Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Madaniya

Perbaikan Bahan Tanam Kopi Robusta Sebagai Perintisan Desa Agrowisata Desa Ternadi Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus Tangguh Prakoso; Shodiq Eko Ariyanto; Winda Widyastuti; Endang Dewi Murrinie
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.649

Abstract

Pengabdian ini memiliki urgensi dalam upaya pengembangan pariwisata di Kabupaten Kudus khususnya mengembangkan Desa Ternadi Dawe Kudus menuju Desa Agrowisata. Tujuan pengabdian IbM ini meningkatkan ketrampilan mitra Kelompok Tani Gunung Janti, meningkatkan omset, meningkatkan kualitas layanan mitra, dan mengembangkan terbentuknya Desa Ternadi sebagai Desa Agrowisata. Luaran yang ditargetkan pada pengabdian IbM ini pada aspek keberdayaan mitra adalah 1) pada tahun pertama (2023): ketersediaan bibit kopi sebesar 20%, teknologi pemeliharaan kopi 30%, manajemen tata kelola lahan agrowisa terwujud 50%. 2) Tahun kedua (2024): peningkatan jumlah omset penjualan kopi sebanyak 20%, peningkatan inovasi produk 10% dari produk yang sudah ada. 3) Tahun ketiga (2025): penggunaan digital signage touchscreen dapat diimplemetasi kan mitra 50%, dikenalnya Desa Ternadi sebagai desa agrowisata oleh masyarakat 50%.
Edukasi Pengendalian Kutu Putih Pada Tanaman Alpukat di Desa Ternadi Kabupaten Kudus Tangguh Prakoso; Heny Alpandari; Farida Yuliani; Khairul Anwar
Madaniya Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.794

Abstract

Budidaya alpukat mentega (Persea americana) yang ada di Desa Ternadi belum sepenuhnya menggunakan teknik yang tepat, terutama saat pengendalian hama penyakit. Pengendalian hama yang dilakukan menggunakan pestisida kimia dan tidak dilakukan pengendalian secara terpadu. Hama yang sering menyerang tanaman alpukat adalah kutu yang berwarna putih (Paracoccus marginatus) atau dikenal juga sebagai kutu kebul. Ekskresi kutu putih menyebabkan daun menjadi berwarna hitam dan menutupi seluruh daun. Metode kegiatan adalah survei, penyuluhan, praktik, dan pendampingan. Kegiatan pengabdian dilakukan di balai Desa Ternadi tanggal 12 Desember 2022 sampai dengan 3 Januari 2023, yang dihadiri kurang lebih 30 petani alpukat Desa Ternadi. Didapatkan hasil bahwa kutu putih menjadi permasalahan utama di budi daya alpukat, sehingga dilakukan penyuluhan yang juga di lengkapi praktik pengendalian hama tersebut. Antusias dari peserta baik hal ini juga dilihat dari banyaknya peserta serta penerapan pengendalian sesuai arahan Ketika penyuluhan yang tetap diterapkan oleh masyarakat Ketika kegiatan pendampingan oleh tim.
Pemberdayaan Ketahanan Pangan Masyarakat Desa Ternadi Kabupaten Kudus Melalui Edukasi Pembibitan Tanaman Hortikultura Tangguh Prakoso; Shodiq Eko Ariyanto; Winda Widyastuti; Endang Dewi Murrinie
Madaniya Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.804

Abstract

Salah satu subsektor pertanian yang menjadi andalan hingga saat ini adalah hortikultura. Produk hortikultura meliputi tanaman sayuran, tanaman buah-buahan, tanaman obat, dan tanaman hias mempunyai kontribusi yang besar terhadap manusia dan lingkungan, salah satunya adalah di Indonesia. Akan tetapi salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah cara budidaya komoditas hortikultura khususnya sayuran yang kurang sehat akibat penggunaan bahan kimia dalam proses perawatannya, sehingga masyarakat cenderung memilih untuk melakukan pemanfaatan pekarangan untuk budidaya hortikultura secara mandiri khususnya sayuran dibandingkan membelinya di pasar. Kegiatan pemberdayaan desa binaan dalam bentuk pengabdian masyarakat ini bermitra dengan Desa Ternadi, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Ternadi melalui edukasi pemanfaatan pekarangan sebagai penyedia sumber makanan sehat melalui pembibitan tanaman hortikultura. Pekarangan memiliki potensi yang besar dalam mendukung pelengkap gizi keluarga, karena jika dimanfaatkan dengan optimal, pekarangan dapat menjadi sumber ketahanan pangan keluarga. Oleh karena itu tim pengabdian bekerja sama dengan ibu-ibu Kelompok PKK Desa Ternadi dalam melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan cara memberikan edukasi dan pelatihan tentang pembibitan tanaman hortikultura khususnya sayuran. Didapatkan hasil bahwa antusiasme dari peserta sangat baik, dilihat dari banyaknya peserta aktif dalam berdiskusi serta mulai adanya kegiatan ibu-ibu kelompok PKK Desa Ternadi yang mulai membudidayakan tanaman hortikultura di lingkungan sekitar rumah.
Edukasi dan Pelatihan Budidaya Tanaman Menggunakan Teknik Hidroponik di SMAN 1 Muara Padang Heny Alpandari; Tangguh Prakoso; Rosi Andriani; Widhi Netraning Pertiwi
Madaniya Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.1150

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan lahan terbatas melalui budidaya hidroponik bagi siswa SMAN 1 Muara Padang. Hidroponik dipilih karena memiliki berbagai keunggulan, seperti efisiensi penggunaan lahan, pupuk, serta perawatan yang lebih praktis. Program ini dirancang untuk memberikan edukasi berbasis penghijauan dengan metode pembelajaran partisipatif yang melibatkan ceramah, diskusi, demonstrasi, dan praktik langsung. Kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahap, mulai dari persiapan, edukasi teori, pembuatan media tanam, instalasi hidroponik, hingga evaluasi. Hasil angket menunjukkan tingkat kepuasan peserta mencapai 85,26% dalam kategori sangat baik. Siswa menunjukkan antusiasme tinggi dan respons positif, serta peningkatan pemahaman terkait hidroponik. Kombinasi teori dan praktik terbukti efektif dalam memberikan pengalaman langsung kepada peserta. Kesimpulan dari kegiatan edukasi hidroponik ini adalah dapat meningkatkan literasi sains dan lingkungan, dapat juga menumbuhkan sikap peduli lingkungan, tanggung jawab, dan kemandirian siswa.