Claim Missing Document
Check
Articles

Peng-cluster-an Mahasiswa Berdasarkan IPK dan IP Kelompok Mata Kuliah dan Kelompok Bidang Minat Irmeilyana Irmeilyana; Rana Sania; Anita Desiani; Hadi Tanuji
Annual Research Seminar (ARS) Vol 3, No 1 (2017): ARS 2017
Publisher : Annual Research Seminar (ARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelompokan mahasiswa berdasarkan IPK dan IP pada kelompok MK (Mata Kuliah), dengan menggunakan analisis cluster melalui pendekatan berhirarki dengan metode pautan tunggal dan pautan lengkap.  Penelitian ini juga bertujuan untuk menginterpretasikan pengaruh IP pada KBM (Kelompok Bidang Minat) terhadap pengelompokan dan penyebaran mahasiswa yang terbentuk, sehingga dapat dilihat kecenderungan karakter IPK mahasiswa pada suatu KBM. Berdasarkan analisis cluster pada variabel, masing-masing metode menghasikan 7 cluster yang anggota-anggotanya sama. Cluster variabel yang anggotanya terbanyak adalah IPK, IP Kelompok MK Umum, MK Dasar, MK Wajib, dan IP KBM Statistika. Berdasarkan analisis cluster pada objek, sebagaian besar mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA Unsri angkatan 2011 mempunyai IPK dan IP setiap kelompok MK dan KBM yang relatif mendekati rata-rata.  Hanya sebagian kecil mahasiswa yang mempunyai IPK yang tinggi ataupun rendah dapat tercermin dari IP Kelompok MK Umum, Dasar, dan IP setiap KBM.  Mahasiswa peminat KBM Statistika cenderung mempunyai nilai IPK yang tinggi.  
Perbandingan Model Modifikasi Skema Pembiayaan Wired Internet Pada Jaringan Multi Kelas Multi Link Bottleneck Fitri Maya Puspita; Irmeilyana Irmeilyana; Bella Arisha
Annual Research Seminar (ARS) Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Annual Research Seminar (ARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada paper ini dibentuk model modifikasi yang pembiayaan internet pada jaringan multi kelas multi link. Setelah dibentuk model didapatkan solusi optimal dari beberapa kasus. Solusi optimal dari tiap kasus dibandingkan untuk mengetahui keuntungan yang paling maksimum. Berdasarkan hasil diperoleh solusi optimal diperoleh pada model modified 2 dengan memvariasikan biaya dasar. Model tersebut nantinya dapat menjadi pertimbangan untuk ISP dalam menetapkan harga tarif yang dapat menguntungkan ISP dan sesuai dengan preferensi pengguna. 
Penyusunan Timetable Trans Musi Palembang untuk Rute Alang-Alang Lebar (AAL) – Ampera pada Interval Waktu 06.00-12.00 WIB dengan Menggunakan Branch and Bound Irmeilyana Irmeilyana; Maya Meilensa; Anita Desiani; Ali Amran
Annual Research Seminar (ARS) Vol 5, No 1 (2019): ARS 2019
Publisher : Annual Research Seminar (ARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transportasi merupakan sektor penting untuk melancarkan arus barang maupun manusia tidak terkecuali di Kota Palembang. Rendahnya tingkat pelayanan angkutan umum membuat masyarakat menggunakan kendaraan pribadi yang menyebabkan kepadatan lalu lintas dan terjadi kemacetan. Salah satu upaya Pemerintah Kota Palembang untuk mengurangi kemacetan yaitu mengadakan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Musi. Trans Musi banyak diminati oleh masyarakat karena mempunyai banyak keunggulan dan lebih nyaman dan aman dibandingkan dengan angkutan umum lainnya. Berdasarkan hasil observasi lapangan pada bulan September 2018 kepadatan penumpang dan interval waktu kedatangan bis menjadi sebagian kekurangan dari Trans Musi ini yaitu penumpukan penumpang di halte karena jadwal kedatangan bis tidak menentu sehingga penyusunan daftar tabel waktu keberangkatan (Timetable) harus diatur agar tidak terjadi kepadatan penumpang. Salah satu metode yang dapat membantu dalam penyusunan Timetable yaitu metode Branch and Bound, metode ini merupakan metode yang paling efektif untuk menghasilkan penyelesaian permasalahan program linier secara optimal. Penelitian ini membahas penyusunan Timetable untuk rute AAL – Ampera untuk interval waktu 06.00- 12.00 WIB menggunakan metode Branch and Bound. Hasil yang diperoleh dari Timetable yaitu jumlah keberangkatan pada rute AAL-Ampera terdapat 50 keberangkatan sedangkan pada rute Ampera-AAL terdapat 46 keberangkatan. Rute AAL-Ampera pada waktu 06.00-07.00 WIB memliki headway 5 menit sedangkan untuk waktu 07.00-12.00 WIB memiliki headway 7,5- 10 menit. Rute Ampera-AAL untuk waktu 06.00-12.00 WIB memiliki interval headway 6 – 10 menit sehingga tidak terjadinya crowding (penumpukan penumpang).
Analisis Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Nilai Kelompok Mata Kuliah dengan Menggunakan Analisis Cluster K-Means Irmeilyana Irmeilyana; Sugandi Yahdin; Rana Sania
Annual Research Seminar (ARS) Vol 4, No 1 (2018): ARS 2018
Publisher : Annual Research Seminar (ARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indeks Prestasi (IP) adalah nilai yang dihitung berdasarkan jumlah beban studi yang diambil dalam satu semester dikalikan dengan bobot prestasi tiap-tiap mata kuliah kemudian dibagi dengan jumlah beban kredit yang diambil. IPK merupakan IP kumulatif dari seluruh semester yang telah diikuti mahasiswa. Pada kurikulum Tahun 2012, Jurusan Matematika FMIPA Unsri mempunyai 5 Kelompok Bidang Minat (KBM), yaitu: Matematika Murni, Optimasi, Statistika, Aktuaria, dan Komputasi. Selain itu ada juga mata kuliah wajib yang terbagi menjadi Mata Kuliah Umum (MKU), Mata Kuliah Dasar (MKD), Mata Kuliah Keilmuan Matematika (MKM), dan Mata Kuliah Pilihan (MKP). Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis karakteristik mahasiswa berdasarkan kelompok mata kuliah dengan menggunakan analisis klaster K-Means pada alumni angkatan 2012. Berdasarkan analisis klaster K-Means didapatkan 3 klaster atau kelompok mahasiswa. Klaster 1 beranggotakan 10 mahasiswa dan merupakan mahasiswa dengan IPK tinggi serta dominan mengambil KBM Optimasi. Klaster 2 dengan anggota 30 mahasiswa merupakan kelompok mahasiswa yang mempunyai IPK sedang serta dominan mengambil KBM Statistika dan Aktuaria. Selanjutnya klaster 3 yang beranggotakan 17 mahasiswa merupakan kelompok mahasiswa yang memiliki IPK rendah dengan KBM yang dominan diambil adalah KBM Murni. Sementara itu berdasarkan korelasi antar peubah IPK yang tinggi dapat direpresentasikan oleh IP kelompok Mata Kuliah Keilmuan Matematika (MKM) yang juga tinggi.
Hubungan Jadual dan Lama Trip dengan Lama Waktu Kerja Harian Sopir BRT Ali Amran; Anita Desiani; Maya Meilensa; Irmeilyana Irmeilyana; Indah Verdya Alvionita
Annual Research Seminar (ARS) Vol 4, No 1 (2018): ARS 2018
Publisher : Annual Research Seminar (ARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja dan pelayanan dari BRT tidak terlepas dari peranan sopir bis. Tulisan ini menganalisis hubungan antara lama kerja harian sopir dengan jam awal kedatangan sopir dan lama trip. Metode yang digunakan adalah analisis korespondensi sederhana. Data yang digunakan adalah jam kedatangan sopir, lama perjalanan sopir pada setiap trip pulang-pergi, yang berawal dari Terminal Albar dan kembali lagi ke Terminal Albar, serta lama jam kerja sopir dalam sehari. Setiap variabel yang digunakan dibagi dalam 4 kategori untuk digunakan dalam menyusun tabel kontingensi. Faktor yang mempunyai hubungan terhadap lama kerja sopir dalam sehari adalah jam awal kedatangan sopir dan lama perjalanan (trip) pertama. Sopir yang datangnya di periode jam 06.00-06.50 cenderung mempunyai lama kerja 10-11 jam. Sedangkan sopir yang datangnya di awal waktu mempunyai lama kerja harian yang lebih singkat. Sopir yang lama trip pertamanya lebih atau sama dengan 3,5 jam cenderung mempunyai lama kerja yang paling tinggi. Sedangkan sopir yang lama trip pertamanya selama 2,5 – 3 jam, lama kerjanya 10 – 10,5 jam. Sopir yang lama trip pertamannya kurang dari 2,5 jam cenderung mempunyai lama kerja kurang dari 10 jam
PEMODELAN REGRESI LOGISTIK PRODUKTIVITAS PENGRAJIN SONGKET DI KABUPATEN OGAN ILIR Mukhlizar Nirwan Samsuri; Ngudiantoro Ngudiantoro; Irmeilyana Irmeilyana
Annual Research Seminar (ARS) Vol 5, No 1 (2019): ARS 2019
Publisher : Annual Research Seminar (ARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Songket merupakan kerajinan tenun yang bernilai tinggi. Kabupaten Ogan Ilir sebagai salah satu sentra produksi songket di Provinsi Sumatera Selatan memiliki potensi pengrajin songket yang tersebar di Kecamatan Indralaya, Pemulutan Barat, dan Tanjung Batu. Namun demikian, masih terdapat berbagai masalah terkait dengan produktivitas. Penelitian bertujuan untuk memperoleh model peluang produktivitas berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Variabel yang diteliti yaitu umur, masa kerja, pendidikan, pendapatan, motivasi kerja, budaya kerja, dan motivasi usaha. Pemodelan menggunakan metode regresi logistik biner dengan sampel 304 pengrajin songket. Hasil pemodelan menghasilkan tiga faktor yang secara simultan signifikan mempengaruhi produktivitas pengrajin songket yaitu masa kerja, pendidikan, dan pendapatan. Secara simultan pengrajin dengan masa kerja 44-58 tahun, lulus pendidikan tinggi, dan memiliki pendapatan yang sangat rendah memiliki peluang paling besar untuk produktivitas tinggi yaitu 99,58 persen. Pengrajin songket dengan masa kerja 1-14 tahun, pendidikan tidak sekolah atau tidak lulus sekolah dasar, dan pendapatan kategori sangat tinggi memiliki peluang terkecil terhadap produktivitas yaitu 4,36 persen.
Karakteristik Menu Makanan pada Penderita Diabetes Melitus Berdasarkan Kandungan Gizi dan Harga Makanan Menggunakan Analisis Biplot dan Analisis Klaster Irmeilyana Irmeilyana; Mirza Denia Putri; Indrawati Indrawati
Annual Research Seminar (ARS) Vol 4, No 1 (2018): ARS 2018
Publisher : Annual Research Seminar (ARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

— Penderita diabetes melitus (DM) memiliki kadar glukosa darah sebesar ≥ 200 mg/dl. Untuk menjaga kestabilan kadar glukosa darah penderita DM, perlu diperhatikan karakteristik dalam menu makanan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik dan pengelompokan menu makanan pada penderita DM tipe 2 berdasarkan kandungan gizi dan harga makanan. Analisis statistika yang diterapkan untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah analisis biplot dan analisis klaster. Pengelompokan dan karakteristik menu makanan berdasarkan kandungan gizi dan harga makanan dari hasil analisis biplot dan analisis klaster sebagian besar sama. Berdasarkan hasil analisis biplot diperoleh karakteristik bahwa kelompok yang mempunyai karbohidrat tinggi adalah mayoritas menu makanan berupa buah-buahan. Kelompok menu makanan yang memiliki kalori dan harga yang relatif tinggi adalah mayoritas berbahan dasar ikan. Kelompok menu makanan yang memiliki lemak cenderung rendah adalah mayoritas berbahan dasar sayuran. Kelompok menu makanan yang berprotein tinggi adalah mayoritas berbahan dasar tahu dan daging ayam. Berdasarkan hasil analisis klaster diperoleh 5 kelompok menu makanan, yaitu kelompok 1 adalah daging bb bistik yang mempunyai karakteristik yang berbeda dari menu lainnya, kelompok 2 mayoritas menu makanan yang berupa buah-buahan, kelompok 3 mayoritas menu makanan yang berbahan dasar daging ikan, kelompok 4 mayoritas menu makanan yang berbahan dasar sayuran dan buah-buahan, dan kelompok 5 mayoritas menu makanan yang berbahan dasar tahu dan daging ayam
Nonlinear Programming Approach of Wireless Pricing Models Irmeilyana Irmeilyana; Fitri Maya Puspita; Indrawati Indrawati
Proceeding of the Electrical Engineering Computer Science and Informatics Vol 2: EECSI 2015
Publisher : IAES Indonesia Section

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.011 KB) | DOI: 10.11591/eecsi.v2.480

Abstract

The pricing for wireless networks is developed to obtain surplus from subscribers. The linearity factors, elasticity price, price factors are discussed. the new approach of wireless pricing model proposed by previous research are approached by considering the model as the nonlinear programming problem that can be solved optimally using LINGO 13.0.  The problem is considered to be nonlinear programming that can be solved using optimization tools. The solutions are expected to give some information about the connections between the acceptance factor and the price. The models attempt to maximize the total price for a connection based on QoS parameter. The maximum goal to maximum price is achieved when the provider set the increment of price change due to QoS change and amount of QoS value. The linearity parameter set up for most cases is obtained in ceiling value. Linear price factor ranges between the prescribed value especially cases when we increase the price change due to QoS change and increase the amount of QoS values.
Generalized MINLP of Internet Pricing Scheme Under Multi Link QoS Networks Fitri Maya Puspita; Irmeilyana Irmeilyana; Indrawati Indrawati
Proceeding of the Electrical Engineering Computer Science and Informatics Vol 2: EECSI 2015
Publisher : IAES Indonesia Section

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/eecsi.v2.769

Abstract

In this paper, we will generalize the multi link internet charging scheme in multi class QoS network. This scheme is designed according to the base price, quality premium and quality of service to help the service provider to set up the parameters to optimize the service provider’s profit and to serve better quality of service. The objective function is formed by setting up the base price as a constant and setting up quality premium as a parameter and a variable. Models are in form of Mixed Integer Nonlinear Programming Problem and are solved by using LINGO 13.0 to obtain the optimal solutions. The results show that in case when we set up the base price as a parameter with varying the quality premium, fixing the sensitivity price of user I in class j and also varying the sensitivity of class j, the highest optimal solution was achieved. The modified model also gives better optimal solution compared to original model. It means that by fixing base price, ISP is able to goal its objective by recovering cost and promoting certain services.
Profil alumni FMIPA dan FKIP Universitas Sriwijaya ditinjau dari variabel dan persepsi pada pekerjaan Irmeilyana Irmeilyana; Endang Sri Kresnawati; Ali Amran; Danny Matthew Saputra
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v12i2.8693

Abstract

One of the aims of the tracer study is to obtain information about the early careers of alumni, so that some of the questions on the questionnaire need to be explored further. The question items discussed were length of study, length of time to get the first job, field of work, total income, alumni's perception of the closeness of the field of study to work, and the suitability of education level on the job, and taking into account gender and average level of competence. The purpose of this study was to analyze the relationship between these variables in the 2020 tracer study data from alumni of 4 science fields at FMIPA and FKIP Unsri. The method used is descriptive statistics and simple correspondence analysis. Almost all respondents from both faculties stated that the suitability of the level of education with the field of work was at the same level. In respondents from both faculties, there is a significant relationship between respondents' perceptions of the closeness of their field of study with their field of work. The average total income of FMIPA respondents is higher than that of FKIP respondents. FMIPA respondents who stated that their field of study was "less close" to their field of work had a high total income and their field of work was self-employed. FKIP respondents who had a length of time to get their first job of less than 3 months (even before graduating) tended to have a length of study of 4 years and their field of work was in government/BUMN and private institutions. The respondents have the perception that their field of study are "very close" to their field of work.Keywords: tracer study, field of work, first job, Unsri alumni, correspondence analysis
Co-Authors Affandi, Azhar Kholiq Agus lukowi Ajeng Islamia Putri albar Pratama Ali Amran Ali Amran Anasari Anasari Andini, T Anita Desiani Annisa Kartikasari ANNISA NABILA Arhami, Muhammad Arum Setiawan Arum Setiawan Bambang Suprihatin Bella Arisha Berry Gultom Cahyani, Kariah Ayu Cahyono, Endro Setyo Cahyono Candra, Stefanie Fortunita Clarita Margo Uteh Danny Matthew Saputra Danny Matthew Saputra Derry Alamsyah Des Alwine Zayanti, Des Alwine Desty Rodiah Dwipurwani, O Endang Sri Kresnawati Enyta Yuniar Fathona Nur Muzayyadah Fauzi Yusuf Syarifuddin Ferani Eva Zulvia fildzah daniela, nyayu audy Fitra Nur Azizah Fitri Maya Puspita Hadi Tanuji Herlina Hanum Hermansyah Hermansyah Iffah Husniah Indah Amalia, Indah Indah Verdya Alvionita Indrawati Indrawati Indrawati Indri Andarini Indrike Febriyanti Ira Rayyani Juniwati Juniwati Lady Yulita Yulita Laila Hanum Lubis, Andika Cristian M Kahfi Aldi Kurnia Makhalli, Siddiq Maya Meilensa Maya Meilensa Meiza Putri Lestari Mirza Denia Putri Muhammad Akbar Mukhlizar Nirwan Samsuri Mukhlizar Nirwan Samsuri Mutiara, Siti Rahma Narti Narti, Narti Ngudiantoro . Ngudiantoro Ngudiantoro Ngudiantoro Ngudiantoro Ning Eliyati NUNI GOFAR Nur Avisa Calista Oky Sanjaya Putra B. J. Bangun Putra BJ Bangun Putra BJ Bangun Putri, Rizki Eka Putri, Wine Zea Rahayu Tamy Agustin Ramadhan, Raihan Ramayanti, Indri Rana Sania Rana Sania Robinson Sitepu Sasongko, Muhammad Aditya Savera, Mutiara Siddiq Makhalli Simamora, Valentino Sri Indra Maiyanti Sri Indra Maiyanti Sri Indra Maiyanti Sugandi Yahdin Suratama, Bintang Syarifuddin, Fauzi Yusuf Yadi Utama Yuanita Windusari Yuli Andriani Z, Des Alwine