Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search
Journal : Jurnal Lintas Keperawatan

PENGELOLAAN KEPERAWATAN NYERI IBU NIFAS DENGAN AFTERPAINS PADA Ny.Rs DAN Ny.Rn DI RUANG LILY RSUD KABUPATEN BATANG Afiyah Sri Harnany, S.ST, M.Si; Hartati SKM, M.Kes; Maslahatul Inayah, S.Kep, Ns, M.Kes; Devi Rahmawati Handayani; Tri Anonim, SST, M.Kes
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 2, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.595 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v2i2.7869

Abstract

Latar Belakang : Afterpains adalah perasaan nyeri (kram dan mules-mules) yang dirasakan oleh ibu setelah melahirkan akibat dari rileksasi dan kontraksi uterus yang periodik berlangsung 2-10 hari post partum, sering terjadi pada multipara karena uterus sering teregang, cenderung kendor dari pada uterus primipara, begitu pula pada bayi terlalu besar, bayi kembar atau pada hydramnion, karena uterus penuh dua kali lipat, akan mebutuhkan upaya lebh kuat menimbulkan kontraksi dala proses involusi uterus. Ketidaknyamanan ini dapat menimbulkan penurunan nafsu makan, gangguan mobilitas, istirahat dan tidur, bahkan menyebabka kecemasan, yang dapat berpengaruh pula pada proses laktasi, sehingga menjadi salah satu peyebab kegagala ASI eksklusif .Masalah yang serius ini harus segera diperhatikan dan ditangani oleh seorang perawat.Tujuan : Agar penulis dapat melaksanakan asuhan keperawatan ibu post partum dengan nyeri karena afterpains, meliputi pengkajian, perumusan masalah, penegakan diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan.Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan memaparkan laporan kasus menggunakan proses keperawatan. Pengumpulan data diperoleh dari berbagai sumber pada bulan Desember 2019. Assesment dilakukan dengan anamnesa pada 2 klien sehingga menemukan masalah utama nyeri pada ibu post partum karena afterpains. Intervensi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan penatalaksanaan nyeri secara non farmakologi berupa menilai nyeri, mengobservasi tanda-tanda vital dan kontraksi uteri, mengkosongkan kandung kemih ,memberikan posisi nyaman : posisi tengkurap dengan memberi bantal dibawah perut , tehnik relaksasi dengan nafas dalam , tehnik distraksi dengan mengingat Tuhan Yang Maha Esa, menginformasikan penyebab nyeri, pentingnya mobilisasi, meningkatkan istirahat, penyuluhan nutrisi seimbang, dan senam nifas.Hasil : Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya keberhasilan pada kedua klien, yaitu dari nyeri sedang (skala nyeri 6, dan 5) menurun menjadi nyeri ringan (skala nyeri 3).Kesimpulan : Dalam akhir penyusunan laporan kasus ini, penulis membuat kesimpulan bahwa tujuan asuhan keperawatan pada kedua klien yaitu Ny.Rs dan Ny.Rn tercapai, skala nyeri turun, dari nyeri sedang (skala 6) menjadi nyeri ringan (skala 3).Saran : Perawat maupun bidan ruangan dapat memberi bimbingan lebih banyak pada ibu nifas untuk melaksanakan manajemen nyeri non farmakologi.Kata Kunci : nyeri, ibu nifas, afterpains
PENGARUH LDL DAN DIABETES MELITUS TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMPSI KEHAMILAN Tri Anonim; Afiyah Sri Harnany; Supriyo Supriyo
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 1, No 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.47 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v1i1.6453

Abstract

Hipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab kematian ibu di Indonesia yang proporsinya semakin meningkat.Hipertensi dalam kehamilan berkaitan erat dengan pre eklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh LDL (Low density Lipoprotein) dan kadar gula darah terhadap kejadian pre eklampsia. Metode penelitian menggunakan desain analitik cross sectional. Populasi penelitian semua ibu hamil di Rumah sakit Bendan Kota Pekalongan sejumlah 32, sedangkan sampel terdiri dari 16 ibu hamil pre eklampsia dan 16 ibu hamil tidak pre eklampsia. Data dianalisis menggunakan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok ibu hamil tidak pre eklampsia rerata kadar LDL 153,50 mg/dl dan pada kelompok yang mengalami pre eklampsia, LDL 184,63 mg/dl. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara kadar LDL pada ibu hamil pre eklampsia dan ibu hamil tidak pre eklampsia p=0,214. Pada kelompok ibu hamil tidak pre eklampsia rerata kadar gula darah  98,63 mg/dl dan pada kelompok yang mengalami pre eklampsi  116,75 mg/dl. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara kadar gula darah  pada ibu hamil pre eklampsia dan ibu hamil tidak pre eklampsia p=0,066. Simpulan tidak ada pengaruh kadar LDL dan kadar gula darah terhadap kejadian pre eklampsia. Saran perlunya peningkatan pelayanan antenatal care khususnya deteksi dini terhadap faktor-faktor predisposisi serta tanda dan gejala pre eklampsia pada ibu hamil.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN EDUKASI KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA LEAFLET DENGAN PENGETAHUAN KELUARGA DALAM PENANGANAN KEGAWATDARURATAN JANIN PADA IBU HAMIL DENGAN KEKUARANGAN ENERGI KRONIS (KEK) Hartati .; Any Fauziyah; Afiyah Sri Harnany; Maslahatul Inayah
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 3, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.97 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v3i1.8518

Abstract

Latar Belakang : Tingkat pengetahuan keluarga dapat menjadi kunci dalam penanganan kegawatan janin pada ibu hamil dengan KEK. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan adalah dengan melakukan edukasi kesehatan menggunakan media leaflet. Media leaflet dapat memberikan stimulus pada dua indera manusia, yaitu penglihatan. Edukasi kesehatan yang dilakukan secara terstruktur dan konsisten dapat memberikan informasi yang efektif bagi seseorang.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi kesehatan berbasis visual untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam penanganan kejangdemam pada anak.Metode : Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen dengan kelompok kontrol. Kelompok kontrol diberikan intervensi berupa edukasi kesehatan secara tradisional sedangkan kelompok intervensi diberikan intervensi berupa edukasi menggunakan media audiovisual. Responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Masing-masing kelompok berisi 20 responden yaitu keluarga dengan ibu hamil KEK. Sebelum dilakukan intervensi semua responden diberikan pertanyaan dalam bentuk pre test untuk mengukur tingkat pengetahuan sebelum dilakukan intervensi. Edukasi dilakukan dalam tiga sesi untuk memberikan jeda agar responden mempelajari lagi dan bisa menanyakan jika muncul pertanyaan.Hasil : Setelah diberikan intervensi pada kelompok intervensi diberikan post-test untuk mengukur perubahan tingkat pengetahuan yang terjadi. Hasil dari penelitian ini didapatkan peningkatan pengetahuan yang signifikan pada kelompok intervensi. Selain itu keterampilan keluarga dalam menangani kejadian kejang demam pada anak juga menjadi lebih baik.Kata Kunci : Edukasi Kesehatan; Leaflet; Kekurangan Energi Kronis 
PELATIHAN SADARI MENINGKATKAN PENGETAHUAN WANITA MENOPAUSE TENTANG SADARI SEBAGAI CARA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA Sumarni Sumarni; Hartati Hartati; Afiyah Sri Harnany
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 2, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.346 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v2i1.6846

Abstract

Menopause is a normal change that occurs in a woman's life when her menstrual period stops. Menopause causes women to be susceptible to cancer, one of which is breast cancer. One way that can be done to detect early incidence of breast cancer is by doing Breast Self-Examination (BSE) routinely, and this requires a woman's knowledge of how to detect breast cancer with the breast self-examination method (BSE). This study used a quasi-experimental study with a pre test - post test design with a control group. The population in this study were all menopausa women (45 - 55 years) in Wates Village, Wonotunggal Subdistrict, Batang Regency. The sampling technique was simple random (simple ramdom). In this study, the sample used was 60 respondents, with a sample size of 30 for the intervention group and 30 samples for the control group. The data analysis used the Wilcoxon test to determine the effect of BSE training, while to determine the difference in knowledge between the intervention group and the control group, the Friedman test was used to test the normality of the data using the Kolmogorov-Smirnov non-parametric statistical test. The results showed that there was an effect of providing BSE training in the intervention group on knowledge with a value of p 0.05.Suggestions are given to increase public awareness, especially menopausal women about breast self-examination (BSE), through health training activities. Keywords: BSE training, menopausal age women, knowledge
STUDI KASUS : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI MOTHER DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEHAMILAN RISIKO TINGGI DAN KEGAWATAN JANIN Hartati ,; Maslahatul Inayah; Afiyah Sri Harnany
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 4, No 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v4i1.9800

Abstract

Latar Belakang : Kehamilan merupakan fase yang sangat vital bagi wanita. Kehamilan perludimonitor agar ibu dan janin tetap dalam kondisi sehat. Salah satu hambatan ketika masa pandemicovid19 adalah pembatasan interaksi. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu diterapkan inovasidalam hal monitoring dan edukasi ibu hamil. Salah satu yang dapat diterapkan adalahmemanfaatkan aplikasi android. Smartphone berbasis android banyak digunakan di Indonesiasehingga dapat menjadi media efektif untuk melakukan monitoring dan edukasi. Sebuah aplikasiberbasis android yaitu “Mother” dapat dimanfaatkan untuk melakukan monitoring dan edukasi ibuhamil. Aplikasi ini menyediakan fitur berupa monitoring mandiri kondisi kehamilan dan edukasidengan berbagai materi salah satunya tentang tanda bahaya kehamilan dan menjaga kehamilan.Aplikasi ini dapat diunduh melalui penyedia aplikasi android yaitu Play Store.Metode : Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus. Penelitimenerapkan edukasi kesehatan menggunakan aplikasi “Mother” yang diinstall pada smartphoneresponden. Responden pada penelitian ini berjumlah 30 orang. Responden diberikan pre-test danpost-test. hasil pre dan post test akan dibandingkan serta dilihat perbedaan skor tingkatpengetahuanya.Hasil : Hasil dari penelitian ini adalah adanya peningkatan rerata tingkat pengetahuan respondensebelum dan sesudah diberikan edukasi tentang tanda bahaya kehamilan untuk mencegahterjadinya kehamilan risiko tinggi dan kegawatan janin.Simpulan : Aplikasi “Mother” efektif dalam meningkatkan tingkat pengetahuan responden.Aplikasi ini dapat digunakan untuk mengelola ibu hamil secara mandiri sehingga memudahkantenaga kesehatan dalam melaksanaan pekerjaanya.Kata Kunci : aplikasi android, mother, kegawatan ibu hamil, kegawatan janin
Implementasi Keperawatan Breast Care Pada Ibu Post Partum Dengan Masalah Menyusui Tidak Efektif di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Maslahatul Inayah; Afiyah Sri Harnany; Hartati Hartati; Suryo Pratikwo
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 4, No 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v4i2.10644

Abstract

Latar Belakang : Post Partum atau masa nifas merupakan masa yang dimulai setelah plasenta lahir dan berakhirnya setelah alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil yang berlangsung sekitar 6 minggu atau 42 hari (Yuliana Hakim, 2020). Saat masa nifas ibu mengalami perubahan pada organ reproduksinya yaitu rahim akan kembali seperti sebelum hamil (Nandia et all,2021). Perubahan lain yang terjadi adalah membesarnya payudara dan area disekitar puting susu menghitam yang menandakan bahwa ibu siap untuk menyusui bayinya (Sukmawati Pasetyorini, 2022). Menyusui merupakan proses memberikan makan oleh ibu kepada bayi  melalui payudara secara langsung yang berupa air susu. Menyusui tidak efektif merupakan kondisi ibu dan atau bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran pada proses menyusui. Menyusui tidak efektif dapat menghambat pemberian ASI eksklusif sehingga harus segera diatasi.Tujuan : Menggambarkan hasil asuhan keperawatan menyusui tidak efektif dengan Tindakan breast care pada ibu post partum di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan.Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu sebuah penelitian dengan tujuan untuk menggambarkan hasil asuhan keperawatan menyusui tidak efektif dengan tindakan breast care pada ibu post partum di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan subyek penelitian sejumlah 2 orang yang memenuhi kriteria inklusi.Hasil : Pengkajian dilakukan pada 2 klien  yaitu Ny. L dan Ny. N dengan metode wawancara, studi dokumentasi, observasi, dan pemeriksaan fisik. Data dari pengkajian tersebut  didapatkan masalah keperawatan menyusui tidak efektif. Tindakan keperawatan breast care diberikan selama 3 ( tiga ) hari pada waktu pagi dan sore hari. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa status menyusui membaik setelah diberikan tindakan breast care yang di tandai dengan pancaran ASI meningkat, suplai ASI meningkat dan perlekatan bayi pada payudara ibu meningkat.Kesimpulan: Menyusui menjadi efektif setelah di lakukan Tindakan breast care baik pada klien Ny.L maupun Ny. NKata Kunci: Breast Care, Menyusui Tidak Efektif.  
STUDI KASUS : IMPLEMENTASI MANAJEMEN HIPERTERMIA PADA ANAK DENGAN KEJANG DEMAM KOMPLEK Hartono, Mardi; Harnany, Afiyah Sri; Angkasa, Moh. Projo; Agustin, Fina Agianti
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 5, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v5i2.12245

Abstract

Latar Belakang : Febrile convulsion ataupun kejang demam adalah penyakit yang disebabkan oleh proses ekstrakranium yang mengakibatkan peningkatan suhu tubuh 38°C. Kejang demam disebabkan oleh hipertermi yang muncul secara cepat yang berkaitan dengan infeksi virus dan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tindakan keperawatan hipertermi pada pasien anak dengan kejang demam kompleks.Tujuan : untuk menggambarkan implementasi beberapa tindakan manajemen penatalaksanaan hipertermi pada anak dengan kejang demam komplek. Responden terdiri dari 2 pasien anak di bawah 5 tahun dan mengalami masalah hipertermi. Manajemen penatalaksanaan hipertermi dilakukan selama 3 hari. yang dilakukan pada tanggal 17-20 Januari 2024 dengan pendekatan studi kasus.Metode : Rancangan penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis studi kasus.Hasil: Jenis tindakan manajemen pengelolaan hipertermi pada kedua pasien anak dengan kejang demam sudah sesuai dengan kriteria hasil yang sudah direncanakan. Tindakan yang diberikan pada kedua pasien tersebut yaitu tindakan manajement hipertermi. Termasuk tindakan kompres hangat yang berpengaruh terhadap penurunan suhu tubuh pada anak yang mengalami hipertermi.Simpulan : Berdasarkan data yang didapatkan manajemen hipertermi dapat mengatasi masalah hipertermi setelah pemberian tindakan manajement hipertermi, pasien tampak mengalami perubahan suhu tubuh, sehingga masalah hipertermi pada kedua pasien dapat teratasi dan intervensi dihentikan. Kata Kunci : Manajemen Hipertermi, Kejang Demam 
KARAKTERISTIK KADER POSYANDU PADA PENCEGAHAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DI KELURAHAN BENDAN KERGON KOTA PEKALONGAN Inayah, Maslahatul; Anonim, Tri; Supriyo, Supriyo; Sudirman, Sudirman; Harnany, Afiyah Sri; Dwiningsih, Sri Utami; Sumarni, Sumarni; Triasari, Lis
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 6, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v6i1.12883

Abstract

ABSTRAKAnemia merupakan kondisi dimana sel darah merah tidak mencukupi kebutuhan fisiologis tubuh. Ibu yang mengalami anemia memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami perdarahan pasca persalinan. Kader Posyandu memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, di antaranya sebagai penyuluh kesehatan. Kader Posyandu berperan sebagai penyuluh kesehatan masyarakat untuk memberikan edukasi tentang pentingnya hidup sehat dan pola hidup sehat.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan karakteristik kader posyandu . Penelitian di lakukan mulai bulan Juli – Agustus 2024 di Kelurahan Bendan Kergon Wilayah Kerja Puskesmas Bendan Kota Pekalongan dengan jumlah responden 20 orang. Distribusi frekuensi karakteristik kader di wilayah Kelurahan Bendan Kergon yaitu sebagian besar berumur lebih dari 30 tahun (90%), ibu rumah tangga (60%), menikah (85%), Pendidikan SMA (50%) dan lama menjadi kader  kurang dari 10 tahun (60%).Rekomendasi pada Puskesmas untuk meningkatkan pembinaan kader kesehatan melalui pelatihan-pelatihan agar bisa meningkatkan kemampuan kader dalam memberikan pelayanan di posyandu.Kata Kunci : Kader Posyandu , Anemia dalam Kehamilan
Hubungan Antara Literasi Fear Of Missing Out (Fomo) Dengan Kesehatan Mental Mahasiswa Di Kota Pekalongan Widowati, Indar; Triasari, Lis; Harnany, Afiyah Sri; Amirudin, Zaenal; Widayanti, Esti Dwi
Jurnal Lintas Keperawatan Vol. 6 No. 2 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v6i2.14031

Abstract

Latar belakang : Perkembangan media sosial yang cepat memunculkan fenomena Fear of Missing Out (FOMO), yaitu perasaan takut tertinggal dari aktivitas sosial di dunia maya. Kondisi ini dapat berpengaruh pada kesehatan mental mahasiswa, terutama pada masa transisi menuju dewasa muda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara literasi FOMO dengan kesehatan mental mahasiswa di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia. Metode : Desain penelitian adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 100 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Pekalongan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner literasi FOMO dan General Health Questionnaire (GHQ-12). Analisis menggunakan uji Spearman Rank. Hasil : Hasil menunjukkan adanya hubungan signifikan antara literasi FOMO dan kesehatan mental (p = 0,004). Kesimpulan : Mahasiswa dengan literasi FOMO rendah memiliki tingkat gangguan kesehatan mental lebih tinggi. Peningkatan literasi digital dan pengelolaan media sosial yang sehat diperlukan untuk menjaga kesehatan mental mahasiswa. Kata kunci: Fear of Missing Out, literasi digital, kesehatan mental, mahasiswa, Pekalongan
PENGARUH LDL DAN DIABETES MELITUS TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMPSI KEHAMILAN Anonim, Tri; Harnany, Afiyah Sri; Supriyo, Supriyo
Jurnal Lintas Keperawatan Vol. 1 No. 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v1i1.6453

Abstract

Hipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab kematian ibu di Indonesia yang proporsinya semakin meningkat.Hipertensi dalam kehamilan berkaitan erat dengan pre eklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh LDL (Low density Lipoprotein) dan kadar gula darah terhadap kejadian pre eklampsia. Metode penelitian menggunakan desain analitik cross sectional. Populasi penelitian semua ibu hamil di Rumah sakit Bendan Kota Pekalongan sejumlah 32, sedangkan sampel terdiri dari 16 ibu hamil pre eklampsia dan 16 ibu hamil tidak pre eklampsia. Data dianalisis menggunakan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok ibu hamil tidak pre eklampsia rerata kadar LDL 153,50 mg/dl dan pada kelompok yang mengalami pre eklampsia, LDL 184,63 mg/dl. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara kadar LDL pada ibu hamil pre eklampsia dan ibu hamil tidak pre eklampsia p=0,214. Pada kelompok ibu hamil tidak pre eklampsia rerata kadar gula darah  98,63 mg/dl dan pada kelompok yang mengalami pre eklampsi  116,75 mg/dl. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara kadar gula darah  pada ibu hamil pre eklampsia dan ibu hamil tidak pre eklampsia p=0,066. Simpulan tidak ada pengaruh kadar LDL dan kadar gula darah terhadap kejadian pre eklampsia. Saran perlunya peningkatan pelayanan antenatal care khususnya deteksi dini terhadap faktor-faktor predisposisi serta tanda dan gejala pre eklampsia pada ibu hamil.