Pengolahan air limbah industri crumb rubber dengan sistem lumpur aktif menghasilkan limbah berupa lumpur padat (Crumb Rubber Sludge) yang membutuhkan penanganan. Industri crumb rubber juga menghasilkan limbah padat lainnya berupa tatal karet yang tidak diolah kembali. Pada proses pengolahannya, selain industri crumb rubber yang menghasilkan limbah padat, terdapat industri kelapa sawit yang juga menghasilkan limbah padat berupa abu sawit. Salah satu cara untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh limbah padat indutri adalah dengan memanfaatkan limbah tersebut sebagai adsorben. Adsorben adalah suatu padatan yang memiliki fungsi untuk menyerap suatu komponen tertentu dari suatu larutan. Air limbah industri crumb rubber merupakan salah satu penyebab terjadinya pencemaran lingkungan. Paramater kunci air limbah industri crumb rubber salah satunya BOD (Biological Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand) dan TSS (Total Suspended Solid). Apabila parameter tersebut nilainya melebihi baku mutu dan tidak dilakukan pengolahan, berpotensi menyebabkan pencemaran khususnya sungai sebagai badan air penerima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorben modifikasi Crumb Rubber Sludge dan tatal karet (CT) dapat dijadikan adsorben dengan daya serap yang tinggi, sehingga nilai persentase penyisihan berada diatas 80% dengan menggunakan variasi massa 0.5 gr, 1gr, dan 1,5 gr dengan waktu kontak 90 menit pada kecepatan pengadukan 120 rpm.