Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

NILAI GIZI, DAYA CERNA PROTEIN DAN DAYA TERIMA PATILO SEBAGAI MAKANAN JAJANAN YANG DIPERKAYA DENGAN HIDROLISAT PROTEIN IKAN MUJAIR (Oreochromis mossambicus) Haslina, Haslina; Muis, Siti Fatimah; Suyatno, Suyatno
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) Volume 1. Nomor 2. Juni 2006
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.52 KB) | DOI: 10.14710/jgi.1.2.

Abstract

ABSTRACT Introduction: Patilo is one of traditional various snacks from Gunung Kidul that is made of fermented cassava waste and cassava starch. Fermentation is intended to reduce or eliminate the HCN content of cassava and to establish special flavour. The protein content of patilo is very low, therefore it can be enriched with animal protein from fresh water fish in form of fish flour or fish protein hydrolysate (FPH). Enrichment with fish protein hydrolysate has an advantage since it will be easier to digest by human because FPH better functional properties and higher solubility.Method: The study consisted of four activities that were 1) making/producing mujair FPH, 2) producing and enriched patilo with mujair FPH, 3) analyzed the nutritive values and protein digestibility of enriched and unenriched patilo and 4) analyzed the consumers acceptability of the products. The experiments were carried out in the 1) Food Engineering and Chemistry Laboratorium of Faculty of Agriculture Technology Semarang University, 2) Pilot Plan PAU and GMSK Laboratory of Bogor Institute of Agriculture, 3) Sidoardjo Village, Tepus Gunung Kidul. Variables being studied were nutritive value and protein digestibility of unenriched and enriched patilo with mujair FPH in several consumer acceptability in terms of flavour, taste, colour and texture. The study design was a complete random design of one factor in which the FPH was added in 5%, 10% and 15% concentration, each treatment repeated 3 times. Statistical analyses used for nutritive value and protein digestibility were Anova followed by Least Significant Difference test with 0,05 level of significancy Friedman and Wilcoxon Sign Rank test were used to test the organoleptic values both in the laboratory and in the field. Result:1) The nutritive value changes of raw enriched patilo were : a) significant decrease in water and carbohydrate content, b) significant increase in ash, fat and protein content compared to the unenriched patilo, 2) The nutritive value change of fried enriched patilo were : a) significant decrease in water and carbohydrate content, b) significant increase in fat, protein and energy content compared to the unenriched patilo, 3) The protein digestibility in raw and fried enriched patilo was significant higher than that without enrichement, 4) Patilo enriched with 10% mujair FPH was mostly liked by consumer either in the laboratory or in the field in term of taste, flavour and texture as for colour, all consumers prefered the unenriched patilo, 5) The changes of the nutritive values and protein digestibility were statistically significant in the enriched patilo, however from the nutrition point of view, only the increased of protein content (six folds increase) was meaningful. Conclusion: Patilo enriched with 10% mujair FPH is the most/well accepted by laboratory panelists and field consumers, and there was six folds increase in the protein content.   Key Word: Patilo, enrichment and fish protein hydrolysate.   ABSTRAK   Latar Belakang: Patilo adalah salah satu makanan jajanan tradisional Gunung Kidul yang diolah dari ampas singkong yang difermentasi dan dicampur dengan pati singkong. Kandungan protein dalam patilo sangat rendah, untuk itu perlu diperkaya antara lain dengan sumber protein hewani dari ikan air tawar baik dalam bentuk tepung ikan atau hidrolisat protein ikan (HPI). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk 1). menganalisis nilai gizi patilo 2). menganalisis daya cerna protein patilo 3). menganalisis daya terima patilo goreng tanpa dan dengan penambahan HPI mujair Metode: Penelitian ini terdiri dari empat kegiatan yaitu: 1). pembuatan HPI mujair, 2). pembuatan dan pengkayaan patilo dengan HPI mujair, 3). pengujian nilai gizi dan daya cerna protein patilo tanpa dan dengan penambahan HPI mujair dan 4). uji penerimaan patilo baik di laboratorium maupun di lapangan. Variabel yang diamati adalah kandungan gizi patilo dan daya cerna protein patilo. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 1 faktor yaitu HPI0=tanpa penambahan HPI, HPI1= penambahan HPI 5% dari berat ampas (b/b), HPI2=penambahan HPI 10 % dari berat ampas (b/b) dan HPI3=penambahan HPI 15% dari berat ampas (b/b), masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Analisis kandungan gizi dan daya cerna patilo dengan Anova, uji dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD) pada taraf dan 5%. Untuk analisis uji organoleptik baik di laboratorium maupun di lapangan dengan uji Friedman. Perbedaan hasil akan dilanjutkan dengan uji lanjut Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil: 1) Nilai gizi patilo mentah dengan penambahan HPI mujair dibandingkan tanpa penambahan HPI mujair adalah : a) terjadi penurunan kadar air dan kadar karbohidrat secara signifikan (ρ<0,05) dan b) terjadi peningkatan kadar abu, kadar lemak dan kadar protein secara signifikan (ρ<0,05), 2) Nilai gizi patilo goreng dengan penambahan HPI mujair dibandingkan tanpa penambahan HPI mujair adalah : a). terjadi penurunan kadar air dan kadar karbohidrat secara signifikan (ρ<0,05) dan b).terjadi peningkatan kadar lemak, kadar protein dan energi secara signifikan (ρ<0,05) 3). Daya cerna protein patilo mentah dan goreng dengan penambahan HPI mujair meningkat secara signifikan (ρ=0,000) dibandingkan tanpa penambahan HPI mujair pada semua konsentrasi, 4). Patilo dengan penambahan HPI mujair 10% paling disukai oleh panelis agak terlatih dan panelis konsumen anak sekolah berdasarkan skor rasa, bau dan tekstur. Untuk warna, panelis agak terlatih dan panelis konsumen anak sekolah memilih patilo tanpa penambahan HPI mujair dan 5). Secara statistik perubahan nilai gizi dan daya cerna protein bermakna kecuali untuk kadar abu patilo goreng, namun dari sudut gizi perubahan yang berarti hanya pada kadar protein yang mencapai 6 kali lipat. Simpulan: Patilo yang diperkaya dengan HPI mujair 10% paling disukai oleh panelis agak terlatih maupun panelis konsumen anak sekolah dan terjadi kenaikan secara signifikan pada kadar protein yang mencapai 6 kali lipat. Kata Kunci : Patilo, pengkayaan dan hidrolisat protein ikan    Permalink : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgi/article/view/3243  
Sosialisasi Pasca Panen Daun Kelor Dan Pelatihan Teh Herbal Susu Daun Kelor Bagi Siswa Smk Ibu Kartini Kota Semarang Siqhny, Zulhaq Dahri; Haslina, Haslina; Pratiwi, Ery
TEMATIK Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v3i2.7050

Abstract

Pemanfaatan Moringa oleifera atau dikenal dengan tanaman kelor kurang maksimal. Padahal daun kelor mengandung senyawa aktif yang bermanfaat untuk kesehatan. Daun kelor dapat dikonversi menjadi olahan teh herbal susu daun kelor sebagai upaya diversifikasi produk. Teh herbal susu daun kelor dapat menjadi inovasi produk wirausaha utamanya untuk siswa jurusan Jurusan Tata Boga SMK Ibu Kartini Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi tentang pentingnya penanganan pascapanen daun kelor serta cara pengolahannya dan pemanfaatan daun kelor sebagai teh susu yang masih bermanfaat bagi kesehatan.Peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah siswa jurusan Jurusan Tata Boga SMK Ibu Kartini Semarang. Kegiatan berlokasi di di  Jl. Imam Bonjol No.199, Pendrikan Kidul, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang dengan perwakilan siswa sebanyak 66 orang. Jenis Kegiatan meliputi sosialisasi tentang teori potensi  daun kelor sebagai pangan fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan dan praktek pembuatan teh susu daun kelor. Pelaksana kegiatan dilakukan oleh 3 orang dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang.Hasil menunjukkan Peningkatan pengetahuan setelah kegiatan mencapai 4.6 – 6.7 kali lebih tinggi dari pengetahuan awalnya. Adanya kegiatan ini diharapkan siswa Jurusan Tata Boga SMK Ibu Kartini Semarang dapat membagi ilmunya kepada lingkungan sekitar. Lebih lanjut lagi dapat menjadikannya sebagai potensi berwirausaha.
SOSIALISASI PASCAPANEN JAGUNG DAN PELATIHAN OLAHAN JELLY DRINK RAMBUT JAGUNG BAGI SISWA SMKN H. MOENADI KABUPATEN UNGARAN Siqhny, Zulhaq Dahri; Haslina, Haslina; Pratiwi, Erry
TEMATIK Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v3i1.5789

Abstract

Daerah Kabupaten Ungaran memiliki potensi komoditas jagung yang cukup banyak ditanam. Jurusan APHP di SMKN H. Moenadi Kabupaten Ungaran memiliki bidang fokus pembelajaran untuk mengolah bahan hasil pertanian menjadi produk olahan. Penanganan pasca panen jagung dapat meningkatkan nilai jual dan meningkatkan pengetahuan mengenai limbah rambut jagung yang belum banyak diketahui.Kegiatan berlangsung pada tanggal 6 Juni 2022 dan diikuti oleh 75 siswa   Jurusan APHP di SMKN H. Moenadi Kabupaten Ungaran. Jenis Kegiatan meliputi sosialisasi tentang teori potensi rambut jagung sebagai pangan fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan dan praktek pembuatan jelly drink rambut jagung. Sebagai bahan evaluasi, dibagikan kuisioner sebelum dan setelah kegiatan.Hasil menunjukkan terjadi peningkatan tingkat pengetahuan mengenai teknologi pasca panen jagung, potensi rambut jagung, dan pembuatan   jelly drink rambut jagung mencapai diatas 70%. Bagi Siswa jurusan APHP di SMKN H. Moenadi (kelompok sasaran), kegiatan ini bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan dapat   menularkan pengetahuannya kepada lingkungan di sekitar tempat tinggalnya sehingga dapat membuat jelly drink rambut jagung dalam skala komersil untuk meningkatkan pendapatan.
Sosialisasi Dan Pelatihan Pembuatan Puding Daun Kelor Bagi Siswa SMK Ibu Kartini Semarang Siqhny, Zulhaq Dahri; Haslina, Haslina; Pratiwi, Ery
TEMATIK Vol. 4 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v4i2.9356

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan pembuatan puding daun kelor kepada siswa SMK Ibu Kartini Semarang. Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal memiliki kandungan gizi yang tinggi dan berbagai manfaat kesehatan. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat memanfaatkan daun kelor sebagai bahan baku pembuatan makanan yang bernilai gizi tinggi dan memiliki potensi ekonomi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, demonstrasi, dan praktik langsung. Ceramah diberikan untuk memberikan pengetahuan tentang manfaat daun kelor dan potensi ekonominya. Demonstrasi dan praktik langsung bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam mengolah daun kelor menjadi puding yang lezat dan bergizHasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam memanfaatkan daun kelor. Para siswa mampu membuat puding daun kelor dengan baik dan memahami nilai gizi serta potensi bisnis dari produk tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga menumbuhkan jiwa wirausaha siswa dan mendorong mereka untuk mengembangkan produk berbasis daun kelor lebih lanjut. Dengan demikian, kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan melalui konsumsi makanan bergizi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi siswa SMK Ibu Kartini Semarang.
Study Spasial Kejadian Stunting di Kelurahan Banggae Kec. Banggae Kabupaten Majene Tahun 2024 Nurlian, Sri; Haslina, Haslina; Nurbayani, Nurbayani
Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Multidiciplinary Scientifict Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/mutiara.v3i1.323

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis, yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif. Di Kabupaten Majene, prevalensi stunting mencapai 35%. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran kejadian stunting di Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae, berdasarkan berbagai faktor. Metode penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan deskriptif menggunakan perangkat lunak ArcGIS 10.8. Responden terdiri dari 91 bayi dan balita yang mengalami stunting, dengan pengumpulan data sekunder dan primer terkait riwayat kehamilan, berat lahir, pemberian makanan pendamping ASI, dan usia ibu saat menikah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 64,8% balita stunting berusia >23 bulan. Sebanyak 53,8% ibu menikah pada usia cukup, dan 24,2% balita stunting memiliki berat badan lahir rendah. Selain itu, 29,7% balita berasal dari ibu yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK), dan hanya 60,4% balita menerima ASI eksklusif. Angka kejadian stunting di Kelurahan Banggae cukup tinggi, dipengaruhi oleh usia ibu saat menikah, berat lahir, dan status gizi ibu. Penelitian ini menunjukkan perlunya intervensi gizi yang lebih baik serta peningkatan kesadaran tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif untuk mencegah stunting.
Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Puskesmas Meo-Meo Syuhada, Wa Ode Nur; Haslina, Haslina; Indrawati, Nita
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 1 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss1.1533

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan metode Survei Analitik. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 75 sampel. Hasil penelitian menunjukkan Hasil penelitian diperoleh bahwa Ada pengaruh pengetahuan terhadap perilaku ibu dalam kelengkapan imunisasi dasar pada bayi dengan nilai p-value 0,002 < (0,05), Ada pengaruh kepercayaan terhadap perilaku ibu dalam kelengkapan imunisasi dasar pada bayi dengan nilai p-value 0,005 < (0,05) dan Ada pengaruh dukungan keluarga terhadap perilaku ibu dalam kelengkapan imunisasi dasar pada bayi dengan nilai p-value 0,000 < (0,05) .Saran  peneliti  yaitu  perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, misalnya dengan menggunakan metode dan desain penelitian lain untuk mengetahui dan meneliti faktor lain yang belum diteliti dalam penelitian ini.
Study Spasial Kejadian Stunting di Kelurahan Banggae Kec. Banggae Kabupaten Majene Tahun 2024 Nurlian, Sri; Haslina, Haslina; Nurbayani, Nurbayani
Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/mutiara.v3i1.323

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis, yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif. Di Kabupaten Majene, prevalensi stunting mencapai 35%. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran kejadian stunting di Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae, berdasarkan berbagai faktor. Metode penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan deskriptif menggunakan perangkat lunak ArcGIS 10.8. Responden terdiri dari 91 bayi dan balita yang mengalami stunting, dengan pengumpulan data sekunder dan primer terkait riwayat kehamilan, berat lahir, pemberian makanan pendamping ASI, dan usia ibu saat menikah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 64,8% balita stunting berusia >23 bulan. Sebanyak 53,8% ibu menikah pada usia cukup, dan 24,2% balita stunting memiliki berat badan lahir rendah. Selain itu, 29,7% balita berasal dari ibu yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK), dan hanya 60,4% balita menerima ASI eksklusif. Angka kejadian stunting di Kelurahan Banggae cukup tinggi, dipengaruhi oleh usia ibu saat menikah, berat lahir, dan status gizi ibu. Penelitian ini menunjukkan perlunya intervensi gizi yang lebih baik serta peningkatan kesadaran tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif untuk mencegah stunting.
Student Management in Improving Non-Academic Achievement Zainuddin, Zaidah; Haslina, Haslina; Rahmawati, Rahmawati; Syahril, Syahril
DIDAKTIKA Vol 17 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/didaktika.v17i2.9064

Abstract

This study investigates the management of students in improving non-academic achievements at SMK Negeri 1 Bone, focusing on the planning, implementation, and evaluation processes involved in student management. Data were collected through interviews, observations, and documentation. A qualitative research method was employed for data analysis and conclusion drawing. The results show that the management of students to improve non-academic achievements at SMK Negeri 1 Bone has been effectively executed, as indicated by key actions such as the establishment of new student committees, recruitment, selection, orientation, grouping, reporting, evaluation, and student development. These management practices have led to the successful facilitation of extracurricular activities that help students realize their potential in various non-academic fields, including sports, arts, and leadership. The study concludes that enhancing the student management system can lead to the development of superior schools, with quality and capable graduates.
Analisis Perbandingan Preferensi Konsumen Belanja Online Pada Keragaman Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Minat Beli Marketplace Tokopedia dan Lazada Di Kalangan Masyarakat Kabupaten Berau Haslina, Haslina; Rahayu, Indah Puji; Nurdidayati, Safitri; Budiman, Arif
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 3 No. 1 (2024): Februari - April
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v3i1.959

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan pengaruh keragaman produk, harga, dan promosi terhadap minat beli konsumen pada dua marketplace, yaitu Tokopedia dan Lazada. Fokus penelitian adalah mengetahui sejauh mana ketiga variabel tersebut memengaruhi minat beli konsumen dalam memilih berbelanja online di kedua platform tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Berau yang pernah menggunakan aplikasi Tokopedia dan Lazada. Sampel penelitian terdiri dari 100 responden masing-masing untuk Tokopedia dan Lazada, dengan teknik probability sampling menggunakan pendekatan purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda serta uji hipotesis secara parsial dan simultan menggunakan SPSS versi 25, dilengkapi dengan perhitungan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman produk, harga, dan promosi berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen pada kedua marketplace. Temuan ini mengindikasikan bahwa ketiga variabel tersebut merupakan faktor penting dalam menarik dan mempertahankan pelanggan, serta menjadi strategi yang perlu diperhatikan oleh pelaku e-commerce untuk meningkatkan daya saing dan loyalitas konsumen..
Pengaruh Waktu Ekstraksi dan Konsentrasi Ekstrak Rambut Jagung (Corn Silk) Terhadap pH, Total Fenol Dan Aktivitas Antibakteri Haslina, Haslina; Untari, Sri
Jurnal Pengembangan Rekayasa dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2017): November (2017)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jprt.v13i2.933

Abstract

The growth of microorganisms in foodstuffs can lead to profitable changes such as nutritional improvements in food, digestibility or storage. In addition, the growth of microorganisms in food can also lead to undesirable physical and chemical changes, so the food is not worth consuming. Staphylococcus aureus and Escherichia coli are the bacteria that often cause infection in humans. To prevent this it is necessary to have bioactive components that can inhibit the growth of microorganisms. Active compounds such as saponins, triterpenoids, phenols, tannins, flavonoids and alkaloids are known to have antibacterial activity. Several studies have reported the chemical content found in corn hair. Corn hair is part of a corn plant that has not been used effectively because it is considered as waste. Based on research, corn hair contains proteins, vitamins, carbohydrates, calcium salts, potassium, magnesium, and sodium, essential oils, steroids such as sitosterol and stigmasterol, alkaloids, saponins, tannins, and flavonoids. So presumably corn hair extract has antibacterial activity.This study aims to determine the effect of extraction time and concentration of corn hair extract on pH, total phenol and antibacterial activity.The experimental design used in this study was Randomized Block Design (RBD) with 3 replications. The treatments used were Extraction Time A1 = 30 minutes, A2 = 40 minutes, A3 = 50 minutes and Concentration Extract (material: solvent) K1 = 75% (w / v), K2 = 50% (w / v), K3 = 25% (w / v). Furthermore, the data obtained were analyzed variant and if there was any difference between treatments followed by Duncan Multiple Range Test (DMRT) test at 5% level. The results showed that all treatments produced bioactive compounds and formed inhibit zone of each test bacteria. The best time to obtain an antibacterial antibacterial extract on corn hair is 50 minutes. This was supported by the lowest pH average of 5.1 and the highest mean total phenol obtained from treatment A3 (50 minutes) was 7288,64 μgGAE / g and at 75% concentration formed the largest bacterial inhibition zone in each test bacteria.