Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Rona Teknik Pertanian

Analisis Kecepatan Aliran Fluida terhadap Kinerja Kolektor Surya Yang Bergerak Mengikuti Posisi Matahari Kandungan Feby Nopriandy; Suhendra Suhendra; Ari Rianto
Rona Teknik Pertanian Vol 12, No 2 (2019): Volume 12, No. 2, Oktober 2019
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v12i2.13524

Abstract

Metode pengeringan menggunakan surya sebagai sumber energi panas adalah metode pengeringan yang banyak digunakan. Besarnya panas yang dihasilkan tergantung dari jumlah radiasi matahari yang dapat ditangkap oleh kolektor surya. Tangkapan radiasi matahari dapat dioptimalkan dengan merekayasa kolektor surya yang dapat bergerak mengikuti posisi matahari. Kualitas produk pangan yang dikeringkan sangat dipengaruhi oleh aliran udara panas pada proses pengeringan. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan kajian tentang aliran udara panas pada kolektor surya yang bergerak mengikuti posisi matahari. Penelitian menggunakan 2 buah kolektor surya yang direkayasa dengan ukuran, bentuk dan bahan yang sama dimana salah satu kolektor berada dalam kondisi tetap dan kolektor lainnya dapat bergerak mengikuti posisi matahari. Kecepatan aliran udara panas yang keluar dari saluran keluar (outlet) kolektor surya divariasikan menjadi 3 perlakuan yaitu 2 m/s, 4 m/s dan 6 m/s. Pengambilan data dimulai dari pukul 08.00 sampai pukul 16.00 dengan selang waktu pengambilan data adalah setiap 30 menit. Hasil analisis menunjukkan bahwa kecepatan udara panas pada outlet kolektor surya sangat berbeda nyata pengaruhnya terhadap nilai temperatur udara panas di dalam dan outlet kolektor surya. Kolektor surya yang bergerak mengikuti posisi matahari dapat meningkatkan performansi temperatur di dalam dan outlet kolektor surya pada berbagai kondisi kecepatan udara outlet berbanding kolektor surya tetap. Kenaikan performansi tertinggi di dalam dan outlet kolektor surya diperoleh pada kecepatan udara outlet 2 m/s masing-masing sebesar 16,29% dan 3,98%.
Kajian Eksperimental Perubahan Posisi Telur pada Mesin Grading Telur Suhendra Suhendra; Feby Nopriandy
Rona Teknik Pertanian Vol 9, No 2 (2016): Volume 9, No. 2, Oktober 2016
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v9i2.5652

Abstract

Abstrak. Proses grading telur menggunakan mesin merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas grading telur dengan hasil grading yang lebih seragam. Permasalahan yang sering terjadi dalam proses grading telur adalah posisi telur yang tidak sesuai. Hal ini menyebabkan telur tidak akan terbawa oleh konveyor grading sehingga dapat menghambat proses grading. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan membuat alat uji untuk mengubah posisi telur, selanjutnya menguji panjang lintasan rol pengarah, jarak sumbu rol pengarah dan grade telur terhadap perubahan posisi telur. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh panjang lintasan dan jarak sumbu rol pengarah serta grade telur terhadap perubahan posisi telur untuk mencapai posisi sejajar dengan rol pengarah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa panjang lintasan dan jarak sumbu rol pengarah memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap perubahan posisi telur, sedangkan grade telur memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan posisi telur. Jarak sumbu rol semakin lebar dan ukuran telur semakin kecil akan mendapatkan hasil yang semakin baik, hal ini ditunjukkan dengan perubahan posisi telur sejajar rol pengarah semakin cepat tercapai. Hasil terbaik untuk mendapatkan posisi telur sejajar dengan rol pengarah diperoleh pada perlakuan jarak sumbu rol pengarah 6 cm untuk telur grade C. Experimental Study of Changes Position of Eggs on Eggs Grading Machine Abstract. The grading process of using the eggs grading machine is one of the efforts to increase the capacity of the eggs grading with grading more uniform results. The problems that often occur in the process of grading eggs are the position of eggs is not perfect. That is causes the eggs will not be carried away by the grading conveyor so that can inhibit the process of grading. The method used in this research is to create a test tool to change the position of the eggs, then test the path distance of convey roller, width axis of convey roller and eggs grade against the eggs position changes. This research was conducted to find the influence of path distance and width axis of convey roller as well as eggs grade against the eggs position changes to achieve equal position with the convey rollers. The test results show that the path distance and width axis of convey roller have a very significant effect, whereas eggs grade have a significant effect on changes in the position of the egg. The increasing of width axis of convey roller and the smaller size of the eggs will get better results, as shown by changes in the position of the eggs to parallel the convey roller more quickly achieved. The best results obtained on the width axis of convey roller distance is 6 cm for grade C of eggs.
Rancang Bangun dan Uji Kinerja Pengering Tipe Efek Rumah Kaca dengan Saluran Pengarah Udara Panas Suhendra Suhendra; Feby Nopriandy
Rona Teknik Pertanian Vol 10, No 2 (2017): Volume 10, No. 2, Oktober 2017
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v10i2.10006

Abstract

Abstrak. Proses pengeringan bahan pertanian dengan pengering menggunakan rak statis umumnya mengalami permasalahan pada distribusi suhu yang tidak seragam. Kondisi ini menyebabkan kualitas hasil pengeringan tidak seragam. Upaya mengatasi permasalahan tersebut salah satunya dengan merancang bangun dan melakukan uji kinerjapengering tipe efek rumah kacayang dilengkapi saluran pengarah udara panas. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan desain pengering tipe efek rumah kaca dengan tambahan saluran pengarah udara panas dalam ruang pengering dengan variasi kecepatan aliran udara panas. Pengambilan data dimulai dari pukul 08.00 sampai 16.00 dengan selang waktu pengambilan data setiap 60 menit. Berdasarkan hasil pengujian pengering tipe efek rumah kaca dengan pengarah udara panas hasil rancang bangun dapat berfungsi dengan baik dalam mendistribusikan udara panas dalam ruang pengering. Pengujian pengering tanpa beban menunjukkan distribusi udara panas dalam ruang pengering sangat seragam dengan perbedaan temperatur terbesar 0,5oC antara posisi di atas rak 1 dan di bawah rak 3. Pengujian pengering dengan beban menunjukkan terdapat sedikit fluktuasi temperatur dalam ruang pengering dengan perbedaan temperatur terbesar3,4oC antara posisi di atas rak 1 dan di bawah rak 3. Pengujian pengering dengan kipas pengarah hidup lebih seragam dimana penyimpangan temperatur terbesar adalah3,3oC sedangkan pada kondisi kipas pengarah mati besar penyimpangan temperatur terbesar adalah 4,1oC. Pengujian dengan kipas padasaluran buang hidup lebih seragam dimanapenyimpangan temperatur terbesar adalah 3,7oC sedangkan pada kondisi kipas mati besar penyimpangan temperatur terbesar adalah 4,0oC.
Analisis Kecepatan Aliran Fluida terhadap Kinerja Kolektor Surya yang Bergerak Mengikuti Posisi Matahari Feby Nopriandy; Suhendra Suhendra
Rona Teknik Pertanian Vol 12, No 1 (2019): Volume 12, No. 1, April 2019
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v12i1.12229

Abstract

Abstrak. Metode pengeringan menggunakan surya sebagai sumber energi panas adalah metode pengeringan yang banyak digunakan. Besarnya panas yang dihasilkan tergantung dari jumlah radiasi matahari yang dapat ditangkap oleh kolektor surya. Tangkapan radiasi matahari dapat dioptimalkan dengan merekayasa kolektor surya yang dapat bergerak mengikuti posisi matahari. Kualitas produk pangan yang dikeringkan sangat dipengaruhi oleh aliran udara panas pada proses pengeringan. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan kajian tentang aliran udara panas pada kolektor surya yang bergerak mengikuti posisi matahari. Penelitian menggunakan 2 buah kolektor surya yang direkayasa dengan ukuran, bentuk dan bahan yang sama dimana salah satu kolektor berada dalam kondisi tetap dan kolektor lainnya dapat bergerak mengikuti posisi matahari. Kecepatan aliran udara panas yang keluar dari saluran keluar (outlet) kolektor surya divariasikan menjadi 3 perlakuan yaitu 2 m/s, 4 m/s dan 6 m/s. Pengambilan data dimulai dari pukul 08.00 sampai pukul 16.00 dengan selang waktu pengambilan data adalah setiap 30 menit. Hasil analisis menunjukkan bahwa kecepatan udara panas pada outlet kolektor surya sangat berbeda nyata pengaruhnya terhadap nilai temperatur udara panas di dalam dan outlet kolektor surya. Kolektor surya yang bergerak mengikuti posisi matahari dapat meningkatkan performansi temperatur di dalam dan outlet kolektor surya pada berbagai kondisi kecepatan udara outlet berbanding kolektor surya tetap. Kenaikan performansi tertinggi di dalam dan outlet kolektor surya diperoleh pada kecepatan udara outlet 2 m/s masing-masing sebesar 16,29% dan 3,98%.  Analysis of Fluid Flow Speed on Solar Collector Performance which Moves to follow the Position of the Sun Abstract. The drying method using solar as a source of heat energy is a widely used drying method. The amount of heat produced depends on the amount of solar radiation that can be collected by solar collector. The capture of solar radiation can be optimized by construction the solar collector that can move in the sun's position. The quality of dried food products is strongly influenced by the flow of hot air in the drying process. Based on these problems, it is necessary to study the flow of hot air in solar collectors that move in the sun's position. The study used 2 units of solar collector that construction with the same size, shape and material where one of the collectors is in a fixed condition and the other collector can move in the sun's position. The velocity of hot air flowing out of the outlet of the solar collector was varied into 3 treatments, namely 2 m/s, 4 m/s and 6 m/s. Data collection starts at 8:00 a.m. until 16:00 p.m. with an interval of data collection is every 30 minutes. The results of the analysis show that the hot air velocity at the solar collector outlet has a very different effect on the temperature value of hot air inside and the solar collector outlet. Solar collector that move in the sun's position can increase the temperature performance in and solar collector outlets in various conditions of outlet air velocity. The highest increase in performance in and solar collector outlets was obtained at outlet air velocity of 2 m / s at 16.29% and 3.98% respectively.