Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Posyandu Sokka Wilayah Pesisir Desa Bumi Anyar Kabupaten Bangkalan Nour Arriza Dwi Melani; Levana Sondakh; Dining Fijri Radina
Jurnal Bidan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 4 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang muncul sebagai akibat dari keadaan kurang gizi yang terakumulasi dalam waktu yang cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting anak usia 24-59 bulan di Posyandu Sokka wilayah pesisir Desa Bumi Anyar Kabupaten Bangkalan. Jenis penelitian adalah pendekatan analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan pada semua anak usia 24-59 bulan dengan ibu sebagai responden dimana informasi dan data mengenai pola asuh diperoleh dari kuesioner penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan jumlah anak stunting di Posyandu Sokka Desa Bumi Anyar Kabupaten Bangkalan sebanyak 42% dan 58% yang berstatus gizi normal. Serta hasil analisis variable menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh dalam praktek pemberian makanan (p=0,005), rangsangan psikososial (p=0,022), kebersihan/ hygiene dan sanitasi lingkungan (p=0,006) dan pemanfaatan pelayanan kesehatan (p=0,018) dengan kejadian stunting pada anak pada usia 24-59 bulan. Kesimpulan dari penelitian mengenai pola asuh memiliki kontribusi yang besar dalam proses pertumbuhan anak dimana pola asuh menunjukan hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada anak 24-59 bulan di wilayah pesisir
Demonstrasi Pembuatan Cemilan Sehat Finger Snack Nugget Tahu Pada Balita di Poskesdes Tibawa Hiola, Fidyawati Aprianti A.; Zakaria, Fatmah; Melani, Nour Arriza Dwi; Rauf, Efri Leny; Nurdin, St. Surya Indah; Sondakh, Levana; Umar, Siskawati
Mohuyula : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mohuyula.3.2.83-89.2024

Abstract

Masa balita merupakan periode penting dalam tumbuh kembang anak, di mana asupan nutrisi yang cukup dan seimbang sangat diperlukan. Salah satu tantangan yang sering dihadapi orang tua adalah pemenuhan gizi melalui makanan ringan yang sehat dan menarik bagi balita. Demonstrasi pembuatan cemilan sehat berupa finger snack nugget tahu ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada orang tua dan pengasuh tentang alternatif camilan bergizi, mudah dibuat, serta disukai anak-anak. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah demonstrasi langsung, di mana peserta diberikan pemaparan mengenai pentingnya pemilihan bahan makanan sehat, teknik pengolahan yang tepat, serta cara penyajian yang menarik. Nugget tahu dipilih karena mengandung protein nabati yang tinggi, mudah dikombinasikan dengan bahan lain seperti sayuran, serta memiliki tekstur yang sesuai untuk balita. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta lebih memahami pentingnya cemilan sehat dan memiliki keterampilan dalam membuat finger snack nugget tahu sendiri di rumah. Selain itu, anak-anak yang mencicipi hasil olahan ini menunjukkan respon positif terhadap rasa dan tekstur nugget tahu. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan orang tua dapat lebih kreatif dalam menyediakan makanan sehat bagi balita guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka secara optimal.
Hubungan Status Gizi Dan Status Ekonomi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Sondakh, Levana; Katili, Dwi Nur Octaviani; Melani, Nour Arriza Dwi; Yunus, Yuliandary; Latief, Miftahuljannah
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 14, No 1: Juni 2025
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.14.1.7-14.2025

Abstract

Adolescent girls have a high risk of experiencing anemia, as this is a period when there is an increase in iron needs due to growth and menstruation, and the impact of anemia on adolescent girls is a decrease in endurance, fitness and agility of thinking, and impacts during pregnancy. The aim of this research is to determine the relationship between nutritional and economic status and anemia in adolescent girls. The research design used a quantitative with an analytical survey and a cross-sectional approach. The total population was 32 people, with a sample size of 32 people or total sampling. The results showed that the highest economic status of the student’s parents was the upper-class economic status, with 19 people, and the p-value = 0.022 < 0.05. The highest nutritional status of the students was normal, with 23 people, and the p-value = 0.000 < 0.05. There was a relationship between economic status and nutritional status with anemia in adolescent girls in the work area of the Dumbo Raya Public Health Center, Gorontalo City.
Pengaruh Konseling Kesehatan terhadap Minat Penundaan Kehamilan Beresiko pada Pasangan Usia Subur (PUS) A. Hiola, Fidyawati Aprianti; Husna Ali, Rizky Nikmathul; Sondakh, Levana; Katili, Tressan Eka Putri; Mulyaningsih, Sri
ProHealth Journal Vol 22 No 1 (2025): June
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.2025221182

Abstract

Pregnancy at age < 20 years has a high risk to the health of the mother and baby. Low knowledge and awareness of fertile couples (PUS) often causes a lack of interest in postponing pregnancy. Health counseling is seen as one of the effective interventions to increase interest in postponing risky pregnancies. Aims To determine the effect of health counseling on the interest in postponing risky pregnancies in PUS <20 years. This study used a pre-experimental design with the One Group Pretest-Posttest Design approach. The sample consisted of 22 PUS respondents aged <20 years selected through purposive sampling techniques. The research instruments were Flip Sheets and questionnaires. Data analysis used the Wilcoxon test .Results: There was an increase in the interest score of postponing pregnancy after being given health counseling. The results of the statistical test showed a significance value of p <0.05 , which means that there is a significant influence between health counseling and the interest of PUS <20 years in postponing pregnancy. Conclusion: Health counseling is effective in increasing interest in postponing risky pregnancies in fertile couples under 20 years of age. This intervention can be used as a promotive-preventive strategy in adolescent reproductive health programs..
Pengaruh Status Gizi Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Katili, Dwi Nur Octaviani; Sondakh, Levana; Katili, Tressan Eka Putri S.; Adam, Jusri; Hiola, Fidyawati Aprianti A.
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 14, No 1: Juni 2025
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.14.1.53-60.2025

Abstract

Anemia is a condition in which the hemoglobin level in the blood is below normal. During pregnancy, the need for iron and other nutrients increases significantly to support fetal growth and physiological changes in the mother. Therefore, pregnant women are very susceptible to anemia if nutritional intake is insufficient or there is impaired nutrient absorption. The prevalence of anemia in pregnant women is quite high in various regions, and this condition can have serious impacts on the health of the mother and fetus. Anemia can increase the risk of pregnancy complications such as premature birth, low birth weight, and maternal and neonatal death. In addition, anemia can also cause fatigue, decreased immunity, and impaired cognitive development in children after birth. To determine the relationship between nutritional status (BMI and LILA) and anemia in pregnant women. Quantitative research design with analytical survey with a cross-sectional approach, a population of 34 people with a sample of 34 people or total sampling. The results of the study showed that most BMI was in the abnormal category of 25 people with a P value of 0.033 <0.05 and LILA was in the category of £ 23.5 cm of 28 people with a P value of 0.021 <0.05. There is a relationship between nutritional status of BMI and LILA with anemia in pregnant women in the working area of the Gorontalo Regency Health Center.
Faktor Dominan Yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan Di Wilayah Puskesmas Tilango Cindrawati Abas; Levana Sondakh; Dwi Nur Octaviani Katili; Treesan Ela Putri S. Katili
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.576

Abstract

Kecemasan menjelang persalinan merupakan kondisi psikologis yang sering dialami ibu hamil, terutama pada trimester ketiga. Kecemasan ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor dan berisiko menimbulkan dampak negatif baik bagi ibu maupun janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor dominan yang memengaruhi tingkat kecemasan ibu hamil menjelang persalinan di wilayah kerja Puskesmas Tilango. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 35 responden yang dipilih menggunakan teknik total sampling, dengan kriteria inklusi ibu hamil trimester III. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan kuesioner dukungan sosial. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji Chi-Square, dan Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor usia, pendidikan, paritas, dan dukungan sosial memiliki hubungan signifikan dengan tingkat kecemasan ibu hamil (p < 0,05). Namun, berdasarkan analisis Odds ratio, dukungan sosial ditemukan sebagai faktor paling dominan yang memengaruhi tingkat kecemasan menjelang persalinan. Ibu hamil yang tidak mendapatkan dukungan sosial yang baik memiliki risiko lebih tinggi mengalami kecemasan berat. Oleh karena itu, intervensi berbasis keluarga dan komunitas yang mendukung kesehatan mental ibu hamil sangat diperlukan.
Efektivitas Abdominal Massage Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja Putri Di MTS Muhammadiyah Kabila Hiyola, Fidyawati Apriani; Liyanto, Indah Noor Cahyani; Sondakh, Levana; Mohamad, Zuriati
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dismenorhoe atau nyeri haid adalah suatu kondisi yang terjadi ketika menstruasi, yang dapat mengganggu aktivitas dan membutuhkan penanganan ditandai dengan rasa sakit atau nyeri hebat pada perut atau pinggul. Data World Health Organization (WHO) tahun 2020, menyatakan bahwa 90% wanita mengalami nyeri haid dalam setiap siklus menstruasinya, dengan 10-16% merasakan keluhan nyeri haid berat. Penelitian ini bertujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas abdominal massage terhadap penurunan intensitas nyeri haid pada remaja di MTS Muhammadiyah Kabila. Penelitian ini menggunakan desain rancangan pre eksperimental, dengan pendekatan one group pretest-postest. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling de.ngan jumlah sampe.l 16 re.sponde.n. Pe.ngumpulan data me.nggunakan le.mbar observasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nyeri sebelum dilakukan abdominal massage menunjukkan responden dengan tingkat nyeri ringan berjumlah 6 orang (37,50%), dan skala sedang sebanyak 10 orang (62.50%). Dan hasil pengukuran tingkat nyeri sesudah dilakukan abdominal massage menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami nyeri ringan, yaitu sebanyak 15 orang (93.75%), dan nyeri sedang sebanyak 1 orang (6,25%). Berdasarkan hasil uji Wilcoxon didapatkan bahwa p-value 0.000<α (0,05). Ke.simpulan hasil pe.ne.litian ini me.nunjukkan ada adanya efektivitas massage abdominal terhadap penurunan intensitas nyeri haid pada remaja putri MTS Muhammadiyah Kabila.
The Relationship between Age and Parity in Pregnancy to the Incidence of Anemia in the Working Area of the Sipatana Health Center Ahmad, Ardha Nurul; Mulyaningsih, Sri; Sondakh, Levana; Ali, Rizky Nikmathul Husna
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 11, No 2 (2025): Jurnal Midwifery
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v11i2.1571

Abstract

Anemia in pregnant women has serious implications for both mother and baby, including fatigue, heart complications, infections, hemorrhage during delivery, postpartum depression, and even death. For the baby, anemia can lead to prematurity, growth and developmental delays, low birth weight, and mortality. The highest incidence of anemia occurs in women aged under 20 and over 35 years and is more common in women with high parity due to increased plasma volume and hemodilution. Management of anemia in pregnancy can be achieved through health education, antenatal care (ANC) examinations, and regular consumption of iron (Fe) tablets. This study aims to determine the relationship between maternal age and parity and the incidence of anemia in the working area of Sipatana Public Health Center. This research used an analytic method with a cross-sectional design and involved 104 pregnant women as respondents. The results showed that pregnant women in the at-risk age group had a 0.140 times lower likelihood of experiencing anemia based on statistical tests (p = 0.034). Meanwhile, women with high parity had a 3.628 times greater risk of experiencing anemia (p = 0.033). Conclusion: There is a significant relationship between maternal age and parity and the incidence of anemia in the working area of Sipatana Public Health Center.
Pengaruh Edukasi Nutrisi Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil di Puskesmas Bilato Kabupaten Gorontalo Pebriyanti Hasan; Zuriati Muhamad; Levana Sondakh; Rizky Nikmathul Husna Ali
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 8 No. 1 (2026)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v8i1.324

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan merupakan periode kritis yang memerlukan perhatian khusus terhadap asupan nutrisi. Pengetahuan yang kurang mengenai gizi dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi ibu dan janin, seperti Kekurangan Energi Kronis (KEK), anemia, hingga kelahiran bayi dengan berat badan rendah (BBLR). Upaya peningkatan pengetahuan dapat dilakukan melalui edukasi kesehatan menggunakan media leaflet. Leaflet sebagai media cetak edukatif bersifat praktis, mudah dipahami, dan dapat dibaca berulang, sehingga efektif dalam menyampaikan informasi gizi. Tujuan: Menganalisis pengaruh edukasi nutrisi menggunakan leaflet terhadap pengetahuan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Bilato, Kabupaten Gorontalo. Metode: Desain penelitian kuasi-eksperimen dengan rancangan pretest-posttest with control group dan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah 32 ibu hamil yang dibagi purposive menjadi dua kelompok: intervensi dengan edukasi leaflet (n=16) dan kontrol tanpa intervensi (n=16). Instrumen berupa kuesioner diberikan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil: Rata-rata skor pengetahuan ibu hamil pada kelompok intervensi meningkat dari 47,81 menjadi 63,75 setelah edukasi. Uji Wilcoxon menunjukkan peningkatan signifikan (p=0,001), sedangkan kelompok kontrol tidak menunjukkan perbedaan bermakna (p=0,739). Uji Mann-Whitney memperlihatkan perbedaan signifikan hasil posttest antara kedua kelompok (p=0,000). Kesimpulan: Edukasi nutrisi menggunakan leaflet efektif meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Media ini direkomendasikan sebagai alat edukatif bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan kesadaran gizi selama kehamilan.