Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronis (PGK) yang menjalani hemodialisis. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional dengan teknik purposive sampling pada 79 pasien di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), dan Kidney Disease Quality of Life Short Form (KDQOL-SF), kemudian dianalisis dengan uji chi-square. Hasil menunjukkan mayoritas responden memiliki aktivitas fisik ringan (82,3%), kualitas tidur buruk (69,6%), dan kualitas hidup sedang (53,2%). Uji statistik menemukan hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan kualitas hidup (p=0,001) serta kualitas tidur dengan kualitas hidup (p=0,038). Simpulan penelitian ini menegaskan bahwa peningkatan aktivitas fisik dan perbaikan kualitas tidur dapat menjadi intervensi penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien PGK. Temuan ini mendukung perlunya pendekatan holistik dalam tatalaksana pasien hemodialisis, dengan mempertimbangkan faktor non-medis seperti gaya hidup.