Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGEMBANGAN OBJEK WISATA ALAM DANAU RANAU DI PERBATASAN KABUPATEN LAMPUNG DAN OGAN KOMERING ULU Lestari, Putri Ayu; Hertati, Lesi; Puspitawati, Lilis; Gantino, Rilla; Ilyas, Meifida
JANAKA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KEWIRAUSAHAAN INDONESIA Vol 2, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KEWIRAUSAHAAN INDONESIA
Publisher : STIE Atma Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.611 KB) | DOI: 10.36600/.v2i1.173

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menunjang salah satu obyek wisata yang dapat menunjang perekonomian di perbatasan Kabupaten Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ilir, lokasi ini juga dikenal dengan sebutan danau. Karena tempatnya sangat asri dan sejuk serta pepohonan yang sangat asri. banyak orang dari berbagai daerah berkunjung dan berlibur di danau ini. Pengembangan dilakukan dengan membuat petunjuk arah menuju lokasi objek wisata. Metode yang diterapkan adalah dengan mewawancarai pengunjung tempat wisata dan spot foto, website desa dan promosi, publikasi di media sosial. Perkembangan pariwisata sangat bergantung pada kunjungan yang datang mengunjungi tempat tersebut. Peningkatan jumlah kunjungan yang terjadi merupakan cerminan dari terus berkembangnya pariwisata untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Pengembangan pariwisata sebagai upaya untuk meningkatkan atau meningkatkan fasilitas dan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat. Kata kunci: Pembangunan, Pariwisata, Danau Ranau
Pelatihan Adat Melayu Kearifan Lokal Pakaian Adat Daerah Musi Banyuasin Mengandung Nilai Sejarah Peninggalan Pangeran Permata, Indah; Hartati, Lesi; Puspitawati, Lilis; Gantino, Rilla; Ilyas, Meifida
Abditeknika Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/abditeknika.v1i1.429

Abstract

Musi Banyuasin memiliki kekayaan budaya yang unik dan menarik dari daerah lainnya. Berbagai macam budaya, adat dan suku daerah di Indonesia tercermin dari banyaknya pakaian adat di setiap daerah di Indonesia. Salah satunya Kabupaten Musi Banyuasin di Sumatera Selatan. Musi Banyuasin  memiliki pakaian adat dengan keunikan dan kekhasan yang berbeda-beda. Setiap daerah di Sumatera Selatan yang memiliki pakaian adat ini digunakan untuk acara-acara resmi seperti upacara adat dan budaya dan saat upacara pernikahan. Pakaian adat ini digunakan sebagai bukti kecintaan warga terhadap pakaian peninggalan yang harus dilestarikan dengan tetap menggunakannya. Pada pakaian pria ditambahkan aksesoris berupa logam emas di sekitar pakaiannya. Ada kalung berbentuk tanduk kerbau yang terbuat dari emas. Kemudian ditambah dengan sebuah mahkota berwarna emas di kepalanya. Sementara pada pakaian wanita memiliki lebih banyak hiasan dan aksesoris. Baju adat Musi banyuasin  ini dihiasi dengan banyak aksesoris seperti kalung emas, ada mahkota dan konde yang juga terbuat dari emas.
MEMAHAMKAN AKUNTANSI HIJAU TRANSAKSI USAHA MIKRO Herliansyah, Yudhi; Daito, Apollo; Marsyaf, Marsyaf; bin Rahmad, Khozaeni; Ismail, Ismaanzira; Ilyas, Meifida
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 11 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i11.%p

Abstract

Green accounting adalah pendekatan akuntansi yang mengintegrasikan aspek lingkungan ke dalam pencatatan transaksi, pelaporan keuangan dan pengambilan keputusan bisnis. Dalam konteks usaha mikro, penerapan green accounting masih sangat terbatas dan bagaimana dilakukan pencatatannya. Pelaksanaan edukasi dan memahamkan green accounting telah dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan edukasi lain seperti pemahaman perpajakan, desain produk kepada pemilik usaha lingkup PERMAI yang anggotanya adalah orang Indonesia perantauan beraktivitas usaha dengan pengetahuan yang relatif minim dalam semua hal termasuk green accounting. Pelaksanaan green accounting sangat penting, selain memberikan  benefit kepada usahanya juga membantu capaian sustainability bagi pemerintah Malaysia dan Indonesia. Usaha mikro warga Indonesia binaan PERMAI dalam menjalankan usahanya selama ini mencatat biaya terkait dengan green sebagai biaya periode, akibatnya biaya periode menjadi lebih besar dan pada akhirnya laba yang diperoleh relatif kecil atau dianggap kecil. Pendekatan akuntansi hijau pada usaha mikro warga Indonesia di Malaysia yang regulasi tentang lingkungan relatif ketat dibanding Indonesia, dapat sebagai salah satu solusi atas masalah tersebut.            Metode pelaksanaan dalam memahamkan akuntansi hijau dilakukan dengan penyuluhan dan demonstrasi pencatatan dari aktivitas hijau. Hasil pelaksanaan edukasi green accounting telah memberikan peningkatan pemahaman pemilik usaha tentang green accounting dalam bentuk pemahaman perhitungan laba atau keuntungan, serta aset usahanya sehingga diharapkan memberikan manfaat bagi pemilik usaha mikro peserta edukasi.