Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Karakteristik Nanoemulsi Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Zulhaq Dahri Siqhny; Mita Nurul Azkia; Bambang Kunarto
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol 15, No 1 (2020): Februari
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.085 KB) | DOI: 10.26623/jtphp.v15i1.1888

Abstract

Parijoto (Medinilla speciosa) tumbuh subur dan tumbuh liar di lereng-lereng gunung atau di hutan-hutan pada tanah yang berhumus tinggi dan lembab di lereng gunung mulai pada ketinggian 700 hingga 2.300 meter diatas permukaan laut. Salah satu lokasi paling banyak ditemukan tanaman parijoto terdapat di lereng Pegunungan  Muria,  Desa  Colo,  Kecamatan  Dawe, Kabupaten  Kudus, Jawa Tengah. Buah parijoto mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang tinggi, diharapkan buah parijoto dapat digunakan sebagai alternatif pengganti antioksidan sintetik seperti Buttylated Hydroxyanisol (BHA) dan Butilated Hydroxytoluen (BHT). Senyawa BHA dan BHT sejak lama belum diterima sepenuhnya oleh konsumen karena dianggap berbahaya bagi kesehatan tubuh karena dianggap mengandung zat karsinogenik. Penggunaan buah parijoto sebagai antioksidan alami ke dalam makanan, minuman atau produk lainya dalam bentuk utuh maupun irisan sangat tidak efisien. Untuk itu perlu dilakukan tahap ekstraksi buah parijoto. Ultrasonic Assisted Extraction (UAE) adalah salah satu metode ektraksi dengan bantuan gelombang ultrasonik. metode ini adalah metode alternatif ekstraksi non-termal yang lebih efisien, lebih cepat, dan memungkinkan pengurangan pelarut, sehingga menghasilkan ekstrak murni dan yield yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekstraksi konvesional. Untuk dapat meningkatkan efek yang optimum penggunaan ekstrak parijoto, diperlukan kondisi bahan yang baik, yaitu seperti bentuk sediaan nanoemulsi. Nanoemulsi merupakan partikel koloid padat dengan diameter 1-1000 nm. Dengan ukuran tersebut, globul-globul dapat terpenetrasi baik dan menembus lapisan pori bahan yang akan dicoating, sehingga ekstrak parijoto yang terlarut dalam globul akan banyak berpenetrasi. Sifat fisik dan stabilitas emulsi dipengaruhi oleh jenis dan konsentrasi emulgator. Jenis emulgator, Tween 80 dipilih dalam penelitian ini. Adanya emulgator yang ditambahkan akan menghasilkan monolayer yang mengelilingi droplet. Komposisi dari emulgator akan dikaji lebih lanjut, dimana Tween 80 yang memiliki nilai HLB 15 akan ditambahkan dengan beberapa variasi konsentrasi.
Pengurangan Kadar HCN pada Umbi Gadung Menggunakan Variasi Abu Gosok dan Air Kapur Zulhaq Dahri Siqhny; Elly Yuniarti Sani; Ika Fitriana
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol 15, No 2 (2020): SEPTEMBER
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jtphp.v15i2.2620

Abstract

Salah Satu sumber pangan lokal yang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat  adalah Umbi gadung (Discorea hispida dennst.). Komposisi kimia dalam gadung tersusun dari protein 2,1%, lemak 0,2 %, karbohidrat 23,2 % dan air 73,5 % serta kalsium besi 0,6 mg/100g, 20,0 mg/100g dan fosfor 69,0 mg/100g. Masih tingginya kandungan nutrisi umbi gadung berpotensi menjadi sumber karbohidrat. Saat ini, pemanfaatan umbi gadung tekendala dalam hal kandungan asam sianida (HCN) yang dapat mengakibatkan keracunan pada manusia maupun binatang. Sianida akan keluar jika bahan makanan dihancurkan, dikunyah dan mengalami pengirisan atau rusak. Kadar sianida dalam makanan jika melebihi dari (<100 mg/kg) dapat dikategorikan sangat beracun. Sedangkan kandungan sianida alami yang terdapat dalam umbi gadung secara teori berkisar antara 50 - 400 mg/kg. Oleh karena itu, diperlukan suatu proses tertentu dan  penelitian lebih lanjut agar nantinya umbi gadung dapat dimakan dengan aman. Salah satunya dengan penyerapan racun HCN menggunakan abu gosok dan air kapur. Dalam penelitian ini, didapatkan hasil terbaik perlakuan penyerapan kadar HCN pada variable kapur 15 % dengan waktu perendaman selama 24 jam dapat diturunkan sebesar 84.15 %. Hal ini disebabkan karena larutan kapur dapat menurunkan pH (basa kuat) hingga menetralkan kandungan asam pada HCN dan merusak dinding sel sehingga mengalami irisan umbi gadung mengalami plasmolisis (pecahnya membran sel karena kekurangan air). Pada penelitian ini penggunaan bahan penyerap kapur lebih baik daripada bahan penyerap abu gosok, sehingga penggunaan kapur dalam penurunan kadar HCN paling baik. Selain itu, alternatif lain dalam pengolahan umbi gadung adalah dengan menjadikan tepung. Karena secara tidak langsung dapat memperpanjang umur simpan dikarenakan rendahnya kadar air yang terkandung. Manfaat lain penepungan adalah untuk mendiversifikasikan dan meningkatkan daya fleksibilitas tepung umbi gadung sebagai bahan baku olahan, keuntungan lainya jika dilakukan penepungan adalah mudahnya dalam pengemasan, dapat memperluas area pemasaran dan dapat meningkatkan harga dasar umbi gadung menjadi lebih bagus sehingga dapat berdampak positif kepada petani umbi gadung. Selain itu, kelebihan lainya adalah tepung umbi gadung nantinya juga dapat digunakan sebagai subtitusi tepung terigu dan dapat digunakan dalam berbagai bahan baku industri
PROFIL TEKSTUR, DAYA REHIDRASI, COOKING LOSS MIE KERING SUBSTITUSI PASTA LABU KUNING DAN PEWARNA ALAMI Anisa Rachma Sari; Zulhaq Dahri Siqhny
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 15, Nomor 2, Oktober 2022
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/at.vi.710

Abstract

Pumpkin, high carbohydrate local food potential to substitute for wheat. The substitution of pumpkin pasta and addition of natural dyes affected the texture properties and cooking quality dry noodles. The purpose was finding formulation of dry noodles with pumpkin pasta substitution and addition of natural dyes, analyze the characteristic of the texture properties and cooking quality of dry noodles. This study used one factor RAK, the ratio of wheat flour and pumpkin pasta with 6 levels, are: 100% wheat flour and 0% pumpkin pasta with or without addition of carrot juice, 90% wheat flour and 10% pumpkin pasta until 60% wheat flour and 40% pumpkin pasta with addition of carrot juice. Each groups was repeated 4 times. The observed parameters were hardness, cohesivenness, springiness, adhesion, gumminess, rehydration ability and cooking loss. The results showed the addition of pumpkin pasta didn’t affect the cohesiveness, adhesion, gumminess, and hardness, but affected the springiness, rehydration ability and cooking loss dry noodles. The substitution of 20% pumpkin pasta and the addition of carrot juice in the making of dry noodles is the best formulation because of low cooking loss value, high rehydration ability and have same texture properties as dry noodles from wheat flour.
PELATIHAN PEMBUATAN KUDAPAN BERBAHAN BAKU HASIL PERAIRAN DI KWT MARGO MAKMUR, DESA MARGOREJO, KECAMATAN CEPIRING, KABUPATEN KENDAL Ika Fitriana; Sri Haryati; Zulhaq Dahri Siqhny
TEMATIK Vol 2, No 1: July 2020
Publisher : TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v2i1.1946

Abstract

Desa Margorejo, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi perairan yang luas. Sosialisasi tentang pembuatan olahan hasil perairan yang berbahan baku hasil perairan pun penting untuk diberikan. KWT Margo Makmur adalah salah satu KWT yang terletak di desa Margorejo bergerak disektor olahan hasil perairan. Hasil perairan mempunyai kandungan gizi yang lengkap seperti karbohidrat, protein nabati dan vitamin-vitamin. Potensi Hasil Olahan Perairan saat ini sangat melimpah terutama di Desa Margorejo, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal yang setiap panennya cukup banyak dan dengan potensi yang sangat besar ini harus dimanfaatkan dan dilakukan pengembangan.  Tujuan pengabdian masyarakat ini ingin mengetahui sejauh mana pengetahuan dan wawasan anggota KWT Margo Makmur tentang pemanfaatan hasil perairan sebagai bahan Hasil olahan perairan. Hasil Olahan Perairan merupakan pengembangan produk olahan dari sektor periran.   Penambahan pengetahuan & pelatihan tentang hasil olahan perairan perlu dilakukan agar nantinya anggota KWT Margo Makmur dapat meningkatkan kreativitas dalam pembuatan berbagai pengembangan produk baru berbasis hasil olahan perairan. Dengan adanya pelatihan pada KWT Margo Makmur diharapkan akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah dan mengembangkan produk baru sehingga nantinya dapat sebagai digunakan sebagai bekal untuk berwirausaha. Sehingga, nantinya anggota KWT Margo Makmur dapat meningkatkan keuntungan dari sisi ekonomi menjadi lebih baik.Luaran kegiatan ini berupa produk olahan berbahan baku hasil olahan perairan. Diharapkan   kelompok sasaran KWT Margo Makmur mampu memahami kegiatan ini dan dapat menggunakannya sebagai bekal pengetahuan tentang tahapan proses pembuatan diversifikasi olahan perairan. Dengan meningkatnya pengetahuan tentang diversivikasi produk olahan dapat diterapkan   sebagai bekal berwirausaha. Selain itu luaran PKM ini adalah penulisan artikel dalam bentuk jurnal.
Pelatihan Pemanfaatan Limbah Rambut Jagung Sebagai Teh Herbal Bagi Kelompok Tani Rowotengah, Kelurahan Rowosari, Semarang Zulhaq Dahri Siqhny; - Haslina; Dewi Larasati; Ery Pratiwi
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 3 (2020): Optimalisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Menuju Kemandirian di Tengah P
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk dapat mengembangkan ekonomi dengan pemanfaatan bahan limbah pertanian adalah dengan memberikan pelatihan pada Kelompok Tani. Salah satu Kelompok Tani yang ada di Rowosari adalah Kelompok Tani Rowotengah yang beralamat di Dk. Rowotengah, Kelurahan Rowosari, Kota Semarang. Tanaman Jagung merupakan salah satu tanaman yang banyak ditanam oleh masyarakat sekitar. Sasaran pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah anggota Kelompok Tani Rowotengah, Kelurahan Rowosari, KecamatanTembalang, Kota Semarang. Karena pandemi, pada kegiatan ini hanya diikuti oleh perwakilan Kelompok Tani Rowotengah sebanyak 7 orang. Berdasarkan hasil diskusi dan observasi langsung dengan Ketua Kelompok Tani didapatkan informasi bahwa selama ini limbah rambut jagung juga masih belum termanfaatkan. Tujuan dalam pengabdian ini adalah mensosialisasikan manfaat limbah jagung sebagai pangan fungsional yang aman bagi kesehatan dan memberikan pelatihan pembuatan teh herbal yang berasal dari limbah. Diharapkan bermanfaat bagi kelompoktani dan masyarakat sekitar menjadi sadar mengenai besarnya potensi rambut jagung sebagai pangan fungsional yang baik untuk kesehatan. Selain itu, diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan dalam mengolah dan mengembangkan produk baru hasil olahan teh herbal rambut jagung, sehingga nantinya dapat sebagai digunakan sebagai bekal untuk berwirausaha. Dengan peluang berwirausaha yang terbuka dari pemanfaatan olahan teh herbalrambut jagung dapat menghasilkan keuntungan yang lebih untuk Kelompok Tani ataupun masyarakat sekitar menjadi lebih baik. Kata Kunci : Kelompok Tani, Rambut Jagung, Teh Herbal, Jagung.
Sosialisasi Pasca Panen Daun Kelor Dan Pelatihan Teh Herbal Susu Daun Kelor Bagi Siswa Smk Ibu Kartini Kota Semarang Siqhny, Zulhaq Dahri; Haslina, Haslina; Pratiwi, Ery
TEMATIK Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v3i2.7050

Abstract

Pemanfaatan Moringa oleifera atau dikenal dengan tanaman kelor kurang maksimal. Padahal daun kelor mengandung senyawa aktif yang bermanfaat untuk kesehatan. Daun kelor dapat dikonversi menjadi olahan teh herbal susu daun kelor sebagai upaya diversifikasi produk. Teh herbal susu daun kelor dapat menjadi inovasi produk wirausaha utamanya untuk siswa jurusan Jurusan Tata Boga SMK Ibu Kartini Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi tentang pentingnya penanganan pascapanen daun kelor serta cara pengolahannya dan pemanfaatan daun kelor sebagai teh susu yang masih bermanfaat bagi kesehatan.Peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah siswa jurusan Jurusan Tata Boga SMK Ibu Kartini Semarang. Kegiatan berlokasi di di  Jl. Imam Bonjol No.199, Pendrikan Kidul, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang dengan perwakilan siswa sebanyak 66 orang. Jenis Kegiatan meliputi sosialisasi tentang teori potensi  daun kelor sebagai pangan fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan dan praktek pembuatan teh susu daun kelor. Pelaksana kegiatan dilakukan oleh 3 orang dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang.Hasil menunjukkan Peningkatan pengetahuan setelah kegiatan mencapai 4.6 – 6.7 kali lebih tinggi dari pengetahuan awalnya. Adanya kegiatan ini diharapkan siswa Jurusan Tata Boga SMK Ibu Kartini Semarang dapat membagi ilmunya kepada lingkungan sekitar. Lebih lanjut lagi dapat menjadikannya sebagai potensi berwirausaha.
SOSIALISASI PASCAPANEN JAGUNG DAN PELATIHAN OLAHAN JELLY DRINK RAMBUT JAGUNG BAGI SISWA SMKN H. MOENADI KABUPATEN UNGARAN Siqhny, Zulhaq Dahri; Haslina, Haslina; Pratiwi, Erry
TEMATIK Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v3i1.5789

Abstract

Daerah Kabupaten Ungaran memiliki potensi komoditas jagung yang cukup banyak ditanam. Jurusan APHP di SMKN H. Moenadi Kabupaten Ungaran memiliki bidang fokus pembelajaran untuk mengolah bahan hasil pertanian menjadi produk olahan. Penanganan pasca panen jagung dapat meningkatkan nilai jual dan meningkatkan pengetahuan mengenai limbah rambut jagung yang belum banyak diketahui.Kegiatan berlangsung pada tanggal 6 Juni 2022 dan diikuti oleh 75 siswa   Jurusan APHP di SMKN H. Moenadi Kabupaten Ungaran. Jenis Kegiatan meliputi sosialisasi tentang teori potensi rambut jagung sebagai pangan fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan dan praktek pembuatan jelly drink rambut jagung. Sebagai bahan evaluasi, dibagikan kuisioner sebelum dan setelah kegiatan.Hasil menunjukkan terjadi peningkatan tingkat pengetahuan mengenai teknologi pasca panen jagung, potensi rambut jagung, dan pembuatan   jelly drink rambut jagung mencapai diatas 70%. Bagi Siswa jurusan APHP di SMKN H. Moenadi (kelompok sasaran), kegiatan ini bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan dapat   menularkan pengetahuannya kepada lingkungan di sekitar tempat tinggalnya sehingga dapat membuat jelly drink rambut jagung dalam skala komersil untuk meningkatkan pendapatan.
Sosialisasi Dan Pelatihan Pembuatan Puding Daun Kelor Bagi Siswa SMK Ibu Kartini Semarang Siqhny, Zulhaq Dahri; Haslina, Haslina; Pratiwi, Ery
TEMATIK Vol. 4 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v4i2.9356

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan pembuatan puding daun kelor kepada siswa SMK Ibu Kartini Semarang. Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal memiliki kandungan gizi yang tinggi dan berbagai manfaat kesehatan. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat memanfaatkan daun kelor sebagai bahan baku pembuatan makanan yang bernilai gizi tinggi dan memiliki potensi ekonomi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, demonstrasi, dan praktik langsung. Ceramah diberikan untuk memberikan pengetahuan tentang manfaat daun kelor dan potensi ekonominya. Demonstrasi dan praktik langsung bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam mengolah daun kelor menjadi puding yang lezat dan bergizHasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam memanfaatkan daun kelor. Para siswa mampu membuat puding daun kelor dengan baik dan memahami nilai gizi serta potensi bisnis dari produk tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga menumbuhkan jiwa wirausaha siswa dan mendorong mereka untuk mengembangkan produk berbasis daun kelor lebih lanjut. Dengan demikian, kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan melalui konsumsi makanan bergizi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi siswa SMK Ibu Kartini Semarang.
Techno-economic analysis of biomass-powered fixed bed dryer with air dehumidification for paddy drying Djaeni, Mohamad; Sasongko, Setia Budi; Utari, Febiani Dwi; Siqhny, Zulhaq Dahri
Communications in Science and Technology Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21924/cst.9.2.2024.1555

Abstract

This study introduces the innovative use of synthetic zeolite adsorbents in biomass-powered fixed bed dryers for enhanced paddy drying. The novel integration significantly improves moisture removal and energy efficiency, addressing limitations of conventional drying methods. Key findings include an effective moisture diffusivity of 2.24 × 10?? m²/s and energy efficiency reaching up to 68%. The economic analysis highlights an Internal Rate of Return (IRR) within 2.04 years, confirming the financial viability of this technology. This advanced drying system demonstrates superior performance and sustainability, offering a promising solution for industrial-scale paddy drying.
PENDAMPINGAN PENGAJUAN SPP-IRT UNTUK PENINGKATAN KEAMANAN PANGAN DI UKM KERUPUK SEMARANG Siqhny, Zulhaq Dahri; Wahjuningsih, Sri Budi; Indudewi, Dian
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v6i1.1293

Abstract

Tapioca rambak crackers are the flagship product of UD Mekar, a small industry in Semarang. However, up to this point, the product has not yet obtained the SPP-IRT certification, which is essential to ensure food safety and enhance competitiveness. This community service aims to assist UD Mekar in the SPP-IRT application process, from document preparation to socialization and implementation of Good Manufacturing Practices (GMP). The methods employed include training, administrative assistance, and post-certification monitoring. The results of this activity indicate an increased understanding of food safety among workers and improvements in production facilities. With the acquisition of the SPP-IRT number, UD Mekar can legally market its products, increase consumer trust, and expand its market.