Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Forms of Instagram Social Media Communication in Promoting Lampung Province Tourism Rosy Febriani Daud; Deddy Apriliani; Ade Rama Dhani Kusuma
CHANNEL: Jurnal Komunikasi Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/channel.v9i2.21053

Abstract

This study aimed to determine the forms of promotion on social media by the tourism office in Lampung Province. The study is trying to find out the obstacles experienced by the Lampung Province tourism office in promoting tourism in Lampung Province, to determine the level of success of the tourism office in conducting tourism promotion using Instagram. The method used in this research is the descriptive qualitative method. This qualitative research is descriptive, using secondary data as a reference. Secondary data collection techniques are carried out using literature study techniques, including using literature data in journals, books, articles, and news related to research. The research results found by researchers were a form of promotion in the form of advertising, sale promotion, publicity, promotion through social media, especially Instagram, which is effective in stimulating attention. However, Instagram is still not practical at the stages of interest (interest), desire (desire), and action ( action). Promotion through Instagram creates trust for consumers because there are many valuable testimonials and comments for users to find out more information. Images with HD features look attractive, and the captions accompanying images or video posts also add to the appeal. The obstacles are external and internal. The level of success, seen from the large number of tourists who come and can be seen from how many likes the community gives, or how many impressions the community leaves and the many followers on the account, the success rate of promotion using social media is flourishing.
The correlation and influence of intercultural communication in creating social harmonization between ethnicities Rosy Febriani Daud; Agung Prihatmojo
The Indonesian Journal of Communication Studies Vol 14, No 2 (2021): The Indonesian Journal of Communication Studies
Publisher : Department of Communication Studies, Faculty of Social and Political Sciences Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/ijcs.v14i2.6094

Abstract

Different cultural backgrounds can cause conflict and friction. Individual differences are the cause, differences in understanding and expectations. The impact of the development of the times requires humans to eliminate the group ego for a harmonious relationship between human beings. This is in the diversity of tribes that require the community to live in a harmonious relationship. This research has the title Correlation Regarding the Effect of Intercultural Communication in Creating Inter-Ethnic Harmonization. The aim is to see the extent of the influence of intercultural communication in creating harmonization between the Sumendo and Sundanese ethnic groups in Sindang Marga Village, Tanjung Raja District, North Lampung Regency. The problem formulation of this research is how the influence of intercultural communication in creating harmonization between the Sumendo and Sundanese ethnic groups in Sindang Marga Village, Tanjung Raja District, North Lampung Regency. The method used in this study is the quantitative method. The results of this study were 10 respondents (20%) in the high category and 8 respondents in the medium category (16%), as many as 7 respondents (14%) in the low category and as many as 5 respondents. (10%) are in the very low category. Thus it can be concluded that most respondents are in the category of very high intercultural communication influence. Meanwhile, from 50 respondents, 21 people (42%) answered the question of inter-ethnic social harmonization variables and were in the very high category. A total of 9 respondents (18%) were in the high category, as many as 10 respondents (20%) were in the medium category, as many as 5 respondents (10%) were in the low and very low categories. Thus it can be concluded that most respondents are in the category of very high inter-ethnic social harmonization.
Peran Marketing Public Relations (MPR) dalam Membangun Brand Image Warunk Upnormal di Bandung Rosy Febriani Daud; Khairunnisa Khairunnisa
Komunikasiana: Journal of Communication Studies Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjcs.v2i2.11331

Abstract

Marketing public relations Warunk Upnormal memiliki peran yang bertujuan untuk membangun brand image. Brand image dalam perusahaan kuliner adalah hal penting. Peran marketing public relation pun menjadi penting sebagai ujung tombak dalam mempertahankan konsumen agar loyal di tengah kompetisi yang semakin tinggi. Alasan penulis memilih tema ini karena Warunk Upnormal sangat jauh berbeda dengan warung mie Indomie lainnya, Warunk Upnormal dengan ciri khas menu makanan anak muda, yakni  menggunakan pendekatan “Indomie” sangat tepat untuk mendekati pasar anak muda terutama pelajar dan mahasiswa. Warunk Upnormal berbeda dengan kafe modern, Warunk Upnormal memposisikan sebagai kafe yang sama dengan warung-warung Indomie lainnya namun dengan nuansa yang berbeda. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian yang bersifat kualitatif. Hasil penelitian ialah marketing public relations dengan melakukan promosi melalui media sosial yaitu instagram dengan opinion leader, melakukan tekhnik word of mouth, melakukan event sebagai alat promo dan memberikan permainan-permainan tradisional di setiap outlet Warunk Upnormal.
Dampak Perkembangan Teknologi Komunikasi Terhadap Bahasa Indonesia Rosy Febriani Daud
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/interaksi.v5i2.7539

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat dibendung lagi dan terus berkembang pesat. Pada era globalisasi ini, Indonesia dituntut dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain terutama dalam perkembangan teknologi komunikasi. Bahasa sangatlah penting bagi perkembangan teknologi komunikasi. Bahasa merupakan media penyampaian buah pikiran seseorang agar diketahui dan memperoleh respon dari orang lain. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi sendiri telah menimbulkan dampak dan pengaruh terhadap budaya pada masyarakat, baik berupa dampak positif maupun dampak negatif. Salah satu aspek kehidupan yang paling terpengaruh dengan perkembangan ini adalah aspek bahasa  yang sedikit demi sedikit mengalami pergeseran. Tanpa adanya bahasa, Ilmu Pengetahuan tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran). Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memiliki peran vital pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi  komunikasi di Indonesia.Dampak Perkembangan, Teknologi Komunikasi, Bahasa
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP) OLAHAN IKAN MAS DAN BRANDING PRODUCT GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA PEKURUN KECAMATAN ABUNG PEKURUN, KABUPATEN LAMPUNG UTARA Rosy Febriani Daud; Ade Rama Dani Kusuma; Alfahri Sobriyan Nur Huda
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5: Oktober 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i5.362

Abstract

Fish is an aquatic resource that contains many benefits because it is a good source of protein for the body. In addition, fish also contains various substances that are very beneficial for the body. Fish is also a local commodity that is widely used as a source of livelihood with a fairly high level of production. However, due to the lack of knowledge of fish farmers in processing fishery products, production and public interest are not comparable. The purpose of this program is so that fish farmers can take full advantage of fishery products, considering that carp is a fish that is most susceptible to temperature changes and causes death and extends the shelf life of meat. Therefore, we provide an alternative by processing fish into shreds. The specific target to be achieved with this program is to train caged fish farmers to be more skilled. It is hoped that after this training, the community can become entrepreneurs in processing fishery products to be more innovative and varied, such as Abon Ikan Mas with direct assistance and monitoring to fish farmers. The method used is socialization, training and mentoring. The expected outcome is that the Pekurun village community, Abung Pekurun District, North Lampung Regency can be more independent and have skills in processing carp meat and bones to be produced in order to improve the welfare of the village community.
PENGARUH JIWA WIRAUSAHA DAN MANAJEMEN PEMASARAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PADA AGROWISATA LEMBAH BAMBU KUNING Rosy Febriani Daud; Ibrahim Fikma Edrisy
JIKE: Jurnal Ilmu Komunikasi Efek Vol 5 No 1 (2021): DESEMBER
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jike.v5i1.2504

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian terpenting dalam perkembangan ekonomi di negara kita. Tidak hanya itu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan. Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Lampung Utara khususnya di Desa Abung Jayo Kecamatan Abung Selatan sangat minim, dikarenakan jumlah tenaga kerja UMKM setiap tahunnya tidak ada peningkatan, jumlah pelanggan kurang meningkat dan jumlah penjualan pun kurang meningkat. Melihat pengalaman, keberadaan usaha kecil dan menengah dapat diandalkan sebagai penggerak pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, serta dapat bertahan dimasa sulit (krisis) yang sekarang tengah kita hadapi bersama. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh jiwa wirausaha dan manajemen pemasaran terhadap keberhasilan usaha para wirausaha di lingkungan Agrowisata Lembah Bambu Kuning Desa Abung Jaya Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara. Metode penelitian ini adalah eksplanasi (Explanatory Research), penelitian ini mencari hubungan dan pengaruh dari dua variabel, yaitu antara variabel jiwa wirausaha dan variabel manajemen usaha dengan variabel keberhasilan usaha. Hasil penelitian yang didapat adalah bahwa variabel jiwa wirausaha (X1) dan manajemen pemasaran (X2) secara parsial dan simultan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Agrowisata Lembah Bambu Kuning Desa Abung Jaya Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara dengan demikian hipotesis pertama dan kedua yang diajukan tidak terbukti. Kata Kunci: Kewirausahaan; Manajemen Pemasaran; Keberhasilan Usaha
Young Generation and Hoax Danger in The Middle of The Community Rosy Febriani Daud; Khairunnisa Khairunnisa
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 2, No 3 (2022)
Publisher : Master Program of Information Technology, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.987 KB) | DOI: 10.52088/ijesty.v2i3.287

Abstract

Currently, hoax news is easily spread on social media in seconds. Various kinds of Social Media that exist in cyberspace today, namely Facebook, Instagram, Line, Whatsaap, Telegram, Mechat, Hago, and others, can make it very easy for us to access news or get information compared to us getting information from print media such as newspapers, magazines, Tabloids and so on. The impact on society is very harmful, even severe. Hoax thrives on Social Media, sometimes, we can't prevent it. Fighting deceptions is part of the effort to provide education during the current Covid-19 outbreak. The younger generation can carry out simple socialization through education about hoaxes and start from the surrounding environment, namely family, colleagues, and neighbors. Especially now that almost all people in Indonesia use social media in the form of Whatsapp to facilitate the spread of hoax news. The hoax phenomenon is no longer a strange thing in Indonesia. The danger of hoax news makes people restless and anxious because the information received is not known for its truth or accuracy. Due to the rapid growth of communication technology, it can make hoaxes circulate quickly in seconds in the community through social media.
Penyuluhan Strategi Komunikasi Pemasaran Berbasis Teknologi Digitalisasi 4.0. DPC Himpunan Peternak Domba-Kambing Indonesia Lampung Barat Rosy Febriani Daud; Della Monica; Khairunnisa Khairunnisa
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.854

Abstract

Ternak kambing atau sering juga dikenal sebagai ternak ruminansia kecil, merupakan ternak herbivora yang sangat popular di kalangan petani di Indonesia, selain ternak kambing ini mudah dipelihara, ternak kambing ini dapat memanfaatkan limbah dan hasil ikutan pertanian dan industri, mudah dikembangbiakkan, dan pasarnya selalu tersedia setiap saat serta tidak memerlukan modal yang relatif tinggi untuk pengembangannya. Ditinjau dari aspek pengembangannya ternak kambing sangat potensial bila diusahakan secara komersial, hal ini disebabkan ternak kambing memiliki beberapa kelebihan dan potensi ekonomi antara lain tubuhnya relatif kecil, cepat mencapai dewasa kelamin, pemeliharaannya relatif mudah, tidak membutuhkan lahan yang luas, investasi modal relatif kecil, mudah dipasarkan sehingga modal usaha cepat berputar. Strategi komunikasi pemasaran merupakan salah satu cara mengenalkan produk pada konsumen dan mendapatkan keuntungan yang banyak dari usaha yang dijalankan. Setiap strategi komunikasi pemasaran memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan maka dari itu kami ingin memberikan penyuluhan berupa edukasi mengenai strategi komunikasi pemasaran berbasis teknologi digitalisasi 4.0. bagi peternak domba kambing yang terhimpun dalam Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Peternakan Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Lampung Barat yang lokasi penyuluhannya berada di Desa Cipta Mulya Kecamatan Way Tebu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan informasi bagaimana memasarkan produk olahan kambing dan domba di era teknologi digitalisasi 4.0. kepada peternak kambing dan domba. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan, dan diskusi tanya jawab. Digestion Technology-Based Marketing Communication Strategy Extension 4.0. DPC Indonesian Sheep-Goat Breeders Association, West Lampung Abstract Goats or often also known as small ruminants, are herbivorous livestock that are very popular among farmers in Indonesia, besides these goats are easy to maintain, these goats can take advantage of waste and agricultural and industrial by-products, are easy to breed, and the market is always available. at any time and does not require relatively high capital for its development. Judging from the aspect of development, goats are very potential when cultivated commercially, this is because goats have several advantages and economic potential, including relatively small bodies, quickly reaching sexual maturity, relatively easy maintenance, does not require large land, relatively small capital investment, easy to market so that business capital rotates quickly. Marketing communication strategy is one way to introduce products to consumers and get a lot of benefits from the business being run. Each marketing communication strategy has its own advantages and disadvantages. Based on the formulation of the problem described, therefore we want to provide counseling in the form of education regarding marketing communication strategies based on digitalization 4.0 technology. for sheep and goat breeders who are included in the Branch Management Board (DPC) of the Indonesian Sheep and Goat Farming Association (HPDKI) West Lampung Regency whose counseling location is in Cipta Mulya Village, Way Tebu District. This activity aims to provide education and information on how to market processed goat and sheep products in the era of digitalization technology 4.0. to goat and sheep breeders. The method used is counseling, and question and answer discussion.
Strategi Komunikasi Pemasaran Jamu Tradisional di Era Teknologi Digitalisasi 4.0 Rosy Febriani Daud; Eko Abadi Novrimansyah
Formosa Journal of Applied Sciences Vol. 1 No. 3 (2022): August 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjas.v1i3.1031

Abstract

Jamu tradisional sudah tidak asing lagi bagi kita sebagian masyarakat di Indonesia. Jamu tradisional juga memiliki manfaat yang penting dalam kehidupan masyarakat, yakni sebagai warisan budaya lokal dalam bidang kesehatan. Beberapa dekade terakhir, telah terjadi perkembangan teknologi informasi dan internet yang sangat pesat yang mendorong terjadinya revolusi industri 4.0. Perkembangan teknologi ini tidak hanya sekadar membuka interaksi secara luas namun juga mendisrupsi berbagai bidang kehidupan manusia. Fenomena disrupsi memberikan dampak perubahan yang besar dalam berbagai bidang terutama strategi komunikasi pemasaran jamu tradisional. Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk mengangkat penelitian tentang strategi pemasaran jamu tradisional di era teknologi digitalisasi 4.0. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian deskriptif kualitatif ini mengungkapkan bagaimana strategi komunikasi pemasaran jamu tradisional di era teknologi digitalisasi 4.0. Peneliti memfokuskan penelitian pada strategi komunikasi pemasaran obat tradisional di era tekologi digitalisasi 4.0. dalam meningkatkan penjualan. Peneliti menggunakan teknik sampling purposive dengan mengambil tiga orang informan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
Pengaruh Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Ketahanan Pangan Pada Desa Suka Mulya Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara Eko Abadi Novrimansyah; Rosy Febriani Daud
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 4 (2022): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v4i.509

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan dasar masyarakat pada realisasinya pemenuhan kebutuhan pangan seutuhnya diserahkan kepada masyarakat. Pemerintah memiliki peran lebih kepada regulator sehingga tidak terjadi monopoli yang dilakukan pemerintah. Rawan pangan adalah situasi yang prihatin dan berbahaya. Kondisi itu ditandai dengan minimnya ketersediaan kalori untuk konsumsi per kapita. Begitu pentingnya, kondisi rawan pangan menjadikan kasus kekurangan pangan pada desa tertinggal di provinsi dalam suatu negara maju. Peran Pemerintah Daerah dalam pengembangan ekonomi sektor produksi dan distribusi pangan pada Desa Suka Mulya Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara berdasarkan kebijakan pengembangan ekonomi mengacu pada peningkatan sistem produksi dan distribusi pangan, penentuan sikap masyarakat dalam rangka menjaga ketahan pangan. Penelitian ini membahas tentang persepsi masyarakat terhadap ketahanan pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh persepsi masyarakat perkotaan terhadap ketahanan pangan pada Desa Suka Mulya Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Untuk memperoleh data digunakan metode observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan skala likert. Implikasi dari penelitian ini diharapkan peningkatan ekonomi didaerah khususnya peningkatan kualitas pada sektor produksi dan distribusi pangan, pemerintah daerah lebih berkontribusi dan memperhatikan keunggulan komoditi pangan didaerah, sehingga ketahanan pangan merupakan salah satu indikator yang harus dimiliki oleh daerah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan didaerah.