Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Berkala Penelitian Agronomi

Pengaruh Faktor Iklim Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.) Sumarlin, Sumarlin; Karimuna, La; Syaf, Hasbullah
Berkala Penelitian Agronomi Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.421 KB) | DOI: 10.33772/bpa.v6i1.7517

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh factor iklim terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman, dan  mempelajari fenologi masing-masing fase pertumbuhan tanaman. Penelitian telah dilaksanakan di Pos Klimatologi Kendari BMKG Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan Lokasi penelitian berada pada pada posisi 040 03’ 20.6” LS dan 1220 26’ 56.8” BT pada ketinggian tempat 33 mdpl, berlangsung pada Bulan April sampai dengan Agustus 2015. Percobaan lapangan disusun berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK). Faktor tunggal dengan perbedaan waktu tanam yang terdiri atas : J1=Waktu tanam pertama jagung; J2 = Waktu tanam kedua jagung yaitu 1 minggu setelah J1; J3 = Waktu tanam ketiga jagung yaitu 2 minggu setelah J1. Tiap perlakuan di ulang 4 kali (kelompok), sehingga didapatkan 12 unit percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis ragam, uji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor iklim berpengaruh pada pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Kondisi iklim waktu tanam II merupakan yang terbaik bagi tanaman jagung. Fenologi tanaman jagung dan kedelai dipengaruhi oleh akumulasi satuan panas (heat unit), dengan fase pertumbuhan jagung dari tanam hingga panen membutuhkan besaran nilai akumulai satuan panas berkisar 1.195,9  sampai 1.290,9  oC d.Keywords: Iklim, satuan panas, waktu tanam
HUBUNGAN KESUBURAN TANAH DENGAN HASIL BIJI KAKAO (THEOBROMA CACAO L.) DI SULAWESI TENGGARA Arsana, Made Widana; Tufaila, M.; Syaf, Hasbullah; Rakian, Tresjia C.
Berkala Penelitian Agronomi Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v7i2.9676

Abstract

Sulawesi Tenggara merupakan provinsi dengan luas areal perkebunan kakao terbesar kedua di Indonesia, setelah Sulawesi Tengah. Informasi tentang hubungan kesuburan tanah dengan hasil biji kakao di wilayah ini masih sangat terbatas. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengevaluasi hubungan kesuburan tanah dengan hasil biji kakao dan untuk mengetahui karakteristik tanah yang paling berpengaruh dan menjadi pembeda terhadap hasil biji kakao di daerah ini. Penelitian dilaksanakan di tiga kabupaten (i.e. Kabupaten Kolaka, Kolaka Timur, dan Kolaka Utara. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode survei. Sampel tanah diambil secara komposit (lima komposit per UPS/unit pengambilan sampel) sampai kedalaman 30 cm. Jumlah UPS adalah 48 yang masing-masing berukuran 100 x 100 m. Karakteristik tanah yang dianalisis adalah tekstur tanah, kandungan C-organik, N-total, rasio C:N, pH, K2O, P2O5, Ca, Mg, K, Na, alkalinitas, jumlah basa, KTK, kejenuhan basa, Al, dan kejenuhan Al. Analisis korelasi Pearson dilakukan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik tanah dengan hasil biji kakao. Hasil analisis menunjukkan hasil biji kering kakao secara signifikan (P<0.05) berkorelasi positif dengan pH, K2O, P2O5, Ca, jumlah basa, dan KTK tanah. Karakteristik tanah yang paling berpengaruh dan menjadi pembeda terhadap hasil biji kakao adalah kandungan Ca dan K2O, dengan persamaan regresi: Y = 78,65Ca +13,17K2O +292,41 (R2=0,27).Kata kunci: hasil biji, kakao, kesuburan tanah, korelasi
Karakteristik Inceptisol pada Toposekuen Perkebunan Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) di Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara Rusdaling, Rusdaling; Hemon, M.Tufaila; Namriah, Namriah; Syaf, Hasbullah; Darwis, Darwis; Zulfikar, Zulfikar
Berkala Penelitian Agronomi Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v9i1.19260

Abstract

Inceptisol adalah jenis tanah yang tergolong kedalam tanah muda dengan karakteristik profil yang mulai berkembang. Tanah ini mengalami pelapukan sedang dan tercuci karena pengaruh musim basah dan kering sehingga mempengaruhi karakteristik morfologi tanah yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui karakteristik morfologi tanah pada perkebunan cengkeh berdasarkan toposekuen di Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara, (2) untuk mengetahui horizon-horizon apa saja yang terdapat pada profil tanah pada perkebunan cengkeh di Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survei berdasarkan toposekuen, analisis laboratorium, dan ditunjang dengan data-data sekunder. Tiga profil yang mewakili toposekuen lokasi penelitian dipilih berdasarkan ketinggian tempat yang berbeda, , profil (PI) sebagai lereng bawah dengan ketinggian 5 m dpl, profil (PII) sebagai lereng tengah dengan ketinggian 15 m dpl dan profil (PIII) sebagai lereng atas dengan ketinggian 46 m dpl. Masing-masing profil dideskripsi karakteristik eksternal dan internal serta diambil sampel tanah untuk dilakukan analisis di laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian mempengaruhi sifat-sifat tanah yang terbentuk. Pada lereng bawahmemiliki epipedon umbrik, endopedon kambik, sehingga tergolong ordo inceptisol, subordo aquept, grup humaquept, sub grub typic humaquept dan family typic humaquept, berdebu kasar, campuran, hipertermik, lereng tengah memiliki epipedon umbrik, endopedon kambik, sehingga tergolong ordo inceptisol, subordo aquept, grup humaquept, sub grub typic humaquept dan family typic humaquept, berdebu kasar, campuran, isohipertermikdan lereng atas memiliki epipedon umbrik, endopedon kambik, sehingga tergolong ordo inceptisol, subordo aquept, grup humaquept, sub grub typic humaquept dan family typic humaquept, berdebu kasar, campuran, hipertermik dengan masing-masing profil berada pada tingkat perkembangan tanah yang seragam yaitu pada tahap belum berkembang lanjut karena belum terdapat horizon diagnostik. Kata Kunci : Karakteristik, Kulisusu Utara, Tanah Inceptisol, Tanaman Cengkeh. ABSTRACT