Claim Missing Document
Check
Articles

Perkembangan Industri Bubuk Kopi Cap Timbangan Gantung Di Kecamatan Kubung Kabupaten Solok (1970-2020) Wanofika Pisuria; Etmi Hardi
Jurnal Kronologi Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.377 KB) | DOI: 10.24036/jk.v4i2.377

Abstract

Abstrak Penelitian ini membahas tentang perkembangan industri bubuk kopi Cap Timbangan Gantung di Kecamatan Kubung Kabupaten Solok dari tahun 1970-2020. Industri bubuk kopi Cap Timbangan Gantung mulai dirintis pada tahun 1970 oleh Syamsuar sebagai pemilik usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah munculnya industri bubuk kopi, dan bagaimana perkembangan bubuk kopi Cap Timbangan Gantung dari tahun 1970-2020 baik dari segi modal, tenaga kerja, produksi dan pemasaran yang dilakukan oleh industri bubuk kopi cap timbangan gantung. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif sejarah, yang mengunakan metode studi kepustakaan, studi kearsipan dan wawancara. Dari pembahasan dapat diketahui bahwa, pertama munculnya Industri bubuk kopi Cap Timbangan Gantung yang didirikan bapak syamsuar dilatar belakangi oleh adanya ide untuk memulai usaha bubuk kopi karna mahalnya harga kopi pada tahun 1970 dan juga faktor ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kedua perkembangan industri bubuk kopi dari tahun 1970 sampai 2020 mengalami pasang surut, mulai dari usaha yang belum memakai merek dagang, menjadi CV hingga menjadi perusahaan berbentuk PT. Kata Kunci : Perkembangan, Industri, Bubuk Kopi.
Arus Perpindahan Penduduk ke Kecamatan Kuranji Pasca Gempa Bumi (2009-2020) Fitrah Khairunnisa; Etmi Hardi
Jurnal Kronologi Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v5i1.487

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang Gempa Bumi 2009 : Dampak Psikologis dan Arus Perpindahan Penduduk ke Ke Kuranji Pasca Gempa bumi (2009-2020). Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan kondisi psikologis masyarakat yang pindah ke Kecamatan Kuranji dan arus perpindahan penduduk ke Kecamatan Kuranji pasca gempa bumi 2009. Penelitian ini menggunakan Metode Sejarah dengan langkah- langkahnya yaitu, heuristik (pengumpulan data), kritik sumber, interpretasi (menafsirkan bukti sejarah) , dan historiografi.(penulisan karya). Hasil penelitian menunjukkan gempa bumi 30 September 2009 berdampak pada fisik hingga psikologis kepada masyarakat di Kota Padang. Dampak psikologis yang dialami oleh masyarakat salah satunya berupa trauma. Kejadian gempa bumi tersebut membekas dalam ingatan masyarakat khususnya yang mengalami langsung kejadian tersebut. Gempa bumi memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi masyarakat sehingga menyebabkan masyarakat berpindah tempat tinggal yang semula di kawasan tidak aman (zona merah) ke kawasan yang relatif aman (zona hijau) dari gempa yang berpotensi tsunami. Masyarakat yang traumaterhadap gempa bumi 2009, sehingga banyak yang mencari tempat tinggal yang baru ke Kecamatan Kuranji. Total dari 11 kecamatan di Kota Padang sebanyak 16.410 orang melakukan perpindahan ke Kecamatan Kuranji dari tahun 2009 pasca gempa hingga tahun 2020.
Koperasi Alko Arabika Tani dan Peranannya Terhadap Petani Kopi di Kayu Aro Barat Fauzi Burhan; Etmi Hardi
Jurnal Kronologi Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v5i1.604

Abstract

Penelitian ini mengkaji sejarah organisasi atau lembaga koperasi tentang terbentuknya koperasi dan peranannya terhadap petani di Kayu Aro Barat. Dalam penelitan ini dijelaskan tentang proses terbentuknya koperasi, perkembangannya berdasarkan tiga periodisasi, dan peranannya terhadap petani Kayu Aro Barat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan terbentuknya Koperasi Alko Arabika Tani dan penggagasnya, perkembangan Koperasi Alko Arabika Tani, dan peranan Koperasi Alko Arabika Tani terhadap petani kopi di Kayu Aro Barat. Penelitian ini menggunakan metode penulisan sejarah dengan empat tahapan yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini adalah terbentuknya Koperasi Alko Arabika Tani yang di gagas oleh beberapa tokoh antara lain : 1) Suryono 2) Nopa Suryono 3) Kelik 4) Erna Yunita, dan beberapa tokoh lainnya.Pendirian koperasi di awali dari kesadaran para penggagas mengenai kerusakan lingkungan yang di sebabkan oleh penebangan dan perburuan liar di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Koperasi berdiri secara resmi berdasarkan berdasarkan keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 400 / Kep.524 / VI.6 / 2014. Kemudian perkembangannya berdasarkan tiga periode dan peranannya terhadap petani kopi di Kayu Aro Barat. Koperasi melakukan berbagai kegiatan dalam membantu petani untuk mencapai visi melestarikan alam dengan memberdayakan masyarakat. Kata Kunci : Koperasi, Perkembangan, Alko Arabika Tani, Peranan, Petani, Tanaman Kopi.
Kehidupan Sosial Ekonomi Transmigran Jawa Di Desa Sido Rukun Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo Tahun 1980- 2022 Dewi Febriani; Etmi Hardi
Jurnal Kronologi Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v5i1.644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah transmigrasi di Desa Sido Rukun dan perkembangan masyarakat transmigrasi di Desa Sido Rukun. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode kualitatif yang terdiri dari 4 tahap; 1) heuristic, 2) kritik sumber, 3) interpretasi, dan 4) historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa transmigrasi etnis jawa ke Desa Sido Rukun dikarenakan Program Repelita II berdasarkan Keputusan Presiden No. 2 tahun 1974. Para etnis Jawa menyetujui program transmigran tersebut dilandasi atas dasar keinginan merubah nasib ke Pulau Sumatera dikarenakan di Pulau Jawa sulit untuk memperoleh pekerjaan akibat meningkatnya penduduk yang tinggi. Pendidikan di Desa Sido Rukun sudah banyak masyarakat yang mengenyam pendidikan. Kesehatan di Desa Sido Rukun masih minim dikarenakan hanya 1 puskesmas pembantu, sedangkan masih ada masyarakat yang membutuhkan perawatan kesehatan yang serius. Kondisi pemukimam di Desa Sido Rukun memiliki penduduk sekitar 6.086 dengan memiliki akses transportasi yang cukup memadai. Disamping itu bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa. Mata Pencarian masyarakat etnis jawa di Desa Sido Rukun yang paling banyak adalah bertani. Penghasilan masyarakat etnis Jawa di Desa Sido Rukun sekitar 1.500.000 – 6.000.000. Kata Kunci: Transmigrasi, Etnis Jawa, Sosial-Ekonomi
Kehidupan Sosial Ekonomi Pedagang Di Kawasan Arena Pacu Jalur Kota Teluk Kuantan (2006 - 2022) Kristina Maharani; Etmi Hardi
Jurnal Kronologi Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v5i1.645

Abstract

Abstract This study discusses the Socio-Economic Life of Traders in the Kuantan Bay City Racetrack Area (2006-2022). The purpose of this study was to determine the background of the trading community in the area of ​​the runway area, the social and economic life of the merchant community in the area of ​​the runway area of ​​Teluk Kuantan City and to explain the government's role in advancing traders in the area of ​​the runway area of ​​the City of Teluk Kuantan. In this study using the historical method through four stages, namely heuristics, interpretation, and historiography. The results and discussion obtained from this study are (1) Kuantan Singingi Regency has a very well-known tradition, namely the Pacu Balap tradition (2) The Pacu Balap tradition is held every year in order to celebrate the Republic of Indonesia's Independence Day which is carried out on the banks of the Kuantan River (3) The more it is known race track event the government is trying to carry out developments in the area on the edge of the Kuantan River which is named the track runway area (4) The construction of this track runway area, causing capturing business opportunities can affect their socio-economic life, namely by trading. Keywords: Socio-Economic Life, Traders, Racetrack
Pengungsian Pasien Rumah Sakit Jiwa HB Saanin Padang ke Sawahlunto Masa Perang Kemerdekaan Silvi Umarak; Etmi Hardi
Jurnal Kronologi Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v5i2.721

Abstract

Masyarakat Sumatera Barat telah bersiap untuk menghadapi revolusi pasca kemerdekaan di proklamirkan. Masa perang kemerdekaan atau yang lebih dikenal dengan revolusi fisik (1945-1950) yang terjadi di Indonesia telah menimbulkan satu semangat patriotisme yang sangat kental tak terkecuali di Sumatera Barat. Banyak wilayah di tanah Minangkabau ini yang di gempur oleh Belanda yang tidak terima dengan kemerdekaan Indonesia, salah satu wilayah yang di serang itu ialah Ulu Gadut Padang. Di tempat itu terdapat banyak pemukiman penduduk dan sebuah Rumah Sakit Jiwa. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana pengungsian yang dilakukan oleh dokter dan pasien Rumah Sakit Jiwa Ulu Gadut pada masa perang kemerdekaan demi menyelamatkan diri dari serangan Belanda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian sejarah seperti heuristik atau pengumpulan sumber-sumber yang relevan, lalu kritik sumber, kemudian penulis melakukan interpretasi atau penafsiran terhadap sumber-sumber yang ada dan terakhir penulis menuliskan hasil penelitian tersebut atau historiografi. Hasil penelitian ini menjelaskan bagaimana kondisi Ulu Gadut sebagai salah satu daerah yang digempur Belanda dan bagaimana pengungsian yang dilakukan oleh pasien Rumah Sakit Jiwa Ulu Gadut ke Sawahlunto pada tahun 1947 hingga perang kemerdekaan berakhir.
Dinamika Perkembangan Pasar Nagari di Luhak Agam: Studi Tentang Pasar Baso 1980-2021 Yulia Rahmadhani; Etmi Hardi
Jurnal Kronologi Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v5i2.659

Abstract

This study discusses the Nagari Market as well as the Syarikat Baso Market. Baso Market is located in Kenagarian Tabek Panjang, Baso Di strict, Luhak Agam, West Sumatra. This research discusses the years 1980-2021. The focus of the study of this research discusses the history and development of the Baso Market and discusses the development of Baso Market traders in 1980-2021. The purpose of this study is to reveal the history of Baso Market, the development of Baso Market in Luhak Agam starting from the physical building and economic activity in Baso Market. This research includes historical qualitative research, using historical methods, which includes four stages, namely: Heuristics, namely searching for historical data, source criticism (the stage of selecting historical data), interpretation (interpretation of historical data) and histiography (the stages of writing history). . From the discussion it can be seen that First, Pasar Baso is known as the banana market because in 1980 many banana traders were selling bananas, then the history of Baso Market, namely As with other kelararan markets in Agam Koto Tuo, Baso Market was founded on a call from the Minangkabau Sultanate I, namely Alif Khalifatullah in 1403 AD. Second, the development of Baso Market in terms of physical buildings, the buildings at Baso Market underwent first changes from 1980-2021 due to the increasing number of traders and buyers. Third, the development of traders from the type of merchandise that changes due to reasons of demand for the needs of the people in the Baso District area which change every yearKeyword: History, development, traders, Market Baso.
Industri Batik Tarancak Di Kampung Jawa Kota Solok (2014-2022) Tasya Eka Putri; Etmi Hardi
Jurnal Kronologi Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v5i2.668

Abstract

This research is a study of industrial history that discusses the Tarancak Batik Industry in Kampung Jawa Kota Solok in 2014 – 2022. The research objective is to find out the background of the establishment of the Tarancak Batik Industry in Kampung Jawa and the development of the Tarancak Batik Industry in Kampung Jawa in 2014 – 2022. This study uses the historical method which consists of four steps, namely heuristics (source gathering), verification (source criticism), interpretation (interpretation) and histotiography (writing). The results of this study are that the Tarancak Batik Industry is the first batik industry in Solok City which was founded by Mimi on January 2, 2014. The background to the establishment of the Tarancak Batik industry was caused by economic, cultural and social factors. The Tarancak Batik industry has been able to survive and develop until now because Mimi and husband Nanang Suhardis have the ability to think creatively and innovate to create new, modern and unique works. Ability to adapt quickly and see opportunities that exist. The development of the Tarancak Batik Industry cannot be separated from product marketing and promotion using social media, participating in exhibitions and competitions. However, the use of social media and the marketplace has not been maximized because there is no one to manage it. Keywords: Industry, Tarancak Batik, Development
Kajian Sosial Ekonomi Petani Tembakau Di Situjuah Banda Dalam Kecamatan Situjuah Limo Nagari Kabupaten 50 Kota (1990-2021) Altalariq Riza Pratama; Etmi Hardi
Jurnal Kronologi Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v5i2.691

Abstract

This study discusses the socio-economic life of tobacco farmers in Nagari Situjuah Banda Dalam, Situjuah Limo Nagari District, District 50 Kota in 1990-2021. The background is the problem of tobacco marketing by a single dealer, which regulates prices increasingly not meeting farmers' needs, so that it has an impact on the socio-economic life of tobacco farmers. The purpose of this study is to explain the development of tobacco farming and the socio-economic life of tobacco farmers in Nagari Situjuah Banda Dalam in 1990-2021. The research method used is the historical method which is the steps used to help collect historical sources through four stages, namely Heuristics, Criticism, Interpretation, and Historiography. The results of this study are (1) In 1990-1999 tobacco plants became the target of trader for export needs, the price of tobacco really met the needs of farmers, almost all farmers had tobacco farming, and also became jobs for farm workers. (2) In 2000-2021 the price of tobacco will increasingly not support the needs of farmers, the social impact will be that farmers will no longer employ farm laborers. Keywords: Socio-Economic life, Tobacco Farmers, Tobacco Farming. Abstrak Penelitian ini membahas tentang kehidupan sosial ekonomi petani tembakau di Nagari Situjuah Banda Dalam Kecamatan Situjuah Limo Nagari Kabupaten 50 Kota tahun 1990-2021 dilatarbelakangi oleh masalah pemasaran tembakau oleh toke tunggal yang mengatur harga semakin tidak memenuhi kebutuhan petani sehingga berdampak pada kehidupan sosial ekonomi petani tembakau. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan perkembangan pertanian tembakau dan kehidupan sosial ekonomi petani tembakau di Nagari Situjuah Banda Dalam pada tahun 1990-2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah merupakan langkah-langkah yang digunakan untuk membantu mengumpulkan sumber-sumber sejarah melalui empat tahap yaitu Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Pada tahun 1990-1999 tanaman tembakau menjadi incaran toke untuk kebutuhan ekspor, harga tembakau sangat memenuhi kebutuhan petani, hampir seluruh petani memiliki usahatani tembakau, dan juga menjadi lapangan pekerjaan bagi buruh tani. (2) Pada tahun 2000-2021 harga tembakau semakin tidak mendukung kebutuhan petani, dampak sosialnya petani tidak lagi memperkerjakan buruh tani. Kata Kunci: Kehidupan Sosial Ekonomi, Petani Tembakau, Pertanian Tembakau.
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Transmigrasi Nagari Kunangan Parik Rantang Kecamatan Kamang Baru 1965-1975 Dewi Susanti; Etmi Hardi
Jurnal Kronologi Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v5i2.698

Abstract

Transmigrasi bertujuan untuk membentuk masyarakat baru dilokasi transmigrasi yang akan berpengaruh pada kemajuan daerah tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupan dan penghidupan masyarakat transmigran dan masyarakat disekitar lokasi transmigrasi. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan mengenai sejarah kedatangan masyarakat transmigran di Nagari Kunangan Parik Rantang, proses adaptasi kehidupan awal masyarakat transmigran serta kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat transmigran Nagari Kunangan Parik Rantang pada masa-masa awal kedatangannya. Penulis menggunakan metode sejarah dalam melakukan penelitian ini dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Heuristik. (2) Kritik Sumber Internal dan Eksternal. (3) Interpretasi. (4) Historiografi. Teknik dalam mencari sumber-sumber yang terkait dengan topik penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan, wawancara serta observasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa masyarakat transmigran Nagari Kunangan Parik Rantang termasuk ke dalam program pemerintah transmigrasi umum dan transmigrasi lokal. Masyarakat transmigran beradaptasi dengan lingkungan baru dan masyarakat baru dengan baik, kehidupan sosial berkembang dan bertumbuh ke arah yang lebih baik sedangkan kehidupan ekonomi masih mengalami kesulitan pertumbuhan. Masyarakat transmigran yang berasal dari Pulau Jawa membawa dan melestarikan kebudayaan Jawa dan mengenalkannya kepada penduduk asli lokasi transmigrasi.