Articles
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP APLIKASI NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA
Rohman Rohman;
Irawan Suntoro;
M. Mona Adha;
Hermi Yanzi
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 7, No 2 (2020): Bhinneka Tunggal Ika: Kajian Teori & Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36706/jbti.v7i2.12571
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh budaya sekolah terhadap aplikasi nilai-nilai karakter bangsa pada siswa SMA Adiguna Bandar Lampung.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Adiguna Bandar Lampung yang berjumlah 595 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 86 siswa. Teknik pengambilan sampel digunakan teknik stratified proportional random sampling (acak). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh budaya sekolah terhadap aplikasi nilai-nilai karakter bangsa pada siswa SMA Adiguna Bandar Lampung. Semakin baik budaya sekolah yang diterapkan oleh siswa, maka akan semakin baik pula aplikasi nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa. Kesimpulan ini diambil karena dari hasil perhitungan diketahui koefisien korelasi antara budaya sekolah dengan aplikasi nilai-nilai karakter bangsa t hitung sebesar 10,781 sedangkan t tabel 1,655 pada dk = 86 dan ? 0,05 sehingga t hitung > t tabel ini berarti menunjukan bahwa pengaruh budaya sekolah terhadap aplikasi nilai-nilai karakter bangsa sangat signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya sekolah mempunyai pengaruh positip terhadap aplikasi nilai-nilai karakter bangsa siswa.
PERANAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANGUN CIVIC CONSCIENCE
Yunisca Nurmalisa;
Ana Mentari;
Rohman Rohman
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 7, No 1 (2020): Bhineka Tunggal Ika : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36706/jbti.v7i1.10082
The phenomenon at this time, we often find children no longer respect parents, anti-social attitudes that appear from everyday life both at school and society. In global competition, a nation needs to be an innovative nation to become a superior nation. Then the need for a strong order of values and policies so that the crisis of culture and national disintegration does not occur in Indonesia. Education in Indonesia must instill national character and spirit originating from the nation's cultural roots and based on Pancasila as the basis of country, philosophy, and noble values. Through, citizenship education learning is expected to be a solution in fostering citizens who have social awareness.
USING VIRTUAL REALITY (VR) TECHNOLOGY AS AN EFFORTS TO ESCALATE INTEREST IN ONLINE LEARNING DURING PANDEMIC
Soni Ariatama;
Muhammad Mona Adha;
Rohman Rohman;
Ahman Tosy Hartino;
Eska Prawisudawati Ulpa
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional Vol 3, No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : Universitas Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (480.369 KB)
|
DOI: 10.23960/22069
Achieving this goal, humans continue to innovate in making assistive devices to carry out teaching and learning activities, where one of them is making a learning medium. The pandemic period that occurred in 2020 made learning carried out online so that online learning platforms or media became very important to mastered and implemented by both teachers and students. Learning media using virtual reality (VR) is an alternative solution to offer new and fun learning practices for students. VR brings interesting videos/images with adjustable time duration. This article uses a literature study approach, by collecting various materials and information, then the analysis made based on the documentation and reflections that have been compiled. The use of VR encourages learning media innovations that are different from before to increase participation and students' critical thinking perspectives and to bring students closer to VR technology. The characteristics of technology that are suitable for use such as Virtual Reality (VR) media can be implemented in the teaching and learning process in the midst of the current pandemic which aims to attract students' interest and feel a classroom-like atmosphere when offline learning takes place.Keywords: online learning, pandemic, technology, virtual reality DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpvti.v3.i1.202101
PENGARUH KEGIATAN FORUM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FKIP UNILA (FORDIKA) TERHADAP PENGEMBANGAN CIVIC SKILL MAHASISWA
Yonanda Pratama;
Muhammad Mona Adha;
Rohman Rohman
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 10, No 1 (2023): Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36706/jbti.v10i1.17803
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan melihat bagaimana pengaruh Kegiatan Forum Pendidikan Kewarganegaraan FKIP Unila (Fordika) terhadap pengembangan Civic Skill Mahasiswa PPKn FKIP Unila. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian yakni Mahasiswa Program Studi PPKn FKIP Universitas Lampung angkatan 2018-2020. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 67 responden dengan menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan teknik angket dan wawancara. Teknik analisis data pada penelitian ini yakni menggunakan uji regresi sederhana dengan bantuan SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara pengaruh Kegiatan Forum Pendidikan Kewarganegaraan FKIP Unila (Fordika) terhadap Pengembangan Civic Skill Mahasiswa PPKn FKIP Unila sebesar 50,2 % dengan indikator variabel independen (X) yaitu : Mengembangkan Soft Skill, Menumbuhkan sikap Profesional, dan mengembangkan Social skill. Kemudian dalam indikator variabel dependen (Y) yaitu : Keterampilan Intelektual (Intellectual Skill) dari Keterampilan Partisipasi (Participatory Skill). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kegiatan Fordika FKIP Unila berpengaruh positif sebesar 50,2 % terhadap Pengembangan Civic Skill Mahasiswa PPKn FKIP Unila. AbstractThe purpose of this research is to find out and see how the influence the activities of the Fordika FKIP Unila on the Civic Skill development of PPKn FKIP Unila students. The research method used in this study is a descriptive method with a quantitative approach. The research subject is the Student of the PPKn FKIP University of Lampung University Class of 2018-2020. The sample in this study amounted to 67 respondents using random sampling technique. Data collection techniques in the study used questionnaires and interviews. The data analysis technique in this study was using a simple regression test with the help of SPSS version 20. The results showed that there was an influence between the influence of the Fordika FKIP Unila (Fordika) on Civic Skill Development of PPKn FKIP Unila Students by 50.2% with independent variable indicators (X) namely: Developing Soft Skills, Growing Professional Attitudes, and Developing Social Skills. Then the dependent variable indicator (Y) is: Intellectual Skills from Participatory Skills. Thus, it can be concluded that the activities of Fordika FKIP Unila have a positive effect of 50.2% on the Civic Skill Development of FKIP Unila PPKn Students.
IMPLEMENTASI REVOLUSI MENTAL BERBASIS NILAI-NILAI PANCASILA DI SEKOLAH
hermi yanzi;
Ana Mentari;
Berchah Pitoewas;
Yunisca Nurmalisa;
Rohman Rohman;
Ahman Tosi Hartino
Jurnal Pengabdian Sosial Indonesia Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Sosial Indonesia (JPSI)
Publisher : Universitas Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (251.528 KB)
Gerakan Revolusi Mental dimaknai sebagai suatu gerakan yang mengisyaratkan bahwa kita perlu untuk berbenah. Sasaran utama program ini untuk mengubah cara berpikir dan cara pandang untuk merekonstruksi kembali tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, mulai dari diri pribadi, tatanan sosial serta mendudukkan kembali konsep kehidupan berbangsa dan bernegara agar menjadi tangguh. Upaya membangun tatanan kehidupan berbangsa yang berdaulat, mandiri dan memiliki eksistensi kuat dalam pergaulan internasional dibutuhkan penyanggah kuat dari estapet kepemimpinan nasional. Peran pemuda sangat penting, yang notabene berada dalam proses pendidikan dijadikan dasar perjuangan sebagai pondasi dalam pembangunan jati diri bangsa. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan bermaksud untuk memberikan bekal wawasan dan kepelatihan dasar tentang gerakan revolusi mental berbasis nilai-nilai pancasila di sekolah. Sasaran utama kegiatan ini adalah siswa dan guru diharapkan dapat menjadi pengimbas dilingkungannya. Metode kegiatan yang dilakukan dengan sosialisasi, dan simulasi, mulai pemahaman konsep dan bermain peran di sesuaikan dengan kebutuhan, tingkat perkembangan kognitif dan moral siswa. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan yang signifikan dari segi wawasan dan pemahaman konsep maupun keterampilan yang diharapkan sebagaimana dasar dalam melakukan gerakan revolusi mental, dengan demikian dapat disimpulkan kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai upaya nyata menbangun manusia Indonesia yang berdaulat dan berkeadaban sesuai dengan falsafah bangsa. Kata kunci : Revolusi Mental, Nilai-nilai PancasilaDoi: https://dx.doi.org/10.23960/JPSI/v3i1.48-57
PENDAMPINGAN PENULISAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM KURIKULUM UNTUK MENGHADAPI TANTANGAN REVOLUSI 4.0 BAGI GURU
Rohman Rohman;
Ana Mentari
Jurnal Pengabdian Sosial Indonesia Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Sosial Indonesia (JPSI)
Publisher : Universitas Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (189.533 KB)
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini secara khusus bertujuan, meningkatkan pemahaman peserta tentang pembuatan bahan ajar PPKn berbasis kurikulum 2013 dan langkah-langkah dalam membuat bahan ajar pada pembelajaran PPKn; menumbuhkan sikap peserta pendampingan bahwa bahan ajar PPKn berbasis kurikulum 2013 penting untuk meningkatkan kompetensi dalam pembelajaran PPKn; meningkatkan kemampuan atau keterampilan peserta dalam membuat bahan ajar berbasis kurikulum 2013 sesuai dengan materi PPKn. Dalam upaya mencapain tujuan kegiatan ini, digunakan metode sebagai berikut, Ekspositori, Tanyajawab, Pemberian tugas, Diskusi kelompok, Latihan. kegiatan praktek pembuatan bahan ajar secara individu dan kelompok. Dari hasil pelaksanaan pendampingan penulisan bahan ajar ini menunjukan ada perubahan pemahaman guru dan kemampuanya dalam penulisan bahan ajar PPKn. Dari peserta yang mengikuti 34 orang guru menunjukan hal yang sangat signifikan. Dalam kegiatan pelaksanaan ini para peserta terlihat sangat antusias dan bersemangat karena dapat dilihat dalam pelaksanaan dari awal sampai diakhir pertemuan masih tetap semangat.Katakunci : Bahan Ajar, Kurikulum 2013, RevolusiDoi: https://dx.doi.org/10.23960/JPSI/v3i1.23-34
Signifikansi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Memaksimalkan Kompetensi Warga Negara
Berchah Pitoewas;
Muhammad Mona Adha;
Eska Prawisudawati Ulpa;
Rohman Rohman;
Ahman Tosy Hartino;
Rhosita Rhosita
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 12 (2021): Desember
Publisher : Actual Insight
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/decive.v1i12.508
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang menjadi peran utama dalam pengembangan nilai pengetahuan, nilai karakter, dan nilai moral etika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana penelitian ini menghasilkan informasi berupa catatan dan data deskriptif yang terdapat di dalam teks yang diteliti. Hasil penelitian memaparkan bahwa materi pendidikan kewarganegaraan memuat tentang pembelajaran salah satunya tentang pembentukan karakter peserta ternyata PPKn tidak hanya membahas tentang pengetahuan saja, namun juga adanya pembelajaran tentang karakter dan nilai yang mana tidak dipelajari seluruhnya dimata pelajaran lainnya. Mata pelajaran PPKn sering kali seorang pendidik hanya menekankan pada ranah kognitif siswa saja tanpa menekankan ranah afektif dan psikomotorik sehingga siswa hanya mampu memahami tentang pengetahuan tentang kewarganegaraan. Tetapi, tidak mampu mengimplementasikan kewarganegaraan dalam kehidupan sehari hari. Oleh sebab itu seorang pendidik dituntut untuk mampu menyeimbangkan antara ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik harus saling seimbang dan selaras agar tujuan dari mata pelajaran kewarganegaraan itu tercapai.
Pengaruh Nilai Modern Contemporary Korean Wave Terhadap Kebudayaan Nasional Warga Negara Muda
Devia Triska Sari;
Muhammad Mona Adha;
Devi Sutrisno Putri;
Rohman Rohman
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Actual Insight
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Nilai Modern Contemporary Korean wave Terhadap Kebudayaan Nasional Warga Negara Muda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini yakni warga Negara muda yang tergabung dalam komunitas Treasure Maker Lampung. Sampel pada penelitian ini berjumlah 55 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dasar berupa angket, serta data pendukung melalui wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Nilai Modern Contemporary Korean wave Terhadap Kebudayaan Nasional Warga Negara Muda sebesar 42,9% dengan indikator variabel independen (X) yaitu: gaya dan bahasa komunikasi, dan tradisi, keyakinan dan sikap, kemudian dalam indikator variabel dependen (Y) yaitu: bahasa dan kesenian. Kebudayaan nasional adalah bagian dari identitas nasional yang harus kita jaga dan lestarikan sebagai warga negara muda. Sebagai warga negara muda sekaligus penggemar Kpop harus lebih bijak dan pandai dalam memilih produk budaya asing yang akan dikonsumsi agar tidak menjadi dampak negatif bagi kebudayaan nasionalnya.
Penerapan Metode Hybrid Learning dalam Peningkatan Pemahaman Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Diki Rahmawati;
Muhammad Mona Adha;
Febra Anjar Kusuma;
Rohman Rohman
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2023): Februari
Publisher : Actual Insight
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/decive.v3i2.1571
Penelitian ini dilatarbelakangi pemahaman siswa yang lemah tentang isu-isu kewarganegaraan. Hal ini dikarenakan guru hanya menggunakan metode konvensional serta kurang memanfaatkan penggunaan teknologi dalam proses pembeljaran sehingga membuat peserta didik merasa jenuh dan menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn. Tujuan penelitian ini untuk mengukur peninkatan pemahaman peserta didik dengan menerapkan metode hybrid learning. Metode yag digunakan adalah quasi experimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji independen sampel t-tes menghasilkan nilai Sig. 2 tailed 0,000 (0,000<0,05) sehingga terdapat perbedaan rata-rata hasil postest kelas eksperimen dan kontrol. Kemudian berdasakan uji N Gain Score kelas eksperimen menghasilkan nilai rata-rata 53,5% dari nilai minimal 32,86% dan maksimal 80,00% yang berarti penggunaan metode pembelajaran hybrid learning berada dalam kategori cukup efektif diterapkan pada mata pelajaran PPKn. Rekomendasi penelitian, bagi guru bisa mempraktikan metode hybrid learning dengan berbagai kreasi sesuai dengan konteks dan kebutuhan sekolah.
Pengaruh Model Pembelajaran SQ3R Terhahap Kemampuan Mengemukakan Pendapat Peserta Didik di Sekolah Menengah Pertama
Raras Agestia Putri;
Muhammad Mona Adha;
Rohman Rohman
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 4 (2023): April
Publisher : Actual Insight
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SQ3R terhadap. kemampuan. mengemukakan pendapat Peserta Didik di Smp Negeri 3 Sukoharjo. Dalam penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen research atau eskperimen semu. Penelitian ini memiliki sampel dengan jumlah 52 responden yang merupakan 26 responden pada kelas eksperimen dan 26 responden pada kelas kontrol. Dalam penelitian ini pegumpulan data menggunakan test dan selanjutnya dianalisis menggunakan Uji Paired Sample T Test Dan Uji Independent T Test . Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa terdapat pengaruh adanya penerapan model pembelajaran SQ3R terhadap kemampuan mengemukakan pendapat peserta didik di SMP Negeri 3 Sukoharjo yang menghasilkan Uji N-Gain Score mempunyai efektivitas sebesar 64% yang dapat dikatakan cukup efektif . Perbedaan selisih nilai rata-rata hasil posttest kelas ekperimen dan kelas kontrol yang signifikan berarti menunjukan kemampuan mengemukakan pendapat anatara kelas eksperimen yang memiliki pemberlakuan khusus menggunakan model pembelajaran SQ3R yang terdiri dari lima langkah yaitu Survey, Question, Read, Recite And Review sementara kelas kontrol menggunakan metode ceramah yang biasa digunakan oleh guru dan tidak memiliki perlakuan khusus.