Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Eksistensi Religius dan Tantangan Zaman Tradisi Mandi Penimbul Dalam Ritual Pengobatan pada Masyarakat Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi Wandi; Ismail, M. Syukri; Musthofa, M. Arif
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol. 11 No. 1 (2024): (April 2024)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v11i1.632

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya kegelisahan penulis mengenai pudarnya tradisi dalam kehidupan sehari-hari akibat perkembangan globalisasi khususnya tradisi mandi penimbul di daerah Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripiskan bagaimana sejarah tradisi mandi penimbul di Mendhara, bagimana proses pelaksanaan ritual mandi penimbul, serat apa makna filosofis yang terkandung dalam tradisi mandi penimbul di Mendahara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian budaya, kualitatif dan deskriptif, yaitu mendeskripsikan dan menceritakan apa yang penulis alami dengan cara menggambarkannya secara tertulis, dalam acara mandi adat mandi penimbul di Mendahara, Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Hasilnya adalah sejarah mandi penimbul yang ada di Mendahara merupakan suatu dialektika kebudayaan yang bukan terdiri dari satu latar belakang kebudayaan saja melainkan banyak faktor yang mempengaruhinya salah satunya masih melekatnya tradisi nenek moyang terdahulu, dahulu masyrakat sering sakit tidak serta merta langsung kedokter melainkan mempercayakan kesembuhannya ke dukun, disamping itu tentunya menggantungkan harapannya pada Allah, proses tradisi mandi penimbul juga tidak terlalu rumit melainkan hanya membutuhkan beberapa perlatan dan upacara tradisi, yang keseluruhan proses tersebut mempunyai nilai makna dan tujuan yang mendalam yaitu: nilai kebersamaan, nilai ketelitian, nilai gotong-royong, nilai kehati-hatian, nilai keselamtan dan nilai religious.
Peran Pentahelix Collaboration dan Desa Model dalam Penguatan Usaha Mikro Berkelanjutan berbasis Service Learning (SL) Mona Novita; Eri Noprianto; M. Syukri Ismail; Muhammad Asman; Acep Sopandi
International Journal of Community Service Learning Vol. 8 No. 1 (2024): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v8i1.73606

Abstract

Penguatan Usaha Mikro (UM) merupakan upaya strategis dalam peningkatan ekonomi daerah. Program Pengabdian berbasis Kemitraan Universitas Masyarakat (KUM) pada Mata Kuliah Kewirausahaan ini menjadi salah satu bagian dari upaya penguatan tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis peran pentahelix collaboration dan desa model dalam penguatan usaha mikro berkelanjutan berbasis service learning (SL). Metodologi yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu Service Learning (SL). Sebagai sebuah metode instruksional belajar yang mengkombinasikan antara teori di kelas dengan pengalaman di komunitas/lapangan, SL mempunyai karakteristik resiprokal dan epistemic (berbasis keilmuan). SL dimulai dari tahapan pra implementasi, implementasi dan pasca implementasi untuk menjawab luaran dan target dari enam program penguatan usaha mikro di Desa Tirta Mulya. Pencapaian luaran dan target tersebut juga sejalan dengan upaya percepatan pencapaian pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs) bidang ekonomi. Hasil penelitian ini yaitu beberapa bentuk upaya penguatan usaha mikro yang dapat dilakukan melalui Kolaborasi program kerja dengan Desa. Pelibatan Desa Model secara holistik sangat menentukan keberhasilan pencapaian target program kegiatan dalam upaya penguatan usaha mikro. Keterlibatan secara aktif mahasiswa peserta Service Learning pada Mata Kuliah Kewirausahaan juga semakin menjadikan peran perguruan tinggi sebagai problem solver masyarakat, lebih mudah dicapai.
Dynamics in Implementing the Concept of Anti-Bullying Education Based on Prophet’s Sunnah Sartini, Titi; Ismail, M. Syukri
BELIEF: Sociology of Religion Journal Vol. 2 No. 2 (2024): December 2024 : BELIEF: Sociology of Religion
Publisher : UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/belief.v2i2.8577

Abstract

The background of this paper is the prevalence of bullying behavior in society. Bullying behavior almost colors all aspects of life, especially in the political year. So that the success of our education is questioned. History has proven that the jahiliyyah tradition can turn into a prophetic tradition. The Prophet Muhammad was successful in instilling anti-bullying values. The approach used is qualitative, using the Library Study method (library research), and research relies on library data. This study found that there were 3 main methods of anti-bullying education carried out by the Prophet Muhammad, namely: first, the Prophet became a model, uswah hasanah, a role model in educating friends. Second, the Prophet Muhammad told the companions to carry out the teachings of Islam. Third, the Prophet Muhammad prohibited or condemned bullying.
Transaksi Bitcoin dalam Perspektif Ekonomi Syariah Fitri, Riska Julia; Ismail, M. Syukri
ISTIKHLAF: Jurnal Ekonomi, Perbankan dan Manajemen Syariah Vol. 6 No. 1 (2024): (Maret 2024)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/istikhlaf.v6i1.652

Abstract

Cryptocurrency adalah uang digital, yang beredar di dunia maya tidak memiliki wujud fisik, awal kemunculannya tahun 2008 oleh Satoshi Nakamoto, keamanan Crypto dilindungi oleh teknologi blokchain, namun tidak ada lembaga yang bertanggung jawab dan tidak memiliki asset yang mendasar, segala problem yang muncul, menimbulkan pro dan kontra dikalangan pakar ekonomi dan para ulama, crypto belum memenuhi beberapa unsur dan kriteria sebagai mata uang khususnya dalam prinsip Ekonomi Islam, dalam konteks uang digital tidak ada underlying yaitu aset dijadikan sebagai dasar transaksi, uang digital bukan mata uang, ada unsur ketidak jelasan gharar, harga tidak terkendali dan fungsi mata uang digital telah berkembang sekedar alat tukar menjadi komoditas investasi. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Transaksi Bitcoin dalam perspektif ekonomi syariah dan pandangan hukum islam terhadap transaksi bitcoin, teori yang digunakan adalah teori transaksi ekonomi dan penelitian ini bersifat studi pustaka (Library Research), Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam Islam transaksi yang dilakukan harus jelas, wujud, barang, dan maanfaatnya, dan tidak ada pihak yang saling dirugikan, bitcoin haram dan tidak memenuhi syarat sil’ah secara syar’i, selain itu bitcoin juga bertentangan dengan Undang- Undang Nomor 7 Tahun 2011 dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 17 Tahun 2015, Di Indonesia alat tukar yang sah hanya satu rupiah.
Philosophical Study of Universal Rights (HAAS) and Human Rights (HAM): Exegesis of Al-'Ālamīn's Concept in the Al-Qur'ān Ismail, M. Syukri; Khaer, Abu
Ishlah: Jurnal Ilmu Ushuluddin, Adab dan Dakwah Vol. 6 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/ishlah.v6i2.379

Abstract

This paper is intended to explore the holistic philosophy of al-ʿālamīn in al-Qur’an as the basis for Universal Rights, Hak Asasi Alam Semesta (HAAS), for the lack of comprehensiveness of Human Rights, Hak Asasi Manusia (HAM), which tends to be anthropocentric-materialistic-secularistic. This research is qualitative research relying on the literature review method. The analytical tool used in this research is the Hermeneutical-philosophical paradigm of human rights and international law contained in the al-ʿālamīn concept. Al-ʿālamīn, God Sustainer of Humans, has been, is, will always be translated and interpreted with the embodiment in the form of Human Rights. Not only human rights, it also needs to be conceptualized and implemented in the discourse of Universal Rights where God is the Custodian of the Universe. HAM does not necessitate human religiosity. It is just the fulfillment of human rights to one creature, named human. HAAS, in addition to fulfilling human rights religiously and spiritually, is also primarily a blessing for the universe, including the fulfillment of human rights for all forms of natural resources, such as plants, animals, jinn, earth, planets, galaxies and so on. Therefore, the five main things that make up maqashid al-shari'ah, namely protecting religion, soul, lineage, property and mind, which have an anthropocentric tendency, become more holistic when fulfilled by protecting the universe, hifz al-ʿālamīn. Tulisan ini dimaksudkan untuk mengeksplorasi filosofi holistik al-ʿālamīn dalam al-Qur'an sebagai dasar Hak Asasi Universal, Hak Asasi Alam Semesta (HAAS) karena kurang komprehensifnya Hak Asasi Manusia (HAM) yang cenderung antroposentris-materialistik-sekularistik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengandalkan metode kajian pustaka. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma hermeneutika-filosofis hak asasi manusia dan hukum internasional yang terkandung dalam konsep al-'ālamīn. Al-'Ālamīn, Tuhan Pemelihara Manusia, telah, sedang, dan akan selalu diterjemahkan dan ditafsirkan, dengan pengejawantahannya dalam bentuk HAM. Tidak hanya HAM, HAM juga perlu dikonseptualisasikan dan diimplementasikan dalam wacana HAAS, Tuhan Pemelihara Alam Semesta. HAM tidak mengharuskan adanya religiusitas manusia. HAM hanyalah pemenuhan hak asasi manusia terhadap satu makhluk, yaitu manusia. HAI, selain memenuhi hak asasi manusia secara religius dan spiritual, juga utamanya adalah menjadi rahmat bagi alam semesta, termasuk pemenuhan hak asasi manusia terhadap segala bentuk sumber daya alam, seperti tumbuhan, hewan, jin, bumi, planet-planet, galaksi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, lima hal utama yang membentuk maqashid al-syari'ah, yaitu menjaga agama, jiwa, nasab, harta, dan akal, yang memiliki kecenderungan antroposentris, menjadi lebih holistik ketika dipenuhi dengan menjaga alam semesta, hifz al-ʿālamīn.
Making Investment Decisions on Shares of Bank Syarī’ah Indonesia Company with Price to Book Value (PBV) Approach M. Syukri Ismail; Febrianto, Achmad; Ira Febriliana Dewi Riza; Bannaga Taha Al-Zubair Hussen
Hikmatuna : Journal for Integrative Islamic Studies Vol 9 No 1 (2023): Hikmatuna: Journal for Integrative Islamic Studies, June 2023
Publisher : UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/hikmatuna.v9i1.935

Abstract

This research was conducted to determine the fundamental condition of  Bank Syarī’ah Indonesia company in making investment decisions in Bank Syarī’ah Indonesia company (issuer code: BRIS). This research uses a quantitative method with a Price Book Value (Pbv) approach. The data used in this study is secondary data obtained from the Indopremier Securities, Stockbit Securities, and RTI Business applications, which originate from the annual reports of Bank Syarī’ah Indonesia companies for the 2018-2022 period, to be precise in the 3rd Quarter of 2022. The fundamental analysis forms by looking at the profile and the company's prospects, then analyzing the company's performance through the company's financial statements from 2018 to 2022. Fundamental analysis is also carried out by comparing the performance of Bank Syarī’ah Indonesia company with competitors in shares of the Syarī’ah financial sector, namely BTPN Syarī’ah (issuer code: BTPS) and Bank Aladin Syarī’ah (issuer code: BANK). Activities are carried out by calculating the intrinsic value or fair price of Bank Syarī’ah Indonesia shares using the PBV approach and completing investment decisions. The study found that Bank Syarī’ah Indonesia's corporate performance is good. The company's fundamental condition is also good, and its stock valuation is undervalued; based on these two analyses, Bank Syarī’ah Indonesia's shares are worth buying.
Contextualizing Luqman's Wisdom in Qur'anic Character Education within the Indonesian Curriculum Alhamuddin, Alhamuddin; Murniati, Andi; M. Syukri Ismail; Imam Pamungkas
Indonesian Journal of Islamic Education Studies (IJIES) Vol. 8 No. 1 (2025): Indonesian Journal of Islamic Education Studies (IJIES)
Publisher : Faculty of Tarbiyah Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/ijies.v8i1.7206

Abstract

This study explores how character values from Surah Luqman verse 13-19 can be integrated into Indonesia's character education curriculum. The main issue addressed is the gap between the ethical-religious ideals emphasized in national policies, such as the Pancasila Student Profile and the Guidelines for Strengthening Character Education, and their limited implementation in schools, where academic performance often prioritizes moral development. Using a qualitative library research approach, the study analyzed classical and contemporary Qur'anic interpretations, scholarly works, and official educational documents. Through thematic analysis of Luqman's advice, key values such as monotheism (tauhid), respect for parents, spiritual awareness, patience, humility, social responsibility, and ethical communication were identified and aligned with Indonesia's character education framework. These values were compared with curriculum indicators and policy guidelines, showing their relevance for teaching practices and school culture. The findings highlight that these values are consistent with Islamic educational traditions and modern character education theory. The study recommends that policymakers and educators adopt a more holistic approach, integrating Qur'anic values into curriculum content, teaching strategies, and school environments, to support students' moral and spiritual development. This approach offers a practical model for making character education in Indonesia more meaningful and transformative.
Makna Tekstual Dan Kontekstual Qs. Ar Rahman 55: 1-3 dan Qs. Al Anfaal 8: 46 Tentang Syukur dan Sabar Darmawi, Darmawi; Mawardi, Mawardi; Hidayat, Husni; Ismail, M. Syukri
Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Al-Muhith Vol. 4, No. 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v4i2.5037

Abstract

Makna tekstual mengacu pada interpretasi literal ayat-ayat tersebut, sementara makna kontekstual mempertimbangkan latar belakang historis dan situasional di sekitar penurunan ayat tersebut. Dalam Qs. Ar-Rahman ayat 1-3, ayat-ayat tersebut menyoroti keajaiban ciptaan Allah yang meliputi penciptaan langit, bumi, dan segala sesuatu di antaranya, serta rahmat-Nya yang meluas kepada semua makhluk. Dari segi kontekstual, ayat-ayat ini menggambarkan kebesaran dan rahmat Allah yang berkuasa atas alam semesta, serta sebagai seruan kepada manusia untuk mengenali dan bersyukur kepada-Nya. Di sisi lain, Qs. Al-Anfal ayat 46 menekankan pentingnya ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, serta memerintahkan umat Islam untuk bersabar dan bertakwa dalam menghadapi ujian dan konflik. Secara kontekstual, ayat ini terkait dengan konteks perang Badar dan memberikan arahan kepada kaum Muslimin dalam menghadapi tantangan dengan keberanian dan kepatuhan kepada ajaran agama. Dengan memahami baik makna tekstual maupun kontekstual dari ayat-ayat ini, umat Islam dapat mendapatkan petunjuk dan inspirasi dalam menjalani kehidupan mereka sehari-hari sesuai dengan ajaran Al-Qur'an.
Contextualizing Luqman's Wisdom in Qur'anic Character Education within the Indonesian Curriculum Alhamuddin, Alhamuddin; Murniati, Andi; M. Syukri Ismail; Imam Pamungkas
Indonesian Journal of Islamic Education Studies (IJIES) Vol. 8 No. 1 (2025): Indonesian Journal of Islamic Education Studies (IJIES)
Publisher : Faculty of Tarbiyah Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/ijies.v8i1.7206

Abstract

This study explores how character values from Surah Luqman verse 13-19 can be integrated into Indonesia's character education curriculum. The main issue addressed is the gap between the ethical-religious ideals emphasized in national policies, such as the Pancasila Student Profile and the Guidelines for Strengthening Character Education, and their limited implementation in schools, where academic performance often prioritizes moral development. Using a qualitative library research approach, the study analyzed classical and contemporary Qur'anic interpretations, scholarly works, and official educational documents. Through thematic analysis of Luqman's advice, key values such as monotheism (tauhid), respect for parents, spiritual awareness, patience, humility, social responsibility, and ethical communication were identified and aligned with Indonesia's character education framework. These values were compared with curriculum indicators and policy guidelines, showing their relevance for teaching practices and school culture. The findings highlight that these values are consistent with Islamic educational traditions and modern character education theory. The study recommends that policymakers and educators adopt a more holistic approach, integrating Qur'anic values into curriculum content, teaching strategies, and school environments, to support students' moral and spiritual development. This approach offers a practical model for making character education in Indonesia more meaningful and transformative.
Konsep Pendidikan Karakter Kitab Ta’limul Muta’allim dalam Mencapai Kesuksesan Intelektual Yusak, Rifki; Ismail, M. Syukri; Mu'alimin, Mu'alimin; Yandra, Joni Juli
MUTAADDIB : Islamic Education Journal Vol. 2 No. 1 (2024): (April 2024)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo Jambi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/mutaaddib.v2i1.644

Abstract

Pendidikan merupakan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki setiap siswa, terlebih pendidikan karakter juga harus berakar pada jiwa siswa, banyak siswa yang kurang memahami karakternya dan melanggar akhlak. Realitas yang terjadi saat ini sangat menyedihkan. Degradasi moral generasi muda seakan merupakan rangkaian kalimat yang cocok untuk menggambarkan kondisi atau perilaku moral generasi milenial di era sekarang. Banyak anak muda Indonesia yang berperilaku tidak normal, seperti perkelahian antar teman, tidak menghormati orang tua, bahkan pembunuhan, pencurian, dan kejahatan seksual. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat studi pustaka (Library research). Guna mendapatkan hasil penelitian yang valid maka diperlukan seleksi sumber, baik sumber data primer maupun sumber data sekunder. Sumber data primer penelitian ini kitab Ta’limul Muta’alim karya Imam Az-Zarnuji. Sedangkan sumber data sekunder adalah buku dan kitab yang berkaitan dengan pendidikan karakter yang relevan. Konsep Pendidikan Karakter dalam Kitab Ta’limul Mutaâllim karya Imam Az-Zarnuji yaitu niat dalam mencari ilmu, memilih ilmu, guru dan teman, mengangungkan ilmu dan Ulama, kesungguhan, kontinuitas, dan semangat. Metode belajar, tawakkal, dan wara’ saat belajar. Hal ini sangat mempengaruhi setiap pelajar dalam mencapai kesuksesan intelektual.