Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Uji Performansi Mesin Yanmar TS 50 Menggunakan Bahan Bakar Biodiesel dari Minyak Kepayang (Pangium Edule) Turmizi Turmizi; Khairil Khairil; Sulaiman Thalib
Jurnal Teknik Mesin Unsyiah Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Teknik Mesin Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.41 KB)

Abstract

Fruit Football is a type of plant that is widely available in Aceh and is not utilized by the community. This research will be studied in experiments of fruit fooball as biofuel in diesel engines. Diesel engines are used in this test is a single cylinder four stroke engine water-cooled Yanmar brand, type TS 50 with specs: Maximum Power 5 HP, maximum rotation 2400 rpm, maximum torque 2.29 kg.m at 1600 rpm and compression ratio 17.9: 1. Performance testing is done with a diesel engine intended to determine the amount of power generated, the level of fuel consumption, specific fuel consumption and thermal efficiency. Testing is done with two variations of biodiesel fuel that B-10 and B-20 as well as diesel fuel for comparison. The results obtained from this study is that the power generated from diesel fuel is greater than the other two fuels, while more efficient fuel consumption B-20 followed by B-10 and diesel fuel. Specific fuel consumption results are varied while the higher thermal efficiencies generated by the B-20 of the B-10 and diesel fuel at high speed.
PEMBERDAYAAN ANAK YATIM MELALUI KETRAMPILAN PEMBUATAN RAK PIRING ALUMINIUM DI PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH CABANG GANDAPURA KABUPATEN BIREUEN Hamdani Hamdani; Mawardi Mawardi; Turmizi Turmizi; Dailami Dailami; Sumardi Sumardi
Jurnal Vokasi Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v4i2.1993

Abstract

Panti Asuhan Muhammadiyah Gandapura Kabupaten Bireuen mendidik anak-anak yatim yang kurang mampu agar dapat mengecap pendidikan yang sejajar dengan anak-anak yang lain, oleh karena itu anak asuh dibekali dengan pendidikan formal, pendidikan agama dan ketrampilan tambahan. Namun karena terbatasnya tenaga skill, biaya operasional dan minimnya pengetahuan manajemen usaha, maka kegiatan pelatihan yang sifatnya aplikatif dan dapat meningkatkan ketrampilan anak asuh tidak dilakukan. Kami tim pelaksana program PKM menawarkan solusi untuk permasalahan tersebut di atas dengan memberdayakan anak yatim melalui ketrampilan pembuatan rak piring aluminium. Program PKM ini dilaksanakan selama delapan bulan dengan cara membantu peralatan kerja dan bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan rak piring, dimana barang-barang tersebut diberikan ke panti asuhan, sehingga disatu sisi sudah meringankan beban ekonomi mereka. Peralatan tersebut nantinya dapat digunakan untuk melatih anak asuh lainnya atau mengerjakan rak piring yang dipesan oleh konsumen. Kemudian diadakan pelatihan ketrampilan pembuatan rak piring. Kegiatan pelatihan yang diberikan meliputi introduksi tentang mesin dan peralatan, bahan-bahan, keselamatan kerja, kemudian cara membuat gambar rak piring, menghitung bahan yang diperlukan, cara memotong bahan, cara merakit, dan pengerjaan akhir, cara menghitung harga jual, dan pemasaran. Dalam pelatihan ini, dewan guru dan perwakilan anak asuh dilatih hingga menguasai materi yang diberikan, mereka merupakan pilot project, sehingga dapat mentransfer pengetahuan yang didapat kepada anak asuh lainnya. Melalui program PKM ini telah terjadi terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan khususnya bidang perencanaan, pembuatan, dan pengelolaan pembuatan rak piring aluminium.
PERMODELAN ALAT DISTILASI UNTUK PENYULINGAN MINYAK NILAM Turmizi Turmizi; Hamdani Hamdani
INOVTEK POLBENG Vol 8, No 1 (2018): INOVTEK VOL.8 NO 1 - 2018
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.587 KB) | DOI: 10.35314/ip.v8i1.260

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari banyak terlihat fenomena perubahan panas seperti memanaskan sesuatu benda dan mendinginkan suatu benda. Dalam dunia industri atau fenomena perubahan panas dimanfaatkan untuk keperluan proses dengan menggunakan alat yang disebut penukar kalor atau (heat exchanger) begitu juga dalam proses penyulingan minyak nilam dibutuhkan alat yang dapat mengkondensasikan uap dengan sempurna agar menghasilakan minyak yang baik. Dalam penelitian ini akan dilakukan permodelan menggunakan Ansys Fluent R 14.5 dengan sistim pendinginan berlawanan arah dengan laju uap secara continue. Hasil permodelan Alat Distilasi ini Efektifitas  Perpindahan Panas Alat Distilasi ini mencapai 93%.Kata kunci : Permodelan Alat Distilasi, Heat exchanger, Minyak Nilam
Residual Stress Analysis in Pipe Welding ASTM A106 Grade B Using FEM Simulation Hamdani Hamdani; Turmizi Turmizi; Bukhari Bukhari; Edi Saputra; Ilyas Yusuf
Journal of Welding Technology Vol 4, No 2 (2022): December
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jowt.v4i2.3507

Abstract

Fabrication technology has also penetrated the oil and gas industry, such as in the case of joining materials, one of the applications being made is the connection of pipes by welding. In the welding process, the heat distribution is uneven and the cooling rate is fast, resulting in residual stresses. This is indicated by changes in the microstructure in the weld area and the Heat Affecting Zone (HAZ), causing the material to become hard but brittle (brittle). This can cause structural failure in the connection area. This study investigates the residual stresses in pipe welding ASTM A 106 Grade B using the finite element method with ANSYS R17.2 software. The simulation is divided into 2 steps, namely thermal and structural analysis. The variation used in this simulation is the electric current as the welding heat input. The electric current is 110 A with an effective heat input of 2337.5 Watts with a maximum residual voltage of 399.59 MPa, 2762.5 Watts with a current of 130 A of 420.01 MPa, 3400 Watts with a current of 160 A of 454.06 MPa. The simulation shows that an increase in electric current in the range of 110 to 160 A can imply an increase in residual voltage. A welding heat input is obtained with the minimum residual voltage value, namely at a current of 110 A with an effective heat input of 2337.5 watts.
Analisis titik potong bentangan dua pipa untuk sambungan sudut 45° dengan metode grafik Turmizi Turmizi
Jurnal POLIMESIN Vol 7, No 2 (2009): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jop.v7i2.1386

Abstract

penyambungan  pipa   pada konstruksi   baja  dan pipa   melalui  gambar   bentangan  sehingga   memudahkan   untuk:   memotong bentuk  yang   diinginkan.    Berikut   sebuah    contoh    untuk  perpotongan  dua pipa  yang   terhubung dengansudut kemiringan 45°. Dengan beberapa tahap pembentangan untuk mendapatkan hasil perpotongannya. Setelah diameter pipa dipilih maka langkah pertama   pengerjaannya    adolah membagi  tiap  penampang    muka   dari  pipa  pertama   dan  kedua   menjadi   enam   bagian   untuk seperempat   lingkaran    dengan  besar  sudut yang  samo(l 5°),     kemudian  masing-masing   titik  dari penampang     depan    dan   penampang     samping     dihubungkan.      Langkah selanjutnya  ialah membentangkan setiap  pipa dimana  permukaan   silinder  lurus adalah  sama panjangnya   dengan keliling  lingkaran   (n x  garis  tengah)   dan  membaginya    menjadi   dua  puluh   empat    titik  dan dihubungkan  kembali  ke titik pertemuan   antara penampang  samping  dan penampang depan. Hasil dari analisa gambar  ini ditampilkan  berdasarkan  perpotongan   yang didapat.   Untuk mendapatkan garis   lengkung yang   mulus,  pergunakanlah    bidang proyeksi   sebanyak   mungkin dan  bidang proyeksi   ditempatkan  agak dekat  satu sama   lainnya. Kata Kunci :   Metode  Grafik,  Perpotongan,    Pembentangan,  Garis  proyeksi
Rancang Bangun Kompor Berbahan Bakar Oli Bekas Zoel Akmal; Turmizi Turmizi; Ilyas Yusuf
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 7, No 1 (2023): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v7i1.3922

Abstract

Banyaknya penemuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi maka manusia selalu berfikir untuk dapat melakukan suatu pekerjaan dengan mudah, praktis dan ekonomis. Oleh karna itu kebutahan akan transportasi sangatlah penting yang bertujuan untuk mempermudah perjalanan dari suatu tempat ketempat yang lainnya, sedangkan kebutuhan pada kendaraan sangatlah penting yang bertujuan unutk melumasi mesin kendaraan tersebut agar awet, begitu pula pelumas bekas atau oli bekas tergolong dalam limbah berbahaya yang mengandung logam berat yang berakibat fatal bagi kondisi lingkungan. Limbah oli bekas yang terbuang begitu saja tanpa adanya proses pengolahan terlebi dahulu akan mencemari tanah dan air serta dapat mengakibatkan kematian pada organisme tanah. Kerusakan yang berdampak pada manusia dikarenakan oli bekas antara lain yaitu kerusakan gati dan hipertensi. Oleh karena itu saya membuat alat berupa kompor berbahan bakar oli bekas tersebut untuk mengurangi oli bekas pada bengkel-bengkel.Kata kunci: Oli Bekas, Kompor Berbahan Bakar Oli Bekas, Ramah Lingkungan.
ANALISA PERFORMANCE BOILER TAKUMA N-600 SA DENGAN TINGKAT KEADAAN UAP 20 Kg/cm2/259 OC BERBAHAN BAKAR SERAT DAN CANGKANG KELAPA SAWIT BERBASIS KOMPUTASI Zul Adli Zul Adli; Turmizi Turmizi; Mawardi Mawardi
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 2, No 1 (2018): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v2i1.644

Abstract

Beberapa faktor yang mempengaruhi efisiensi boiler adalah tekanan superheater, temperatur air umpan, temperatur uap, jumlah uap yang dihasilkan, jumlah konsumsi bahan bakar, dan nilai kalor pembakaran bahan bakar. Penggunaan software chemicallogic steamtab companion untuk menghitung nilai enthalpy. Tujuan dari penelitian ini adalah  mendapatkan hubungan variasi tekanan superheater dengan efisiensi boiler, hubungan  variasi suhu air umpan dengan efisiensi boiler, hubungan variasi jumlah uap yang dihasilkan dengan efisiensi boiler, dan menganalisa efisiensi water tube boiler. Dari hasil analisa yang telah dilakukan maka hubungan variasi tekanan superheater dengan efisiensi boiler tidak konstan naik melainkan naik turun, hubungan variasi suhu air umpan dengan efisiensi boiler konstan naik, hubungan variasi jumlah uap yang dihasilkan dengan  efisiensi  boiler  relatif  konstan naik,  nilai kalor pembakaran rendah (LHV) yang digunakan adalah 18083,584 kJ/kg, nilai efisiensi boiler tertinggi yang dihasilkan sebesar 79,16 % dan nilai efisiensi boiler terendah yang dihasilkan sebesar 77,7 %.  Kata kunci : boiler, efisiensi boiler, nilai kalor bahan bakar.
ANALISA KEGAGALAN POROS POMPA SENTRIFUGAL EBARA TYPE 56-GA 4002 A MELALUI EVALUASI POLA PATAHAN SERTA PENGUJIAN KEKERASAN DAN METALOGRAFI Munawir Munawir; Azwar Azwar; Turmizi Turmizi
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 3, No 2 (2019): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v3i2.1226

Abstract

Pompa Raw Water Transfer Pump 56-GA4002 A yang terdapat di PT Pupuk Iskandar Muda berfungsi untuk memindahkan air sungai dari basin di water intake peusangan ke PT Pupuk Iskandar Muda. Kegagalan yang terjadi pada Pompa Raw Water Transfer Pump 56-GA4002 A ini adalah patahnya poros (shaft fracture). Adapun kasus awal yang terjadi ketika rusaknya pompa Raw Water Transfer Pump 56-GA4002 A ini adalah ketika pompa sedang beroperasi, tiba-tiba aliran listrik dari PLN yang digunakan oleh PT Pupuk Iskandar Muda terjadi blackout (mati) sehingga pompa tersebut berhenti beroperasi. Hasil dari analisa kegagalan patahnya poros pompa sentrifugal Ebara type 56 GA 4002 A disebabkan faktor fatik, dikarenakan pompa tersebut telah beroperasi melebihi dari ambang batas kelelahan yakni sebanyak 15.019.200 RPM per minggu, sedangkan batas aman maksimum dari fatik poros AISI 1020 tersebut sebanyak 10.000.000 RPM. Hasil pemeriksaan visual memperlihatkan bahwa poros tersebut dikategorikan patah getas karena pada daerah patahan tampak mengkilap. Hasil pengujian komposisi kimia menunjukkan bahwa poros yang digunakan pada pompa tersebut tergolong pada material AISI 1020 jenis baja carbon rendah sehingga sering mengalami patah, sedangkan pada data sheet menggunakan material poros S35C jenis baja carbon menengah. Hasil pengujian metalografi menunjukkan bahwa struktur mikro yang dimiliki pada patahan poros AISI 1020 didominasi oleh perlit dan sedikit ferit. Bentuk perlit agak lancip jika dibandingkan dengan permukaan penjalaran retak dan ukuran perlit juga terlihat lebih besar. Perbandingan struktur mikro tanpa patahan dengan struktur mikro pada area patahan terlihat tidak sama dikarenakan pada permukaan yang patah telah mengalami strain hardening.Kata Kunci : AISI 1020,  Metalografi, Fatik, Kekerasan, Positive Material Identification.
ANALISA KERUSAKAN BAUT PENGIKAT KEPALA MESIN FRAIS VERTIKAL Jufrianda Jufrianda; Akhyar Ibrahim; Turmizi Turmizi; Arskadius Arskadius
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 5, No 1 (2021): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v5i1.2144

Abstract

Baut merupakan pengikat dua komponen atau lebih yang ikatannya bersifat semi permanen dan digunakan secara luas oleh masyarakat. Pemilihan baut juga merupakan faktor yang penting untuk menghindari terjadinya kegagalan/ kerusakan pada baut. Sejarah kegagalan baut pengikat kepala mesin frais vertikal dimana baut pengikat kepala mesin frais bawaan dari pabrik sudah pernah di ganti sebelumnya, faktor pergantian baut pengikat kepala mesin frais bawaan dari pabrik yaitu terjadinya patahan terhadap baut tersebut. Teknisi laboratorium produksi dan permesinan mengambil keputusan untuk melakukan pergantian baut bawaan dari pabrik dengan menggunakan material Amutit. Pada bulan April tahun 2018, baut pengikat kepala mesin frais vertikal telah patah beberapa kali. Hasil pengujian fraktografi pada patahan awal memperlihatkan adanya pola pembebanan dinamis yang terus berulang pada baut sehingga permukaan patahan baut mengalami patah getas intergranular. Hasil pengujian Komposisi kimia antara baut dari pabrik, baut patah pertama, dan baut patah kedua tidak jauh berbeda dan terdapat nilai gradess C, dimana material baut tersebut telah mengalami prose carburizing dimana suhu carburizing mencapai 150-200oC sedangkan pada kulitnya mencapai suhu 800-1200 oC. Hasil pengujian kekerasan tertinggi terjadi pada baut pabrik yakni sebesar 47.7 HRC, diikuti baut batah 2 sebesar 44.8 HRC dan 43.8 HRC pada baut patah 3. Hasil pengujian SEM baut pertama terlihat terjadi inclusion dan porosity dan pada baut kedua terlihat adanya patah brittle fracture dan fatique dimana terjadi dengan adanya penjalaran retak yang lebih cepat dengan penyerapan energy yang lebih sedikit.Kata Kunci : Baja Amutit, Scanning Electron Microscopy, Mesin Frais Vertikal, dan Analisa Kerusakan
ANALISA KEKUATAN SAMBUNGAN LAS SMAW PADA POROS BALING-BALING PERAHU NELAYAN Alwi Jufri; Samsul Bahri; Turmizi Turmizi
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 3, No 1 (2019): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v3i1.883

Abstract

Poros baling-baling menjadi salah satu komponen penting, yang mempunyai fungsi sebagai penerus tenaga mekanik dari mesin induk ke baling-baling sehingga menghasilkan tenaga dorong pada perahu. Telah terjadi kegagalan pada pada poros baling-baling perahu nelayan yang berlokasi di Ujong Blang, Kota Lhokseumawe, kerusakan yang terjadi diakibatkan oleh patahnya poros baling-baling. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis material poros dan pengaruh proses pengelasan terhadap poros dengan metode SMAW dengan menggunakan pengujian-pengujian mekanik yang sesuai. Dari hasil pengujian material tersebut diketahui ASTM 304 (Stainlees Steel) dan dari penelitian yang dilakukan diketahui pengaruh pengelasan berpengaruh terhadap sifat mekanik material yang dapat membuat bahan menjadi lemah terhadap tegangan tarik. Sehingga dapat direkomendasikan untuk proses pengelasan terhadap poros Stainless Steel agar mampu mengurangi arus pengelasan yang tinggi karena dapat menyebabkan berkurangnya nilai regangan terhadap material. Kata kunci: pengelasan, sifat mekanik, Stainless Steell..