Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Kajian Linguistik dan Sastra

Aspek Postmodernisme pada Novel Orang-orang Oetimu Karya Felix K. Nesi Kevin Rey Pakpahan; Warni Warni; Liza Septa Wilyanti
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.255 KB) | DOI: 10.22437/kalistra.v1i1.18556

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian postmodernisme. Tujuann penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aspek postmodernisme dalam novel Orang-Orang Oetimu karya Felix K. Nesi. Metode penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Data dari penelitian ini adalah satuan-satuan kata, frasa, kalimat, paragraf ataupun ungkapan mengandung aspek postmodernisme yang terdapat pada novel Orang-Orang Oetimu karya Felix K. Nesi. Hasil dari penelitian ini ditemukan 14 data analisis aspek postmodernisme secara keseluruhan, yaitu 2 data yang merujuk pada ekletisisme, 5 data yang merujuk pada parodi, 6 data yang merujuk pada ironi dan 1 data yang menunjuk tidak ada batasan antara seni rendah dan tinggi Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa aspek yang ditemukan dalam novel ini adalah aspek ironi, parodiekletisisme, dan tidak ada batasan antara seni rendah dan seni tinggi.
Identifikasi Metafora ‘3 Peristiwa’ dalam puisi esai Sidang Raya Agama – yang Tampak, dan yang Hakekat Karya Denny J.A: Kajian Metafora Paul Ricoeur Layzi Sw Azzahra; Warni Warni; Dwi Rahariyoso
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.743 KB) | DOI: 10.22437/kalistra.v1i1.18790

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metafora ‘3 Peristiwa’ dalam puisi esai Sidang Raya Agama – Yang Tampak, dan Yang Hakekat Karya Denny J.A dengan menggunakan kajian metafora Paul Ricoeur. Pendekatan penelitian adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan teknik catat. Analisis data dilakukan menggunakan analisis data yang dilakukan Royyan Julian. Simpulan dari penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa ‘3 Peristiwa’ ini hampir sama dan bersinergi. Hal ini bahwa antara satu peristiwa satu dengan peristiwa yang lainnya menunjukkan suatu keterhubungan. Jika peristiwa pertama menunjukkan jualan agama atau konsumerisme dari dakwah dan lain sebagainya. Peristiwa kedua menunjukkan kondisi sosial atau pluralitas. Sedangkan yang ketiga merupakan interpretasi atau penafsiran. Melalui interpretasi subjektif atau personal. Hal ini menunjukkan bahwa pengertian terhadap fenomena agama diartikan secara verba atau jasmaniah saja. Dari ketiga peristiwa tersebut merupakan suatu bentuk halusinasi atau perumpamaan atas pemahaman kondisi keagamaan.
Struktur Struktur dan fungsi Mantra Pengobatan Di Kenagarian, Simpang Tonang, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman. Reka Saputri; Warni Warni; Sovia Wulandari
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 2 No. 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v2i2.23185

Abstract

Abstrak This study aims to describe the structure and function of healing spells in Kenagarian Simpang Tonang, Dua Koto District, Pasaman Regency. The method used in this research is descriptive qualitative. Based on the results of the analysis, it can be concluded from this study that there are 10 spells consisting of the barah talingo mantra, bagokon mantra, dicakok ulok spell, mancit boltok mantra, baroon spell, tumbur bibison spell, tarpangan mantra, mancit ngingi mantra, pondialon spell and mosok spell. has (1) structure: rhyme (alliteration, assonance, perfect rhyme, imperfect rhyme, initial rhyme, final rhyme, horizontal rhyme and vertical rhyme), soft and flat rhythm, diction used in the form of reading the Koran, stanzas and arrays consisting of 1 stanza with a total of 5 to 10 lines. (2) the function of the mantra as a means of treating disease, a means to pray and bring good. Abstract Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur dan fungsi mantra pengobatan di Kenagarian Simpang Tonang Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah bahwa 10 mantra yang terdiri dari mantra barah talingo, mantra bagokon, mantra dicakok ulok, mantra mancit boltok, mantra baroon, mantra tumbur bibison, mantra tarpangan, mantra mancit ngingi, mantra pondialon dan mantra mosok memiliki (1) struktur : rima (aliterasi, asonansi,rima sempurna,rima tak sempurna, rima awal, rima akhir, rima horizontal dan rima vertikal),irama lembut dan datar,diksi yang digunakan berupa bacaan al quran,bait dan larik terdiri dari 1 bait dengan jumlah 5 sampai 10 larik. (2) fungsi mantra sebagai alat pengobatan penyakit, sarana untuk berdoa dan mendatangkan kebaikan.
Motif Naratif Fiksi Postmodern dalam Novel Anak Gembala yang Tertidur Panjang di Akhir Zaman Karya A. Mustafa Kajian Postmodernisme Linda Hutcheon Intan Helendia Putri; Warni Warni; Liza Septa Wilyanti
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.265 KB) | DOI: 10.22437/kalistra.v1i2.20296

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motif naratif fiksi postmodern dalam novel AGTPAZ menggunakan kajian postmodernisme Linda Hutcheon. Metode pada penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan motif naratif fiksi postmodern dengan kajian poetika postmodernisme Linda Hutcheon di dalam novel AGTPAZ berkaitan dengan persoalan legitimasi dan bentukan perspektif yang dilakukan oleh sebagian orang untuk memperoleh tujuannya. Hal tersebut tergambar dari isu-isu mengenai Ahmadiyah dan praktik politik di Indonesia, dan representasi politik terhadap pelaku LGBT. Motif naratif fiksi postmodern menunjukkan, bahwa novel AGTPAZ memiliki kebaruan estetika dan stilistika yang menjadikan karya sebagai bentuk kritis di masa lalu, bukan sebagai bentuk nostalgia. Bentuk kritis dalam fiksi postmodernisme tergambar dari fokus persoalan di dalam novel AGTPAZ yang kompleks dengan mengungkapkan berbagai ketimpangan sosial yang terjadi, seperti humanisme universal, tidak terjebak pada doktrin, dan memandang fakta individual seperti seksualitas sebagai masalah yang manusiawi.
Aspek Bahasa Perempuan dalam Prosa Men Coblong Karya Oka Rusmini: Kajian Ginokritik Dewi Fadilla Ramadhayani; Warni Warni; Sovia Wulandari
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 1 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.715 KB) | DOI: 10.22437/kalistra.v1i2.20297

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek bahasa perempuan pada prosa Men Coblong karya Oka Rusmini dalam perspektif ginokritik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini adalah teks yang terdapat dalam prosa Men Coblong, berupa kata-kata, kalimat maupun dialog antar tokoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek bahasa perempuan yang terdapat dalam prosa Men Coblong terbagi menjadi tiga yaitu: (1) bahasa tersurat, merupakan sebuah ungkapan yang terdapat dalam kata, frasa dan kalimat, serta diungkapkan secara satiristik, tajam, dan lugas. (2) bahasa tersirat, merupakan sebuah ungkapan yang terdapat dalam kata, frasa, dan kalimat dengan makna tidak langsung, melalui pengungkapan yang melantunkan ironi, dan sindirian tajam Oka Rusmini menggunakan diksi-diksi yang indah dengan membalut getir itu ke dalam satire. (3) unsur multifokal, merupakan cara pengungkapan yang digunakan Oka Rusmini untuk menampilkan beberapa sudut pandang dalam satu waktu.