Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUMANIST THEOLOGY: ESTABLISH UMMAH TOWARD A TOLERANCE Huzain, Muhammad
Al-Ulum Vol 14, No 2 (2014): December
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.861 KB)

Abstract

The nature of religion has been endlessly discussed by philosophers, theologians, psychologists, and sociologists. They look at different aspects of religion as their interests and their purposes differ. Therefore, they formulate variety of definition of religion. Religion is seen to be difficult to define. But it is necessary to have a clear definition of religion as a starting point for religious studies. But in the globalization era, Muslim need theology basis which is strong. Theology term is to help enrich the muslim knowleadge of Islam. In the thought of Islam theology, means knowleadge which is content in relation beetwen God and the universe. Later, The draft formulation of this, are; How is the book theology in relation of book and religion pluralims? To focus to this formulation, it will be presented many questions, namely: First, How is the theology of consept in the book perspective? The Second, as a book guideline, how is theology implication toward the pluralism religion? Then this writing shows that theology (tauhid) is human awareness on thier believer toward the one god which cover it’s one of essence, action, atribute (characteristic).  The unity of god essence is a furitification towards God. Yet, The fluralism is to be still unitied  with strong bound, namely bound of essence of God.  ----------Tulisan ini mengkaji konsep ketuhanan dan konsep pluralitas dalam agama Islam. Hal ini penting, karena agama tidak boleh dipahami sebagian-sebagian, tetapi harus secara menyeluruh. Oleh karena itu, masalah agama ini tidak pernah berhenti diperbincangkan oleh para ilmuwan. Dalam rangka memberikan rumusan tentang konsep agama secara benar khususnya kepada para penganutnya dan kepada masyarakat secara umum, maka dalam tulisan ini dikemukakan dua pertanyaan, yaitu: 1. Bagaimana konsep ketuhanan dalam perspektif kitab suci alquran? 2. Sebagai kitab pedoman beragama, bagaimana implikasi ketuhanan terhadap konsep pluralitas? Tulisan ini menunjukkan bahwa tauhid adalah kesadaran manusia akan keberadaan Tuhan yang satu, Tetapi, pluralism akan tetap menjadi kesatuan pijakan yang kuat, yaitu; pijakan kepada Tuhan
HUMANIST THEOLOGY: ESTABLISH UMMAH TOWARD A TOLERANCE Huzain, Muhammad
Al-Ulum Vol 14, No 2 (2014): Al-Ulum December
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The nature of religion has been endlessly discussed by philosophers, theologians, psychologists, and sociologists. They look at different aspects of religion as their interests and their purposes differ. Therefore, they formulate variety of definition of religion. Religion is seen to be difficult to define. But it is necessary to have a clear definition of religion as a starting point for religious studies. But in the globalization era, Muslim need theology basis which is strong. Theology term is to help enrich the muslim knowleadge of Islam. In the thought of Islam theology, means knowleadge which is content in relation beetwen God and the universe. Later, The draft formulation of this, are; How is the book theology in relation of book and religion pluralims? To focus to this formulation, it will be presented many questions, namely: First, How is the theology of consept in the book perspective? The Second, as a book guideline, how is theology implication toward the pluralism religion? Then this writing shows that theology (tauhid) is human awareness on thier believer toward the one god which cover it’s one of essence, action, atribute (characteristic).  The unity of god essence is a furitification towards God. Yet, The fluralism is to be still unitied  with strong bound, namely bound of essence of God.  -----Tulisan ini mengkaji konsep ketuhanan dan konsep pluralitas dalam agama Islam. Hal ini penting, karena agama tidak boleh dipahami sebagian-sebagian, tetapi harus secara menyeluruh. Oleh karena itu, masalah agama ini tidak pernah berhenti diperbincangkan oleh para ilmuwan. Dalam rangka memberikan rumusan tentang konsep agama secara benar khususnya kepada para penganutnya dan kepada masyarakat secara umum, maka dalam tulisan ini dikemukakan dua pertanyaan, yaitu: 1.Bagaimana konsep ketuhanan dalam perspektif kitab suci alquran? 2. Sebagai kitab pedoman beragama, bagaimana implikasi ketuhanan terhadap konsep pluralitas? Tulisan ini menunjukkan bahwa tauhid adalah kesadaran manusia akan keberadaan Tuhan yang satu, Tetapi, pluralism akan tetap menjadi kesatuan pijakan yang kuat, yaitu; pijakan kepada Tuhan.
Al-Nafs dalam Filsafat Islam: Kajian Kritis terhadap Pemikiran tentang Jiwa: Al-Nafs in Islamic Philosophy: A Critical Study of Thought about the Soul Salam, Andi Muhammad Ikbal; Huzain, Muhammad
Dirasat Islamiah: Jurnal Kajian Keislaman Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : FAI UIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56324/drs.v5i1.120

Abstract

This study discusses a critical study of thoughts about the al-nafs (soul) in Islamic philosophy by focusing on three sub-problems, namely: 1) Muslim philosophers' thoughts about the al-nafs (soul); 2) study of the soul regarding the purpose of human life; and 3) thoughts about the soul in the tradition of Islamic philosophy. This type of research is a literature review with a philosophical approach. data collection methods using documentation and data analysis techniques using content analysis. The results show that the word of al-nafs (soul) in the Qur'an is sometimes interpreted as a spirit, and not vice versa, this shows that al-nafs (soul) originates from the spirit. The spirit is the essence and the soul is part of the spirit. The philosophy of al-nafs (soul) which was proposed by Muslim philosophers was a seepage of Greek philosophy which they then perfected with a normative theological approach (al-Qur'an and hadith). According to Muslim philosophers, the soul is a spiritual esoteric substance as a form for the body. The relationship of the unity of the soul with the body is an accidental unity, in which both stand alone and have different substances, so that the death of the body does not bring death to the soul.
Pengaruh Penggunaan Microsoft 365 terhadap Efektivitas dan Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Negeri 1 Raja Ampat Haja, La; Sunatar, Bambang; Huzain, Muhammad
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 4 (2025): Oktober, In proggress
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i4.49108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan Microsoft 365 terhadap efektivitas dan evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Negeri 1 Raja Ampat. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksplanatori dan melibatkan 116 siswa sebagai responden. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling-Partial Least Square (SEM-PLS) dengan bantuan software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Microsoft 365 berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas pembelajaran (koefisien jalur = 0,505; t-statistik = 4,419; p-value = 0,000) dan terhadap evaluasi pembelajaran (koefisien jalur = 0,360; t-statistik = 2,810; p-value = 0,005). Nilai R-Square untuk efektivitas sebesar 0,255 dan evaluasi 0,130 yang termasuk kategori moderat. Seluruh instrumen penelitian memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi Microsoft 365 dalam proses pembelajaran PAI untuk meningkatkan efektivitas belajar, transparansi, serta kepuasan siswa dalam evaluasi. Implikasi penelitian ini yaitu pemanfaatan teknologi perlu terus dikembangkan dan disertai pendampingan agar hasil belajar optimal
Nilai-Nilai Moderasi Beragama Yang Tercermin Pada Masjid Tua Patimburak Di Fakfak Papua Barat Haremba, Saida; Iribaram, Suparto; Huzain, Muhammad; Ambotuo, Muhammad Arsyad; Rumkel, Abdul
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 4 (2025): Oktober, In proggress
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i4.49199

Abstract

Tujuan penelitian ilmiah ini adalah, sebagai berikut: 1) Untuk menganalisis bentuk-bentuk moderasi beragama yang ada pada Kampung Patimburak di Fakfak; 2) Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi moderasi beragama pada kampung Patimburak di Fakfak; dan 3) Untuk menganalisis penerapan nilai-nilai moderasi beragama yang tercermin pada masjid tua Patimburak di Fakfak Papua Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualiatif dan jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif. Lokasi dalam penelitian ini adalah Kampung Patimburak Distrik Kokas Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Jumlah subjek yang diteliti sebanyak sebanyak 21 orang. Hasil penelitian ilmiah ini menunjukkan bahwa: 1) Bentuk-bentuk moderasi beragama yang ada pada Kampung Patimburak di Fakfak Papua Barat yaitu dengan menggunakan indikator Moderasi beragama Kementrian Agama RI adalah Komitmen Kebangsaan; b) Toleransi; c) Anti Kekerasan; dan d) Adaptif Terhadap budaya Lokal. Cerminan moderasi beragama ini dapat dilihat secara langsung dalam bentuk arsitektur masjid tua Patimburak yang menggabungkan arsitektur gereja dan masjid dalam bentuk bangunannya. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi moderasi beragama pada kampung Patimburak di Fakfak papua Barat antara lain a) menjaga warisan leluhur; b) masih hubungan keluarga; c) sikap gotong royong; d) penguatan kegiatan kerja sama. 3) Penerapan nilai-nilai moderasi beragama yang tercermin pada masjid tua Patimburak di Fakfak Papua Barat: a) nilai gotong royong; b) nilai silturahmi; c) nilai adaptif terhadap budaya lokal; d) nilai anti kekerasan
Pengaruh Pola Komunikasi Orang Tua dan Guru terhadap Kecerdasan Moral dan Intelektual Anak Usia Dini di RA Luqman El Hakim Hartatik, Hartatik; Rasyid, Muhammad Rusdi; Abdillah, Fardan; Sunatar, Bambang; Huzain, Muhammad; Abdullah, Abdullah
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 4 (2025): Oktober, In proggress
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i4.49137

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: Pertama, menganalisis pengaruh pola komunikasi orang tua terhadap kecerdasan moral anak usia dini di RA Luqman El Hakim Kabupaten Raja Ampat. Kedua, menganalisis pengaruh pola komunikasi guru terhadap kecerdasan moral anak usia dini. Ketiga, menganalisis pengaruh pola komunikasi orang tua terhadap kecerdasan intelektual anak usia dini, dan Keempat, menganalisis pengaruh pola komunikasi guru terhadap kecerdasan intelektual anak usia dini.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode explanatory research. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah responden 81 anak. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup dan dianalisis dengan regresi linier berganda menggunakan SPSS versi 23. Uji validitas menunjukkan seluruh butir instrumen memenuhi kriteria (r-hitung r-tabel 0,2185) dan reliabilitas berada pada kategori tinggi (Cronbachs Alpha = 0,757).Hasil penelitian menunjukkan: pertama, pola komunikasi orang tua secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kecerdasan moral anak usia dini (Sig. = 0,814 0,05). Kedua, pola komunikasi guru secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kecerdasan moral anak (Sig. = 0,038 0,05). Ketiga, pola komunikasi orang tua secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kecerdasan intelektual anak (Sig. = 0,399 0,05). Keempat, pola komunikasi guru secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kecerdasan intelektual anak (Sig. = 0,021 0,05). Secara simultan, pola komunikasi orang tua dan guru tidak berpengaruh signifikan terhadap kecerdasan moral (Sig. = 0,107 0,05) tetapi menunjukkan pengaruh mendekati signifikan terhadap kecerdasan intelektual (Sig. = 0,054) dengan kontribusi R sebesar 7,2%.