Tri Harianto
Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Preloading Model on Soft Soil with Inclusion Thermal Induction Vertical and Incline Types Panjaitan, Maraden; Djamaluddin, A. R.; Harianto, Tri; Muhiddin, A. B.
Civil Engineering Journal Vol 7, No 6 (2021): June
Publisher : Salehan Institute of Higher Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28991/cej-2021-03091705

Abstract

Soft clay has a relatively low subgrade bearing capacity. The aim is to obtain physical values, mineralogy, mechanical strength values, values for reduction. The research method used is preloading in a test tube measuring 50×70×150 cm. Each cycle of preloading and thermal induction used a fixed load of 0.015 kg/cm². Thermal induction is given vertically and obliquely with temperature variations of 100, 200, 300, and 400 °C. The main observation point is a distance of 15 cm from the center of the induction. At 400 °C inclined induction, the water content is 17.36% (from the initial water content of 59.07%), the soil cohesion is 21.75. kN/m², the value of unconfined compressive strength is 67.72 kN/m², the highest modulus of elasticity is 4593 kN/m2, and the decrease is 5.13 cm. XRD, SEM, EDS results before heating showed mineralogy 0 (65.06%), Ca (13.30%), Na (3.64%), Mg (2.15%), Al (6.63%), Si (8.52%), Sn (0.70%) and did not change significantly after heating at 400 °C. The results after heating included 0 (58.39%), Ca (14.09%), Na (0.72%), Mg (1.16%), Al (6.63%), Si (14.72%), Sn (2.54%). The novelty obtained is to change very soft conditions became medium conditions. Doi: 10.28991/cej-2021-03091705 Full Text: PDF
Slope Reinforcement Model Scale Test With X-Block Karapa, Enos; Harianto, Tri; Muhiddin, A. B.; Irmawaty, Rita
Civil Engineering Journal Vol 8, No 3 (2022): March
Publisher : Salehan Institute of Higher Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28991/CEJ-2022-08-03-014

Abstract

This study aims to determine the material composition and dimensions of X-block, develop a slope reinforcement model using X-block, evaluate the mechanical behavior of slopes that are reinforced with rock-bound by X-block, and analyze the performance of slope reinforcement using X-block. This research was conducted at Hasanuddin University's soil mechanics and civil engineering structure laboratory. The model scale test was employed in this study. The geometrical speciation of the test box is 150 cm in length, 60 cm in width, and 100 cm in height. The X-block model was produced using concrete with a FC of 25 MPa. The X-block was divided into two types: X-block type 1 and X-block type 2. Tensile strength testing is performed on the X-block. The slopes are made of clay soil and have a slope angle of 70 degrees. The loading test was conducted in three stages: without block, with X-block type 1, and with X-block type 2. The loading test uses a hydraulic pump equipped with a load cell and LVDT. The tensile strength of X-block type 1 is 2.56 MPa, whereas X-block type 2 has a tensile strength of 4.35 MPa. The development of the type X-block design, which is used as a retaining wall material, has shown that it can effectively withstand landslides on the slopes under consideration. The slope safety factor rose dramatically after being reinforced with type X-blocks, reaching 2.73 for both X-block type 1 and X-block type 2. Doi: 10.28991/CEJ-2022-08-03-014 Full Text: PDF
Pengaruh Intensitas Curah Hujan dan Kemiringan Lereng terhadap Erosi yang Berpotensi Longsor Farid Sitepu; Mary Selintung; Tri Harianto
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 21 No 1 (2017)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.299 KB) | DOI: 10.25042/jpe.052017.03

Abstract

Wilayah Indonesia yang berada pada belahan dunia yang memiliki iklim hujan tropis menyebabkan bervariasinya intensitas curah hujan. Intensitas curah hujan akan sangat berpengaruh pada kestabilan tanah sebagai dasar pondasi sebuah struktur sipil. Dalam penelitian ini ditinjau pengaruh intensitas curah hujan dan kemiringan lereng dalam upaya pencegahan kerusakan struktur maupun kejadian bencana yang dapat ditimbulkan. Dilakukan pengujian laboratorium dengan menggunakan metode pembanding Universal Soil Loss Equation untuk menentukan besarnya erosi yang terjadi pada lereng tanah dengan kadar organik 18,67% dengan tingkat kepadatan 60% dan 70%. Dengan menggunakan Rainfall Simulator digunakan variasi intensitas hujan 23 mm/jam, 34 mm/jam dan 51 mm/jam diperoleh peningkatan nilai erosi tanah sebesar 40% dari intensitas tertinggi ke intensitas terendah. Dari faktor kemiringan lereng dimodelkan kemiringan 10o, 15o dan 20o dan didapatkan hasil peningkatan nilai erosi sebesar 3%.
Uji Pengaruh Energi Rapid Impact Compaction terhadap Tingkat Kepadatan Tanah Timbunan Rokhman Rokhman; Lawalenna Samang; Tri Harianto
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 23 No 1 (2019)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.293 KB) | DOI: 10.25042/jpe.052019.12

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh energi pemadatan metode Rapid Impact Compaction (RIC) terhadap karakteristik pemadatan pada tanah timbunan. Metode yang digunakan adalah model alat RIC hasil pengembangan di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Hasunuddin dimana alat ini di kendalikan secara elektro-mekanis. Proses pemadatan dilakukan dengan memvariasikan jumlah tumbukan untuk variasi energi pemadatan. Dimana berat beban penumbuk 70 kg dan tinggi jatuh 15 cm. Untuk uji elemen menggunakan mould berdiameter 15 cm dan tinggi 25 cm sedangkan uji model mengunakan bak uji berdiameter 80 cm dan tinggi 120 cm. Untuk menguji tingkat kepadatan menggunakan DCP Test, CBR Test dan Sandcone Test. Hasil pengujian mendapatkan adanya pegaruh energi pemadatan terhadap nilai CBR dan berat isi kering tanah. Hubungan antara perbandingan energi pemadatan RIC terhadap energi pemadatan standar proctor memenuhi persamaan ϒd RIC = 0,0915 (ESP) + 1,046. Dari grafik didapatkan titik perpotongan yang merupakan titik optimum energi RIC untuk mendapatkan kepadatan sesuai energi pemadatan proctor. Dalam pengujian ini didapatkan titik optimum energinya sebesar 2.01 ESP terhadap pemadatan standar proctor dan 3.32 ESP terhadap modified proctor. Pada pengujian pemadatan RIC model pada kumulatif jumlah tumbukan sebanyak 90 kali tanah tidak mengalami penurunan. Evaluasi kinerja hasil pemadatan RIC didapat nilai Relatif Compaction (Rc) sebesar 95 %.
Analysis Characteristic of Province Travelling Intercity of AKDP Makassar-Parepare Route, South Sulawesi St. Maryam Hafram; Herman Parung; Tri Harianto; Muh. Isran Ramli
IPTEK Journal of Proceedings Series Vol 1, No 1 (2014): International Seminar on Applied Technology, Science, and Arts (APTECS) 2013
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2014i1.219

Abstract

Intercity Transportation is a kind of transportation that connects one city to other cities that are still located in one provincial administrative region or province intercity, as well as located in the other provinces. province intercity service works in one route network and the road infrastructure as contained in the regulation route reguirement. The type and amount of Goods Mode In this study are Damri Bus, Minibus, BMA, and the types of MPU vehicles conprises of Panther, Kijang, Avanza etc. The purpose of this study is to analyse the travelling Charakteristics of AKDP that comprises of passenger and operator, travelling expense of AKDP, which is covering of passenger expense and operational vehicles cost (BOK) of Makassar-Pare pare route. The survey of data collection for passengers was done at the locations of departure and transit of province intercity transportation that is in Daya regional terminal and unofficial terminals in a number of departure points along Perintis Kemerdekaan Street up to the borders of Makassar, the base of public transportation of province intercity base located in Makassar suburban areas and the stopovers province intercity Barru and Parepare.
Pengaruh Induksi Panas terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas Tanah Lunak pada Zona Radial Maraden Panjaitan; Lawalenna Samang; Achmad Bakri Muhiddin; Tri Harianto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.615 KB)

Abstract

Problem utama pembangunan infrastruktur pada tanah lempung lunak (soft soil) adalah daya dukung tanah dasarnya yang relatif. Metoda perbaikan yang tersedia adalah preloading dengan cara Prefabricated vertical drain, electro- osmosis, vacuum consolidation, lightweight fill, stone column, jet grouting, lime columns, fracture grouting, ground freezing, vitrification, electrokinetic treatment dan electroheating. Dalam metode penelitian ini dilakukan preloading dengan kombinasi heating. Lokasi Pengambilan sampel tanah lunak di Takalar-Sulawesi Selatan. Tujuan dari penelitian ini mendapatkan nilai hubungan kuat tekan bebas (unconfined compression test) dan korelasinya dengan temperatur dan beban pada tanah lunak. Selanjutnya mendapatkan nilai pengaruh kuat tekan bebas pada zona radial akibat diinduksi panas. Pada pengujian ini membuat variasi suhu mulai dari 1000 C, 2000 C, 3000 C ,sampai dengan 4000 C dan dan beban 0,20 kg/cm. Sampel yang diuji UCT pada zona radial yang sudah dimodelkan dengan radius 10 ,20 cm, 30 cm, 40 cm. Metode unconfined compression test (UCT) dengan temperatur 4000 menunjukkan hasil kuat tekan bebas pada radial Ro/center sebesar 0,467 kg/cm2dan pada R1 sebesar 0,250 kg/cm2, R2 sebesar 0,155 kg/cm2.Pada suhu 2000 C menunjukkan Ro/center sebesar 0,247 kg/cm2dan pada R1 sebesar 0,154 kg/cm2, R2 sebesar 0,107 kg/cm2. Hasil grafik tersebut kecenderungan pada titik tertentu akan sama pada temperatur dan radia yabg berbedal .Pengujian pemodelan ini menghasilkan kuat tekan bebas yang dapat dipakai menjadi parameter model pondasi pada tanah lunak dan terapannya bisa dipakai pada pondasi.
Pengaruh Variasi Aktivator terhadap Kuat Tekan Bebas Tanah Lempung - EPS Ramdania Tenreng; Wihardi Tjaronge; Tri Harianto; Achmad Bakri Muhiddin
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.647 KB)

Abstract

Kepedulian terhadap dampak lingkungan secara global dari pembuangan limbah industri dan ketatnya aturan hukum tentang lingkungan menyebabkan berbagai penelitian tentang daur ulang bahan. Salah satu material yang paling banyak digunakan dan didaur ulang adalah Expanded Polystyrene. Expanded Polystyrene memiliki massa yang rendah dibandingkan denganvolume. Hal ini membuat banyak daur ulang limbah EPS sebagai bahan substitusi, salah satunya dalam pembuatan material ringan yang digunakan dalam bidang teknik sipil. Hal tersebut menjadi faktor besar sehungga penelitian ini difokuskan pada pengembangan komposit tanah yang dibuat dengan mencampur EPS daur ulang dengan tanah lempung stabilisasi kapur tohor aktivasi resin damar dan oksida besi (selanjutnya disebut alkali) dengan variasi sebesar 2%, 06%, 10% dan 20% dan variasi EPS yang tetap sebesar 50% dari perbandingan volume dengan metode static compaction. Parameter yang akan dianalisis adalah nilai kuat tekan bebas masingmasing variasi campuran pada waktu pemeraman 7, 14 dan 28 hari. Sehingga akan diperoleh komposisi optimum antara lempung, aktivator, dan EPS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan aktivator dan EPS dapat mengurangi berat spesimen secara signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan EPS dan aktivator dapat mereduksi berat dengan komposisi optimum 20% aktivator dalam masa peram 14 hari.
Studi Pemetaan Profil Geoteknik Endapan Tanah Permukaan Berbasis Georesistivitas dan Geologi Teknik A Antarissubhi; Lawalenna Samang; Tri Harianto; I Indrabayu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.105 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat peta profil lapisan tanah permukaan di kawasan Kampus Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang dilakukan dengan metode pengukuran Georesistivitas dan metode pengeboran. Teknik pengukuran georesistivitas menggunakan VES (vertical electrical sounding) dengan konfigurasi Wenner. Data pengukuran memberi informasi tentang nilai Resistivitas lapisan tanah. Sedangkan sampel data pengeboran yang disimpan dalam corebox terbuat dari papan, dibawa ke laboratorium untuk dilakukan penyelidikan secara ilmiah. Hasil pengukuran nilai Resistivitas sampai kedalaman 23 meter menunjukkan bahwa terdapat 2 macam lapisan endapat tanah permukaan yaitu lempung tufaan dan pasir. Sedangkan hasil uji laboratorium tersebut menunjukkan nilai propertis tanah yang mengindikasikan tekstur tanah, yang mana terbagi menjadi 4 macam klasifikasi yaitu CL, CH, ML dan MH sampai kedalaman 15 meter.
Studi Nilai CBR Geokomposit Ringan (Tanah-EPS) Stabilisasi Limbah Aspal Buton Tri Harianto; Sitti Hijraini Nur; Ichsan Rauf; Nurul Marfu'ah
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.662 KB)

Abstract

Kerusakan jalan sebagian besar disebabkan oleh rendahnya kapasitas dukung dari lapisan pondasinya dalam menerima beban kendaraan yang melintas diatasnya. Hal ini tidak lepas dari sifat material timbunan yang digunakan, baik itu sirtu, kerikil, maupun tanah. Material timbunan yang baik adalah material yang mempunyai daya dukung tinggi namun tidak menjadi beban untuk lapisan dibawahnya. Material timbunan ringan merupakan solusi untuk mereduksi kerusakan jalan akibat lapis pondasi pada konstruksi jalan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan material timbunan geokomposit ringan dengan mengganti sebagian tanah lempung dengan expanded polysterene (EPS) yang distabilisasi dengan limbah aspal buton (LAB). Variasi limbah aspal buton yang digunakan sebesar 3%,5%,7% dan 9%, sementara variasi EPS yang diberikan sebesar 0,1% dan 0,2%. Pemeraman benda uji dilakukan selama 7 dan 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa subtitusi tanah dengan EPS mampu mereduksi kepadatan sebesar 20% hingga 30%, adapun nilai CBR meningkat sebesar 7 kali pada EPS 0,15% dan 4 kali pada EPS 0,30%. Berdasarkan hasil tersebut, maka geokomposit ringan tanah-EPS stabilisasi LAB dapat dijadikan sebagai timbunan alternatif baik sebagai lapis pondasi bawah (LPB) pada jalan maupun backfill dibelakang dinding penahan tanah.
Pengaruh Pemeraman terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas Tanah Lempung Stabilisasi Limbah Aspal Buton Ichsan Rauf; Lawalenna Samang; Tri Harianto; Ardy Arsyad
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.046 KB)

Abstract

Tanah lunak menjadi permasalahan utama dalam pelaksanaan konstruksi bangunan sipil karena memiliki daya dukung yang rendah, kuat geser yang rendah dan bersifat kompresibel. Upaya stabilisasi tanah bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai mekanis tersebut, sehingga dapat mendukung konstruksi yang ada diatasnya. Dari berbagai jenis material stabilisasi yang telah ada, seperti : kapur, semen, flyash, alkaline dll., penelitian ini mencoba memanfaatan limbah aspal buton (LAB) sebagai material stabiliasi pada tanah lempung. Pencampuran didasarkan pada berat tanah kering dengan persentase LAB sebesar 3,5,7 dan 9 pada kadar air optimum. Perilaku mekanis diamati melalui pengujian kuat tekan bebas dengan waktu pemeraman selama 7, 14 dan 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan tanah lempung yang distabilisasi dengan LAB menunjukkan peningkatan sebesar 40 kali hingga 64 kali dibandingkan tanah tanpa stabilisasi. Secara umum, pada umur pemeraman 2 minggu merupakan masa peningkatan kekuatan yang kemudian diiukuti peningkatan bertahap dari sampel hingga 28 hari dari waktu yang diamati. Nilai kuat tekan pada pemeraman 7 hari, lebih besar 4 kali sebagai LPB dan 1,2 kali untuk LPA terhadap nilai yang disyaratkan dalam SNI, sementara untuk pemeraman 28 hari nilai kuat tekan lebih besar melampaui nilai minimal yang disyaratkan dalam FHWA.