Kebudayaan Karapan Tangghe’ sangat unik karena menggabungkan 2 tradisi yaitu penggabungan kebudayaan karapan sapi pacu dan kontes sapi sonok. Sasaran PKM adalah anggota paguyuban sapi Karapan Tangghe’ sebanyak 25 orang. Tujuan PKM adalah Manajemen pemeliharaan sapi karapan tangghe’, penanganan kesehatan ternak dan sanitasi kandang, teknologi tepat guna dan ciptakarya mandiri. Hasil PKM meliputi Aspek Manajemen pemeliharaan dan teknis seleksi Sapi dengan perhatian khusus pada kualitas genetik dan fisik. Teknis pemberian pakan yang seimbang dan mengunakan pakan komplit feed sebanyak 200kg dalam campuran pakan. Pengelolaan persiapan penyedian pakan hijaun berupa pemberian bibit rumput gajah sebanyak 15000 stek. Aspek kesehatan ternak berupa pengananan penyakit menular LSD (Lumpy Skin Disease) dan scabises. Penyemprotan kandang sebagai preventing penanganan vector penyakit dengan disinfektan secara serentak diseluruh kandang yang ada di desa Langsar. Aspek teknologi tepat guna pada perangkat kerapan sapi Tangghe’ berupa Kaleles dan Pangonong pada saat sapi dikonteskan. Bambu pembuatan Kaleles didatangkan langsung dari pulau Sapudi. Pembuatan alat ini melibatkan anggota dan peternak yang dikerjakan bersama sama untuk pemahaman dan pemakaiannya pada sapi karapan. Pakaian sapi berupa pernak-pernik, sebagai aksesoris sapi kerapan Tangghe’ pada saat dikonteskan. Aspek Ciptakarya mandiri yang dikonsep adalah kemandirian peternak secara umum untuk kesiapan mulai dari persiapan kontes-proses-dan akhir kontes.