Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Mesin Pengering Maggot Berbasis IOT Fathurrahman, Muhammad Rinaldy; Hertiana, Sofia Naning; Santoso, Iman Hedi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budidaya maggot semakin diminati karena kebutuhan tinggi akan maggot sebagai pakan ikan dan unggas. Maggot bisa diberikan dalam keadaan hidup atau kering, dengan maggot kering memiliki daya tahan simpan lebih lama. Proses pengeringan konvensional membutuhkan pengawasan konstan dan pekerja harus menunggu hingga proses pengeringan selesai, hal tersebut sangatlah tidak efektif. Solusi yang kami tawarkan adalah penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memonitor proses pengeringan maggot serta dapat menjaga suhu secara otomatis. Dengan mikrokontroler untuk mengontrol alat pengering, serta aplikasi monitoring yang memungkinkan pemantauan jarak jauh, proses ini menjadi lebih efektif karena pekerja dapat melakukan aktivitas lain saat proses pengeringan berlangsung. Alat ini secara otomatis mati dan memberikan notifikasi pada pengguna saat proses pengeringan selesai. Estimasi waktu dari proses pengeringan ini diambil dari beberapa percobaan yang dilakukan. Alat pengering maggot dengan teknologi Internet of Things ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas maggot kering yang dihasilkan, memberikan nilai tambah signifikan bagi peternak. Kata kunci— Internet of Things, Maggot, Monitoring, Pengeringan.
Rancang Bangun Pemantauan Lingkungan Pembibitan Anggur Berbasis Nodemcu Esp8266 Menggunakan Tenaga Surya Anego, Raga Esa; Munadi, Rendy; Santoso, Iman Hedi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anggur merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan permintaan yang terus meningkat. Pembibitan anggur memerlukan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu, pemantauan lingkungan pembibitan anggur menjadi penting dalam memastikan kondisi yang sesuai agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Pada penelitian ini dirancang dan dibangun sebuah sistem pemantauan lingkungan pembibitan anggur berbasis NodeMCU ESP8266 menggunakan tenaga surya. Dengan adanya sistem pemantauan ini, petani atau pengelola pembibitan anggur dapat dengan mudah memantau dan mengendalikan lingkungan tumbuh tanaman secara efisien. Informasi yang diperoleh dari sistem ini dapat membantu pengambilan keputusan yang tepat dalam menyesuaikan kondisi lingkungan agar sesuai dengan kebutuhan tanaman anggur. Selain itu, dengan menggunakan tenaga surya sebagai sumber daya, sistem ini juga ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kata kunci— NodeMCU ESP8266, pemantauan lingkungan, pembibitan anggur, sensor lingkungan, tenaga surya.
Sistem Monitoring Suhu, pH dan TDS Berbasis Internet of Things Untuk Kolam Ikan Koi Irmansyah, Tedy; Munadi, Rendy; Santoso, Iman Hedi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagi pecinta ikan, tentu tidak asing lagi dengan jenis ikan koi. Ikan yang juga dikenal karena keindahan warna serta corak pada tubuhnya ini memiliki nama ilmiah Cyprinus carpio. Sudah banyak yang memelihara ikan ini baik dirumah makan, atau dijadikan hiasan untuk mempercantik tampilan rumah-rumah, seperti contoh kolam ikan. Menurut beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli menyebutkan bahwa dengan melihat ikan koi dapat membuat tekanan darah & denyut jantung menurun serta dapat menimbulkan rasa bahagia pada tubuh manusia. Oleh karena itu ikan koi sangat diminati bagi kalangan para pecinta ikan hias. Dibalik hal itu ikan koi juga termasuk salah satu ikan yang sensitif terhadap kualitas air kolam. Jika tidak diatasi akan dapat menimbulkan beberapa penyakit hingga dapat menyebabkan kematian pada ikan koi apabila parameter kualitas air berada jauh dari parameter ideal yang ditetapkan, Oleh karena itu suhu, pH, dan TDS sangat penting dalam berjalannya alat sistem monitoring berbasis Internet of Things ini. suhu yang ideal bagi ikan koi berada pada kisaran 20-25°C. Lalu untuk parameter pH yang baik untuk ikan koi berada diantara kisaran 6,5-8,0. Sedangkan untuk TDS sendiri kisaran antara 200-500ppm. Hasil pengujian alat monitoring ini dilakukan untuk mengetahui perangkat pada ( sensor suhu (DS18B20), sensor pH meter & sensor TDS meter) ini akan berhasil. Tes ini dibagi menjadi dua bagian, pada dini hari dan pagi hari masing – masing sejumlah 10 kali dengan setiap pengujiannya dilakukan kurang lebih selama 5 menit. Kata Kunci : Cyprinus carpio, Internet of Things, pH, suhu, TDS.
Implementasi Monitoring dan Controlling Lingkungan Budidaya Maggot Sebagai Pengurai Sampah Organik Berbasis Machine Learning dan Internet Of Things Dendi Rifqi Hibatullah; Tazkia Rizkiani Putri; Marlia Putri; Sinta Ramadani; Sofia Naning Hertiana; Iman Hedi Santoso
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maggot yang berasal dari larva Black Soldier Fly (BSF) banyak diteliti karena kandungan nutrisinya yang tinggi serta karakteristik biologisnya. Maggot ini berpotensi sebagai sumber protein alternatif untuk pakan ternak, seperti ayam dan lele. Namun, suhu dan kelembapan lingkungan sangat memengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem berbasis Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan teknologi Machine Learning untuk memantau dan mengendalikan suhu, kelembapan, serta volume sampah pada media budidaya maggot secara real-time. Sistem ini terhubung dengan aplikasi seluler untuk memungkinkan pemantauan dan pengendalian jarak jauh. Perangkat menggunakan mikrokontroler Raspberry Pi 3B+ dan diprogram dengan bahasa Python. Data dari sensor diproses untuk mengontrol aktuator dan dikirimkan ke Firebase, kemudian ditampilkan dalam aplikasi mobile. Hasil menunjukkan bahwa budidaya dengan sistem IoT menghasilkan bobot 160 gram per 100 maggot, sedangkan metode konvensional hanya 100 gram per 100 maggot. Sensor DHT22 memiliki akurasi 97,06%, dan sensor kelembapan media mencapai 95,67%. Pengujian aplikasi menggunakan metode System Usability Scale (SUS) memperoleh skor rata-rata 74,5 yang menandakan tingkat kebergunaan yang baik. Maggot dengan sistem IoT mampu menguraikan sampah rata-rata 3,43 kg dalam 10 hari, dibandingkan 2,054 kg tanpa IoT. Kualitas layanan (QoS) menunjukkan throughput sebesar 204.795,86 bps, packet loss 0,22%, delay rata-rata 105,03 ms, dan jitter sebesar 6.151,71 ms.Kata Kunci— Black Soldier Fly, Internet of Things, Machine Learning, Mobile Application
Implementasi Perangkat Pemantauan dan Pengendalian Lingkungan Budidaya Maggot sebagai Pengurai Sampah Organik Berbasis Machine Learning dan Internet of Things Marlia putri; Sofia Naning Hertiana; Iman Hedi Santoso
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maggot yang berasal dari larva Black Soldier Fly (BSF) banyak diteliti karena kandungan nutrisinya yang tinggi serta karakteristik biologisnya. Maggot ini berpotensi sebagai sumber protein alternatif untuk pakan ternak, seperti ayam dan lele. Namun, suhu dan kelembapan lingkungan sangat memengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem berbasis Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan teknologi Machine Learning untuk memantau dan mengendalikan suhu, kelembapan, serta volume sampah pada media budidaya maggot secara real-time. Sistem ini terhubung dengan aplikasi seluler untuk memungkinkan pemantauan dan pengendalian jarak jauh. Perangkat menggunakan mikrokontroler Raspberry Pi 3B+ dan diprogram dengan bahasa Python. Data dari sensor diproses untuk mengontrol aktuator dan dikirimkan ke Firebase, kemudian ditampilkan dalam aplikasi mobile. Hasil menunjukkan bahwa budidaya dengan sistem IoT menghasilkan bobot 160 gram per 100 maggot, sedangkan metode konvensional hanya 100 gram per 100 maggot. Sensor DHT22 memiliki akurasi 97,06%, dan sensor kelembapan media mencapai 95,67%. Pengujian aplikasi menggunakan metode System Usability Scale (SUS) memperoleh skor rata- rata 74,5 yang menandakan tingkat kebergunaan yang baik. Maggot dengan sistem IoT mampu menguraikan sampah rata- rata 3,43 kg dalam 10 hari, dibandingkan 2,054 kg tanpa IoT. Kualitas layanan (QoS) menunjukkan throughput sebesar 204.795,86 bps, packet loss 0,22%, delay rata-rata 105,03 ms, dan jitter sebesar 6.151,71 ms.Kata Kunci— Black Soldier Fly, Internet of Things, Machine Learning, Mobile Application
Implementasi Monitoring dan Controlling Lingkungan Budidaya Maggot Sebagai Pengurai Sampah Organik Berbasis Machine Learning dan Internet Of Things Dendi Rifqi Hibatullah; Tazkia Rizkiani Putri; Marlia Putri; Sinta Ramadani; Sofia Naning Hertiana; Iman Hedi Santoso
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maggot yang berasal dari larva Black Soldier Fly (BSF) banyak diteliti karena kandungan nutrisinya yang tinggi serta karakteristik biologisnya. Maggot ini berpotensi sebagai sumber protein alternatif untuk pakan ternak, seperti ayam dan lele. Namun, suhu dan kelembapan lingkungan sangat memengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem berbasis Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan teknologi Machine Learning untuk memantau dan mengendalikan suhu, kelembapan, serta volume sampah pada media budidaya maggot secara real-time. Sistem ini terhubung dengan aplikasi seluler untuk memungkinkan pemantauan dan pengendalian jarak jauh. Perangkat menggunakan mikrokontroler Raspberry Pi 3B+ dan diprogram dengan bahasa Python. Data dari sensor diproses untuk mengontrol aktuator dan dikirimkan ke Firebase, kemudian ditampilkan dalam aplikasi mobile. Hasil menunjukkan bahwa budidaya dengan sistem IoT menghasilkan bobot 160 gram per 100 maggot, sedangkan metode konvensional hanya 100 gram per 100 maggot. Sensor DHT22 memiliki akurasi 97,06%, dan sensor kelembapan media mencapai 95,67%. Pengujian aplikasi menggunakan metode System Usability Scale (SUS) memperoleh skor rata-rata 74,5 yang menandakan tingkat kebergunaan yang baik. Maggot dengan sistem IoT mampu menguraikan sampah rata-rata 3,43 kg dalam 10 hari, dibandingkan 2,054 kg tanpa IoT. Kualitas layanan (QoS) menunjukkan throughput sebesar 204.795,86 bps, packet loss 0,22%, delay rata-rata 105,03 ms, dan jitter sebesar 6.151,71 ms. Kata Kunci— Black Soldier Fly, Internet of Things, Machine Learning, Mobile Application
Implementasi Basis Data Real-time untuk Sistem Monitoring dan Controlling Lingkungan Budidaya Maggot Sebagai Pengurai Sampah Organik Berbasis Machine Learning dan Internet Of Things Sinta Ramadani; Sofia Naning Hertiana; Iman Hedi Santoso
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan maggot sebagai agen pengurai sampah organik sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembapan. Penelitian ini merancang sistem monitoring dan pengendalian berbasis Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan basis data real-time menggunakan Firebase Realtime Database. Sistem ini mencatat data suhu, kelembapan, serta hasil deteksi visual sampah melalui kamera dan machine learning, lalu menyimpannya secara otomatis ke dalam basis data. Seluruh data yang terkumpul diakses melalui aplikasi mobile, memungkinkan pengguna memantau dan mengontrol sistem dari jarak jauh. Firebase digunakan untuk mendukung sinkronisasi data secara dua arah antara perangkat dan aplikasi, serta memastikan keakuratan dan kontinuitas data selama proses berlangsung. Hasil implementasi menunjukkan bahwa sistem mampu menyimpan dan mengelola data secara efisien serta meningkatkan efektivitas budidaya maggot dalam mengolah sampah organik. Kata Kunci— Basis Data, Firebase, Internet of Things, Machine Learning, Mobile Application, Reat-time
Implementasi Teknologi IoT Terintegrasi untuk Pemeliharaan Tanaman Sayur pada Sistem Smart Farming Rooftop FTE Arjuna, Satria; Safinaturrahmah, Haura; Hasibuan, Ahmad Dzakir; Santoso, Iman Hedi; Astuti, Sri
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertanian perkotaan menghadapi tantangan dalam hal keterbatasan ruang dan waktu untuk merawat tanaman. Penelitian ini mengembangkan sistem smart farming berbasis Internet of Things (IoT) untuk untuk pemantauan dan pengendalian otomatis tanaman sayur di rooftop Gedung Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom. Sistem ini menggunakan sensor suhu, sensor pH analog, dan sensor TDS yang terhubung ke mikrokontroler ESP32. Data dikirim secara real-time ke Firebase Realtime Database untuk dianalisis dan ditampilkan, serta mengaktifkan notifikasi otomatis saat parameter lingkungan melewati batas optimal (25–27°C, pH 6.0–7.0, TDS 560–840 ppm). Aplikasi mobile digunakan sebagai antarmuka pemantauan dan pengendalian secara manual. Hasil dari pengujian menunjukkan sistem ini berfungsi dengan baik dengan waktu respons 1–5 detik dan tingkat kepuasan pengguna mencapai 95%. Sistem ini membuktikan bahwa penerapan IoT dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pertanian skala kecil di lingkungan urban. Kata kunci : Aplikasi Mobile, Firebase, Hidroponik, IoT, Pemeliharaan Tanaman, Smart Farming
Pembuatan Pembuatan Smart Safety Box Menggunakan RFID dan IoT untuk Kantor Desa Sukapura Santoso, Iman Hedi; Muayyadi, Achmad Ali; Nur, Levy Olivia; Darmawan, Raihan Putra; Sarbrani, Athalah Rafif Irsyach
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2025): Charity-Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v8i2.9123

Abstract

Dalam era teknologi yang semakin maju, keamanan barang berharga di lingkungan instansi pemerintahan menjadi prioritas utama. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, dosen dan asisten Lab. CPS FTE Universitas Telkom mempersembahkan SiJaga untuk Kantor Desa Sukapura di Kabupaten Bandung. SiJaga merupakan sebuah smart safety box yang memanfaatkan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses box. SiJaga dilengkapi dengan modul ESP8266 sehingga memungkinkan untuk terhubung ke jaringan WiFi kantor untuk selanjutnya dapat mengirimkan data ke database cloud secara real-time. User SiJaga dapat mengakses informasi yang tersimpan di database ini melalui website. SiJaga tidak hanya meningkatkan keamanan di kantor dengan mengurangi risiko kehilangan barang berharga, tetapi juga berfungsi sebagai alat edukasi bagi para staf kantor dalam memahami penerapan teknologi IoT. Selain itu, sistem otomatis yang terintegrasi dalam SiJaga dapat membantu dalam mengelola keamanan barang secara efisien dan fleksibel. Dengan demikian, SiJaga menawarkan kombinasi unggul antara keamanan, edukasi, dan efisiensi, yang mendukung terciptanya lingkungan kantor yang lebih aman, cerdas, dan berdaya saing.    
Monitoring Kontrol Suhu Dan Kelembaban Pada Pembuatan Kompos Berbasis Internet Of Things Nabila, Salma Afiata; Muayyadi, Achmad Ali; Santoso, Iman Hedi
eProceedings of Engineering Vol. 10 No. 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract