Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Ikan Bandeng Tanpa Duri (Chanos chanos) sebagai Peluang Bisnis Masyarakat Desa Mootinelo, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo Elya Nusantari; Aryati Abdul; Rita Marsuci Harmain
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2017): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.3.1.78-87

Abstract

One of the problems of the fishing community of milkfish (Chanos chanos) Mootinelo Village, North Gorontalo District was the selling price of fish is cheap. That was because the milkfish has many thorns so that less favored communities. However, milkfish has a high excess nutrients especially unsaturated fatty acids omega-3 (ω3) reached 14.2 and a protein content of 20. In relation with it, this activity aims to increase the sale value of milkfish through training activities thorn fish and diversified products. The method used was the training activities thorn fish, dan accompaniment of activities to pull out the fish milk spines to produce diversification products, followed by mentoring partner groups, especially women and households, as well as the surrounding communities who have the desire to entrepreneurship. The activities were practiced partner groups thorn fish suit the morphology and position structure thorns fish. The result was a fish without spines can be sold to consumers or processed into products, such as nuggets, meatballs, krispy milkfish, and a traditional menu of Gorontalo fish area such as rica-rica and woku fish. The conclusion is milkfish without spines have a profitable business opportunity with the increase in the selling price of milkfish without spines. It can increase the income of fishing communities in the fish ponds in the Mootinelo Village, North Gorontalo District.
Pengaruh Konsentrasi Garam Berbeda terhadap Mutu Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Asap Khamal Dami; Rita Marsuci Harmain; Lukman Mile Mile
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 1, JUNI 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.622 KB) | DOI: 10.37905/.v1i1.1215

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi garam yang berbeda terhadap mutu ikan tongkol (Euthynnus affinis) asap dari aspek sensori (organoleptik) dan kadar air serta kadar fenol pada ikan tongkol asap dengan konsentrasi garam terbaik. Penelitian dilakukan selama 2 bulan. Pengujian meliputi uji organoleptik, kadar air dan fenol pada produk ikan asap. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data dianalisis dengan Analisis of Varians (ANOVA) untuk kadar air dan analisis non parametrik Kruskal-Wallis pada organoleptik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi garam berbeda berpengaruh nyata terhadap aroma, tekstur, rasa dan tidak berpengaruh nyata terhadap penampakan dan warna. Hasil uji kadar air menunjukan bahwa konsentrasi garam berbeda tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air ikan tongkol asap. Produk terpilih ditentukan berdasarkan uji organoleptik dan kadar air. Konsentrasi terpilih adalah 15% dengan kadar fenol 0,04%. Kata kunci: mutu ikan, konsentrasi garam, ikan tongkol, Euthynnus affinis, pengasapan
Efektivitas Belimbing Wuluh terhadap Parameter Mutu Organoleptik dan pH Ikan Layang Segar Selama Penyimpanan Ruang Raflin Djafar; Rita Marsuci Harmain; Faiza A. Dali
The NIKe Journal VOLUME 2 NOMOR 1, MARET 2014
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/.v2i1.1246

Abstract

Penelitian tentang efektivitas konsentrasi belimbing wuluh terhadap karakteristik mutu organoleptik ikan layang (decapterus sp) segar selama penyimpanan suhu ruang telah dilaksanakan di Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) pada bulan September sampai Oktober 2013. Tujuan penenlitian adalah untuk mengetahui efektivitas belimbing wuluh dengan konsentrasi berbeda terhadap karakteristik mutu organoleptik dan pH ikan layang (Decapterus sp) segar selama penyimpanan suhu ruang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor 3 kali ulangan yaitu konsentrasi belimbing dan lama penyimpanan. Konsentrasi belimbing terdiri atas 0%, 1%, 2%, 3% dan masa penyimpanan 0 jam, 4 jam, 8 jam, 12 jam. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah organoleptik dan pH. Hasil analisis sidik ragam menunjukan bahwa perlakuan konsentrasi belimbing wuluh dan lama penyimpanan pada suhu ruang memberikan pengaruh nyata terhadap parameter organoleptik dan pH. Keefektifan belimbing wuluh dalam mempertahankan mutu organoleptik ikan layang terlihat pada penggunaan konsentrasi belimbing 3% pada penyimpanan 8 jam dengan nilai rata-rata 7.33 dan perlakuan konsentrasi 1% menurunkan nilai pH sebesar 6.07 selama penyimpanan 12 jam. Kata kunci: Ikan layang, Decapterus sp, belimbing wuluh, organoleptik, pH
Mutu Organoleptik dan Mikrobiologis Ikan Kembung Segar dengan Penggunaan Larutan Lengkuas Merah Herlila Tamuu; Rita Marsuci Harmain; Faiza A. Dali
The NIKe Journal VOLUME 2 NOMOR 4, DESEMBER 2014
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/.v2i4.1273

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan larutan lengkuas merah (Alpinia Purpurata K. Schum) terhadap mutu organoleptik (hedonik dan mutu hedonik) serta mikrobiologis ikan kembung segar. Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat memberikan informasi mengenai pemanfaatan larutan lengkuas sebagai bahan pengawet alami ikan kembung segar kepada masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan sejak bulan Oktober - Desember 2013, bertempat di Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Provinsi Gorontalo. Analisis data yang digunakan untuk uji organoleptik adalah analisis statistik non parametrik, metode Kruskal-Wallis sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk data hasil uji mikroba adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor tunggal dengan dua kali ulangan. Perlakuan konsentrasi lengkuas yang berbeda berpengaruh nyata terhadap nilai hedonik mata dan tekstur ikan kembung, namun tidak berpengaruh nyata nilai hedonik insang, lendir, bau dan daging. Perlakuan konsentrasi lengkuas merah berpengaruh nyata pada nilai mutu hedonik mata, lendir, daging, bau dan tekstur ikan kembung namun tidak berpengaruh nyata pada nilai mutu hedonik insang. Nilai organoleptik hedonik pada perlakuan 15% memenuhi standar yang ditetapkan oleh SNI 2729-2006 untuk semua parameter yakni nilai 7.Perlakuan konsentrasi lengkuas merah yang berbeda berpengaruh nyata pada jumlah Total Plate Count (TPC) ikan kembung segar. Semakin tinggi konsentrasi lengkuas merah yang digunakan dalam penelitian semakin menurunkan jumlah mikroba. Kata kunci: Ikan kembung, larutan lengkuas merah, hedonik, mutu hedonik, mikrobiologis
Pengaruh Konsentrasi Larutan Daun Kersen (Muntangia calabura L.) Terhadap Mutu Kesegaran Ikan Lolosi Merah (Caesio chrysozona) Nurhidayat Wahidin; Rita Marsuci Harmain; Nikmawatisusanti Yusuf
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 2 NOMOR 2, JULY 2020
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v2i2.5907

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik (mutu hedonik), mutu mikrobiologi (Total Plate Count) dan mutu kimia (nilai pH) ikan lolosi merah (Caesio chrysozona) segar yang direndam menggunakan larutan daun kersen (Muntingia calabura L.) dengan konsentrasi berbeda. Perlakuan pada penelitian ini adalah perendaman ikan lolosi dengan konsentrasi daun kersen 0%, 15%, 20%, dan 25% selama 10 jam. Pengujian yang dilakukan terdiri analisis mutu organoleptik (kenampakan mata, insang, lendir, tekstur, bau dan daging), analsisi TPC dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi larutan daun kersen 20% dan 25% dengan perendaman 10 jam mampu mempertahankan mutu organoleptik (kenampakan mata, insang, lendir, daging, bau, dan tekstur), serta mampu menghambat jumlah mikroorganisme (TPC) selama perendaman dan memenuhi standar SNI-2729-2013. Namun konsentrasi 15% dengan perendaman 10 jam tidak dapat mempertahankan mutu kesegaran ikan secara organoleptik dan tidak mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme (TPC).
Mutu Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Segar Secara Organoleptik Yang Diawetkan Menggunakan Larutan Daun Matoa (Pometia Pinnata) Tomi Ladja; Rieny Sulistijowati; Rita Marsuci Harmain
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 1 NOMOR 2, JULY 2019
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v1i2.5428

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penghambatan kemunduran mutu ikan nila (Oreochromis niloticus) segar secara organoleptik yang diawetkan dengan menggunakan larutan daun matoa (Pometia pinnata). Perlakuan yang diberikan yaitu ada 3 taraf yaitu kosentrasi 5%, 10% dan 15%. Analisis data menggunakan data Probability panelis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan larutan daun matoa (Pometia pinnata) dengan kosentrasi 15% mampu mempertahankan mutu ikan nila (Oreochromis niloticus) segar selama penyimpanan 12 jam secara organoleptik mutu hedonik dengan kreteria kenampakan mata dinilai oleh 60% panelis bola mata rata, kornea dan pupil jernih, agak mengkilap spesifik jenis ikan, Insang 60% panelis menilai warna insang merah tua atau coklat kemerahan, kurang cemerlang dengan sedikit lendir transparan, Lendir dikatakan oleh 56% panelis yaitu lapisan lendir mulai agak keruh, Daging masih dinilai baik karena 40% panelis mengatakan bahwa sayatan daging cemerlang spesifik jenis, jaringan daging kuat, Bau yang dikatakan oleh 60% panelis yaitu masih termasuk segar, spesifik jenis kurang, dan tekstur masih dapat diterima karena padat, kompak, elastis.
Pengaruh Kemasan Berbeda terhadap Mutu Kimiawi Stik Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Fortifikasi Tepung Udang Rebon (Mysis sp.) pada Penyimpanan Suhu Ruang Dewantika Lasaruddin; Rita Marsuci Harmain; Faiza A Dali
The NIKe Journal VOLUME 10 ISSUE 4 | DECEMBER 2022
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/nj.v10i4.1282

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemasan berbeda pada produksi rumput laut K.alvarezii fortifikasi tepung udang rebon (Mysis sp.). Faktor perlakuan adalah penggunaan kemasan polipropilen dan polietilen dengan lama penyimpanan 6 minggu. Analisis data yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Faktor A perlakuan terdiri dari A1 (kemasan polipropilen) dan faktor A2 (kemasan polietilen) dan faktor B lama penyimpanan terdiri dari faktor B1 (0 hari), faktor B2 (14 hari), faktor B3 (28 hari) dan faktor B4 (42 hari). Stik rumput laut Kappaphycus alvarezii fortifikasi udang rebon (Mysis sp.) dikemas dengan menggunakan kemasan polietilen dan polipropilen disimpan pada suhu ruang selama 6 minggu dan dilakukan pengujian kimiawi. Stik rumput laut K.alvarezii fortifikasi udang rebon (Mysis sp.) yang disimpan pada kemasan polipropilen dan polietilen selama penyimpanan 6 minggu.kadar air, kadar lemak, dan kadar karbohidrat) pada stik mengalami peningkatan, sedangkan kadar abu dan kadar protein pada stik yang dikemas dengan polipropilen dan polietilen selama penyimpanan 6 minggu mengalami penurunan.
Pengaruh Fortifikasi Rumput Laut terhadap Nilai Organoleptik Kerupuk Berbahan Dasar Ubi Jalar Jakaria Kasim; Asri Silvana Naiu; Rita Marsuci Harmain
The NIKe Journal VOLUME 11 ISSUE 3 | SEPTEMBER 2023
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/nj.v11i3.21982

Abstract

This research aims to determine the effect of K. alvarezii seaweed fortification on the organoleptic characteristics of crackers made from sweet potato (Ipomea batatas). The treatment in this research was a cracker formulation with fortified K. alvarezii seaweed pulp of 50gr, 75gr and 100gr. The parameters tested were organoleptic characteristics through hedonic tests, namely texture, taste, color, appearance and aroma which were analyzed using Kruskall Walis. The results of the Kurskal Walis test show that fortification has no effect on hedonic value. The hedonic quality characteristics of crackers made from sweet potato (Ipomea batatas) were selected, namely having a texture value of 7.08 with the criteria dry and brittle, taste 6.88 with the criteria of a slight seaweed taste, appearance 7.76 with the criteria intact, neat, clean, homogeneous. , uneven thickness, cream color and looks bright white, aroma 7.36 with the criteria for a slight seaweed aroma.
PENGARUH PENGGUNAAN LARUTAN KUNYIT (Curcuma domestica Val) TERHADAP pH DAN ALT IKAN BELOSO (Glossogobius sp.) Harmain, Rita Marsuci; Dali, Faiza A.; Kalaka, Sri Rahayu
The NIKe Journal VOLUME 12 ISSUE 2 | JUNE 2024
Publisher : Fakultas Kelautan dan Teknologi Perikanan - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/nj.v12i2.25958

Abstract

This study aims to determine the effect of using turmeric (Curcuma domestica Val) solution on the pH and ALT of beloso fish (Glossogobius sp.). The treatment factor is a turmeric solution consisting of 10% (A), 20% (B) and 30% (C) for soaking times of 12 hours, 24 hours, 36 hours and 48 hours. The data analysis used was a Completely Randomized Factorial Design and the data results were significantly different followed by the Least Significant Difference (BNT) test. The results of the research showed that the use of turmeric solution and different soaking times had an effect on the pH and ALT of beloso fish. Beloso fish soaked in 30% turmeric solution for 24 hours had a pH value of 5.72% and an ALT value of 3.2x105 colonies/g. These results are in accordance with SNI 01-2729.1.2006 concerning fresh fish.
PENANAMAN MANGROVE SEBAGAI UPAYA KONSERVASI EKOSISTEM MANGROVE DI DESA TABULO SELATAN KABUPATEN BOALEMO Mile, Lukman; Pasisingi, Nuralim; Koniyo, Yuniarti; Hamzah, Sri Nuryatin; Sulistijowati, Rieny; Naiu, Asri Silvana; ., Juliana; Harmain, Rita Marsuci
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 10 No. 2 (2025): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 10 NO. 2 JANUARI 2025
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v10i2.42023

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Desa Tabulo Selatan Kabupaten Boalemo Kecamatan Mananggu, Boalemo, Provinsi Gorontalo dengan pertimbangan hasil survey penelitian dan permasalahan penanaman mangrove dan pengembangan pemanfaatan rumput laut. Warga setempat belum memiliki pengetahuan dan pemahaman yang optimal akan pentingnya ekosistem mangrove dan pemanfaatan rumput laut. Kegiatan yang dilakukan pada bulan Oktober tahun 2024 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat wilayah pesisir Desa Tabulo Selatan dan membantu mereka memaksimalkan potensi sumber daya lokal yang tersedia khususnya mangrove dan rumput laut. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya fungsi ekosistem mangrove dalam menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir, sekaligus memberikan informasi yang relevan bagi pihak-pihak terkait. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu sosialisasi dan aktivitas penanaman bibit mangrove. Keterlibatan masyarakat dalam konservasi mangrove sangat krusial, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang berdampak pada kestabilan lingkungan pesisir. Dengan adanya peningkatan permukaan air laut dan frekuensi bencana alam yang lebih tinggi, keberadaan mangrove menjadi semakin krusial. Beberapa komunitas telah memulai inisiatif untuk menanam kembali mangrove, tidak hanya untuk memperbaiki kerusakan yang telah terjadi, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekosistem ini. Kata kunci: Ekosistem, mangrove, Desa Tabulo. ABSTRACT Community service was conducted in South Tabulo Village, Mananggu District, Boalemo Regency, Gorontalo Province, based on the findings of research surveys addressing challenges in mangrove planting and the development of seaweed utilization. The local community has yet to acquire optimal knowledge and understanding of the critical role of mangrove ecosystems and the potential benefits of seaweed. Implemented in October 2024, these activities aimed to enhance the awareness of coastal communities in South Tabulo Village while assisting them in maximizing the sustainable use of local resources, particularly mangroves and seaweed. The initiative also sought to improve public understanding of the ecological functions of mangrove ecosystems in maintaining the sustainability of coastal environments and to provide valuable information for relevant stakeholders. The program was conducted in two phases: socialization and practical mangrove seedling planting. Community participation in mangrove conservation is essential, particularly in addressing the challenges of climate change, which significantly impacts coastal ecosystem stability. With rising sea levels and the increasing frequency of natural disasters, the preservation and restoration of mangroves have become more critical than ever. Several community-driven efforts to replant mangroves have emerged, aiming to mitigate existing environmental damage and foster greater awareness of the indispensable role these ecosystems play in coastal resilience and biodiversity conservation. Keywords: Ecosystem, mangrove, Tabulo Village