Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Karakteristik Organoleptik Stik Alga Laut Kappaphycus alvarezii Fortifikasi Tepung Udang Rebon (Mysis sp.) Selama Penyimpanan Dalam Kemasan Polipropilen Sari, Shafira Dwiana; Dali, Faiza A.; Harmain, Rita Marsuci
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 12, No 1 (2017): Februari
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui organoleptik stik alga laut Kappaphycus alvarezii fortifikasi tepung udang rebon (Mysis sp.) dengan kemasan polipropilen selama penyimpanan. Parameter analisis organoleptik yaitu tingkat kesukaan dan mutu hedonik terhadap stik alga laut fortifikasi tepung udang rebon yang disimpan dalam kemasan plastik polipropilen pada suhu 30ºC, 40ºC dan 50ºC dengan menggunakan 25 panelis semi terlatih. Pengujian dilakukan pada awal dan akhir penyimpanan dengan suhu 30ºC disimpan selama 28 hari, suhu 40ºC selama 20 hari dan 50ºC selama 12 hari. Organoleptik hedonik hasil penilaian panelis terhadap kenampakan, aroma, rasa, tekstur dan warna pada ketiga suhu penyimpanan menunjukkan kriteria sangat suka pada awal penyimpanan menjadi suka sampai mendekati agak suka pada akhir penyimpanan. Mutu hedonik menunjukkan pada awal penyimpanan kenampakannya utuh, rapi, bersih, warna cerah agak kekuningan, aroma maupun citarasa udang dan alga laut cukup kuat, tekstur kering dan renyah. Penyimpanan akhir mutu stik kenampakannya tetap utuh, rapi, kurang bersih dengan warna kekuningan agak pucat, aroma pada suhu 30ºC dan 40ºC aroma udang dan alga laut sudah berkurang, sedangkan  stik pada suhu 50ºC aroma udang dan alga lautnya agak apek dengan rasa udang dan alga laut pada produk sudah berkurang, tekstur cukup kering dan renyah.
Perubahan Nilai pH dan Jumlah Bakteri Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Hasil Pengawetan Larutan Daun Matoa (Pometia pinnata) Sulistijowati, Rieny; Ladja, Tommy J; Harmain, Rita Marsuci
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/mthp.8.2.2020.28589

Abstract

This research was conducted to find out quality of fresh tilapia (Oreochromis niloticus) pH and bacteria number preserved using a matoa leaf extract (Pometia pinnata). The treatment was carried out long time storage of fresh tilapia for 12, 18 and 24 hours preserved with 15% matoa leaf extract at ±27ºC. Analysis of pH and total bacterial values using a Completely Randomized Design (CRD). Based on the results of the study showed that the use of matoa leaf extract with a concentration of 15% was able to maintain the quality of fresh tilapia for 12 hours storage at ±27ºC obtained a pH value of 6.88 and microbiologically obtained a log value of the bacterial amount of 5.26 Cfu/g by inhibiting the number of bacteria 1.56 Cfu/g. This fulfills the SNI 01-2729-2013 requirements regarding fresh fish. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui mutu kesegaran ikan nila, yaitu pH dan jumlah bakteri ikan nila (Oreochromis niloticus) segar yang diawetkan dengan menggunakan ekstrak daun matoa (Pometia pinnata). Perlakuan yang dilakukan yaitu lama penyimpanan ikan nila segar selama 12, 18 dan 24 jam yang diawetkan dengan ekstrak daun matoa 15% pada suhu ±27ºC. Analisis data nilai pH dan total bakteri menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak daun matoa dengan konsentrasi 15% mampu mempertahankan mutu ikan nila segar selama penyimpanan 12 jam pada suhu ±27ºC diperoleh nilai pH 6,88 dan secara mikrobiologi diperoleh nilai log jumlah bakteri 5,26 Cfu/g dengan penghambatan jumlah bakteri 1,56 Cfu/g. Hal ini memenuhi syarat SNI 01-2729-2013 tentang ikan segar.  
MUTU SOSIS FERMENTASI IKAN PATIN (Pangasius sp.) SELAMA PENYIMPANAN SUHU RUANG Rita Marsuci Harmain; Linawati Hardjito; Winarti Zahiruddin
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 15 No 2 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.566 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v15i2.6167

Abstract

Catfish (Pangasius sp.) is a potential commodity for local and export market. Fermented sausage wich is highly flavor product and has specific aroma provides health benefit. The study was aimed to characterise fermented sausage of catfish (Pangasius sp.) during storage at room temperature for 0, 4, 8, 12 and 16 days including hedonic sensory, microbiological and chemical  characteristics. Fermented sausage of catfish using lactic acid bacteria Lactobacillus plantarum 1B1 used to optimize the fermentation process. Analysis conducted during storage include hedonic sensory (texture, color, flavor), chemical (pH and a) and microbiological (total plate count), total lactic acid bacteria L. plantarum 1B1, Escherichia coli, Staphylococcus sp., Salmonella sp., and mold/yeast) to obtain the best storage time. The result showed that the hedonic sensory was like-neutral, the chemical profile showed pH of 3,93-3,69 and aw of 0,88-0,79.  Microbiological profile obtained total plate count 1.8 x108 CFU/g, total lactic acid bacteria L.plantarum 1B1 8.8 x 108 CFU/g. During storage there were no bacteria E. coli, Staphylococcus sp. and Salmonella sp., but the molds/yeasts obtained in storage on the 8th to 16th day.Key words: chemical, fermented sausage, hedonic sensory, microbiology, storage.
Organoleptic Characteristics and Chemicals Ilabulo Catfish Fortification Rita Marsuci Harmain; Faiza Dali; N. Nurjanah; Agoes Mardiono Jacoeb
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 20 No 2 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.308 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v20i2.18015

Abstract

Diversification of traditional food ilabulo made from raw catfish (Pangasius sp.) has the potential to be developed in Gorontalo province to substitute chicken viscera. The research aimed to make ilabulo substitute the raw material of chicken viscera with the catfish fortified Kappaphycus alvarezii seaweed and catfish bone meal and to determine the organoleptic and chemical characteristics of ilabulo catfish fortification. Fortified treatment is K. alvarezii  and catfish bone (5 dan 10% ),  B (10 and 15%) and  C (15 dan 20%). The organoleptic analysis used a hedonic scale of favorite criteria on the appearance, texture, color, flavor, and taste. The results of organoleptic analysis continued with Bayes test. The chemical analysis used the Association of Official Analytical Chemist method. The result of the hedonic characteristic of ilabulo catfish fortification was on the appearance  neutral criteria – like (5.53–7.03), texture neutral criteria – rather like (5.8–7.1), aroma rather like (6.3–6.73), color neutral – like (6.1–7.03) and taste (6.07–6.53) neutral criteria – rather like. The result of Bayes test obtained by a texture of importance value 5, appearance importance value 5, aroma of importance value 4, color of interest value 3 and taste of importance value 2. Characteristic of ilabulo culture of selected fortified catfish that was the fortification of K. alvarezii seaweed 15% and catfish  bone flour (20%) (fortification C) obtained by water content 56.46%, ash 11.54%, protein 7.78%, fat 8.91%, coarse fiber 0.61%, carbohydrate 22.07% and calcium 0.315 %.
Masa Simpan Stik Rumput Laut Fortifikasi Tepung Udang Rebon dalam Kemasan Polipropilen | Shelf life of seaweed stick fortified by rebon shrimp flour in polypropylene packaging. Shafira Dwiana Sari; Faiza A Dali; Rita Marsuci Harmain
The NIKe Journal VOLUME 5 NOMOR 4, DESEMBER 2017
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/.v5i4.5293

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masa simpan produk stik rumput laut Kappaphaycus alvarezii difortifikasi dengan tepung udang rebon (Mysis sp.) dalam kemasan polipropilen. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai dengan Januari 2016. Metode yang digunakan adalah Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) melalui model Arrhenius produk disimpan pada suhu (30ºC, 40ºC dan 50ºC). Analisis yang digunakan adalah pengukuran nilai Thiobarbituric Acid (TBA). Hasil penelitian disimpulkan bahwa umur simpan stik udang rebon pada tiga suhu penyimpanan sesuai batas kritis nilai TBA produk pangan oleh FDA (Food Drug Administration) United States berdasarkan reaksi ordo nol, jika disimpan pada suhu 30ºC umur simpannya adalah 138,88 hari, pada suhu 40ºC umur simpannya adalah 133,96 hari, dan pada suhu 50ºC umur simpannya adalah 129,49 hari. This study aims to determine the shelf life of Kappaphaycus alvarezii seaweed stick fortified by rebon shrimp flour (Mysis sp.) in polypropylene packaging. The study was conducted from December 2015 to January 2016. The method used was Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) through the Arrhenius model the products were stored at temperatures (30ºC, 40ºC and 50ºC). The analysis used is the measurement of Thiobarbituric Acid (TBA) values. The results of the study concluded that the shelf life of rebon shrimp sticks at three storage temperatures is in accordance with the critical limit of TBA values of food products by the United States FDA (Food Drug Administration) based on zero order reaction, if stored at 30ºC the shelf life is 138.88 days, at 40ºC the shelf life is 133.96 days, and at 50ºC the shelf life is 129.49 days. Katakunci: Rumput laut; Kappaphycus alvarezii; masa simpan; udang rebon; Mysis sp.; kemasan; polipropilen. Keywords: Seaweed; Kappaphycus alvarezii; shelf life; rebon shrimp; Mysis sp .; packaging; polypropylene.
Karakteristik Produk Kue Tradisional Ongol - ongol yang Disubstitusi dengan Rumput Laut Narti Pakaya; Rita Marsuci Harmain; Faiza A. Dali
The NIKe Journal VOLUME 2 NOMOR 3, SEPTEMBER 2014
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.331 KB) | DOI: 10.37905/.v2i3.1265

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi terbaik dan karakterisasi ongol-ongol berbahan dasar sagu yang disubstitusi dengan rumput laut K. Alvarezii yang menggunakan perlakuan penambahan kosentrasi rumput laut yang berbeda yaitu 30g, 40g dan 50g. Analisis data yang dipakai menggunakan Kruskall walllis. Parameter yang diuji adalah organoleptik, kimia, fisik dan mikrobiologi. Karakterisasi organoleptik melalui uji hedonik terhadap parameter produk yang terdiri atas tekstur, rasa, kenampakan, warna dan aroma. Karakteristik kimia terdiri atas kadar air, abu, Ca, dan serat pangan. Karakteristik fisik meliputi uji kekuatan gel. Karakteristik mikrobiologi meliputi uji TPC. Hasil uji hedonik menunjukkan bahwa perlakuan dengan substitusi rumput laut 40g merupakan produk yang terpilih dengan formula gula merah 100 g, sagu 60 g, air 150 ml dan rumput laut 40 g. Hasil uji Kruskall wallis menunjukkan bahwa substitusi rumput laut berpengaruh nyata terhadap tekstur, rasa, kenampakan, warna dan aroma. Hasil uji kimia dan fisik produk terpilih menunjukkan ongol-ongol rumput laut memiliki kadar air 35.35%, kadar abu 1,7%, Ca 12%, serat kasar 2%, kekuatan gel 816,97 g/cm2 dan TPC 1.3 x 104 koloni/gram . Kata kunci: Ongol-ongol, rumput laut, organoleptik, kimiawi dan fisik
Karakteristik Kimia dan Organoleptik Nugget Ikan Layang (Decapterus sp.) yang Disubtitusi dengan Tepung Ubi Jalar Putih (Ipomea batatas L) Gustiarni Utiarahman; Rita Marsuci Harmain; Nikmawatisusanti Yusuf
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 3, DESEMBER 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.203 KB) | DOI: 10.37905/.v1i3.1232

Abstract

Salah satu hasil diversifikasi produk perikanan adalah nugget ikan layang (Decapterus sp.) yang disubtitusi dengan tepung ubi jalar (Ipomea batatas L). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula terbaik nugget ikan layang yang disubtitusi dengan tepung ubi jalar, dan untuk mengetahui karakteristik kimia serta organoleptiknya. Eksperimen dilakukan dengan 3 (tiga) perlakuan perbandingan tepung tapioka dan tepung ubi jalar berbeda, yaitu Formula A (2:1), Formula B (1:1), dan Formula C (1:2). Substitusi tepung ubi jalar terhadap tepung tapioka tidak memberikan pengaruh nyata (p>0,05) terhadap uji organoleptik skala hedonik warna dan kenampakan tetapi memberikan pengaruh nyata (p
Pengaruh Lama Pengasapan Yang Berbeda Terhadap Mutu Organoleptik dan Kadar Air pada Ikan Tongkol (Euthynnus affinis ) Asap Kiflin Towadi; Rita Marsuci Harmain; Faiza A. Dali
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 3, DESEMBER 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.529 KB) | DOI: 10.37905/.v1i3.1238

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui produk terbaik ikan tongkol asap pada perlakuan lama pengasapan berbeda berdasarkan hasil organoleptik dan kadar air. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan perlakuan 2 jam, 3 jam, 3.5 jam dan 4 jam sebanyak tiga kali ulangan untuk analisis kadar air, sedangkan pengujian organoleptik menggunakan analisis non parametrik Kruskal-wallis. Data diolah lebih lanjut menggunakan uji Duncan apabila hasil dari masing-masing perlakuan berbeda nyata. Setelah didapatkan produk terpilih selanjutnya dilakukan uji mikrobiologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama pengasapan yang berbeda berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap parameter hedonik dan mutu hedonik. Hasil uji kadar air menunjukkan bahwa pada perlakuan lama pengasapan yang berbeda memiliki nilai rata-rata kadar air 56.75% dan perlakuan lama pengasapan 3.5 jam merupakan produk terpilih dengan nilai total bakteri (TPC) sebesar 2.1 x 104 CFU/g. Kata kunci : pengasapan, ikan tongkol, organoleptik, kadar air
Pendugaan Umur Simpan Ikan Bandeng Asin Berdasarkan Pengamatan Mikrobiologis dan Kadar Air Rifkawaty Kiayi; Asri Silvana Naiu; Rita Marsuci Harmain
The NIKe Journal VOLUME 2 NOMOR 3, SEPTEMBER 2014
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.395 KB) | DOI: 10.37905/.v2i3.1266

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui umur simpan ikan bandeng (Chanos chanos) asin berdasarkan pengamatan pada kandungan mikroba. Penelitian di dahuluidengan membuat ikan bandeng asin berdasarkan penelitian Tumbelaka(2012) yaitu menggunakan konsentrasi garam15% dari berat ikan dan lamawaktupenggaraman 7 jam. Produk bandeng asin yang di hasilkan diuji pendugaan umur simpan dengan menggunakan suhu 20C, suhu ruang 30Cdan suhu 40C. Parameter yang diuji adalah mikroba halofilik. Laju perubahan mikroba halofilik dihitung dengan menggunakan persamaan Arrrhenius. Penentuan umur simpan ditentukan berdasarkan persamaan ordo satu. Pengambilan sampel yang dilakukan pada setiap perlakuan yaituSuhu 20C dari lama penyimpanan 6,12,18,24,30 hari, suhu ruang dari lama penyimpanan 4,8,12,16,20 hari, dan Suhu 40C dari lama penyimpanan3,6,9,12,15 hari, sehingga setiap tingkat suhu dilakukan pengamatan 5 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa umur simpan ikan bandeng asin berdasarkan jumlah bakteri halofilik pada suhu kamar adalah 101 hari. Kata kunci: umur simpan, ikan bandeng asin, mikrobiologis
Formulasi Kerupuk Ikan Gabus yang Disubstitusi dengan Tepung Sagu Nofliyanto Laiya; Rita Marsuci Harmain; Nikmawatisusanti Yusuf
The NIKe Journal VOLUME 2 NOMOR 2, JUNI 2014
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/.v2i2.1258

Abstract

Diversifikasi produk perikanan salah satunya adalah kerupuk ikan gabus (Channa striata) yang di substitusi dengan tepung sagu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula bumbu kerupuk ikan gabus yang disubtitusi dengan tepung sagu. Perlakuan formula tepung sagu dan ikan gabus yaitu A (50:50), B (70:30) dan C (30:70). Kerupuk ikan gabus yang disubstitusi dengan tepung sagu tidak memberikan pengaruh nyata terhadap uji organoleptik skala hedonik kenampakan, aroma dan warna tetapi memberikan pengaruh nyata (p