Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Implementasi Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Ana Mentari; Hermi Yanzi; Devi Sutrisno Putri
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 10, No 1 (2021): JURNAL KULTUR DEMOKRASI
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan (1) implementasi pendidikan karakter pada jenjang pendidikan tinggi; (2) nilai-niali karakter yang terinternalisasi dalam perkuliahan; dan (3) pola serta wadah implementasi pendidikan karakter pada jenjang pendidikan tinggi. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data di lakukan  melalui observasi dan studi literatur. Analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) implementasi pendidikan karakter pada jenjang pendidikan tinggi, diantaranya pada kegiatan ko-kurikuler dan ektrakurikuler, (2) nilai-nilai karakter yang terinternalisasi dalam perkuliahan, terutama pada mata kuliah tertentu seperti pendidikan etika dan kearifan lokal, pendidikan integritas dan anti korupsi, serta pendidikan Pancasila dan pendidikan kewarganegaraan, (3) pola serta wadah implementasi pendidikan karakter pada jenjang pendidikan tinggi, khususnya di Universitas Lampung Nampak dari beberapa kebijakan kampus diantaranya kebijakan parker terpadu, green campus, pasar rakyat, dan penerapan kartu parkir.
PELATIHAN KETERAMPILAN KONSELING TRAUMATIS BAGI PENDAMPING KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI PRINGSEWU Ratna Widiastuti; Fitri Daryanti; Devi Sutrisno Putri; Yohana Oktariana
Jurnal Pengabdian Sosial Indonesia Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Sosial Indonesia (JPSI)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.761 KB)

Abstract

Pemberitaan media massa menunjukkan banyak terjadi kasus kekerasan seksual di Pringsewu. Pelaku kekerasan seksual seringkali adalah tetangga dekat, guru di sekolah guru mengaji, guru sekolah, kakek, ayah kandung/tiri, dan pacar. Korban yang mengalami kekerasan seksual pasti akan mengalami trauma. Korban akan terganggu baik secara fisik, psikologis, dan kesehatan secara umum; dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Diantara gangguan yang dialami adalah disosiatif, depresi, hingga upaya bunuh diri. Melihat masih adanya masalah atau kendala yang dihadapi korban kekerasan seksual tersebut, maka seorang korban haruslah mendapatkan pendamping yang dapat menjaga, membantu, dan sekaligus menjadi sahabat berbagi rasa korban kekerasan seksual. Pendamping korban kekerasan seksual karenanya harus mempunyai pengetahuan yang memadai dalam mendampingi korban, sejak pelaporan kasus di kepolisian, mendapatkan visum, serta mendukung korban jika mengalami gangguan berupa trauma, PTSD, depresi, hingga keinginan atau tindakan bunuh diri. Kegiatan pengabdian masyarakat ketrampilan konseling traumatis bagi pendamping korban kekerasan seksual di pringsewu ini diikuti oleh 40 relawan sosial dibidang kesehatan dan organisasi kemasyarakatan. Hasil pelatihan menunjukkan adanya  peningkatan dalam hal pengetahuan mengenai adanya fakta tindak kekerasan seksual yang terjadi di masyarakat sebesar 45,37%, respon umum pada masyarakat terhadap korban kekerasan seksual sebesar 12,62%, karakteristik psikologi korban kekerasan seksual sebesar 38,79%, cara mengurangi risiko menjadi korban pelecehan/kekerasan seksual 49,58, dan  pendampingan konseling traumatis yang dilakukan untuk membantu korban kekerasan seksual sebesar 74,41%.Kata Kunci : pendamping korban kekerasan, kekerasan seksual, konseling traumaDoi: https://dx.doi.org/10.23960/JPSI/v1i1.19-25
Pengaruh Nilai Modern Contemporary Korean Wave Terhadap Kebudayaan Nasional Warga Negara Muda Devia Triska Sari; Muhammad Mona Adha; Devi Sutrisno Putri; Rohman Rohman
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Nilai Modern Contemporary Korean wave Terhadap Kebudayaan Nasional Warga Negara Muda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini yakni warga Negara muda yang tergabung dalam komunitas Treasure Maker Lampung. Sampel pada penelitian ini berjumlah 55 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dasar berupa angket, serta data pendukung melalui wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Nilai Modern Contemporary Korean wave Terhadap Kebudayaan Nasional Warga Negara Muda sebesar 42,9% dengan indikator variabel independen (X) yaitu: gaya dan bahasa komunikasi, dan tradisi, keyakinan dan sikap, kemudian dalam indikator variabel dependen (Y) yaitu: bahasa dan kesenian. Kebudayaan nasional adalah bagian dari identitas nasional yang harus kita jaga dan lestarikan sebagai warga negara muda. Sebagai warga negara muda sekaligus penggemar Kpop harus lebih bijak dan pandai dalam memilih produk budaya asing yang akan dikonsumsi agar tidak menjadi dampak negatif bagi kebudayaan nasionalnya.
Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Mencegah Perilaku Bullying pada Siswa Saadatul Azizah; Muhammad Mona Adha; Devi Sutrisno Putri
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 3 (2023): Maret
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/decive.v3i3.1572

Abstract

Indonesia menjadi salah satu negara dengan persoalan perilaku agresif yang tinggi salah satunya adalah perilaku bullying yang menimpa usia remaja. Salah satu faktor penyebab bullying adalah sekolah, karenanya guru sebagai salah satu warga sekolah memiliki peran untuk mencegah perilaku bullying siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana peran guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam mencegah perilaku bullying siswa. Analisis data pada penelitian ini menggunakan alat bantu Statistical Program For Social Science (SPSS) versi 26. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peran guru PPKn dalam mencegah perilaku bullying siswa sebesar 45,6%. Koefisien regresi yang bernilai positif (+) bermakna bahwa adanya pengaruh positif Peran Guru PPKn dalam Mencegah Perilaku Bullying Siswa. Dengan demikian, dapat dismpulkan bahwa guru PPKn di Sekolah Menengah Pertama Negeri 18 Pesawaran telah mengimplementasikan perannya dengan baik sebagai teladan, inspirator, motivator, dinamisator, dan evaluator yang secara perlahan dapat membentuk karakter baik siswa sehingga tidak berperilaku bullying.
Pengaruh Civic Engagement Terhadap Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Lusi Rahmanisa; Muhammad Mona Adha; Devi Sutrisno Putri
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 6 (2023): Juni
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/decive.v3i6.1694

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh civic engagement terhadap pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan angkatan 2018 Universitas Lampung. Sampel penelitian ini adalah 39 responden dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solutions versi 20. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh keterlibatan mahasiswa dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata, berdasarkan hasil perhitungan regresi sederhana yang digunakan dalam penelitian ini dan komponen program pengabdian masyarakat yaitu: pengabdian masyarakat dan pendidikan, pengabdian masyarakat dan lingkungan, pengabdian masyarakat dan bidang kesehatan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan dampak partisipasi masyarakat untuk menanamkan partisipasi, tanggung jawab dan rasa persatuan dengan membuat mahasiswa berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat seperti pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata. Dengan melibatkan mahasiswa dalam program kerja yang telah diterapkan dapat memberikan dampak positif, masyarakat memahami terdapat banyak hal yang harus dibenahi, maka dari itu keberadaan program kerja Kuliah Kerja Nyata harus dapat mengubah dari segi pola pikir dan perilaku masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat agar menciptakan lingkungan kemajuan.
Peranan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dalam Mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila M. Arief Satria Wibowo; Berchah Pitoewas; Devi Sutrisno Putri
HEMAT: Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation Vol 1, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/hemat.v1i1.2063

Abstract

Penelitian ini Penelitian ini untuk mengetahui peranan guru PPKn dalam mengimplementasikan profil pelajar pancasila di SMP Negeri 4 Metro. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas 8 SMP Negeri 4 Metro. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 72 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik utama yaitu angket dan tes serta teknik pendukung yaitu wawancara. Analisis data penelitian ini yaitu menggunakan SPSS versi 25. Berdasarkan hasil dari analisis regresi yang menunjukan nilai signifikansi lebih kecil dari probabilitas atau 0,000 0,05 dan presentase pengaruhnya yaitu 55,1% maka hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil yang didapat menunjukkan adanya peranan guru PPKn dalam mengimplementasikan profil pelajar Pancasila.
Pengaruh Media Sosial Terhadap Etika Komunikasi Peserta Didik Diah Puspita Ningrum; Berchah Pitoewas; Devi Sutrisno Putri
Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion Vol 1, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v1i1.2065

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh media sosial terhadap etika komunikasi peserta didik di SMP Negeri 1 Seputih Banyak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII, VIII dan IX di SMP Negeri 1 Seputih Banyak. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 88 responden. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji regresi linear sederhana dengan bantuan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh media sosial terhadap etika komunikasi peserta didik di SMP Negeri 1 Seputih Banyak sebesar 42,7% dengan indikator variabel X yaitu: jaringan, informasi, interaksi dan penyebaran (share/sharing), kemudian dalam indikator variabel Y yaitu: menjaga ucapan, sopan santun, saling menghargai, efektif dan efisien. Menggunakan media sosial dengan bijak bagi peserta didik akan menghasilkan etika dan berkomunikasi yang baik. Pelajar sebagai salah satu kategori pengguna media sosial yang tertinggi sehingga harus lebih banyak untuk dibekali informasi terkait penggunaan media sosial yang baik dan benar, etika komunikasi peserta didik dapat dipengaruhi sebagian besar oleh media sosial di zaman sekarang. perlunya penanaman yang lebih kuat lagi terhadap etika di lingkungan sekolah.
Peningkatan Pemahaman Konsep Kolaborasi Antar Budaya di Indonesia pada Peserta Didik Melalui Media Pembelajaran Poster Digital Rifki Ramzan Adi Putra; Yunisca Nurmalisa; Devi Sutrisno Putri
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i2.1689

Abstract

This research aims to determine the application of the use of digital poster learning media in increasing students' understanding of the concept of intercultural collaboration in Indonesia. The research method used in this research is quasi-experimental with a quantitative approach. The subjects of this research were students at SMAN 2 Pringsewu. The sample in this study amounted to 70 respondents consisting of 35 experimental class respondents and 35 control class respondents. The data analysis technique uses descriptive statistical analysis which is used to describe research data in the form of students' understanding of PPKn learning as a result of using digital poster learning media in the experimental class and whiteboard media in the control class. Based on the results of research conducted by researchers, there are differences in understanding of identity material and cultural collaboration among students who apply digital poster learning media (experimental class) as proven by the N-Gain Score analysis test. Learning in the experimental class is more interactive compared to the control class as seen from the number of students who ask questions, answer questions, listen to the teacher's explanation, explain and give examples and conclude the material being studied. The posttest results of the experimental and control classes experienced differences where the results of the experimental class were superior to those of the control class. Students' understanding of identity material and cultural collaboration in the experimental class with digital poster learning media was categorized as effective, while those in the control class which used blackboard learning media were categorized as ineffective. Kata Kunci: Understanding. Learning Media, Digital Posters.
Penguatan Keaktifan Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran PPKn Melalui Metode Edutainment Devi Sutrisno Putri; Ade Irma Kusuma Wardhani; Berchah Pitoewas; Ana Mentari
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6268

Abstract

Abstrak Seringkali keaktifan peserta didik menjadi masalah dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran yang variatif diharapkan mampu mengembangkan keaktifan belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran edutainment dalam menguatkan keaktifan peserta didik pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 2 Kalirejo. Penelitian ini menggunakan metode quasy eskperimen dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini berjumlah 59 responden yang terdiri dari 30 responden kelas eksperimen dan 29 responden kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi sebagai teknik pokok dan angket sebagai teknik penunjang. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil yang signifikan dari penerapan metode pembelajaran edutainment dalam menguatkan keaktifan peserta didik pada mata pelajaran PPKn dengan presentase 84,88% yang dibuktikan dengan banyaknya peserta didik mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan melakukan aktivitas belajar dengan games. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dari penerapan metode pembelajaran edutainment dalam menguatkan aktivitas belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn. Keywords: Aktivitas belajar, pembelajaran PPKn, edutainment Abstract Student activites are often a problem in the learning process. The use of varied learning methods is expected to be able to develop students' active learning. This research aims to determine the application of edutainment learning methods in strengthening student activity in civic education subject at SMP Negeri 2 Kalirejo. This research used a quasi-experimental method with a quantitative approach. The research sample consisted of 59 respondents consisting of 30 experimental class respondents and 29 control class respondents. Data collection techniques use observation techniques as the main technique and questionnaires as a maintenance technique. Based on the research results, significant results were obtained from the application of edutainment learning methods in strengthening student activity in civic education subject with a percentage of 84.88% as evidenced by the large number of students asking questions, answering questions, and carrying out learning activities with games. This shows that there were significant differences in the application of edutainment learning methods in strengthening students' learning activities in civic education subject. Keywords: Learning activities, civic education, edutainment
Kecerdasan Interpersonal Dalam Membentuk Civic Engagement Warga Negara Muda Ana Mentari; Dika Yumanda; Devi Sutrisno Putri; Rohman
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6269

Abstract

Abstract The development of civic engagement among young citizens is crucial as it directly impacts the quality of human resources and plays a key role in guiding the nation's progress towards the fulfillment of societal, national, and state ideals. Civic engagement is intricately linked to public life and requires strong interpersonal intelligence in young individuals who represent the future generation of the nation. This study employs a qualitative approach using a literature review to descriptively outline the role of interpersonal intelligence in shaping civic engagement among young citizens. The findings emphasize the vital role of interpersonal intelligence in fostering civic engagement among young citizens, enabling them to actively participate and be visible members of society. Keywords: Interpersonal Intelligence, Civic Engagement, Young Citizen Abstrak Pembentukan civic engagement bagi warga negara muda sangat diperlukan karena aspek yang terkandung di dalamnya dapat menentukan kualitas sumber daya manusia warga negara muda serta memiliki tujuan dalam menentukan arah kemajuan bangsa, yang bermuara pada tercapainya cita-cita masyarakat, bangsa, dan negara. Civic engagement sangat berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat publik. Maka dari pada itu, dibutuhkanlah kecerdasan interpersonal yang mumpuni dalam diri individu warga negara muda sebagai wajah kualitas generasi muda bangsa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan, yang akan menjabarkan secara deskriptif mengenai kecerdasan interpersonal dalam membentuk civic engagement warga negara muda. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa kecerdasan interpersonal sangat diperlukan dalam pembentukan civic engagement warga negara muda, dikarenakan dengan kecerdasan interpersonal maka pemuda sebagai warga negara muda mampu tampil, berpartisipasi dan aktif untuk terlihat langsung di dalam masyarakat. Kata Kunci: Kecerdasan Interpersonal, Civic Engagement, Warga Negara Muda