Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering

Perencanaan dan Studi Kelayakan PLTS Rooftop pada Gedung Fakultas Teknik UNG Rafli Rafli; Jumiati Ilham; Sardi Salim
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 4, No 1 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.054 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v4i1.10790

Abstract

Sebagian besar pembangkit tenaga listrik terpasang di Indonesia saat ini masih didominasi oleh pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan lingkungan semakin bertambah. Oleh karena itu, untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, perlu dikembangkan pembangkit listrik dari sumber energi terbarukan, salah satunya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Tujuan penelitian ini ialah merencanakan PLTS rooftop pada gedung C2 Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo serta menganalisis kelayakannya dari aspek teknis dan ekonomis. Perencanaan PLTS rooftop pada penelitian ini terdiri dari tahap desain teknis dengan parameter akhir yang diharapkan ialah nilai performance ratio (PR) yang lebih besar dari 60% dan analisa kelayakan ekonomis menggunakan tiga metode analisis yakni, net present value (NPV), benefit cost ratio (BCR) dan payback period (PP). Dasar perhitunan dalam analisis ketiga metode tersebut menggunakan tarif listrik LWBP Rp735.00/kWh dan cost of energi (COE) Rp1,261.26/kWh. Hasil desain teknis diperoleh nilai PR sebesar 70% dan dari segi ekonomi dengan dasar perhitungan tarif LWBP diperoleh nilai NPV Rp(1,266,891,940.59), BCR 0,97 dan PP 26,1 tahun. Sedangkan dengan dasar perhitungan COE, diperoleh nilai NPV Rp488,730,414.17, BCR 1,77 dan PP 12,17 tahun. Kesimpulan akhir yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ialah bahwa sistem PLTS yang direncanakan layak (feasible) untuk diwujudkan.Most of the currently installed power plants in Indonesia are still dominated by fossil fuel power plants. The continuous use of fossil fuels can cause increasing environmental damage. Therefore, to reduce the use of fossil fuels, it is necessary to develop power plants from renewable energy sources, one of which is solar power plants (PLTS). This study aims to plan a rooftop solar power plant in the C2 building of Faculty of Engineering, State University of Gorontalo, as well as to analyze its feasibility from technical and economic aspects. The PLTS rooftop planning in this study consisted of a technical design stage with the final parameter expected to be a performance ratio (PR) value greater than 60%. Economic feasibility analysis uses there methods, including net present value (NPV), benefit cost ratio BCR) and payback period (PP). The basis of calculation un the analysis of the three methods uses the LWBP electricity tariff of IDR 735,00/kWh and the cost of energy (COE) of IDR 1.261,26/kWh. The result of the technical design obtains a PR value of 70%. In terms of economy, based on the calculation of the LWBP tariff, it obtains the NPV of IDR (1.266.891.940,59), BCR of 0.97 and PP of 16.1 years. Meanwhile, based on the COE calculation, it obtains the NPV of IDR 488.730.414,17, BCR of 1.77 and PP of 12,17 years. Based on the findings, it can be concluded that the planned PLTS system is feasible to be realized.
Studi Karakteristik Minyak Nilam Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Transformator Jumardin Jumardin; Jumiati Ilham; Sardi Salim
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 1, No 2 (2019): Juli - Desember 2019
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.936 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v1i2.2881

Abstract

Isolasi minyak umumnya menggunakan minyak mineral karena memiliki penyerapan panas yang baik dan karakteristik dielektrik sebagai isolator. Karena minyak mineralnya yang semakin lama semakin berkurang dan kurang ramah lingkungan, sangat penting mencari solusi untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik minyak nilam sebagai alternatif pengganti minyak Transformator. Penelitian ini menggunakan beberapa macam pengujian diantaranya kadar asam, kadar air, viskositas dan mengetahui pengaruh tegangan tembus. Hasil pengujian tegangan tembus minyak nilam belum memenuhi standar sebagai alternatif pengganti minyak transformator di mana tegangan tembus dengan menggunakan elektroda stengah bola yakni 15, 89 kV. Selanjutnya hasil pengujian kadar asam, kadar air dan viskositas  ditemukan bahwa nilai pengujian kadar asam 35,344 mg/kg, kadar air 58.596 mg/kg dan viskositas 33. 16 cst.. syarat minyak transformator  harus memenuhi  standar  SPLN 49- 1: 1982 dan IEC 60296-2003. Dalam penelitian ini minyak nilam  belum memenuhi memenuhi standar IEC 60296-2003. SPLN 49-1
Perbaikan Kualitas Tegangan Distribusi 20 kV di Gardu Hubung Lemito Melalui Studi Aliran Daya Ervan Hasan Harun; Muhamad Triyadi Adam; Jumiati Ilham
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 4, No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.642 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v4i2.13825

Abstract

Penurunan tegangan maksimum pada Sistem Distribusi Tenaga Listrik telah ditetapkan yakni tidak lebih dari 10% terhadap tegangan nominal. Penelitian ini dilakukan dalam rangka memperbaiki kualitas tegangan Sistem Distribusi yang dipasok dari Gardu Induk (GI) Marisa. Salah satu Gardu Hubung (GH) di sistem distribusi Marisa ini yakni GH Lemito memilki turun tegangan sampai 19.21%. Penurunan tegangan ini diakibatkan oleh GH Lemito yang suplai dari ujung penyulang LM.03 dalam pengoperasiannya melayani beban yang cukup besar, di samping itu juga penghantar utama yang menghubungkan GI Marisa ke GH Marisa masih memakai penghantar berdimensi yang lebih kecil dibandingkan dengan penghantar di percabangan dan tentunya ini menyalahi prinsip-prinsip konfigurasi pada sistem distribusi tenaga listrik tipe radial. Simulasi aliran daya dengan ETAP 12.6 digunakan dalam menyelesaikan masalah pada penelitian ini. Simulasi dilakukan dalam 4 skenario yakni 3 skenario berupa pelimpahan beban dan 1 skenario up rating penghantar. Berdasarkan hasil simulasi didapatkan bahwa skenario 3 dari alternatif solusi pelimpahan beban adalah skenario yang paling mendekati standar SPLN 1:1995 yaitu 17.8 kV dengan persentase turun tegangan sebesar -10.8%. Oleh karena persentase turun tegangan masih di atas 10% maka skenario 3 pelimpahan beban masih perlu ditambahkan kapasitor bank sebesar 2.75 MVAr. Penambahan kapasitor bank pada skenario 3 pelimpahan beban dari hasil simulasi aliran daya dapat meningkatkan tegangan di GH Lemito menjadi 20.10 kV atau naik sebesar 0.52%.The maximum voltage drop in the Electric Power Distribution System has been set, which is no more than 10% of the nominal voltage. This research was conducted to improve the quality of the distribution system voltage supplied from the Marisa Substation. One of the substations (GH) in the Marisa distribution system, GH Lemito, has a voltage drop of up to 19.21%. This voltage drop is caused by GH Lemito which supplies from the end of the LM.03 feeder in its operation serving a relatively large load, in addition, the principal conductor connecting GI Marisa to GH Marisa still uses a conductor with smaller dimensions compared to the conductor at the branch and of course, This violates the principles of configuration in a radial type electric power distribution system. Power flow simulation with ETAP 12.6 is used to solve the problem in this research. The simulation is carried out in 4 scenarios, namely 3 scenarios in the form of load transfer and 1 scenario of up rating conductor. Based on the simulation results, it is found that scenario 3 of the alternative load transfer solution is the scenario closest to the 1:1995 SPLN standard, which is 17.8 kV with a voltage drop percentage of -10.8%. Because the percentage drop in voltage is still above 10%, in scenario 3, it is necessary to add a capacitor bank of 2.75 MVAr. Adding a capacitor bank in scenario 3 of the load transfer from the power flow simulation results can increase the voltage at GH Lemito to 20.10 kV or an increase of 0.52%. 
Pengujian Biobriket Dari Limbah Kayu Sebagai Sumber Energi Alternatif Jumiati Ilham; Yasin Mohamad; Indah Oktaviani
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 4, No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.094 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v4i2.12347

Abstract

Meningkatnya kebutuhan terhadap energi dari tahun ke tahun maka perlu adanya suplay dari energi alternatif penyedian energi karena minyak bumi dan batu bara akan habis. Salah satu potensi sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang dapat diolah menjadi bahan bakar yaitu limbah kayu seperti kayu lamtoro, kayu gamal, dan kayu kaliandra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air, nilai kalor, laju pembakaran, dan energi listrik yang dihasilkan dari bahan bakar kayu lamtoro, kayu gamal, dan kayu kaliandra, dan untuk mengetahui kadar air, nilai kalor, laju pembakaran, dan energi yang dihasilkan dari bahan bakar biobriket kayu lamtoro, kayu gamal, kayu kaliandra, dan gabungan dari ketiga jenis kayu. Metode penelitian dilakukan dengan metode eksperimen yaitu pengujian pembakaran secara langsung dan pengujian setelah dijadikan biobriket. Pengujian nilai kalor dan laju pembakaran dilakukan dengan menggunakan kompor biomassa dan dikonversi ke energi listrik menggunakan perhitungan matematis. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu kualitas kayu terbaik diperoleh pada kayu kaliadra dengan kadar air 32%, nilai kalor 93,95 kal/g, laju pembakaran 1,62 g/menit, dan dapat menghasilkan energi listrik 0,109 kWh/kg serta kulitas biobriket terbaik diperoleh pada biobriket kayu kaliandra dengan kadar air 7,40%, nilai kalor 111,68 kal/g, laju pembakaran 0,66 g/m, dan dapat menghasilkan energi listrik 0,129 kWh/kg.As the demand for energy increases from year to year, it is necessary to supply alternative energy to provide energy as oil and coal will run out. One of the potential sources of New  Renewable energy (EBT) that can be processed into fuel is wood waste, namely lamtoro, gamal, and kaliandra wood. The research aims to identify the water content, calorific (heating) value, burning rate, electrical energy generated from the fuel of lamtoro wood, gamal wood, and kaliandra wood, as well as the figure out the water content, calorific (heating) value, burning rate, electrical energy produced from the biobriquette fuel of lamtoro, gamal, and kaliandra wood, and a combination of the three types of wood. Besides, this research employs direct testing ang testing after being made into biobriquette. The calorific value and burning rate tests are done using a biomass stove and are converted to electrical energy using mathematical calculations. The research finding reveals that the best wood quality is kaliandra wood with the water content of 32%, calorific value of 93,95 cal/g, burning rate of 1,62 g/minute, and can produce electrical energy vaule of 0,109 kWh/kg. on the other hand, the best quality of biobriquette is kaliandra wood biobriquette with a water content of 7,40%, calorific value of 11,68 cal/g, burning rate of 0,66 g/minute, and can produce electrical energy of 0,129 kWh/kg. 
Analisis Data Eksploratif Capaian Indikator Kinerja Utama 3 Fakultas Teknik Ikhsan Hidayat; Ade Irawaty Tolago; Rahmat Deddy Rianto Dako; Jumiati Ilham
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 5, No 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : Electrical Engineering Department Faculty of Engineering State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjeee.v5i2.18397

Abstract

Data mentah yang belum di olah akan memperlambat proses penyampaian data, dengan menggunakan eksplorasi data analisis data yang akan di sampaikan akan lebih jelas dan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Data yang digunakan adalah data capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 3 Fakultas Teknik UNG Tahun 2021. IKU 3 terkait data dosen berkegiatan di luar kampus. Data IKU 3 FT UNG diperoleh dari capaian IKU 3 UNG yang telah diverifikasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2021. Data tersebut kemudian dilakukan Exploratory Data Analysis (EDA), sehingga didapatkan insight (wawasan) terhadap data tersebut. Proses yang terjadi adalah proses pengenalan masalah, pengumpulan data, pembersihan data dan kemudian analisis data eksplorasi. dari data yang didapatkan setelah melakukan EDA adalah untuk meningkatkan capaian IKU 3 Fakultas teknik UNG adalah dengan melakukan pengembangan terhadap dosen baru dan juga dosen yang belum pernah melakukan kegiatan di luar kampus. Dari data itu didapatkan pula data prodi yang paling banyak menyumbang dosen berkontribusi yaitu sebanyak 83%, dan juga prodi yang menyumbang paling rendah sekitar 18%. Dengan didapatkannya hasil ini, penentu kebijakan dapat mengambil keputusan untuk melakukan hal-hal yang dapat meningkatkan capaian IKU 3 Fakultas Teknik UNG.  Raw data that has not been processed will slow down the process of conveying data, by using data exploration data analysis that will be conveyed will be clearer and can be easily understood by readers. The data used is the Main Performance Indicator (IKU) 3 achievement data for the Faculty of Engineering UNG in 2021. IKU 3 is related to lecturer data on activities outside the campus. The IKU 3 FT UNG data was obtained from the achievements of the IKU 3 UNG which have been verified by the Ministry of Education, Culture, Research and Technology in 2021. The data was then carried out by Exploratory Data Analysis (EDA), so that insight was obtained from the data. The process that occurs is the process of problem identification, data collection, data cleaning and then exploratory data analysis. from the data obtained after carrying out the EDA is to improve the achievement of IKU 3 UNG Faculty of engineering is to develop new lecturers and also lecturers who have never carried out activities outside the campus. From the data, it was also obtained that the study programs that contributed the most were lecturers, namely 83%, and also the study programs that contributed the lowest, around 18%. By obtaining these results, policy makers can make decisions to do things that can improve IKU 3 achievements at the UNG Faculty of Engineering.