Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

KAJIAN PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MATERI HUBUNGAN KEKERABATAN PADA MATA KULIAH TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI Indah, Novita Kartika; Wisanti, Wisanti; Lisdiana, Lisa
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.03 KB)

Abstract

ABSTRAK   Banyak mahasiswa yang  mengalami kesalahan konsep pada saat memprogram skripsi tentang keanekaragaman hayati terutama mengaplikasikan materi hubungan kekerabatan.  Pengertian konsep dan penerapan konsep dalam perkuliahan Taksonomi Tumbuhan Tinggi/TTT  tidak berbekas. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa masih tidak dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh.  Dengan munculnya permasalahan ini tampak bahwa kompetensi yang diharapkan dimiliki mahasiswa tidak muncul dalam jangka panjang (longterm memory). Dari  fakta di atas, pertanyaan yang muncul adalah ?Bagaimanakah sebaiknya proses pembelajaran TTT terutama materi hubungan kekerabatan  agar pengetahuan yang telah diperolah pada mata kuliah TTT dapat bertahan lama dalam benak mahasiswa?? Oleh karena itu perlu dirancang  proses pembelajaran TTT yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Salah satu cara agar pengetahuan dapat bertahan lama dalam benak mahasiswa yaitu memberikan tugas yang menantang kemampuan mahasiswa dan memberi kesempatan  bekerjasama. Pembelajaran yang tepat untuk memfasilitasi hal tersebut  adalah Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning). Kajian ini  bertujuan mendeskripsikan pelaksanan  penerapan pembelajaran berbasis proyek yang dianalisis secara deskriptif dengan jenis penelitian  eksperimen semu. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan biologi angkatan 2010 yang berjumlah 41 mahasiswa.  Hasil penerapan  menunjukkan bahwa nilai tugas proyek yang terdiri dari tahap perencanaan, persiapan, koleksi, pembuatan laporan dan seminar hasil memiliki nilai yang baik dan mahasiswa mempunyai respon positif terhadap penerapan pembelajaran berbasis proyek.   Kata Kunci : pembelajaran, berbasis proyek, hubungan kekerabatan, TTT.
HUBUNGAN KEKERABATAN FENETIK MARGA TARENNA DI SUMATERA Indah, Novita Kartika
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.292 KB)

Abstract

Tarenna merupakan kerabat dekat dari  Ixora atau soka yang keberadaannya  belum dikenal masyarakat luas karena marga ini hanya dijumpai di hutan. Selain itu  Tarenna  tidak memiliki variasi warna bunga  yang menarik seperti   Ixora. Keanekaragaman  jenis Tarenna tidak dikenal  di Indonesia, hanya masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seperti masyarakat pulau Sumatra yang mengenal  Tarenna  dengan nama seperti kayu tabu (Lampung) kepala tupai dan pelaju (Riau), jalung (Jambi), kayu urat dan melinjung (Palembang) dan masih banyak lagi. Berpijak dari hal tersebut, penelitian ini mencoba mengenalkan Tarenna melalui mendeskripsikan hubungan kekerabatan fenetik 13 jenis Tarenna  (T. adpressa. T. bancana, T. confusa, T. constata, T. dasyphylla, T. fragrans. T. incerta, T. kobusii, T. longiflora, T macroptera, T. mollis, T. sumatrana, T. winkleri)  di Sumatera.  Penelitian ini menggunakan spesimen herbarium yang telah dikoleksi dari berbagai daerah di Sumatera yang tersimpan di Herbarium Bogoriense. Setelah spesimen dideskripsikan secara morfologi dengan menggunakan program clad97, akan dihasilkan fenogram yang digunakan  mengetahui hubungan kekerabatan fenetik deskripsi 13 jenis dengan indeks similaritas. Penelitian ini meggunakan 45 karakter morfologi.  Hasil fenogram tersebut yaitu terdapat dua kelompok besar. Kelompok pertama yang terdiri  T. adpressa. T. confusa, T. constata, T. dasyphylla, T. fragrans. T. incerta, T. kobusii, T. longiflora, T macroptera, T. mollis, T. sumatrana, T. winkleri mempunyai indeks similaritas   dengan T. bancana  sebesar 0, 58 dan ini merupakan indeks terkecil, sedangkan similaritas  tertinggi  (0,87) antara T. fragrans  dengan T. confusa.   Kata kunci: Hubungan Kekerabatan, Fenetik, Tarenna, Sumatera, Program Clad97
PROFIL PERANGKAT PEMBELAJARAN TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI BERBASIS PROYEK UNTUK MELATIH MAHASISWA BERPIKIR KREATIF Wisanti, Wisanti; Prastiwi, Muji Sri; Indah, Novita Kartika
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.146 KB)

Abstract

ABSTRAK   Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui profil  perangkat pembelajaran Taksonomi Tumbuhan Tinggi berbasis proyek untuk melatih  mahasiswa berpikir kreatif . Penelitian  tahun I  (2011) telah  menghasilkan perangkat pembelajaran berupa, (a) Hand out, (b) Lembar Kerja Mahasiswa berbasis proyek dan Panduannya, yang  layak untuk  diujicoba ke mahasiswa. Adapun tujuan khusus penelitian tahun II (2012) adalah (1) Mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa setelah menggunakan perangkat pembelajaran Taksonomi Tumbuhan Tinggi berbasis proyek. Perangkat tersebut diterapkan dengan menggunakan rancangan one shot case study, pada mahasiswa prodi Pendidikan Biologi angkatan 2010 jurusan biologi sebanyak dua  kelas, semester genap TA 2011/2012. Data yang diperoleh berupa hasil penilaian yang mengakses kreativitas mahasiswa dan respon mahasiswa terhadap penerapan perangkat pembelajaran berbasis proyek. Data ini dianalisis secara deskriptif. Mahasiswa memberikan respon yang baik terhadap pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek. Kreativitas yang dapat dilatihkan pada mahasiswa antara lain menghasikan produk orisinil, merancang, merumuskan hipotesis, menarik kesimpulan dan menciptkan gagasan baru. Hasilnya menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran Taksononomi Tumbuhan Tinggi berbasis proyek dapat melatih berpikir kreatif  pada aspek  menghasilkan produk orisinil, efektif dan  kompleks, inventif (mencipta atau merancang), merumuskan hipotesis,  dan pensintesis.   Kata Kunci: pembelajaran proyek, berpikir kreatif, taksonomi tumbuhan tinggi
PENGEMBANGAN BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA Indah, Novita Kartika; Fitrihidajati, Herlina; Susantini, Endang
Prosiding Seminar Biologi Vol 7, No 1 (2010): Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.688 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini dususn dengan pijakan rendahnya nilai UAN dan resahnya guru mengahdapi UAN serta rendanya taraf berpikir kritis siswa pada bidang IPA. Jika proses pembelajaran biologi khususnya dan sain pada umunya dikelola dengan baik, maka akan diperoleh hasil belajar yang baik. Keberhasilan proses pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor, salah satu di antaranya partisipasi aktif siswa, seperti menyampaikan ide, mengajukan pertanyaan, dan menjawab pertanyaan. Kesempatan partisipasi sulit diperoleh setiap siswa jika pembelajaran diselenggarakn secara klasikal. Siswa yang mempunyai keberanian dan pandai dalam mengemukakan pendapat selalu aktif mendominasi kelas. Oleh karena itu, diperlukan strategi pembelajaran yang memberi kesempatan kepada seluruh siswa agar berpartisipasi. Salah satu cara yang dapat meningkatkan partisipasi seluruh siswa adalah membentuk siswa dalam kelompok koperatif. Tujuan penelitian ini adalah menyusun perangkat pembelajaran biologi berbasis pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT, dan TPS dan mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran yang telah disusun Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan mengikuti tahap-tahap Four D Models yang terdiri atas Define, Design, Develop, dan Disseminate.  Namun, pada tahap Disseminate belum dilakukan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan tipe pembelajaran kooperatif tipe STAD , NHT, dan TPS masing-masing dikembangkan empat RPP sesuai jumlah materi sehingga jumlah keseluruhan 12 RPP.  Buku Siswa sebanyak empat materi yaitu Ekosistem, Daur Biogeokomia, Pencemaran Lingkungan, dan Pelestarian Lingkungan. Lembar Kerja Siswa  sebanyak 3 tipe kooperatif  yaitu STAD, NHT, dan TPS masing-masing terdiri dari 5 LKS sesuai materi yang ada dan LKS sesuai setiap model pembelajaran kooperatif. Jadi jumlah keseluruhan 15 LKS. Lembar Tes Hasil Belajar dan Kunci yang tertulis dalam bentuk kisi-kisi lembar penilaian. Berhasil dikembangkan 18 soal yang berbasis berpikir kritis. Pada dasarnya perangkat pembelajaran yang dikembangkan mengacu pada standar  BSNP. Hasil pengembangan perangkat berkategori sangat baik dengan kata lain perangkat yang disusun peneliti yang terdiri dari RPP, buku siswa, dan LKS  serta tes hasil belajar layak untuk diujicobakan. Hasil validasi RPP memperoleh  3,88 berkategori sangat baik , buku siswa memperoleh nilai  3,5 berkategori sangat baik , dan LKS memperoleh nilai 3,66 berkategori sangat baik, dan yang terakhir tes hasil belajar validasinya juga berkategori sangat baik.   Kata kunci : perangkat pembelajaran, kooperatif, berpikir kritis
PENERAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DI SMA SEJAHTERA SURABAYA Fitrihidajati, Herlina; Indah, Novita Kartika; Susantini, Endang
Prosiding Seminar Biologi Vol 7, No 1 (2010): Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.758 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini menerapkan perangkat pembelajaran biologi berbasis kooperatif tipe TPS. Tujuan  penelitian  ini adalah  meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dan mendapatkan data tentang ketercapaian setiap indikator keterampilan  berpikir kritis. Jenis penelitian adalah eksperimen semu  dengan menggunakan rancangan One Group Pretest-Postest Design. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan paired t-test. Selain itu juga dihitung peningkatan keterampilan berpikir  kritis melalui N-gain, untuk melihat keunggulan perangkat pembelajaran berbasis kooperatif tipe TPS. Sasaran penelitian adalah siswa SMA Sejahtera Tahun Ajaran 2009/2010 Kelas X-7 yang berjumlah 37 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan perangkat pembelajaran berbasis kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan  keterampilan  berpikir kritis siswa. Ada  satu indikator yang tidak tuntas dari lima indikator berpikir kritis yang dilatihkan. Kata kunci: perangkat pembelajaran biologi, kooperatif Think Pair Share, berpikir kritis
PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN SRIKAYA (ANNONA SQUAMOSA) SEBAGAI PENGENDALI JAMUR FUSARIUM OXYSPORUM SECARA IN VITRO Purwita, Ayu Anggun; Indah, Novita Kartika; Trimulyono, Guntur
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the phytochemical profile of srikaya extract qualitatively and the antifungal activities srikaya leaves extract to inhibition on the growth of Fusarium oxysporum and find out the optimal concentration of srikaya leaves extract on inhibiting the F. oxysporum growth. The study were designed by randomized completely design with one factor treatments with 5 concentration.Antifungal activity test to be used solid dilution method. Concentration include 0% (control), 5%, 5.5%, 6%, and 6.5%. Each treatment was repeated with four replications. Observation was conducted after incubation for 7 days at room temperature. The parameters observed was inhibition F. oxysporum growth with indicated size of the diameter mycelial colony. The results showed that the srikaya leaves extract had an inhibitory effect on mycelial colony A. flavus growth. Optimum concentration in this study was 6.5% concentration because it can inhibit the growth of F. oxysporum with an average of 2,84cm ± 0,30 dimater colonies and the percentage inhibition is 60%.
PEMANFAATAN SERBUK CANGKANG TELUR AYAM SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT KADMIUM (CD) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK JETIS SIDOARJO Maharani, Vania; Kuntjoro, Sunu; Indah, Novita Kartika
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 7, No 1 (2018): Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cair yang dihasilkan oleh industri batik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan karena mengandung logam berat. Limbah cair batik Jetis Sidoarjo mengandung Cd sebesar 0,041 ppm dan telah melampaui batas baku mutu Cd dalam perairan menurut PP Nomor 82 Tahun 2001 yaitu sebesar 0,01 ppm. Cangkang telur ayam mengandung kalsium karbonat yang dapat digunakan sebagai bahan adsorben logam Cd. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh serbuk cangkang telur ayam sebagai adsorben logam Cd dan untuk mendeskripsikan perbedaan konsentrasi serbuk cangkang telur ayam terhadap persentase penurunan kadar Cd. Kadar logam Cd dianalisis menggunakan metode AAS (Atomic Absorbtion Spectrophotometer). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor perlakuan yaitu konsentrasi serbuk cangkang telur (10.000 mg/L, 20.000 mg/L, 30.000 mg/L, 40.000 mg/L) dan 6 kali pengulangan sehingga didapatkan 24 unit penelitian. Metode analisis data menggunakan anava satu arah dilanjutkan uji Duncan untuk mengetahui pengaruh perbedaan antar konsentrasi serbuk cangkang telur ayam terhadap penurunan kadar Cd. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh serbuk cangkang telur ayam sebagai adsorben logam Cd dan perbedaan konsentrasi serbuk cangkang telur berpengaruh secara nyata terhadap penurunan kadar Cd.
ABSORBSI CO2 OLEH MIKROALGA CHLOROPHYTA EPIFIT DI HUTAN KOTA SURABAYA Arif, Muhammad Nur Komaruddin; Purnomo, Tarzan; Indah, Novita Kartika
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 7, No 2 (2018): Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mikroalga epifit di hutan kota Surabaya dalam penyerapan CO2. Metode penelitian ini adalah observasi deskriptif tentang kemampuan mikroalga epifit dalam penyerapan CO2 pada tanaman hutan kota Surabaya. Parameter yang diukur adalah massa CO2 dan jumlah mikroalga epifit. Pengambilan spesimen menggunakan metode PCQ (Point Center Quarter) dengan analisis data deskriptif kuantitatif. Lokasi pengambilan spesimen di Bunderan Waru, Kebun Bibit Wonorejo dan Taman Flora Bratang. Lokasi uji karbohidrat di Laboratorium Fisiologi, sedangkan pengamatan mikroalga di Laboratorium Taksonomi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya. Hasil penelitian diperoleh mikroalga Chlorococcum dan Chlorella yang dapat mampu menyerap massa CO2 tertinggi sebesar 58,96 mg dihasilkan oleh mikroalga epifit pada pohon Sono saat siang hari di Taman Flora Bratang, sedangkan massa CO2 terendah  sebesar 11,73 mg dihasilkan oleh mikroalga epifit pada pohon Trembesi saat sore hari dan pohon Sono saat siang hari di Kebun Bibit Wonorejo.
PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH PADAT INDUSTRI AGAR SEBAGAI PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (BRASSICA JUNCEA) Syarifah, Fitriatus; Fitrihidajati, Herlina; Indah, Novita Kartika
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 7, No 3 (2018): Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah padat industri agar merupakan salah satu limbah organik yang dibiarkan menumpuk di tempat penimbunan. Limbah padat industri agar dapat diubah menjadi pupuk organik dengan cara memfermentasikan limbah padat tersebut dengan menggunakan mikroorganisme. Mikroorganisme yang digunakan yaitu Effective Microorganism-4 (EM-4) dan dicampur dengan dedak dan kotoran sapi. Pupuk organik tersebut diimplementasikan terhadap tanaman sawi hijau (B. juncea). Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji kualitas unsur hara yang terkandung dalam limbah padat industri agar, baik sebelum maupun sesudah pengomposan dan untuk menguji pengaruh kompos limbah padat industri agar terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau. Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan  lima perlakuan. Dosis kompos dari limbah industri agar yaitu 0,28 g; 0,56 g; 0,84 g dan 1,12 g juga 0,24 g urea sebagai kontrol. Data dianalisis menggunakan Analisis Varian Satu Arah (ANOVA). Kompos limbah padat industri agar memiliki kandungan N 1,01% (sangat tinggi), P 0,14% (rendah), K 1,40% (sangat tinggi), dan rasio C/N 15 (sedang). Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh dari berbagai dosis kompos limbah padat industri agar terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau. Dosis kompos limbah padat industri agar 1,12 g/polybag memberikan dampak yang optimum terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau.
PKM KELOMPOK KERAJINAN BATIK DI KECAMATAN PROPPO KABUPATEN PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR yuliani, yuliani; Susanti, Susanti; Dewi, Sari Kusuma; Indah, Novita Kartika
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v7n1.p%p

Abstract

Salah satu daerah penghasil batik di Pamekasan adalah kampung batik Pamekasan adalah dusun Banyumas desa Klampar kecamatan Proppo kabupaten Pamekasan. Di daerah ini terdapat  home industry kerajinan batik. Batik desa ini belum memiliki ciri khas produk batik kabupaten Pamekasan, dan produknya belum ada diversifikasi produk hanya berupa kain, selain itu  pewarna batik yang digunakan berpotensi untuk mencemari lingkungan. Tujuan PKM adalah 1) membuat desain batik bercorak khas potensi lokal Pamekasan dan membuat pewarna batik yang ramah lingkungan 2) melakukan diversifikasi produk batik sehingga produk unggulan  3) menata manajemen produksi baik pemasukan dan pengeluaran modal serta membantu pengelolaan pemasaran. Metode yang digunakan adalah   persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi yang berbasis potensi lokal dan komprehensif.  Hasil PKM menunjukkan bahwa  1) desain batik Pamekasan yang dikembangkan berisikan motif kupu kupu dan jagung, dengan warna dominan coklat, kuning, gold, merah  dan hitam. 2) pengrajin batik memberikan respon positif sebesar 84,9 % terhadap motif batik yang dikembangkan dan untuk penjual batik sebesar 88 % dan menyatakan kalau motif yang dikembangkan bisa menjadi produk unggulan kabupaten Pamekasan. 3)respon  positif (82,3%) dari  pengrajin dan penjual batik pada pelatihan keuangan , 4) masyarakat sangat antusias terhadap pembekalan pewarnaan batik dan pemberian brosur untuk pemasaran.