Audio Structure. Diachronic analysis using signifier (sign) and signified (sign) views. Some types of angles are Extreme Long Shot (ELS), Very Long Shot (VLS), Long Shot (LS), Medium Long Shot (MLS), Medium Shot (MS), Medium Close Up (MCU), Close Up (CU), Big Close Up (BCU), Low Angle Shot, Eye Level Shot. The selection of the selected images to be analyzed is carried out on the following basis: (1) Selecting an image according to the type of camera angle. (2) Sort images according to the type of camera angle. (3) Analyze each film and the impression built from each camera's perspective. (4) Comparing the impressions of the two analyzes. (5) Explain the reasons for the different impressions that arise, when the viewpoint of the camera is the same but the impression obtained is different. The camera angle is important in creating certain impressions, for example the impression of horror.
ANALISIS KONSEP DAN KOMPONEN VISUAL DASAR POSTER “TOBACCO BREAK HEARTS” Yosef Yulius; Bobby Halim
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 5, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v5i1.1804

Abstract

Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan informasi tentang kesehatan, iklan layanan masyarakat merupakan salah satu media yang tepat untuk dipakai para penggiat dalam melakukan promosi kesehatan. Media sebagai sumber informasi haruslah dirancang sebaik mungkin mulai dari konsep hingga bentuk visualnya. Dalam perkembangannya, media iklan layanan masyarakat di Indonesia masih perlu dikembangkan agar kualitasnya bisa setara secara global. Meningkatnya kualitas media iklan layanan masyarakat akan berdampak positif terhadap target penyampaian pesan secara persuasif, kreatifitas dan inovasi harus terus diterapkan. Berdasarkan hal ini, bidang keilmuan desain komunikasi visual hadir untuk berkolaborasi dalam perancangan media iklan layanan masyarakat sebagai pemecah masalah. Proses perancangan tidak bisa dilakukan secara instan, ada beberapa proses yang harus dilalui seperti proses penyusunan konsep serta layout visual. Dalam menyusun konsep dan layout visual secara mendasar ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan meliputi aspek komunikasi dan aspek visual. Aspek komunikasi dibutuhkan sebagai bentuk strategi komunikasi yang terperinci dalam menyampaikan informasi kepada khalayak, sementara aspek visual dibutuhkan sebagai bentuk penyajian yang baik dalam mempersepsikan gagasan agar media mudah diterima dan diingat oleh khalayak. Metode penelitian secara kualitatif dipakai dalam menganalisis media poster iklan layanan masyarakat sebagai objek penelitian. Pemahaman akan hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas media terutama iklan layanan masyarakat yang bergerak di bidang kesehatan.
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE PEMANFAATAN POT SABUT KELAPA SEBAGAI PENGGANTI POLYBAG DI KOTA PALEMBANG Achmad irfansyah; Bobby Halim; Mukhsin Patriansyah
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 7, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v7i1.2056

Abstract

Polybag adalah wadah yang terbuat dari plastik sintetis yang di gunakan sebagai wadah untuk persemaian yaitu pembiakan tanaman baik secara vegetative maupun generatif sampai tanaman di nyatakan siap tanam, kemudian di pindahkan ke lahan. Oleh karena itu polybag yang ada saat ini tidak terbarukan sehingga ketersediaanya terbatas. Selain itu penggunaan polybag berbahan sintetis seringkali menimbulkan dampak negatif, diantaranya adalah berkurang nya unsur hara dalam tanah hal ini di karenakan sifat polybag yang sulit terurai karena terbuat dari bahan sintetis. Selain itu seringkali limbah polybag yang telah tidak terpakai mencemari lingkungan. Kajian utama penelitian ini di titik beratkan pada identifikasi, analisa dan perancangan pada karya video iklan layanan masyarakat dan media pendukung lainnya. Perancangan ini menggunakan metode perencanaan design thinking meliputi premedia, main media dan follow up media. Data di kumpulkan melalui, observasi, wawancara, literatur dan website. Data tersebut kemudian di identifikasi, di klasifikasi, diseleksi, selanjutnya dianalisis menggunakan metode 5W+1H, SWOT dan di interpretasikan sesuai teks dan konteksnya. Perancangan komunikasi visual pemanfaatan pot sabut kelapa sebagai pengganti polybag di Kota Palembang sebagai media komunikasi visual yang merupakan bagian dalam pembahasan perancangan ini. Perancangan ini bertujuan mengajak masyarakat Kota Palembang khususnya ibu-ibu rumah tangga untuk beralih menggunakan pot sabut kelapa atau cocopot.
Kajian Semiotika Film “Ngenest” Bobby Halim
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 3, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.61 KB) | DOI: 10.36982/jsdb.v3i2.488

Abstract

AbstractIn a film there is a meaning that is expressed is not straightforward. Widescreen movie entitled "Ngenest", has a duration of 1 hour 35 minutes and displays the main character of young men and women of different tribes. The film was first aired in December 2015. This study examines the relationship of camera laying (angle) in influencing the message conveyed by a film and how the background cinematic as visual rhetoric. The study was conducted qualitatively by analyzing semiotics film. Ngenest Film data is grouped into 4 structures, namely Visual Structure, Verbal Structure (Language, Character, Settings, Time), Narrative Structure and Audio Structure. Diachronic analyzed by using sign signifier (signer) and signified (marker). Ultimately, this study reveals the facts of the Ngenest films either express or implied, both positive and negative.Keyword: Semiotics, Film, Cinematography AbstrakDalam sebuah film terkadang terdapat makna yang disajikan tidak lugas. Film layar lebar yang bertajuk “Ngenest”,memiliki berdurasi 1 jam 35 menit dan menampilkan tokoh utama seorang pemuda dan pemudi yang berbeda suku. Film ini pertama kali ditayangkan pada saat Desember 2015. Peneltian ini menelaah hubungan peletakan kamera (angle) dalam mempengaruhi pesan yang disampaikan oleh sebuah film dan bagaimana sinematografi digunakan sebagai retorika visual. Kajian dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika film. Data Film Ngenestdikelompokan menjadi 4 struktur, yaitu Struktur Visual, Struktur Verbal ( Bahasa, Karakter, Setting, Waktu), Struktur Naratif dan Struktur Audio. Dianalisis secara diakronik dengan menggunakan pandangan signifier (penanda) dan signified (petanda). Pada akhirnya, penelitian ini mengungkapkan fakta-fakta dari film Ngenest baik yang tersurat maupun yang tersirat, baik berbobot positif maupun negatif.Kata kunci: Semiotika, Film, Sinematografi
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PROMOSI KERAJINAN LAKER PALEMBANG Galang Sabillah Bahar; Husni Mubarat; Bobby Halim
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 5, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v5i2.1857

Abstract

Laker is a typical Palembang handicraft in the form of all products or household utensils made of wood, rattan, bamboo or whatever is painted with black ink and then coated with varnish as an ingredient to beautify it as well aspreservative. In this modern era the use of Crafts Laker in palembang is increasingly fading and it's not longer a culture in the City of palembang, especially the younger generation. The lack of promotion carried out on Laker handicrafts has made many of today's young generations not too familiar with Laker crafts, not even a few of them don’t know at all what laker craft is. Moreover, in the current development era, there is a fear of changing cultural heritage forms as a result of the impact of the development and progress of modern technology and other cultural elements that come from outside. To avoid this, visual promotion efforts are needed to the people of Palembang. This promotion was carried out to be able to invite the people of Palembang to cultivate laker crafts in daily life,especially the younger generation. Therefore the Visual Communication Design, Promotion of Laker Crafts is a form of persuasive effort to the people of Palembang, especially to get to know the Laker Crafts so that they can instill a sense of love and pride in Palembang Laker crafts that are known to the Palembang youth, and can invite Palembang people, especially the younger generation cultivate Laker crafts in daily life along with the trends of the times. Keywords : Traditional Craft, Palembang’s Laker, Unique Craft
PEMBERDAYAAN DAN PERSEPSI IBU-IBU PKK MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN KUE TEMPE MATCHA DI KECAMATAN SUKARAMI KELURAHAN KEBUN BUNGA KOTA PALEMBANG, SUMATERA SELATAN Amaliatulwalidain Amaliatulwalidain; Nike Angraini; Bobby Halim
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 3, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.012 KB) | DOI: 10.36982/jam.v3i2.829

Abstract

Judul usulan dalam program kemitraan masyarakat stimulus ini adalah Pemberdayaan dan Perpepsi Ibu-Ibu PKK Melalui Pelatihan Pembuatan Kue Tempe Mactha di Kecamatan Sukarami, Kelurahan Kebun Bunga Kota Palembang, Sumatera Selatan. Tim Mitra dari program kemitraan masyarakat stimulus ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam organisasi PKK Di Kecamatan Sukarami Kelurahan Kebun Bunga Kota Palembang, Sumatera Selatan. Lokasi Tim Mitra dengan jarak Tim Pengusul berjarak 5 Km dengan waktu tempuh lebih kurang 20 menit perjalanan. Tujuan dari program kemitraan masyarakat Stimulus ini, dirancang sebagai  tujuan untuk Memberdayakan ibu-ibu rumah tangga non-produktif yang tergabung dalam organisasi PKK guna meningkatan kemampuan potensi diri agar lebih berdaya secara ekonomi dan sosial. Metode pelaksanaan dalam program kemitraan masyarakat Stimulus ini, meliputi beberapa tahapan metode pelaksanaan, dengan meliputi metode sosialisasi, metode pelatihan skills, dan metode pemasaran.Luaran yang diharapkan dari program ini adalah, 1). Peningkatan keberdayaan dari ibu-ibu rumah tangga khususnya ibu-ibu rumah tangga yang tergabung pada organisasi PKK. 2) Peningkatan ketrampilan dalam pengolahan Tempe menjadi kue, serta dapat mengembangkan inovasi produk lainnya terutama pada makanan yang berbahan baku tempe. 3) Menghasilkan produk Kue Tempe Matcha sebagai produk inovatif orisinil dari ibu-ibu rumah tangga yang tergabung pada organisasi PKK Di Kecamatan Sukarami Kelurahan Kebun Bunga Kota Palembang, Sumatera Selatan. Sedangkan Persepsi Ibu-Ibu PKK setelah mengikuti pelatihan pembuatan Kue Tempe Matcha, dapat disimpulkan, bahwa sebagian besar dari mereka memberikan tanggapan atau persepsi positif terhadap pernyataan yang berkaitan dengan pelatihan pembuatan Tempe MatchaKata kunci : Pemberdayaan Perempuan, Kue Tempe Mactha, Organisasi PKK
PELATIHAN PENINGKATAN KEAHLIAN PROGRAM PERANCANGAN MULTIMEDIA DI F18 DIGITAL PRINTING PALEMBANG Aji Windu Viatra; Bobby Halim; K. Ghazali
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 3, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.158 KB) | DOI: 10.36982/jam.v3i1.724

Abstract

ABSTRAKPelatihan peningkatan keahlian program perancangan multimedia dengan pemanfaatan program Adobe Premiere bertujuan untuk memberikan keterampilan dalam pembuatan multimedia yang menarik dengan cara yang relatif mudah. Penguasaan kemampuan perancangan media iklan elektronik dengan aplikasi media LED display screen yang dikuasai oleh sumber daya manusia program multimedia oleh para desainer grafis diharapkan akan memicu minat untuk lebih bersemangat dalam mengembangkan kemampuan, dan pada akhirnya akan meningkatkan kualitas perancangan multimedia digital secara keseluruhan.Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah Metode presentasi mengenai pengenalan software, kemanfaataannya, dan penerapannya dalam pembuatan media pembelajaran interaktif, metode workshop/demonstrasi mengenai pengoperasionalisasian program dan metode praktik yaitu pembuatan  secara teknis tip dan trik secara langsung bagi peserta sesuai dengan sub kerja masing-masing dengan pemanfaatan program-program Adobe. Metode evaluasi dengan mengamati perbedaan kemampuan desainer sebelum dan setelah pelatihan. Hasil yang dicapai terlihat peningkatan kemampuan yang cukup signifikan dibanding dengan sebelum dilatih, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan kemampuan peserta dan memicu motifasi etos kerja untuk selalu berpikir kreatif dan artistik. Evaluasi hasil dilihat dari penilaian tugas praktik yang menggambarkan keberhasilan materi yang telah disajikan. Selain itu juga dicermati kinerja dan partisipasi para peserta. Program pelatihan ini diharapkan terus diadakan pada setiap jenis usaha sejenis karena sangat dirasakan manfaatnya untuk meningkatkan kualitas media grafis yang lebih kreatif.Kata kunci : Pelatihan, Multimedia, Program Adobe, Desain Grafis, Digital Printing.
MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI KEGIATAN LOMBA GAMBAR BERCERITA DI SD 226 PALEMBANG Mukhsin Patriansah; Bobby Halim; M. Edo Pratama Putra
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.542 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4299

Abstract

ABSTRAKMenggambar merupakan suatu media belajar yang bisa meningkatkan kepribadian anak, kepekaan rasa, proses imajinatif, kemampuan kreatif, dan pengembangan intelektual. Menggambar bagi anak sama halnya dengan bermain, dengan bermain anak bisa menemukan suatu kebebasan dan kegembiraan. Dengan demikian, melalui kegiatan menggambar seorang anak mampu menemukan jati diri mereka baik dalam berekspresi, berkreasi dan berkomunikasi. Sebagai sarana meningkatkan minat siswa dalam mengikuti kegiatan menggambar, maka diadakan sebuah kompetisi malalui lomba gambar bercerita yang dilaksanakan di SD 226 Palembang yang melibatkan 30 peserta siswa. Tujuan utama dari kegiatan yang dilaksanakan adalah menyalurkan bakat dan mengembangkan skill (keterampilan) siswa SD 226 Palembang dalam bidang seni menggambar. Di samping itu, tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan mampu meningkatkan kualitas guru SD 226 Palembang yang mengajar pada mata pelajaran ekstrakulikuler, khususnya menggambar agar mampu melihat dan memotivasi anak didiknya yang memiliki potensi di bidang seni menggambar, sehingga bakat dan kemampuan mereka benar-benar tersalurkan. Capaian yang diharapkan dari kegiatan ini cukup potensial, hal ini dapat dilihat dari tingginya minat siswa dan sebagian besar siswa sudah memiliki bakat dan keterampilan menggambar yang baik. Bakat dan keterampilan yang dimiliki peserta dapat dilihat dari gambar yang dihasilkan cukup menarik dan memiliki nilai estetis baik dari segi bentuk, ide dan gagasan, serta unsur cerita yang ada di dalamnya. Kata kunci: menggambar; imajinatif; kreativitas; ekstrakulikuler. ABSTRACTDrawing is a learning medium that can enhance a child's personality, sense sensitivity, imaginative processes, creative abilities, and intellectual development. Drawing for children is the same as playing, by playing children can find freedom and joy. Thus, through drawing activities a child is able to find their identity both in expression, creation and communication. As a means of increasing student interest in participating in drawing activities, a competition was held through a storytelling drawing competition held at SD 226 Palembang which involved 30 student participants. The main purpose of the activities carried out is to channel talents and develop skills (skills) of SD 226 Palembang students in the art of drawing. In addition, the purpose of this activity is to provide education and be able to improve the quality of SD 226 Palembang teachers who teach extracurricular subjects, especially drawing in order to be able to see and motivate their students who have potential in the art of drawing, so that their talents and abilities are true funneled right. The achievement expected from this activity is quite potential, this can be seen from the high interest of students and most students already have talent and good drawing skills. The talents and skills possessed by the participants can be seen from the images produced which are quite interesting and have aesthetic values both in terms of shapes, ideas and ideas, as well as the elements of the story in them. Keywords: drawing; imaginative; creativity; extracurricular.
PELATIHAN FOTOGRAFI PRODUK KEPADA IKATAN REMAJA MASJID BAITURRAHMAN Bobby Halim; Amaliatulwalidain Amaliatulwalidain; Nike Anggraini
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6527

Abstract

ABSTRAKKegiatan pelatihan Fotografi Produk di IRMA Baiturrahman merupakan respon dari pihak terkait. Di tengah kondisi pandemi ini, industri kreatif terus digalakan oleh pemerintah Indonesia. Bidang Fotografi memiliki kesempatan tersendiri saat ini, dikarenakan pandemi yang menyerang Indonesia berakibat perubahan gaya hidup masyarakatnya. Akibat pandemi,masyarakat Indonesia lebih banyak menghabiskan waktu dengan daring/online karena melalui daring masyarakat masih dapat beraktivitas sehari-hari,dari bekerja, belajar  hingga menikmati hiburan. Universitas Indo Global Mandiri Palembang, berkomitmen untuk selalu berusaha melakukan pengabdian terhadap masyarakat secara terus menerus sebagai wujud kepedulian insan akademik terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Untuk itu Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indo Global Mandiri Palembang bermaksud menjalin kemitraan dengan IRMA Baiturrahman dengan skema pengabdian internal, yaitu 1) Memberikan wawasan mengenai Fotografi dan pengetahuan mengenai perkembangan fotografi. 2) Memberikan keterampilan Fotografi Produk terhadap peserta pelatihan. 3) Memberikan pengetahuan dan wawasan dalam pembuatan Fotografi Produk. 4) Meningkatkan keterampilan bagi peserta yang sudah memiliki dasar dalam Fotografi. 5) Memberikan motivasi dan kiat-kiat kepada peserta agar dapat menjadi pribadi yang mandiri dan mampu menghasilkan Fotografi Produk secara berkala. Metode yang dipakai pada Kegiatan pelatihan Fotografi Produk ini yaitu Metode Sosialisasi dan Ceramah, Metode Demonstrasi & Metode Bimbingan & Partisipatif. Kegiatan pelatihan Fotografi Produk di IRMA Baiturrahman menghasilkan beberapa foto produk dengan fungsi yang bervariasi. Kata kunci: fotografi produk; remaja ; IRMA baiturrahman. ABSTRACTThe Product Photography training activity at IRMA Baiturrahman is a response from related parties. In the midst of this pandemic, the Indonesian government continues to promote the creative industry. The field of photography has its own opportunity at this time, because the pandemic that attacked Indonesia resulted in changes in the lifestyle of its people. As a result of the pandemic, Indonesian people spend more time online because online people can still do their daily activities, from work, study to enjoying entertainment. Indo Global Mandiri University Palembang, is committed to always trying to do community service continuously as a form of concern for academics to improve the quality of life of the community. For this reason, the Community Service Team of Indo Global Mandiri University Palembang intends to establish a partnership with IRMA Baiturrahman with an internal service scheme, namely 1) Providing insight into Photography and knowledge about the development of photography. 2) Provide Product Photography skills to trainees. 3) Provide knowledge and insight in the manufacture of Product Photography. 4) Improve skills for participants who already have a foundation in Photography. 5) Provide motivation and tips to participants so that they can become independent individuals and are able to produce Product Photography on a regular basis. The methods used in this Product Photography training activity are the Socialization and Lecture Method, the Demonstration Method & the Guidance & Participatory Method. Product Photography training activities at IRMA Baiturrahman produced several product photos with various functions. Keywords: product photography; teenager; IRMA baiturrahman.