Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Konsep Tafakkur Dalam Alquran Dalam Menyikapi Coronavirus Covid-19 Indriya Indriya
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v7i3.15050

Abstract

Abstract:Tafakkur in Arabic is interpreted as an act of thinking to bridge the perceptions and conceptions of this world life to the afterlife, and from creatures to their Creator, namely Allah. Tafakkur goes beyond this life to a wider region, the hereafter, and transcends the superficiality of materialism to a deeper horizon, that is "spirit" which can motivate all external and internal activities of Muslims. According to Ibn Khaldun in the book Mukadimmah has a fairly broad understanding. Education is not only a teaching and learning process that is limited by four walls, but education is a process in which humans consciously capture, absorb, and experience natural events throughout the ages. This study aims to treat the epidemic of the Covid 19 virus corona with an Islamic Education perspective approach. This research is a qualitative research with a literature review approach. The results found that the tafakkur corona Covid 19 virus in the perspective of the Islamic religion produced findings through, namely; first, quarantine, namely isolating the area affected by the plague is an appropriate action; Second, be patient; Third, be kind and work hard; Fourth, pray a lot.Keywords: Tafakkur, Islamic Religious Education, Corona virus Covid 19 AbstrakTafakkur dalam bahasa Arab diartikan sebagai tindakan berpikir untuk menjembatani persepsi dan konsepsi dari kehidupan dunia ini ke kehidupan akhirat, dan dari makhluk ke Penciptanya, yaitu Allah Swt. Tafakkur melampaui hidup ini ke wilayah lebih luas, akhirat, dan melampaui kedangkalan materialisme menuju horizon lebih dalam, yaitu “ruh” yang dapat memotivasi seluruh aktivitas eksternal dan internal kaum muslim. Menurut Ibn Khaldun di dalam buku Mukadimmah mempunyai pengertian yang cukup luas. Pendidikan bukan hanya merupakan proses belajar mengajar yang dibatasi oleh empat dinding, tetapi pendidikan adalah suatu proses dimana manusia secara sadar menangkap, menyerap, dan menghayati peristiwa-peristiwa alam sepanjang zaman. Penelitian ini bertujuan untuk men-tafakkuri wabah corona virus Covid 19 dengan pendekatan perspektif Pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan literature review. Hasil penelitian menemukan bahwa tafakkur corona virus Covid 19 dalam perspektif Agama Islam menghasilkan temuan melalui, yaitu; pertama, karantina yaitu mengisolasi daerah yang terkena wabah adalah sebuah tindakan yang tepat; Kedua, bersabar; Ketiga, berbaik sangka dan berikhtiarlah; Keempat, banyak berdoalah.Kata Kunci: Tafakkur, Pendidikan Agama Islam, Coronavirus Covid 19
Konsep Rahmatan Lil Alamin Imam Shamsi Ali Sebagai Strategi Kepemimpinan Pendidikan dan Dakwah Kultural Di Amerika Indriya Indriya; Intan Dwi Wijayanti
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v9i2.25125

Abstract

Imam Shamsi Ali is an extraordinary scholar whose spirit of struggle in spreading the religion of Islam by introducing Islam with the concept of Rahmatan Lil Alamin in the United States. This brought major changes to Islam in the United States. In this study the author aims to find out how the concept of rahmatan lil alamin Imam Shamsi Ali is able to become a strategy for education and cultural da'wah in the United States. In this study, the author uses the library research method, where the research uses various literatures, both books, notes, and reports on the results of previous research in collecting data. This study focuses on how the concept of Rahmatan Lil Alamin brought by Imam Shamsi Ali in New York, United States became his strategy in building Islamic education and da'wah. The objects of this research are books from Imam Shamsi Ali, and various articles about Imam Shamsi Ali. The results of this study indicate that the concept of rahmatan lil alamin in Imam Shamsi Ali's education and da'wah which is accommodated in Islamic boarding schools can become a force for Islam in the United States.Keywords: Rahmatan lil alamin, Educational Leadership, Cultural Da'wah, Islam in America AbstrakImam Shamsi Ali merupakan sosok ulama yang luar biasa semangat perjuangannya dalam menyebarkan agama Islam dengan memperkenalkan Islam dengan konsep Rahmatan Lil Alamin di Amerika Serikat. Hal ini membawa perubahan besar bagi Islam di Amerika Serikat. Dalam penelitian penulis bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep rahmatan lil alamin Imam Shamsi Ali mampu menjadi strategi pendidikan dan dakwah kultural di Amerika Serikat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode library research, dimana penelitian menggunakan berbagai literatur-literatur baik buku, catatan, maupun laporan hasil dari penelitian terdahulu dalam pengambilan datanya. Penelitian ini berfokus pada bagaimana konsep Rahmatan Lil Alamin yang dibawa oleh Imam Shamsi Ali di New York, Amerika Serikat menjadi strategi beliau dalam membangun pendidikan dan dakwah Islam. Adapun objek penelitian ini yaitu buku-buku daripada Imam Shamsi Ali, dan berbagai artikel tentang Imam Shamsi Ali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya konsep rahmatan lil alamin dalam pendidikan dan dakwahnya Imam Shamsi Ali yang diwadahi dalam pesantren dapat menjadi kekuatan Islam di Amerika Serikat.Kata Kunci : Rahmatan lil alamin, Kepemimpinan Pendidikan, Dakwah Kultural, Islam di Amerika
SOCIETIES RESILIENCE FOR CONFRONTING COVID-19 BASED ON GOTONG ROYONG TRADITION (MUTUAL COOPERATION) Bahagia Bahagia; Rahmadanti Rahmadanti; Indriya Indriya
Tunas Geografi Vol 9, No 2 (2020): JURNAL TUNAS GEOGRAFI
Publisher : Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/tgeo.v9i2.20221

Abstract

The research investigates about Societies resilience for facing COVID 19 based on mutual cooperation. The studies used is ethnography qualitative approach. The method is selected because of research linked to tradition and cultural, societies, and community. Data are collected by in-depth interview, observation and documentation. Purposive sampling technique is implied to determine respondents as major sources information. The outcome is analyzed with triangulation data. The result is mutual cooperation tradition have been implemented in some activity including mutual helping and mutual cooperation in public activity and mutual helping when there is societies suffer from the ailment. It can create societies resilience because there is social power to bolster individual resilience by way of mutual helping and visiting when the member of societies suffer from the disease. In addition, mutual cooperation has invented food resilience because of societies collectively bringing food to people who they are combated by a disease like COVID 19. At the same time, people who suffer from a disease like COVID 19 can achieve physiology resilience. A person who they have been encouraged by the societies collectively easier to recover from the ailment because the person doesn’t experience stress for confronting disturbance of life. As result, the person has happiness and produce happy hormones rather than sad hormone. Directly, the rate of spirit for healing attaint through mutual cooperation. Another finding is societies have moved from traditional social relation to online relation without face to face. The impact is societies react resilience because they avoid from COVID 19 attack through reducing face-face meeting frequency. Even societies literate about update information related to COVID and simple societies to literate about online and social media. It boosts resilience societies because a person has information about COVID 19. 
Psikoterapi Spiritual dan Pendidikan Islam dalam mengatasi dan menghadapi gangguan Anciety Disorder di saat dan pasca Covid 19 Yono Yono; Indriya Rusmana; Hielda Noviyanty
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 7, No 7 (2020): Special Issue Coronavirus Covid-19
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v7i8.15801

Abstract

Berbagai keluhan masyarakat mengenai kecemasan akibat covid 19 mulai muncul ke permukaan, diikuti juga dengan gerakan solidaritas untuk memberikan bantuan dalam menghadapi dampak wabah covid 19. Dalam buku Mukadimmah karya Ibn Khaldun, pendidikan mempunyai pengertian yang cukup luas. Pendidikan bukan hanya merupakan proses belajar mengajar yang dibatasi oleh empat dinding, tetapi pendidikan adalah suatu proses, dimana manusia secara sadar menangkap, menyerap, dan menghayati peristiwa-peristiwa alam sepanjang zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran psikologi spiritual dan pendidikan Islam, dalam mengatasi kecemasan disaat dan setelah wabah coronavirus covid 19. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan jenis penelitian survei. Hasil penelitian menemukan bahwa, pertama, psikoterapi spiritual dan pendidikan Islam memiliki kelebihan dengan meningkatkan ketauhidan dan meningkatkan imun dalam tubuh, dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt, sehingga mampu membantu dalam mengatasi dan menghadapi gangguan kecemasan dalam diri masyarakat di saat dan setelah wabah. Kedua, mandi malam, solat taubat dan zikir pagi petang mampu mencegah, mengatasi, dan membantu masyarakat dalam menghadapi gangguan kecemasan akibat corona virus covid 19. Ketiga berbaik sangka, berikhtiar, dan banyak berdoa.Kata Kunci: Psikologi Spiritual, Pendidikan Islam, Axciety Disorder, Covid 19Berbagai keluhan masyarakat mengenai kecemasan akibat covid 19 mulai muncul ke permukaan, diikuti juga dengan gerakan solidaritas untuk memberikan bantuan dalam menghadapi dampak wabah covid 19. Dalam buku Mukadimmah karya Ibn Khaldun, pendidikan mempunyai pengertian yang cukup luas. Pendidikan bukan hanya merupakan proses belajar mengajar yang dibatasi oleh empat dinding, tetapi pendidikan adalah suatu proses, dimana manusia secara sadar menangkap, menyerap, dan menghayati peristiwa-peristiwa alam sepanjang zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran psikologi spiritual dan pendidikan Islam, dalam mengatasi kecemasan disaat dan setelah wabah coronavirus covid 19. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan jenis penelitian survei. Hasil penelitian menemukan bahwa, pertama, psikoterapi spiritual dan pendidikan Islam memiliki kelebihan dengan meningkatkan ketauhidan dan meningkatkan imun dalam tubuh, dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt, sehingga mampu membantu dalam mengatasi dan menghadapi gangguan kecemasan dalam diri masyarakat di saat dan setelah wabah. Kedua, mandi malam, solat taubat dan zikir pagi petang mampu mencegah, mengatasi, dan membantu masyarakat dalam menghadapi gangguan kecemasan akibat corona virus covid 19. Ketiga berbaik sangka, berikhtiar, dan banyak berdoa.Kata Kunci: Psikologi Spiritual, Pendidikan Islam, Axciety Disorder, Covid 19
Konseptualisasi Peran Strategis pada Pendidikan Literasi Keuangan Syariah Anak Melalui Pendekatan Systematic Review di TK RA Al-Mu’min Gunung Putri Amalia Nabila; Abrista Devi; Indriya Indriya
Al-Kharaj : Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah Vol 4 No 1 (2022): Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Publisher : Research and Strategic Studies Center (Pusat Riset dan Kajian Strategis) Fakultas Syariah IAI Nasional Laa Roiba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.318 KB) | DOI: 10.47467/alkharaj.v4i1.481

Abstract

Children have good potential so that they can develop through interaction activities with the surrounding environment. Children can also determine Islamic financial products and services according to their needs, understand the benefits and risks, understand their rights and obligations, and believe that the selected service products can improve children's welfare in accordance with Halal principles and are profitable. Sharia law. Islamic financial literacy, meaning knowledge, skills and beliefs that can influence and improve the quality of financial management decisions to achieve prosperity. with faith, morality, and sharia. This study aims to comprehensively analyze the appropriate role of the relevant parties. The research method conceptually explores the strategic role of various related parties in the development of Islamic financial literacy education among early ages. Sources of information varied with interviews and utilized additional information as logical examination articles, books and applicable reports. The examination is calculated by the systematic review method. Children need Islamic financial literacy education because they need support and direction from each of the four conceptual strategic roles in order to achieve Islamic financial literacy from an early age.
The Urgency of Indonesian Islamic Fashionpreneur as Part of The World's Halal Industry Indriya Indriya; Reza Maulana; Alfain Baihaqi; Vedo Vikanda; Ardi Ramadhan
BASKARA : Journal of Business and Entrepreneurship Vol 4, No 1 (2021): Baskara: Journal of Business and Entrepreneurship
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54268/baskara.4.1.21-28

Abstract

Indonesia is a country that has great potential to become the center of the world's halal industry. This is analogous to the largest Muslim population, and Indonesia is ranked fourth in the development of the sharia economy. On the other hand, this is also analogous to people's consumption patterns for clothing or fashion needs that are always evolving, and become part of human secondary needs. That way, we can maximize efforts to make Indonesia the center of the halal industry in the world, especially in the field of Islamic fashionpreneur. Currently, there are many Muslim fashion start-ups and Muslim fashion designers born in Indonesia. This is in line with human desire for an elegant style to beautify their appearance and increase their self-confidence. Based on the data and the reality on the ground, Indonesia has a huge opportunity to become the center of the world's halal industry through Islamic Fashionpreneur. Obstacles in Indonesia's development to become the center of the world's halal industry through Islamic Fashionpreneur, among which are raw materials that are difficult to obtain or cannot be provided domestically or still have to be purchased or imported from other countries. Besides, on average, most Muslim fashion craftsmen still use traditional technology and can be said to be "less up-to-date", plus the problem of being in the field of Islamic Fashionpreneur or just making it a hobby or filling spare time. Therefore, in this study using a qualitative field survey method, it was found a strategy to boost Islamic fashionpreneur so that they can make Indonesia the center of the halal industry in the world through Islamic fashionpreneur. Among them are, first, determining the positioning strategy, secondly, differentiation, and thirdly branding. Through these three strategies, it is hoped that Indonesia will survive as the center of the world's halal industry, which is supported by Islamic Fashionpreneurs.
Application-based Simulation on the Digital Trunking Radio Communication System to Predict the Area Coverage Arief Goeritno; Nesia Andriana; Indriya Indriya; Ika Setyawibawa; Dwi Suhartono
Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Komputer dan Informatika Vol 8, No 2 (2022): June
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jiteki.v8i2.23635

Abstract

A radio communication system (RCS) based on digital trunking of the digital mobile radio (DMR) type of Tier-III with any of the brands is installed, consisting of mobile radio devices, portable radio devices, repeater devices, devices antenna, and power supply device. The technical specifications for these types of equipment have been approved by institution-owned. This paper describes a radio communication system infrastructure based on a digital trunking RCS for predicting the area coverage for independent or private use. The research contributions of this study include (a) predicting the signal of area coverage of the repeater and radio devices and (b) observing results of communication performance on the DMR Tier-III Trunking radio communication system. Research methods for achieving research objectives, including five main parameters are required connectivity, the DMR application for predicting radio signal area coverage of the repeater system, and observation of the communication performance. Tuning on the repeater system include five conditions, while on radio equipment includes four conditions. Prediction and observation of the coverage area based on seven parameters as input. The simulation results are in the form of a screenshot with an area coverage of 140.938 kilometers. The observation of communication performance through dummy loads in the form of providing types of artificial condition calls. In general, after the research objectives are obtained, it is expected that the system is well connected.
TELAAH PENDIDIKAN ISLAM DI RUSIA DAN INDONESIA (Pengaruh Sejarah Pendidikan Islam di Rusia dan Indonesia Terhadap Perkembangan Islam) Indriya Indriya; Indrayanto Indrayanto; Saiful Falah
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 10, No 01 (2021): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v10i01.955

Abstract

ABSTRAKPendidikan dalam suatu negara tentu tidak dapat dilepaskan dari sejarah sosial dan budayanya. Indonesia sebagai negara mayoritas penduduknya beragama Islam, dengan keaneka-ragaman ras, suku, dan budayanya, tentunya mempengaruhi terhadap perkembangan pendidikan itu sendiri. Pesantren merupakan model pendidikan khas di Indonesia selain model pendidikan Islam lainnya, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi Islam, baik negeri dan swasta. Peran Ulama memegang peranan penting dalam perkembangan Pendidikan Islam, diawali pada masa Walisongo hingga saat ini. Demikian juga halnya dengan Negara Rusia, pasca runtuhnya Uni Soviet dan berdirinya negara Federasi Rusia. Secara perlahan Pendidikan Islam di Rusia berkembang, dari tingkat dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Dewan Mufti Rusia memiliki lembaga penting yang memiliki tujuan untuk memajukan Islam di Rusia. Pendidikan Islam menurut Ahmad Tafsir adalah bimbingan yang diajarkan agar dapat berkembang secara aksimal sesuai dengan ajaran Islam, yaitu Alquran dan hadits, melalui pengalaman, pengetahuan, kecakapan, keterampilan, sehingga diharapkan peserta didik dapat mengenal, memahami, menghayati dan mengimani ajaran Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dimana berupaya mendeskripsikan peranan pendidikan pada perkembangan Islam, melalui berbagai kajian kepustakaan, dan berbagai sumber terkait kedalaman teori pendidikan Islam baik di Indonesia dan Rusia. Hasil Penelitian pertama menemukan bahwa pendidikan Islam sangat berpengaruh kepada perkembangan Islam baik di Indonesia dan Rusia, kedua Ulama sangat berkontribusi  terhadap perkembangan Islam dikedua negara, ketiga, kondisi Sosial Budaya dan Politik kedua negara memegang peran sangat penting dalam mengembangkan Islam di kedua negara. ABSTRAKPendidikan dalam suatu negara tentu tidak dapat dilepaskan dari sejarah sosial dan budayanya. Indonesia sebagai negara mayoritas penduduknya beragama Islam, dengan keaneka-ragaman ras, suku, dan budayanya, tentunya mempengaruhi terhadap perkembangan pendidikan itu sendiri. Pesantren merupakan model pendidikan khas di Indonesia selain model pendidikan Islam lainnya, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi Islam, baik negeri dan swasta. Peran Ulama memegang peranan penting dalam perkembangan Pendidikan Islam, diawali pada masa Walisongo hingga saat ini. Demikian juga halnya dengan Negara Rusia, pasca runtuhnya Uni Soviet dan berdirinya negara Federasi Rusia. Secara perlahan Pendidikan Islam di Rusia berkembang, dari tingkat dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Dewan Mufti Rusia memiliki lembaga penting yang memiliki tujuan untuk memajukan Islam di Rusia. Pendidikan Islam menurut Ahmad Tafsir adalah bimbingan yang diajarkan agar dapat berkembang secara aksimal sesuai dengan ajaran Islam, yaitu Alquran dan hadits, melalui pengalaman, pengetahuan, kecakapan, keterampilan, sehingga diharapkan peserta didik dapat mengenal, memahami, menghayati dan mengimani ajaran Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dimana berupaya mendeskripsikan peranan pendidikan pada perkembangan Islam, melalui berbagai kajian kepustakaan, dan berbagai sumber terkait kedalaman teori pendidikan Islam baik di Indonesia dan Rusia. Hasil Penelitian pertama menemukan bahwa pendidikan Islam sangat berpengaruh kepada perkembangan Islam baik di Indonesia dan Rusia, kedua Ulama sangat berkontribusi  terhadap perkembangan Islam dikedua negara, ketiga, kondisi Sosial Budaya dan Politik kedua negara memegang peran sangat penting dalam mengembangkan Islam di kedua negara.  
Internalisasi Pendidikan Karakter Islami Anak Ditengah Pandemi Covid-19 Hilda Afrilia; Indriya Indriya
Al-Fikr: Jurnal Pendidikan Islam Vol 6 No 2 (2020): Al-Fikr
Publisher : IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32489/alfikr.v6i2.73

Abstract

This research aims to find out how families play in the planting of Islamic character education in children during the COVID-19 outbreak. The research method uses descriptive qualitative methods. While the data purposive sampling techniques with questionnaire-assisted instruments from Google. The analysis of the data used is qualitatively descriptive. The results show that with the government's policy of closing schools and doing distance learning due to the COVID-19 pandemic, Islamic character education planting in children during the COVID-19 pandemic is in desperate need of family roles. The role of the family is very important because the family is the nearest neighborhood of the child and also the informal educational institution of the child early on, especially the parent who is the first madrassa for the child. to apply Islamic character education is also needed efforts are made so that the character of Islami is attached to the child until adulthood later that will be discussed in this research.
Implementasi PAI Melalui Kearifan Lokal sebagai Upaya Mengatasi Kecanduan Smart Phone Anak: Study Permainan Engklek di SDN Patahunan 01 Bogor Rizki Ahmad Fauzan; Gunawan Ikhtiono; Indriya Indriya
Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol 5 No 1 (2023): Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : LPPM Institut Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.234 KB) | DOI: 10.47467/reslaj.v5i1.1464

Abstract

In the current era of digitalization, both children, teenagers, and adults are addicted to smart phones. The impact of smartphone addiction is divided into two, one positive impact and the second negative impact. The biggest impact of smartphone addiction is experienced by school children in elementary, middle, and high schools. Where children become lazy, eyes are damaged, and attitudes towards teachers and parents are not polite. This study aims to find out "Implementation of PAI through Local Wisdom as an Effort to Overcome Children's Smart Phone Addiction (Study of Engklek Games at SDN PATAHUNAN 01 Bogor)". The method used in this research is descriptive qualitative research method, which is a research method that is shown to describe, analyze a phenomenon, as well as events in social activities, attitudes, beliefs, carefully in the form of written words from people and observed activities. . In conducting this research, the researcher used interview, observation (direct observation), and documentation to the object of research, namely students at SDN Patahunan 01 Bogor. The results of the research based on the formulation of the problem that have been carried out show that in every Traditional Game, both Engklek and others have Islamic Religious Education values, such as the value of honest character, value of tolerance character, value of discipline character, value of hard work character, value of creative character, value of friendly/communicative character, the value of peace-loving character and the value of cooperation. Keywords: Islamic Religious Education, Local Wisdom, Engklek, Smart Phone