Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIVITAS TEKNIK OKULASI DAN APLIKASI ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP KEBERHASILAN DAN PERTUMBUHAN AWAL JERUK SIAM PONTIANAK (Citrus nobilis Var. microcarpa) Keli, Maria Oktaviana; Indawan, Edyson; Hapsari, Ricky Indri; Sumiati, Astri
BUANA SAINS Vol 25, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/bs.v25i2.7443

Abstract

The success of budding is influenced by various factors, including the technique employed and the application of Plant Growth Regulators (PGRs). This study aimed to determine the most effective budding technique and type of PGR to enhance the success rate and initial growth of Siam Pontianak citrus (Citrus nobilis var. microcarpa) seedlings. The research was conducted from March to May 2025 in Batu City, East Java, using a Factorial Randomized Complete Block Design (RCBD). The first factor was the budding technique: patch budding, T-budding, and chip budding. The second factor was the type of PGR: control (water), young coconut water (500 ml/L), and Atonik (1 ml/L). The analysis of variance (ANOVA) revealed no significant interaction between the two factors. However, as independent factors, the chip budding technique resulted in the highest success percentage and number of shoots (P0.05). The application of coconut water led to the fastest sprout emergence, as well as the greatest shoot height and number of leaves compared to the other PGR treatments and the control. It is concluded that chip budding is the superior method for graft union success, while coconut water is the most effective PGR for promoting the initial vegetative growth of the budded seedling.
Pengembangan Teknik Aquaponik: Budidaya Tanaman Dengan Ikan Nopianti, Putri; Dwi Julianto, Reza Prakoso; Indawan, Edyson
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 10, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v10i2.7336

Abstract

Teknologi aquaponik adalah teknologi yang mengkombinasikan kegiatan budidaya tanaman dan perikanan dalam satu siklus kegiatan yang saling bersinergi. Perkembangan teknologi ini masih jarang digunakan, disebabkan kekurangan inovasi dan informasi terkait teknologi tersebut. Untuk menjawab tantangan tersebut, dilakukan pengabdian masyarakat di Gapoktan Beji Makmur, Batu, sebagai langkah transformasi pengetahuan dan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Selain meningkatkan pengertian di dalam teknik aquaponik di kalangan petani, tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah mengenalkan teknologi budidaya tanaman musiman dalam konsep pertanian berkelanjutan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Gapoktan Beji Makmur dan diikuti oleh 30 peserta. Anggota kelompok tani ini dibantu oleh mahasiswa KKN. Kegiaan pengabdian ini dilakukan dengan beberapa agenda antara lain sosialisasi dan praktek pembutan instalasi aquaponik, serta praktek budidaya tanaman dengan sistem aquaponik dan pemeliharaan terkait budidaya ikan. Setelah kegiatan sosialisasi, ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani. Dalam hal ini sebagai solusi teknis, petani dapat beradaptasi dengan penyesuaian ikan (lele dan nila) untuk mengurangi mortalitas. Untuk pengendalian nutrisi pupuk, petani beralih menggunakan pupuk organik dari kotoran ternak. Pembelajaran dari rekomendasi ini mengajak petani untuk menggunakan teknologi budidaya berwawasan lingkungan.