Claim Missing Document
Check
Articles

Sistem Pemantauan dan Pengontrolan pada Rumah Budi Daya Burung Walet Berbasis Internet of Things hamdi hamdi; Ikhwan Ruslianto; Suhardi Suhardi
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 10, No 02 (2022): Edisi September 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v10i02.55974

Abstract

Burung walet menyenangi tempat yang bersuhu relatif rendah sebagai tempat membuat sarang, Suhu dan kelembapan optimum di dalam gedung dibutuhkan walet sebagai zona nyaman untuk beristirahat. Suhu dan kelembapan udara yang terlalu rendah maupun tinggi akan mengurangi produktivitas sarang dan kenyamanan walet serta memilih tempat yang pencahayaan mendekati gelap total sebagai tempat bersarang. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang dapat memantau dan mengontrol suhu, kelembapan udara, tinggi air, intensitas cahaya dan suara speaker sesuai kebutuhan yang ada di rumah burung walet  melalui website. Penelitian ini menggunakan sistem berbasis Internet of Things untuk pemantauan dan pengontrolan di rumah burung walet. NodeMCU ESP32 dan Wemos D1 Mini digunakan sebagai kendali keseluruhan komponen perangkat keras dan perangkat lunak. Sensor DHT11 untuk pembacaan suhu udara dan kelembapan udara, sensor ultrasonik untuk pembacaan tinggi air dan sensor LDR untuk pembacaan intensitas cahaya. Pengguna dapat melakukan pengontrolan pada perangkat keras secara otomatis dan manual melalui website. Pengujian pembacaan suhu udara mendapatkan nilai error sebesar 0,39%, nilai error kelembapan udara sebesar 0,77%, nilai error tinggi air sebesar 2,55% serta nilai error intensitas cahaya sebesar 1,73%.Kata kunci: Burung Walet, Internet of Things, Website, Sensor.
RANCANG BANGUN SISTEM PENDETEKSI PENYUSUPAN (INTRUSION PREVENTION SYSTEM) MENGGUNAKAN ZENOSS PADA JARINGAN LOKAL Willy Surya Hidayat; Ikhwan Ruslianto; Cucu Suhery
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 9, No 02 (2021): Edisi September 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v9i02.49583

Abstract

Server adalah pusat penyedia layanan dan pengolahan data dalam suatu jaringan.  Kinerja server bergantung terhadap paket yang dikirim oleh client yang berupa request maupun serangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dan melakukan pencegahan serangan port scanning dan DOS. Pada penelitian ini, serangan terhadap server dilakukan pada port yang terbuka dengan jenis serangan port scanning melalui protokol tcp, icmp dan aplikasi website pada webserver. Serangan pada port, website, serta webserver tersebut, berdampak buruk pada kinerja server dalam memberikan pelayanan pada client terutama pada jaringan lokal. Dampak yang dapat terjadi pada umumnya adalah server menjadi down. Untuk menyelesaikan permasalah tersebut, dibuat suatu aplikasi berbasis intrusion prevention system menggunakan zenoss. Hasil dari penelitian, sistem berhasil mendeteksi dan melakukan pencegahan serangan port scanning dan DOS menggunakan iptables dan snort. Data hasil deteksi yang menganggu kinerja server, ditampilkan melalui website dan selanjutnya dilakukan pemblokiran oleh admin.
PENERAPAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE (ELECTRE) DALAM MENENTUKAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMK NEGERI 1 MANDOR Frasila Frasila; Ikhwan Ruslianto; Rahmi Hidayati
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 10, No 03 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v10i03.56726

Abstract

One of the problem factors when entering school is in choosing a major, many prospective students feel confused in determining which major to choose. The majors available at SMK Negeri 1 Mandor include Multimedia, Metal Crafts, Wood Crafts, Electrical Installation and Automotive Light Vehicle Engineering. The electre method is a method that can produce decisions by comparing alternatives in pairs on the same criteria. The alternative used in this study is prospective students and the criteria used are the results of the national exam, school entrance test scores and specialization. The purpose of this research is to provide convenience in determining the majors according to the value of abilities and interests. Testing is done by means of black box testing and comparing the results of manual calculations with the recommendation system. The result of this research is in the form of the list of prospective students who are included in a chosen major. Several factors that influence in determining the decision are the criteria factor, the number of criteria and the weight of the criteria. ELECTRE generates recommendations for majors by looking at the value of the aggregation matrix that has been formed where to get the results of the aggregation matrix majors (E) giving a sequence of choices in each alternative, if the value of Alternative A which has the number of Ekl worth at least 1 can be eliminated, thus the best alternative is which dominates the other alternatives by having the most Ekl of 1 value. Keywords: ELECTRE, Course Recommendation, Decision Support System, Vocational High School, Major Selection.
Analisis Perbandingan Sistem Keamanan Jaringan Wi-Fi Protected Access 2-Pre Shared Key (WPA2-PSK) Dan Captive Portal Pada Jaringan Publik Wireless Michael Michael; Ikhwan Ruslianto; Rahmi Hidayati
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 9, No 01 (2021): Edisi April 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v9i01.45902

Abstract

Wi-Fi Protected Access 2-Pre Shared Key (WPA2-PSK) dan captive portal adalah tipe keamanan untuk keamanan jaringan wireless dan banyak digunakan oleh penyedia jaringan publik wireless atau sering disebut hotspot. Jaringan publik wireless adalah area dimana seorang client dapat terhubung ke jaringan internet. Sistem keamanan WPA2-PSK dan captive portal masih memiliki celah keamanan yang dapat dieksploitasi dan rentan terhadap serangan. Penelitian ini berhasil menyederhanakan penggunaan tools yang masih menggunakan commandline berbasis text dengan interface berbasis desktop yang telah dimodifikasi. Pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode wireless penetration test. Hasil perbandingan WPA2-PSK dan captive portal dengan melakukan pengujian pada 10 sampel sistem keamanan WPA2-PSK dengan serangan packet capture, deauthentication, brute force, dan ARP attack, 2 sampel memiliki tingkat keamanan low dan 8 sampel memiliki tingkat keamanan high. Sedangkan, pada sistem keamanan captive portal dengan serangan packet capture, deauthentication, MAC Address Clone, dan ARP attack pada 10 sampel pengujian terdapat 4 sampel memiliki tingkat keamanan low dan 6 sampel memiliki tingkat keamanan medium. Kesimpulan dari hasil penelitian, WPA2-PSK memiliki sistem keamanan yang lebih baik dibandingkan captive portal, dimana dari 10 sampel yang diujikan pada sistem keamanan WPA2-PSK hanya 2 sampel yang berhasil didapatkan password WPA2 nya dan berhasil masuk ke jaringan. Sedangkan, pada sistem keamanan captive portal dari 10 sampel yang diujikan semua sampel berhasil masuk ke jaringan, hanya dengan menduplikat MAC address client yang sudah dapat terhubung ke jaringan. Kata Kunci: Captive Portal, Hotspot, Wireless Penetration Test, WPA2-PSK.
PENERAPAN TEKNIK FRONT END OPTIMIZATION (FEO) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA SITUS WEB Anugrah Savari Hadisastra; Ikhwan Ruslianto; Syamsul Bahri
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 9, No 02 (2021): Edisi September 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v9i02.49591

Abstract

Di Indonesia situs web yang sering diakses adalah situs berita. Berdasarkan penelitian lembaga riset global GFK dan Indonesian Digital Association (IDA) pada 5 kota besar di Indonesia sepanjang tahun 2015, persentase konsumsi berita secara daring (dalam jaringan) mencapai 96%. Waktu muat web berpengaruh terhadap pengalaman pengunjung web dan juga berpengaruh terhadap peringkat situs web di mesin pencari seperti Google. Untuk mempercepat waktu muat situs web maka dilakukanpenelitian dengan mengimplementasikan Front End Optimization (FEO) pada situs web berita yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP. Adapun teknik yang digunakan pada penelitian adalah pengecilan ukuran berkas CSS dan Javascript, penggunaan protokol HTTP/2, kompresi Brotli, dan optimasi gambar. Optimasi gambar yang optimal dilakukan dengan penggunaan dimensi di ukuran 512x512px. Berdasarkan hasil pengujian sebanyak 25 kali menggunakan bandwidth jaringan 1 Mbps, situs web yang tidak dioptimasi memiliki waktu muat rata-rata 339,79 detik. Situs web yang dioptimasi menggunakan teknik FEO memiliki waktu muat rata-rata sebesar 3,78 detik. Dengan penerapan teknik FEO ini waktu muat situs web menjadi lebih cepat meskipun menggunakan bandwidth jaringan yang kecil.
Sistem Pemantauan Suhu, Kelembapan Udara dan pH Air pada Rumah Anggur berbasis Internet of Things Menggunakan Aplikasi Website Mislaini Mislaini; Ikhwan Ruslianto; Kasliono Kasliono
Jurnal Sistem Komputer dan Informatika (JSON) Vol 5, No 1 (2023): September 2023
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/json.v5i1.6675

Abstract

Grapes are plants that are difficult to grow in tropical climates. It requires specific enviromental conditions as well as special care, with optimal growth of grapes occuring in lowlands (0-300 masl) with a humidity score ranging from 75% - 80% humidity and temperatures between 23°C - 31°C, and a water pH level from 5.5 pH - 7.3 pH. To achieve these ideal conditions, technology in the form of an Internet of Things (IoT) system and a greenhouse is used in order to monitor and control the grapes' growing environment. The use of this technology aims to improve efficiency and productivity by taking into account the temperature, humidity and water pH level as factors which affect the growth, quality, and yield of grapes. Research result shows that the use of IoT technology in controlling temperature and humidity air effectively increases the productivity of grapes. This can be seen from the increase in the number of leaves, stem length, and number of shoots on grapes that were monitored and controlled by the IoT system. The results of testing the accuracy of each sensor by conducting 15 experiments show that the average water pH measurement accuracy is 0.1%, while temperature measurements and air humidity has an average accuracy of 0.1% and 0.3% respectively. In addition, the average response time of the system in controlling mist makers, fans and pumps alkaline is 3 seconds based on 15 tries.
Perancangan Arsitektur Node Nirkabel dalam Efisiensi Bandwidth Smart Greenhouse Berbasis Protokol MQTT Uray Ristian; Ikhwan Ruslianto; Hirzen Hasfani; Kartika Sari
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 9, No 2 (2023): Volume 9 No 2
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v9i2.63885

Abstract

Pertanian Greenhouse merupakan salah satu sistem dan media pertanian di dalam ruangan. Dalam hal ini, tanaman yang dipantau pertumbuhannya adalah tanaman anggur di Greenhouse di Pondok Pesantren Darul Fikri, Kabupaten Kubu Raya. Greenhouse ini menggunakan node-node nirkabel yang terhubung ke sensor-sensor pembacaan kondisi tanaman seperti suhu udara, kelembapan udara dan kelembapan tanah pada pot anggur untuk disimpan dan diolah web server menjadi sistem informasi. Akan tetapi, makin banyak node nirkabel yang digunakan, maka penggunaan bandwidth dan latency semakin meningkat. Penelitian ini memanfaatkan protokol MQTT (Queuing Telemetry Transport) untuk jalur komunikasi dengan perangkat IoT. Selain itu, protokol MQTT juga dibandingkan dengan protokol HTTP untuk melihat efisiensi dari kecepatan respon time dan latency saat pengiriman data ke server. Perbandingan waktu respon antara MQTT dengan HTTP untuk pengiriman data ke server setiap 1 jam adalah 0.08 detik (MQTT) dan 0.4 detik (HTTP). Kemudian, perbandingan antara pengiriman data ke server setiap 10 menit adalah 0.04 detik (MQTT) dan 0.5 detik (HTTP). Selanjutnya, perbandingan antara pengiriman data ke server setiap detik adalah 0.08 detik (MQTT) dan 1.12 detik (HTTP). Hasilnya, pengiriman data menggunakan protokol MQTT lebih stabil dan waktu responnya lebih cepat dibandingkan dengan HTTP.
Implementasi IPFS untuk Mengurangi Gas Fee Smart Contract Ethereum pada Aplikasi Penggalangan Dana Hutomo Sakti Kartiko; Tedy Rismawan; Ikhwan Ruslianto
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 9, No 2 (2023): Volume 9 No 2
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v9i2.61876

Abstract

Blockchain merupakan teknologi buku besar yang bersifat decentralized. Blockchain memiliki protokol consensus sebagai kesepakatan bersama dalam pengelolaan basis data. Contoh penerapan blockchain yaitu ethereum. Kelebihan ethereum yaitu dapat menjalankan program atau aturan yang disebut sebagai smart contract. Proses perubahan data pada ethereum memerlukan biaya transaksi atau gas fee. Nilai gas fee ini fluktuatif menyesuaikan gas fee terendah saat ini, kepadatan jaringan dan kompleksitas transaksi. Smart contract ethereum tidak efisien untuk menyimpan data yang berukuran besar karena semakin besar data yang disimpan maka semakin kompleks transaksi yang perlu dilakukan. Untuk meningkatkan efisiensi gas fee smart contract maka dilakukan sebuah penelitian dengan menerapkan InterPlanetary File System (IPFS). Teknik yang digunakan yaitu mengkombinasikan teknologi IPFS dengan smart contract ethereum untuk mengurangi kompleksitas transaksi ketika proses penyimpanan data penggalangan dana ke smart contract ethereum. Penerapan IPFS pada aplikasi penggalangan dana membutuhkan gas fee 0,00311847-0,003379868 ETH dengan kecepatan transaksi 12-36 detik. Berdasarkan pengujian sebanyak 40 kali dengan data yang berbeda, penerapan IPFS dapat menurunkan gas fee dengan rata-rata hingga 94,39% dan kecepatan transaksi sistem yang menerapkan IPFS lebih besar 13,55% dari sistem yang tidak menerapkan IPFS.
Sistem Monitoring Smart Greenhouse pada Lahan Terbatas Berbasis Internet of Things (IoT) Uray Ristian; Ikhwan Ruslianto; Kartika Sari
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 8, No 1 (2022): Volume 8 No 1
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v8i1.52770

Abstract

Beberapa faktor lingkungan yang sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan kesuburan tanaman adalah Faktor suhu, air, kelembapan tanah, kelembapan udara, dan cahaya. Pengembangan metode bercocok tanam cerdas semakin luas didukung dengan teknologi Greenhouse yang mana kondisi iklim bercocok tanam dapat direkayasa. Tidak menutup kemungkinan bahwa tanaman yang tidak cocok ditanam di Indonesia dapat di tanam didalam Greenhouse. Untuk itulah dikembangkan sebuah sistem “Rancang Bangun Smart Greenhouse berbasis IoT (Internet of Things)” berbasis agroteknologi. Sistem Monitoring Smart Greenhouse berhasil diimplementasikan dengan membaca kondisi Suhu, pH Tanah, Kelembaban Tanah dan Udara, dan data tersebut dikirimkan ke server untuk ditampilkan ke pengguna sistem. Data yang diperoleh dari Smart Greenhouse diolah menggunakan operator logika untuk mengendalikan perangkat-perangkat outputan didalam Smart Greenhouse yaitu Lampu, Kipas Masukan, Kipas Keluaran, Mist Maker dan Pompa Air. Sistem ini dapat memudahkan pengguna untuk memonitoring dan mengendalikan suhu, air, kelembapan tanah, kelembapan udara, dan cahaya didalam Smart Greenhouse yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Sistem Pintar Untuk Anggur (Sipunggur) Pada Kawasan Tropis Berbasis Internet of Things (IoT) Ikhwan Ruslianto; Uray Ristian; Hirzen Hasfani
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 8, No 1 (2022): Volume 8 No 1
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v8i1.52835

Abstract

Pertanian Greenhouse merupakan salah satu sistem dan media pertanian di dalam ruangan. Sistem ini bertujuan agar lingkungan pertanian bisa dikontrol dan dipantau sesuai dengan parameter kebutuhan tanaman, salah satunya tanaman anggur. Tanaman anggur sangat sulit tumbuh di lahan dan iklim tropis sehingga membutuhkan lingkungan yang sesuai dengan lingkungan pertumbuhannya. Dengan memanfaatkan sistem dan media pertanian Greenhouse, tanaman anggur dapat ditanam didalamnya dengan menyesuaikan parameter lingkungannya. Parameter pengukuran pertumbuhan anggur meliputi pH air, Kelembaban Tanah, Suhu dan Kelembaban Udara. Pada penelitian ini, parameter ini dibaca menggunakan sensor-sensor yang datanya disimpan ke dalam aplikasi Sipunggur yang berbasis website sehingga data parameter lingkungan tanaman dapat dipantau menggunakan internet. Pada sistem yang dibuat, terlebih dahulu sistem akan mengecek pH air. Jika pH air dibawah 5, maka air harus di treatment terlebih dahulu dengan mengaktifkan pompa air alkali untuk dicampurkan ke wadah air. Setelah pH air naik diatas 5-7, maka air siap digunakan untuk menyiram tanaman. Kemudian, sistem juga akan mengaktifkan pompa penyiraman air jika kelembaban tanah di pot tanaman anggur dibawah 50RH secara terjadwal. Untuk kontrol jadwal penyiraman dan tabel data tanaman dapat dilihat bisa menggunakan aplikasi Sipunggur.