Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Proceeding SENDI_U

KOMPARASI IMPERCEPTIBILITY STEGANOGRAFI CITRA PADA METODE LSB DAN MSB Jatmoko, Cahaya; Handoko, Lekso Budi; Setiadi, De Rosal Ignatius Moses
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1509.086 KB)

Abstract

Steganografi sangat penting dilakukan untuk mengamankan komunikasi data. Teknik steganografi biasanya digunakan pada jenis algoritma operasi bit tunggal misalnya Least Significant Bit (LSB) dan Most Significant Bit (MSB). Kedua metode tersebut merupakan metode dengan jenis operasi setipe sehingga dapatdikomparasi. Keunggulan LSB yaitu mudah diterapkan dan memiliki komputasi cepat sedangkan MSB dapat digunakan sebagai algoritma optimisasi perolehan payload yang lebih besar dibanding hanya menggunakan LSB saja. Dalam makalah ini, media citra digital dipilih sebagai media penelitian, dalam hal ini cover object berukuran 256x256 piksel dan kunci berupa teks sederhana. Pengujian eksperimen untuk mengetahui perolehan imperceptibility dengan menghitung nilai Structural Similarity Index Measurement (SSIM) dan Peak Signal to Noise Ratio (PSNR). Dengan menggunakan Matlab, komparasi metode di analisa dan telah menghasilkan nilai SSIM mendekati 1, sedangkan perubahan intensitas piksel yang terjadi diilustrasikan melalui perbandingan histogram citra asli dan citra hasil steganografi. berdasarkan hasil yang didapat, diperoleh kesimpulan bahwa LSB lebih impercept dibanding MSB.
KOMPARASI IMPERCEPTIBILITY STEGANOGRAFI CITRA PADA METODE LSB DAN MSB Jatmoko, Cahaya; Handoko, Lekso Budi; Setiadi, De Rosal Ignatius Moses
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1509.086 KB)

Abstract

Steganografi sangat penting dilakukan untuk mengamankan komunikasi data. Teknik steganografi biasanya digunakan pada jenis algoritma operasi bit tunggal misalnya Least Significant Bit (LSB) dan Most Significant Bit (MSB). Kedua metode tersebut merupakan metode dengan jenis operasi setipe sehingga dapatdikomparasi. Keunggulan LSB yaitu mudah diterapkan dan memiliki komputasi cepat sedangkan MSB dapat digunakan sebagai algoritma optimisasi perolehan payload yang lebih besar dibanding hanya menggunakan LSB saja. Dalam makalah ini, media citra digital dipilih sebagai media penelitian, dalam hal ini cover object berukuran 256x256 piksel dan kunci berupa teks sederhana. Pengujian eksperimen untuk mengetahui perolehan imperceptibility dengan menghitung nilai Structural Similarity Index Measurement (SSIM) dan Peak Signal to Noise Ratio (PSNR). Dengan menggunakan Matlab, komparasi metode di analisa dan telah menghasilkan nilai SSIM mendekati 1, sedangkan perubahan intensitas piksel yang terjadi diilustrasikan melalui perbandingan histogram citra asli dan citra hasil steganografi. berdasarkan hasil yang didapat, diperoleh kesimpulan bahwa LSB lebih impercept dibanding MSB.
PENYEMBUNYIAN PESAN MENGGUNAKAN STEGANOGRAFI DENGAN METODE LSB DAN ENKRIPSI KRITOGRAFI Handoko, Lekso Budi; Umam, Chaerul
Proceeding SENDI_U 2019: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.445 KB)

Abstract

Steganografi adalah sebuah teknik untuk menyembunyikan pesan dengan menggunakan sebuah media atau juga disebut cover. Sedangkan LSB (Least Significant Bit) adalah sebagai algoritma atau metode menyembunyikan pesan yang akan disisipkan. Seperti pada perangkat keamanan lainnya, steganografi dapat digunakan pengamanan seperti citra dengan watermarking dengan alasan untuk perlindungan copyright. Metode LSB yang digunakan pada teknik steganography tergolong mudah pada penerapannya. Dasar dari metode ini adalah bilangan berbasis biner atau dengan kata lain angka 1 dan angka 0. Metode LSB berhubungan dengan ukuran 1 bit dan ukuran 1 byte, yang terdiri dari 8 bit data. Dalam penelitian ini penulis menggabungkan metode LSB dengan kriptografi metode Caesar Cipher. Dari hasil penggabungan metode antara LSB dan kriptografi akan sulit dipecahkan, karena memiliki dua tingkat keamanan. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pengamanan pesan menggunakan kriptografi dan steganografi terbagi menjadi empat, yaitu Encode, Decode, Enkripsi dan Dekripsi. Tujuan utama untuk mengamankan subtansi data rahasia dengan cara menyamarkan dengan sebuah media agar sulit untuk teridentifikasi
KRIPTOGRAFI VIGENERE UNTUK MENGAMANKAN PESAN TEKS BERBASIS OCR (OPTICAL CHARACTER RECOGNITION) Pramudya, Elkaf Rahmawan; Handoko, Lekso Budi; ., Muslih
Proceeding SENDI_U 2021: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keamanan teknologi adalah isu terbesar yang sedang marak di khalayak ramai sampai saat ini, berbagai perkembangan teknologi memunculkan setiap isu keamanan, mulai dari keamanan data pribadi sampai keamanan teks pada citra yang tersimpan pada gawai setiap individu. Hal ini membuat banyak orang semakin risau dengan privasi yang dimilikinya, apalagi privasi pada pesan yang tersimpan dalam bentuk citra, karena data privasi yang dimilikinya rentan akan peretasan yang akan terjadi sewaktu-waktu. Dengan pesatnya perkembangan teknologi terutama pada bidang keamanan memunculkan inovasi terbaru salah satunya adalah mengimplementasikan penggunaan kriptografi dengan metode vigenere dengan Optical Character Recognition atau OCR. Maka dari itu, diperlukannya sebuah penelitian untuk melihat seberapa jauh dan efektifkah penggunaan kriptografi vigenere dengan Optical Character Recognition yang menggunakan algoritma Template Matching dengan pengujian Avalanche Effect dan Black Box Testing. Data yang digunakan merupakan data citra teks yang masing-masing memiliki format atau ekstensi yang berbeda-beda yaitu .jpg/jpeg, .png dan .gif. Data citra teks akan diproses dan diolah terlebih dahulu menggunakan algoritma Template Matching, ketika hasil dari algoritma Template Matching keluar maka hasilnya dapat di enkripsi dan di deskripsi secara langsung dengan menggunakan metode vigenere. Ketika hasil implementasi program dapat berjalan dengan baik, maka perlu adanya sebuah pengujian, pengujian dilakukan dengan menggunakan Avalanche Effect untuk mengukur seberapa kuatkah efek yang timbul dari penggunaan metode vigenere dan dilakukan juga pengujian dengan menggunakan Black Box Testing untuk melihat hasil implementasi program yang dibuat.