Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengendalian Kualitas Pada Hasil Pembubutan Dengan Menggunakan Metode SQC Hamdani Hamdani; Fakhriza Fakhriza
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 2, No 1: Maret 2019
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.855 KB) | DOI: 10.30596/rmme.v2i1.3063

Abstract

Quality Control adalah suatu kegiatan untuk mempertahankan dan mengarahkan ke kualitas produk agar dapat dipertahankan seperti yang direncanakan. Quality Control digunakan untuk meminimalkan produk gagal dengan menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC) sehingga dapat memenuhi kualitas produk yang telah ditetapkan. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menentukan metode Statistical Quality Control (SQC) dengan peta kendali teknik dan diagram sebab dan akibat yang diterapkan pada praktikum pembubutan mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe dalam kontrol kualitas untuk meminimalkan produk gagal. Pengumpulan data teknik yang digunakan adalah penelitian dan penelitian lapangan perpustakaan, sedangkan alat analisis data yang digunakan diagram kontrol dan diagram sebab dan akibat. Hasil analisis diagram kontrol menunjukkan bahwa jumlah produk yang diperiksa sebanyak 91 unit poros bertingkat dengan 68 sampel penelitian, rata-rata ada 2 kerusakan tiap bagian pada sampel atau sekitar 3%. kontrol kualitas pada produk poros bertingkat baik karena jumlah produk yang menyimpang masih dalam batas-batas wajar yaitu hanya 2 sampai 3 bagian ukuran pada sampel. Sedangkan hasil dari diagram fishbone (tulang ikan), faktor utama penyebab penyimpangan ukuran poros bertingkat yaitu ada pada manusia. Di mana mahasiswa gagal melakukan pekerjaan bubut. Jadi diperlukan pemahaman mendalam dan pelatihan teknik untuk meminimalkan produk cacat yang terjadi.
Pengaruh Variasi Temperatur PWHT Dan Tanpa PWHT Terhadap Sifat Kekerasan Baja ASTM A 106 Grade B Pada Proses Pengelasan SMAW Muhammad Femi Imanudin Purba; Al Fathier Al Fathier; Fakhriza Fakhriza
Journal of Welding Technology Vol 2, No 1 (2020): June
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jowt.v2i1.1132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai keseragaman kekerasan pada bagian-bagian yang terpengaruhi panas setelah dilakukan proses pengelasan dengan cara perlakuan panas atau Post Weld Heat Treatment (PWHT) yaitu pada daerah Base Metal, Heat Affected Zone (HAZ) dan Weldmetal. Penelitian ini menggunakan bahan baja ASTM A 106  Grade B, baja ini termasuk bahan karbon rendah. Menggunakan pengelasan SMAW dengan elektroda yang digunakan LB-52-18 Ø3,2. Pengujian kekerasan menggunakan mesin Hardness Test, ASTM A 106 Grade B Grade B ini merupakan baja karbon rendah dengan sedikit kandungan silikon beberapa hasil penelitian menemukan bahwa kandungan siliconnya adalah 0,03. Posisi pengelasan dengan menggunakan posisi pengelasan 1G atau ketika mengelas pipa berputar pada sumbu horizontal, jenis kampuh yang digunakan adalah kampuh V dengan sudut 70 o. Nilai kekerasan rata-rata spesimen yang tanpa perlakuan panas ini adalah Base Metal-1 (63,2) HAZ-1 (59,2) Weldmetal (60,67) HAZ-2 (62) dan Base Metal-2 (66,67). Dan adapun nilai kekerasan yang hampir mendekati dengan nilai kekerasan pada spesimen yang tanpa perlakuan panas adalah spesimen yang mendapat perlakuan panas dengan termperatur 400 derajat celcius dengan waktu pencapaian 30 menit dan ditahan dengan waktu 20 menit dengan nilai kekerasan rata-rata Base Metal-1 (72,17) HAZ-1 (59) Weldmetal (59,27) HAZ-2 (59,83) dan Base Metal-2 (72,5). Kata kunci :Pengelasan, Post Weld Heat Treatment (PWHT), Nilai Keseragaman Kekerasan
Studi perbandingan perilaku lelah AISI 316L dengan menggunakan metode eksperimen dan simulasi Fakhriza Fakhriza; Syifaul Huzni; Murtadhahadi Murtadhahadi; Abubakar Dabet
Jurnal POLIMESIN Vol 19, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v19i2.2302

Abstract

Fatigue failure occurring at a material in the dynamic loads is very dangerous because it is happen without initial guidance, fatigue testing to predict the life of use need to be done. This study focused on AISI 316L stainless steel which is used in industries because it’s mechanical properties, weldability, corrosion resistance and good machining. Fatigue testing are based on ASTM E466 and E468 standard in laboratory’s environmental by using fatigue testing machine rotary bending type. The results of fatigue testing present in   S-N curve, it showed that the endurance limit of stress 277 MPa at 2870667 cycles. For comparison, from the simulasi carried out, the stress is 258 MPa at 2870667 cycles. In terms fatigue life, the material is categorized in the high cycles and fracture pattern is low stress
Pemanfaatan limbah gergaji kayu dan sekam sebagai bahan bakar alternatif bagi industri rumah tangga Muhammad Razi; Fakhriza Fakhriza
Jurnal POLIMESIN Vol 8, No 2 (2010): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jop.v8i2.1365

Abstract

Limbah gergajian kayu dan sekam merupakan bahan baku yang sangat melimpah dan sampai saat ini masih kurang dimanfaatkan, pemanfataan limbah ini dapat membantu meringankan beban industry rumah tangga, salah satun pemanfaatannya melalui kompor bioma.. Kompor biomass jenis ini terdiri atas tiga bagian utama, bagian luar merupakan dinding untuk mengegah panas yang dihasilkan oleh kompor jenis ini tidak terjadinya kehilangan energi, sedangkan bagian silinder kedua berfungsi sebagai tempat pengisian bahan bakar yang bersifat dinamis dimana silinder tersebut bisa dikeluarkan dengan mudah untuk pengisian bahan bakar sekaligus untuk pemadatan bahan bakar, sedangakan silinder ketiga yang merpakan inti merupakan tempat untuk menyemburkan api ke panci atau kuali masak.. Selain bagian-bagian tersebut, kompor ini juga dilengkapi dengan lubang pemantik api dan lubang srikulasi udara yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas panas yang dihasilkan, dibagian permuakaan terdapat sirip untuk mengurangi laju pembakaran bila diperlukan, kompor ini mampu mengasilkan panas sampai 280 ” C pada permukaan kuali/ wajan . Adapun bahan bakar yang digunakan berupa serbuk kayu, sekam atau paduan keduanya, dengan bahan bakar yang dibutuhkan sebesar 2 kg sekali pengisian.Kata-kata Kunci : Biomassa, Tekanan, Temperatur, Kalor, Perpindahan panas, Mess.
Analisa baku tingkat kebisingan di kota Lhokseumawe Fakhriza Fakhriza
Jurnal POLIMESIN Vol 7, No 2 (2009): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jop.v7i2.1381

Abstract

Kebisingan   merupakan   salah  satu polutan   yang  sering  mendapat   protes   dan pada   umumnya merupakan  hasil sampingan  pemanfaatan   teknologi   oleh  manusia.    Diperkotaan    kebisingan merupakan salah satu sumber stress yang bersumber dari suara mesin mobil, mesin-mesin industri,   alat  transportasi,   suara  pabrik   dan  sumber   suara  lainnya.   Kebisingan    ini membuat orang mengalami ketegangan jiwa.  Penelitian ini  bertujuan untuk mendapatkan Baku Tingkat   Kebisingan   Daerah    Kota   Lhokseumawe,     yang  akan   dibandingkan   dengan   Baku Tingkat·  Kebisingan   Keputusan  Menteri   Negara  Lingkungan  Hidup.   Dari  hasil pembahasan dapat   dilihat   perbandingan    Baku   Tingkat   Kebisingan    Daerah   Kota   Lhokseumawe     pada umumnya masih di bawah Baku Tingkat Kebisingan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup   (tabel  5. I  Perbandingan   Tingkat  Kebisingan).    Pada  kawasan  tertentu  nilainya   lebih tinggi  karena   letak  kawasan   tersebut  di jalan  utama  yang padat   dengan  kendaraan.Kata Kunci  :  Kebisingan, Suara,  Baku  Tingkat  Kebisingan
KAJIAN PROTEKSI KATODIK (CATHODIC PROTECTION) PADA JARINGAN PIPA TRANSFER RWI (RIVER WATER INTAKE) DI PT. PIM (PUPUK ISKANDAR MUDA) Rizki Fahmi; Jufriadi Bakri; Fakhriza Fakhriza
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 2, No 1 (2018): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v2i1.639

Abstract

Jaringan pipa digunakan sebagai alat distribusi berbagai kebutuhan industri salah satunya adalah air untuk memenuhi kebutuhan pabrik dan komplek perumahan.Kebutuhan air ini disalurkan melalui pipa baja dari sungai yang terletak ±24 km dari lokasi pabrik yaitu di sungai Peusangan (Kabupaten Bireuen). Penelitian dengan judul “ Kajian Proteksi Katodik (Cathodic Protection) Pada Jaringan Transfer RWI (River Water Intake) di PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM), bertujuan untuk mengetahui tingkat korosifitas yang terjadi pada tiap-tiap test box pada masing-masing desa dan mendapatkan hasil yang dijadikan referensi untuk melakukan kegiatan maintenance pada jaringan pipa air baku.Prosedur peneletian yang dilakukan adalah dengan mengukur nilai potensial dan resistivitas tanah pada objek pipa RWI PT. PIM. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat lokasi test box yang tingkat korosifitasnya tinggi yaitu pada lokasi Desa Pinto Makmur dengan nilai potensial -850 mV, dan nilai resistivitas tanah 235,22 Ω.cm, dengan itu maka perlu pemantauan secara rutin pada lokasi ini dikarenakan kemungkinan besar terjadi korosi yang parah dan dikhawatirkan terjadi kegagalan pada pipa yang akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan maupun keresahan masyarakat setempat.Kata Kunci: Cathodic Protection, Korosi, Potensial, Resistivitas Tanah
ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL PADA FRICTION WELDING TERHADAP TENSILE STRENGTH ALUMINIUM 6061 Teuku Haikal Derniawan; Nurdin Nurdin; Fakhriza Fakhriza; Mawardi Mawardi
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 5, No 1 (2021): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v5i1.2143

Abstract

Metode las gesek (friction welding) merupakan metode baru dalam proses pengelasan. Seperti halnya pengelasan pada umumnya, proses pengelasan dengan metode las gesek menggunakan energi gesek yang berubah menjadi panas untuk menyambung dua buah logam. Jenis metode tersebut memiliki sumber energi panas yang dihasilkan oleh gesekan bahan yang disambung. Di mana dua bahan logam baik sejenis maupun tidak sejenis diberikan gaya mekanik berupa gerakan gesekan (yang disertai dengan penekanan)., maka proses penyambungan kedua bahan logam terjadi. Keunggulan dari metode las gesek adalah tidak diperlukannya energi panas dari sumber eksternal baik dari listrik maupun proses pembakaran, sehingga dapat menekan biaya produksi. Proses pengelasan yang terjadi pada permukaan sentuh kedua logam menghasilkan luasan pengelasan yang lebih besar dibandingkan dengan metode pengelasan lain yang luasan pengelasannya hanya berada pada tepian kontak logam yang disambung. Dengan adanya luasan pengelasan yang berada pada seluruh permukaan bidang yang disambung, maka memungkinkan jenis sambungan las gesek untuk menerima beban puntir yang lebih besar,sehingga pada penerapannya las gesek sangat sesuai untuk digunakan pada proses penyambungan poros maupun bahan logam yang memiliki profil berbentuk lingkaran.Penelitian ini dilakukan dengan beberapa pengujian sifat mekanik. Sifat mekaniknya meliputi uji kekuatan tarik, dengan variasi putaran spindle pada mesin bubut menggunakan material aluminium 6061.Berdasarkan hasil pengujian tarik pada 1500 rpm dimana tegangan maksimum pada sempel A1 sebesar 8,88 Kgf/mm2, sempel A2 8.83 Kgf/mm2 dan sempel A3 10,83 Kgf/mm2. Dan pada putaran 2500 rpm dimana kekuatan tarik pada sempel B1 sebesar 10,73Kgf/mm2, sempel B2 11,26 Kgf/mm2 dan sempel B38,20Kgf/mm2. Dari hasil pengujian tarik diperoleh kekuatan sambungan alumunium 6061 yang di sambungkan dengan metode friction welding yaitu dengan kekuatan luluh tertinggi 5,8 kg/mm2 dan kekuatan tarik maximal 11,26 kg/mm2, dan kekuatan tarik raw material nya 12,6 kgf/mm2, kekuatan tarik raw material dan material setelah friction welding hanya berbeda tipis.Kata Kunci: Friction Welding, Aluminium 6061, variasi putaran, Pengujian Tarik.
Perencanaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Menggunakan Metode Hazard Identification And Risk Assessment (HIRA) Berbasis Website (Studi Kasus Pada PT. Amarta Karya (Persero)) Ihsandi Ihsandi; Adi Saputra Ismy; Fakhriza Fakhriza
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 7, No 1 (2023): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v7i1.3923

Abstract

PT Amarta Karya atau biasa di singkat dengan AMKA merupakan salah satu perusahaan yang di miliki oleh badan usaha milik negara Indosenia yang bergerak di bidang konstruksi. Saat ini PT. Amarta karya sedang menjalankan suatu proyek pembangkit listrik tenaga air yang bertempat di Aceh Tengah yang akan beroperasi pada tahun 2024 yang tentunya lebih murah, efisien lebih ramah lingkungan karena kurangnya emisi gas buang ataupun polusi. PT. Amarta Karya saat ini masih ada karyawan yang tidak memperhatikan prosedur kerja, tidak menggunakan APD lengkap seperti tidak menggunakan helm proyek, sepatu safety, masker, kaca mata dan ear plug. Adapun tujuan penelitian ini yaitu menganalisis dan memberikan solusi terhadap risiko kecelakaan kerja pada PT. Amarta Karya yang sedang melaksanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di desa Burni Bius Baru, Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah, sesuai Standard Operasional Prosedur (SOP). Metode yang dipergunakan adalah Hazard Identification And Risk Assessment (HIRA). Hasil Jumlah risiko kecelakaan kerja pada Terowongan Turbin dan Power House terdapat 4 risiko yang memungkinkan terjadinya kecelakaan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah temuan risiko kecelakaan kerja pada proses pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan memiliki nilai level Rendah yaitu Tidak terdapat pembatas di atas yang membatasi pekerja dan Tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap seperti (helm proyek, masker, sarung tangan dan kaca mata) di Terowongan Turbin dan Power House. Kata kunci :  K3, HIRA, Risiko Kecelakaan Kerja.
RANCANG BANGUN MEKANISME TRANSMISI DAYA KINCIR ANGIN PENGGERAK POMPA AIR MANUAL Deni Saputra; A. Jannifar; Fakhriza Fakhriza
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 6, No 1 (2022): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v6i1.2853

Abstract

Pada sektor pertanian penggunaan pompa air bahan bakar fosil sangat efektif untuk pengairan sawah karena membantu petani dalam proses pengontrolan air disawah sehingga produksi padi akan terus meningkat tetapi penggunaan pompa berbahan bakar fosil memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat seperti meningkatnya biaya produksi. Berdasarkan pengamatan cuaca dalam beberapa tahun terakhir kecepatan angin yang berhembus di kabupaten Bireuen yaitu 4-6 Km/jam, maka dari itu pemanfaatan energi angin sebagai penggerak pompa melalui kincir angin sangat efektif sebagai pengganti pompa berbahan bakar fosil serta dapat mengurangi biaya produksi petani. Pada proses ini Mekanisme atau rangkaian batang penghubung merupakan suatu rangkaian batang penghubung (linkage), mekanisme jenis ini cocok di gunakan dengan memamfaat energi angin dengan menggunkan blade sovonius dengan memamfaatkan kecepatan angin yang rendah. Pada penelitian ini mekanisme transmisi akan di simulasikan menggunakan Software solidwork dan akan membanding blade savonius terbuka dan tertutup. Hasil dari simulasi menggunakan Software solidwork di peroleh semakin ringan blade savonius semakin cepat daya yang hasilkan ke mekanisme penghubung dengan kecepatan angin yang 3/ 6 m/s. Kata kunci : Mekanisme penghubung, gerakakan rotari, gerakan translasi
PENGARUH PWHT TERHADAP KEKUATAN IMPACK BAJA ASTM A 106 GRADE B PADA PROSES PENGELASAN SMAW Husni Husni Hidayatullah; Al Fathier; Fakhriza Fakhriza
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 6, No 1 (2022): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v6i1.2858

Abstract

Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil anneling pada proses PWHT dengan holding time 10 menit. dengan temperatur (810oC, 830oC, 850oC) pada spesimen uji impack. untuk mengetahui jenis patahan dari proses anneling pada pengujian impack. untuk mengatahui nilai rata-rata energi yang diserap dan nilai rata-rata harga impack. proses pengelasan mengunakan pengelasan SMAW, mengunakan elektroda E6010 dan E7018, Pengujian yang dilakukan adalah pengujian impack. Hasil pengujian impack pada perlakuan Non-PWHT dengan nilai ratarata energi yang diserap sebesar 186 Joule dan harga impack sebesar 4,65 Joule/mm². Hasil pengujian impack pada temperature 810oC mendapatkan nilai rata-rata energi yang diserap sebesar 225 Joule dan harga impack sebesar 5,62 Joule/mm². Hasil pengujian impack pada temperature 830oC mendapatkan nilai rata-rata energi yang diserap sebesar 210 Joule dan harga impack sebesar 5,25 Joule/mm. Hasil pengujian impack pada temperature 850oC mendapatkan nilai rata-rata energi yang diserap sebesar 225 Joule dan harga impack sebesar 5,27 Joule/mm.Dari semua hasil pengujian impack maka nilai nilai rata-rata energi yang diserap dan harga impack tertinggi terdapat pada temperatur 810oC sedangkan nilai terendah terdapat pada perlakuan Non-PWHT. Kata Kunci : Pengelasan SMAW, Proses PWHT, Pengujian Impack