Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

KOMBINASI CIPHER SUBTITUSI (BEAUFORT DAN VIGENERE) PADA CITRA DIGITAL Setiadi, De Rosal Ignatius Moses; Jatmoko, Cahaya; Rachmawanto, Eko Hari; Sari, Christy Atika
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1294.93 KB)

Abstract

Riset tentang kriptografi pada citra terus berkembang. Banyak metode yang telah diterapkan pada kriptografi citra. Algoritma Vigenere merupakan algoritma yang cukup populer dan masih dikembangkan sampai saat ini. Vigenere memiliki kelebihan dalam komputasi yang cepat, dan kuat terhadap serangan. Beaufort cipher murupakan salah satu turunan dari algoritma Vigenere yang menggunakan operator pengurangan pada kunci. Penelitian ini mengusulkan kombinasi algoritma Beaufort dan Vigenere cipher dengan menggunakan dua kunci untuk meningkatkan keamanan. Metode diusulkan dalam penelitian ini diimplementasikan untuk enkripsi pada citra digital dan diukur dengan nilai MSE, PSNR dan analisis histogram. Hasil pengukuran dari kombinasi kedua metode ini didapatkan kualitas enkripsi yang lebih baik dibandingkan dengan metode Beaufort atau Vigenere saja.
KOMPARASI IMPERCEPTIBILITY STEGANOGRAFI CITRA PADA METODE LSB DAN MSB Jatmoko, Cahaya; Handoko, Lekso Budi; Setiadi, De Rosal Ignatius Moses
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1509.086 KB)

Abstract

Steganografi sangat penting dilakukan untuk mengamankan komunikasi data. Teknik steganografi biasanya digunakan pada jenis algoritma operasi bit tunggal misalnya Least Significant Bit (LSB) dan Most Significant Bit (MSB). Kedua metode tersebut merupakan metode dengan jenis operasi setipe sehingga dapatdikomparasi. Keunggulan LSB yaitu mudah diterapkan dan memiliki komputasi cepat sedangkan MSB dapat digunakan sebagai algoritma optimisasi perolehan payload yang lebih besar dibanding hanya menggunakan LSB saja. Dalam makalah ini, media citra digital dipilih sebagai media penelitian, dalam hal ini cover object berukuran 256x256 piksel dan kunci berupa teks sederhana. Pengujian eksperimen untuk mengetahui perolehan imperceptibility dengan menghitung nilai Structural Similarity Index Measurement (SSIM) dan Peak Signal to Noise Ratio (PSNR). Dengan menggunakan Matlab, komparasi metode di analisa dan telah menghasilkan nilai SSIM mendekati 1, sedangkan perubahan intensitas piksel yang terjadi diilustrasikan melalui perbandingan histogram citra asli dan citra hasil steganografi. berdasarkan hasil yang didapat, diperoleh kesimpulan bahwa LSB lebih impercept dibanding MSB.
KOMBINASI DCT DAN BEAUFORT CHIPER UNTUK PENINGKATAN KEAMANAN HAK CIPTA CITRA DIGITAL Setiadi, De Rosal Ignatius Moses; Jatmoko, Cahaya; Rachmawanto, Eko Hari; Sari, Christy Atika
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v7i2.13795

Abstract

Informasi penting seperti hak cipta tentunya perlu diamankan, terlebih saat era digital saat ini yang semakin canggih. Pengamanan informasi dapat dilakukan dengan teknik kriptografi atau penyandian. Sedangkan untuk pengamanan hak cipta dapat dilakukan dengan teknik watermarking. Penelitian ini mengkombinasi teknik kriptografi dan watermarking. Sebelum watermark disisipkan watermark disandikan terlebih dahulu. Metode watermarking yang diusulkan adalah DCT dan metode kriptografi yang diusulkan adalah Beaufort cipher. DCT dipilih karena merupakan transformasi domain yang tahan terhadap macam-macam manipulasi, cukup ringan dalam kalkulasi dan menghasilkan watermarking yang impercept. Sedangkan Beaufort cipher merupakan algoritma yang sederhana tapi sangat aman untuk pengamanan data. Alat ukur yang digunakan  dalam eksperimen adalah SSIM, CC dan analisis histogram. Berdasarkan pengukuran terhadap hasil eksperimen dari metode yang diusulkan didapatkan hasil watermarking yang tahan terhadap serangan, impercept, dan aman.
KOMBINASI CIPHER SUBTITUSI (BEAUFORT DAN VIGENERE) PADA CITRA DIGITAL Setiadi, De Rosal Ignatius Moses; Jatmoko, Cahaya; Rachmawanto, Eko Hari; Sari, Christy Atika
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1294.93 KB)

Abstract

Riset tentang kriptografi pada citra terus berkembang. Banyak metode yang telah diterapkan pada kriptografi citra. Algoritma Vigenere merupakan algoritma yang cukup populer dan masih dikembangkan sampai saat ini. Vigenere memiliki kelebihan dalam komputasi yang cepat, dan kuat terhadap serangan. Beaufort cipher murupakan salah satu turunan dari algoritma Vigenere yang menggunakan operator pengurangan pada kunci. Penelitian ini mengusulkan kombinasi algoritma Beaufort dan Vigenere cipher dengan menggunakan dua kunci untuk meningkatkan keamanan. Metode diusulkan dalam penelitian ini diimplementasikan untuk enkripsi pada citra digital dan diukur dengan nilai MSE, PSNR dan analisis histogram. Hasil pengukuran dari kombinasi kedua metode ini didapatkan kualitas enkripsi yang lebih baik dibandingkan dengan metode Beaufort atau Vigenere saja.
KOMPARASI IMPERCEPTIBILITY STEGANOGRAFI CITRA PADA METODE LSB DAN MSB Jatmoko, Cahaya; Handoko, Lekso Budi; Setiadi, De Rosal Ignatius Moses
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1509.086 KB)

Abstract

Steganografi sangat penting dilakukan untuk mengamankan komunikasi data. Teknik steganografi biasanya digunakan pada jenis algoritma operasi bit tunggal misalnya Least Significant Bit (LSB) dan Most Significant Bit (MSB). Kedua metode tersebut merupakan metode dengan jenis operasi setipe sehingga dapatdikomparasi. Keunggulan LSB yaitu mudah diterapkan dan memiliki komputasi cepat sedangkan MSB dapat digunakan sebagai algoritma optimisasi perolehan payload yang lebih besar dibanding hanya menggunakan LSB saja. Dalam makalah ini, media citra digital dipilih sebagai media penelitian, dalam hal ini cover object berukuran 256x256 piksel dan kunci berupa teks sederhana. Pengujian eksperimen untuk mengetahui perolehan imperceptibility dengan menghitung nilai Structural Similarity Index Measurement (SSIM) dan Peak Signal to Noise Ratio (PSNR). Dengan menggunakan Matlab, komparasi metode di analisa dan telah menghasilkan nilai SSIM mendekati 1, sedangkan perubahan intensitas piksel yang terjadi diilustrasikan melalui perbandingan histogram citra asli dan citra hasil steganografi. berdasarkan hasil yang didapat, diperoleh kesimpulan bahwa LSB lebih impercept dibanding MSB.
IMPLEMENTASI SHA512 PADA APLIKASI KRIPTOGRAFI FILE Sinaga, Daurat; Jatmoko, Cahaya
Proceeding SENDI_U 2019: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.171 KB)

Abstract

Permasalahan ini muncul bermula dari tindakan kriminal seperti halnya mencuri data atau files rahasia/penting (hacker) yang ada di desktop tanpa sepengetahuan pemilik data tersebut kemudian membuka data tersebut dan menyebarluaskan ke pihak yang tidak memiliki hak atas data atau files tersebut. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengamankan data dari serangan hacker atau pihak yang tidak bertanggung jawab dan tidak mempunyai hak membuka dan menyebarluaskan dalam data atau files rahasia/penting tersebut. Dengan proses mengubah file kedalam format .enc, proses seperti ini dapat dinamakan sebagai mengenkripsi file agar data kita aman dari serangan hacker dengan menggunakan algoritma SHA-512 Hashing pada kriptografi dengan tools yang digunakan yaitu NetBeans IDE 8.0.2 serta menggunakan bahasa pemograman Java yang berbasis desktop ini. File yang diinputkan ke dalam aplikasi, lalu setelah itu user memasukan kunci yang dienkripsi dengan algoritma SHA-512 untuk mengamankan isi file yang akan diamankan. Data yang telah berhasil dienkripsi tidak mengurangi ukuran data dari file tersebut begitupun juga dengan setalah didekripsi
EKTRAKSI FITUR GLCM PADA K-NN DALAM MENGKLASIFIKASI MOTIF BATIK Jatmoko, Cahaya; Sinaga, Daurat
Proceeding SENDI_U 2019: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.239 KB)

Abstract

Batik dipolakan menggunakan metode GLCM yang akan menghasilkan fitur energy, contrast, correlation, homogenity dan entropy. Kemudian fitur-fitur tersebut dijadikan input untuk proses klasifikasi data training dan data testing menggunakan metode KNN dengan menggunakan pencarian jarak ecludean. Klasifikasi dilakukan sebanyak 2 kali, perbedaanya terletak pada penggunaan jumlah fitur pada saat ekstraksi fitur tekstur. Yang pertama menggunakan 4 fitur yaitu energy, contrast, correlation, dan homogeneity. Klasifikasi selanjutnya menggunakan 5 fitur yang memberikan informasi nilai-nilai energy, contrast, correlation, homogeneity, dan entropy. Dari kedua klasifikasi tersebut, akan dikomparasi mana yang menghasilkan akurasi terbaik. Data training dan data testing diuji coba menggunakan perhitungan Recognition Rate untuk evaluasi sistem
WATERMARKING CITRA GRAYSCALE MENGGUNAKAN DICRETE COSINE TRANSFORM Sinaga, Daurat; Jatmoko, Cahaya
Proceeding SENDI_U 2021: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dunia digital, terdapat banyak konten multimedia yang digunakan secara illegal, seperti plagiasi, modifikasi, dan persebarluasan, ditambah kurang pedulinya masyarakat terhadap hak milik sebuah karya menyebabkan pelaku secara tidak sadar melakukan penyalahgunaan hak cipta. Untuk mengantisipasi hal tersebut dibuatlah sebuah solusi untuk melindungi identitas pemilik sebuah karya, yaitu dengan watermarking. Pengaplikasian watermarking menggunakan teknik (Discrete Cosine Transform (DCT). Teknik DCT ini menyisipkan sebuah watermark yang tak nampak secara kasat mata pada citra digital sehingga dapat digunakan sebagai pembuktian atas hak cipta dengan identitas pemilik yang valid dan otentik. Hasil implementasi menggunakan 60 citra grayscale menghasilkan nilai Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) antara 33 sampai 46 dB. Hal ini menandakan bahwa DCT menghasilkan nilai imperceptibility yang cukup baik.
Sistem Pemantau Pertumbuhan Pohon di Area Hutan Penampung Air Tanah Menggunakan Metode Penginderaan Jauh (INDERAJA) dan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Wilayah Provinsi Jawa Tengah Cahaya Jatmoko; Edi Sugiarto
Semantik Vol 4, No 1 (2014): Semantik 2014
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3259.714 KB)

Abstract

Salah satu penyebab terjadinya tanah longsor dan banjir adalah rusaknya kawasan hutan , namun karena illegal logging ,pembukaan ilegal taman , dan perambahan hutan memicu pencabutan hak pengusahaan hutan ( HPH ) , yang diserahkankepada kendali lokal , tapi tidak berjalan dengan baik . Dari area data akses terbuka pada tahun 2010 ada sekitar 20 jutahektar dan tidak ditindaklanjuti pengelolaannya.Hutan yang telah mengalami kerusakan akibat penebangan liar perludirehabilitasi.Dengan menggunakan data spasial ini , kegiatan rehabilitasi dapat diidentifikasi dan dimonitor dengan lebihbaik. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memantau kegiatan rehabilitasi yang dalampenelitian ini menggunakan data Landsat TM, Data penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis ( GIS ) merupakansuatu metode yang dapat diterapkan bersama-sama , untuk memantau dan menganalisa data dengan cepat dan akurat .Penelitian ini menggunakan data penginderaan jauh dengan mengumpulkan fitur tutupan lahan di daerah tertentu yangterjangkau ke seluruh pelosok area hutan penampung air tanah di Provinsi Jawa Tengah . Sistem Informasi Geografisdigunakan untuk menangkap dan menganalisa data pertumbuhan pohon . Hasil yang diharapkan adalah terwujudnya sisteminformasi geografis yang dapat memantau pertumbuhan pohon di area hutan penampung air tanah di wilayah Provinsi JawaTengah.Keywords : Spatial data, Landsat TM, Remote Sensing
SISTEM PEMANTAU PERTUMBUHAN POHON DI AREA HUTAN PENAMPUNG AIR TANAH MENGGUNAKAN METODE PENGINDERAAN JAUH (INDERAJA) DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI WILAYAH PROVINSI JAWA TENGAH Cahaya Jatmoko; Edi Sugiarto; Setia Astuti
Techno.Com Vol 14, No 1 (2015): Februari 2015 (Hal. 1-78)
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6305.628 KB) | DOI: 10.33633/tc.v14i1.707

Abstract

Salah satu penyebab terjadinya tanah longsor dan banjir adalah rusaknya kawasan hutan, namun karena illegal logging , pembukaan ilegal taman , dan perambahan hutan memicu pencabutan hak pengusahaan hutan ( HPH ) , yang diserahkan kepada kendali lokal , tapi tidak berjalan dengan baik . Dari area data akses terbuka pada tahun 2010 ada sekitar 20 juta hektar dan tidak ditindaklanjuti pengelolaannya.Hutan yang telah mengalami kerusakan akibat penebangan liar perlu direhabilitasi.Dengan menggunakan data spasial ini , kegiatan rehabilitasi dapat diidentifikasi dan dimonitor dengan lebih baik. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memantau kegiatan rehabilitasi yang dalam penelitian ini menggunakan data Landsat TM, Data penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis ( GIS ) merupakan suatu metode yang dapat diterapkan bersama-sama , untuk memantau dan menganalisa data dengan cepat dan akurat . Penelitian ini menggunakan data penginderaan jauh dengan mengumpulkan fitur tutupan lahan di daerah tertentu yang terjangkau ke seluruh pelosok area hutan penampung air tanah di Provinsi Jawa Tengah . Sistem Informasi Geografis digunakan untuk menangkap dan menganalisa data pertumbuhan pohon . Hasil yang diharapkan adalah terwujudnya sistem informasi geografis yang dapat memantau pertumbuhan pohon di area hutan penampung air tanah di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kata Kunci : data spasial, Landsat TM, Remote Sensing