Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

REGENERASI MINYAK JELANTAH SECARA ADSORBSI MENGGUNAKAN AMPAS PATI AREN DAN BENTONIT PADA BERBAGAI VARIASI ADSORBEN Lucia Hermawati Rahayu; Sari Purnavita
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.895 KB)

Abstract

Kerusakan senyawa-senyawa esensial dalam minyak goreng akibat pemakaian secara berulang pada suhu tinggi  dapat mempengaruhi mutu dan nilai gizi makanan yang digoreng dandapat memicu berbagai macam penyakit. Untuk mereduksi resiko kesehatan karena penggunaanminyak jelantah perlu dilakukan regenerasi minyak goreng bekas untuk meningkatkankualitasnya. Pada penelitian ini telah dipelajari kemampuan bioadsorben ampas pati aren (APA)dan bentonit (B) untuk meregenerasi minyak jelantah pada berbagai rasio APA:B = 4:0, 3:1,1:1, 1:3, 0:4. Regenerasi minyak dilakukan dengan mengkontakkkan minyak jelantah dancampuran bioadsorben pada suhu 100°C selama 20 menit. Selanjutnya minyak disaring dandiamati perubahan bilangan asam (BA), bilangan peroksida (PV), dan kejernihan warnanya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan BA dan PV terbesar dihasilkan pada rasio APA: B = 1 : 1, masing-masing dengan persentase penurunan sebesar 30,89 % dan 71,83%,sedangkan penurunan warna terbesar diperoleh pada rasio APA : B = 0 : 4 dengan persentasepenurunan sebesar 25,38 %.Kata kunci : ampas pati aren, bentonit, minyak jelantah, regenerasi
Produksi Sandal Dan Tas Eceng Gondok Di Kelompok Usaha ?óÔé¼?ôRenita?óÔé¼?Ø Dan ?óÔé¼?ôSekar Melati?óÔé¼?Ø Sari Purnavita; Sri Sutanti; Poedji Haryanto
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2016): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v7i1.1044

Abstract

Di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang terdapat beberapa kelompok usaha yang membuat produk kerajinan eceng gondok, dua diantaranya adalah kelompok usaha Renita dan kelompok usaha Sekar Melati. Permasalahan yang dialami oleh kelompok usaha Renita adalah produk sandal eceng gondok yang diproduksi belum dapat menembus pasar kelas menengah keatas sehingga keuntungannya kecil. Rendahnya kualitas sandal dikarenakan teknologi produksinya ?é?ámasih ?é?ásederhana ?é?ádan?é?á tanpa ?é?ápengemas. ?é?áSedangkan, ?é?ápermasalahan yang ?é?ádialami ?é?áoleh?é?á kelompok?é?á usaha ?é?áSekar?é?á Melati ?é?áadalah ?é?áteknologi?é?á pemutihan eceng gondok yang dilakukan dengan menggunakan larutan hidrogen peroksida belum bisa memberikan tampilan warna putih atau krem seperti yang diinginkan konsumen dan kurang ramah lingkungan, pembuatan tas masih dilakukan secara manual atau dijahit dengan tangan (tanpa menggunakan mesin jahit yang sesuai), dan penyimpanan produk belum diperhatikan (diletakkan bertumpuk begitu saja secara terbuka). Pemecahan masalah yang dilakukan pada kelompok usaha Renita adalah meningkatkan kualitas kerajinan sandal dengan menggunakan pisau pola spon dan mesin amplas serta memberikan kemasan untuk setiap pasang sandal. Sedangkan pada kelompok usaha Sekar melati dilakukan teknologi pemutihan bahan eceng gondok dengan bahan yang ramah lingkungan yaitu sodium meta bisulfit, teknologi pembuatan tas yang lebih berkualitas, dan manajemen penyimpanan produk kerajinan eceng gondok. Kata Kunci: eceng gondok, pisau pola sandal, pemutihan, sodium meta bisulfit
FORMULASI VERNIS POLIESTER BERBASIS GONDORUKEM - ASAM LAKTAT DAN GLISEROL DENGAN KATALIS SnCl2 Sari Purnavita; Sri Sutanti; Ronny Windhu Sudrajat
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v2i1.1742

Abstract

Vernis poliester berbahan asam karboksilat dan gliserol dapat diaplikasikan pada pelapisan bahan dasar kayu terutama pada industri mebel untuk meningkatkan ketahanan terhadap cuaca. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan poliester dari dua jenis asam karboksilat (gondorukem dan asam laktat) dan jenis polialkohol yang digunakan adalah gliserol serta penambahan minyak biji rami. Penambahan asam laktat bertujuan untuk mempermudah pembentukan film. Untuk mempercepat reaksi ditambahkan katalis jenis SnCl2. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh rasio gondorukem dan asam laktat terhadap jumlah poliester dan mempelajari pengaruh jumlah katalis terhadap jumlah poliester yang dihasilkan. Permbuatan poliester diawali dengan mereaksikan minyak linseed dengan gliserol terlebih dahulu pada suhu 255oC disertai dengan pengadukan selama 3 jam. Selanjutnya suhu diturunkan menjadi 200oC dan dilakukan penambahan asam laktat dan gondorukem. Lalu dipanaskan kembali suhu 255oC selama 1 jam. Parameter yang diamati adalah jumah poliester yang dihasilkan dan waktu pengeringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio (%b/%b) gondorukem dan asam laktat yang berbeda serta jumlah katalis yang berbeda memberikan pengaruh terhadap jumlah poliester yang dihasilkan dan berpengaruh pula terhadap waktu pengeringan poliester pada saat diaplikasikan sebagai vernis pada substrat kayu. Hasil  penelitian   menunjukkan  bahwa  vernis  poliester dari gondorukem : asam lakat dan gliserol dengan katalis SnCl2 terbaik diperoleh pada  rasio  (%b/%b) gondorukem : asam laktat sebesar 50 : 50 dan jumlah katalis sebesar 0,050%. Karakteristik vernis poliester memiliki bilangan asam 62,12, yield 72,28%, dan drying time 32 jam. Kata kunci : vernis, poliester, gondorukem, asam laktat, gliserol, minyak biji rami, SnCl2
KOMPOSIT BIOPLASTIK BERBAHAN KOLANG – KALING DAN POLIVINYL ALKOHOL Dyah Ayu Febi K; Sari Purnavita; Mumpuni Asih P
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v5i2.3816

Abstract

PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABLE DARI PATI AREN DENGAN PENAMBAHAN ALOE VERA Sari Purnavita; Wahyu Tri Utami
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v3i2.2488

Abstract

Plastik biodegradable merupakan plastik yang mudah terdegradasi atau terurai pada kondisi dan waktu tertentu yang dipengaruhi mikroorganisme berbeda dengan plastik sintetis yang tidak dapat di urai mikroorganisme.Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh jumlah aloevera dan lama pencampuran pada proses pembuatan plastik biodegradable yang optimum terhadap karakteristik plastik. Variabel bebas yang digunakan yaitu lama waktu pencampuran saat proses ( 8 menit, 10 menit, 15 menit ) dan jumlah aloevera terhadap pati Aren ( 1%, 3%, 5%, 7%, 9% ). Variabel tetap penelitian ini yaitu tahapan proses, suhu (80oC), jumlah pati aren (5 gram), jumlah gliserol (1 ml), jumlah pelarut (75ml), jumlah PVA (2,5gram) dan kecepatan pengadukan (225rpm). Variabel terikat penelitian ini yaitu karakteristik plastik meliputi sifat mekanik (biodegradasi, ketahanan terhadap air dan ketahanan terhadap mikroba) dan fisik (ketebalan dan morfologi permukaan).Proses produksi plastik biodegradable dari pati aren  dan aloevera akan dilakukan secara dua tahap yaitu 1) Pembuatan gel aloevera dan 2) Pembuatan plastik biodegradable. Kata kunci: Aloevera, Pati Aren, Plastik Biodegradable
PEMBUATAN VERNIS BERBAHAN GONDORUKEM YANG DIMODIFIKASI GLISEROL DAN PADUAN LINSEED OIL DENGAN MINYAK BIJI KARET MENGGUNAKAN METODE ESTERIFIKASI TANPA KATALIS Sri Sutanti; Sari Purnavita; Herman Yoseph Sriyana
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v2i1.1743

Abstract

Pembuatan vernis dari gondorukem, perlu dilakukan modifikasi guna mengatasi kelemahan yang dimiliki gondorukem. Penelitian kali ini merupakan proses modifikasi gondorukem dengan menggunakan gliserol dan paduan linseed oil dengan minyak biji karet. Tujuan penelitian adalah mendapatkan rasio terbaik dari kedua minyak yang digunakan.Rasio minyak biji karet terhadap linseed oil dalam penelitian ini yaitu: 0% : 100%; 10% : 90%; 20% : 80%; 30%, : 70%; 40% : 60%; 50% : 50%;  60% : 40%; 70% : 30%; 80% : 20%; 90% : 10% dan 100% : 0%. Proses pembuatan vernis dilakukan dengan menggunakan metode esterifikasi tanpa katalis pada suhu 230oC – 250oC selama 4 jam. Selama proses dilakukan pengadukan menggunakan pengaduk mekanik. Vernis yang dihasilkan kemudian diaplikasikan pada panel kayu menggunakan spray gun.Vernis yang dihasilkan dianalisa kadar gliserol bebas, dan bilangan asam, sedangkan hasil aplikasinya dianalisa drying time, gloss level,daya rekat, hardness, serta pengamatan warna secara organoleptis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio 50% : 50% dan 60% : 40% menghasilkan vernis dengan karakter yang hampir sama dan lebih baik dibandingkan dengan rasio yang lain. Kata kunci: esterifikasi, gondorukem, linseed oil, minyak biji karet, vernis. 
PENGARUH PENAMBAHAN BEESWAX DAN GLISEROL TERHADAP KARAKTERISTIK POLIBLEND GLUKOMANAN – POLIVINIL ALKOHOL (PVA) Sari Purnavita; Ayu Anggraeni
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v4i2.3023

Abstract

Poliblend glukomanan–PVA dengan penambahan beeswax dan gliserol berpotensi menjadi alternatif bahan pengemas biodegradable. Pada penelitian ini, gliserol dan beeswax ditambahkan pada poliblend glukomanan–PVA rasio 1:2, diikuti pemanasan suhu 80oC selama 30 menit.. Tujuan dari penambahan beeswax dan gliserol adalah untuk memperbaiki karakteristik poliblend yang dihasilkan. Oleh karena itu, pada penelitian ini dipelajari pengaruh penambahan beeswax (0g;0.03g;0.06g;0.09g;0.12g) dan gliserol (5ml,10 ml,15ml) terhadap karakteristik film kemasan meliputi ketebalan, kuat tarik, kemuluran, laju transmisi uap air, presentase kelarutan dalam air dan morfologi. Dari hasil penelitian diperoleh ketebalan film kemasan terbaik pada penambahan beeswax 0.12 gram dan gliserol 15 ml. untuk hasil uji kuat tarik dan persen elongasi terbaik pada penambahan beeswax 0.06 gram dan gliserol 5ml. Pada uji permeabilitas uap air hasil terbaik diperoleh pada penambahan beeswax 0,12 gram dan gliserol 5ml, untuk hasil presentase kelarutan dalam air terbaik diperoleh pada penambahan beeswax 0.12 gram dan 5 ml gliserol. Kata kunci : Film kemasan, beeswax, gliserol, poliblend, glukomanan, PVA
Ekstraksi Galaktomanan dari Kolang-Kaling Sari Purnavita; Cyrilla Oktaviananda; Natasya Devina Aurelia Purba
Prosiding Seminar Sains Nasional dan Teknologi Vol 12, No 1 (2022): VOL 12, NO 1 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/psnst.v12i1.7365

Abstract

Kolang kaling atau (Arenga Pinnata Merr) diperoleh dari tanaman aren. Kandungan galaktomanan pada kolang kaling  sebesar 4,58 %. Sedangkan komponen yang terdapat pada hasil ekstraksi kolang kaling diantaranya protein, galaktomanan, serat kasar dan lemak .  Galaktomanan  adalah  heteropolisakarida  yang  terdiri  dari  rantai  manosa dan galaktosa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari kondisi optimum  rasio jumlah bahan pengendap (350ml, 300ml,  250ml,  200ml) dan waktu ekstraksi (2 jam dan 3 jam) terhadap yield galaktomanan. Percobaan ini dilakukan dengan rancangan acak lengkap faktorial dengan dua kali ulangan. Variabel tetap yang digunakan adalah jenis bahan pengendap (metanol), konsentrasi pengendap (96%), rasio pelarut dengan jumlah serbuk kolang-kaling, dan suhu ekstraksi (50 oC). Anilisis galaktomanan hasil ekstraksi menunjukkan positif adanya galaktomanan, kadar serat kasar optimal yaitu 8,05%, interperasi spektrum infra merah menunjukan adanya serapan vibrasi –OH, -CH, -CH alifatik dan –C-O pada panjang gelombang yang sesuai. Berdasarkan analisis galaktomanan dengan uji Luff Schroll dan uji FTIR dapat disimpulkan bahwa senyawa hasil esktraksi galaktomanan yaitu merupakan senyawa galaktomanan, dan ekstraksi galaktomanan mampu membentuk film.
Pelatihan Pembuatan Produk Kimia Terapan: Pembuatan Pelembut Pakaian bagi Siswa-siswi SMAN 16 Semarang Herman Yoseph Sriyana; Cyrilla Oktaviananda; Sari Purnavita; Adnan Darmawan; Endah Tri Utami Handhayani
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v4i1.868

Abstract

SMA Negeri 16 Semarang terletak di Jalan Ngadirgo Tengah 1, Mijen, Kota Semarang. SMA Negeri 16 Semarang memiliki slogan BERKREASI, yaitu Berkolaborasi, Religi, dan Seni. Visi SMA Negeri 16 adalah mewujudkan pelajar yang berakhlak mulia mandiri, kreatif, dan berwawasan lingkungan. Salah satu sarana untuk mewujudkan sifat dan sikap kreatif para siswa SMA Negeri 16 adalah dengan mengadakan pelatihan pembuatan produk-produk kimia terapan. Kehadiran tim pengabdian masyarakat Prodi D3 Teknik Kimia Polteka Mangunwijaya bertujuan untuk membuka wawasan para siswa tentang jenis, prinsip, dan cara pembuatan produk kimia terapan. Salah satu produk kimia terapan yang mudah dibuat adalah pelembut pakaian. Pelembut pakaian adalah formula yang digunakan sebagai pelembut pakaian. Cara penggunaan pelembut pakaian adalah dengan dilarutkan dalam air kemudian digunakan untuk merendam pakaian. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pelatihan ini dibagi menjadi 3 sesi utama, antara lain: penjelasan klasikal, praktik pembuatan produk, dan sesi tanya jawab. Hasil dari kegiatan ini adalah antusiasme para siswa SMA Negeri 16 dalam memahami dan mempraktikkan proses pembuatan pelembut pakaian. Pengetahuan mengenai alat dan bahan, prinsip, dan cara pembuatan pelembut pakaian diharapkan dapat meningkatkan kreativitas para siswa dalam mengembangkan produk-produk kimia terapan lainnya. ABSTRACT SMA Negeri 16 Semarang is located at Ngadirgo Tengah 1, Mijen, Semarang City. SMA Negeri 16 Semarang has a tagline BE CREATIVE, which are Collaboration, Religion, and Art. SMA Negeri 16's vision is to create students who have noble morals, are independent, creative, and have an environmental perspective. One of the means to realize the nature and creative attitude of SMA Negeri 16 students is by holding training on the manufacture of household products. The presence of the D3 Chemical Engineering Polteka Mangunwijaya community service team aims to open students’ insights about the types, principles, and methods of making applied chemical products. One of the applied chemical products that are easy to make is a softener. The way to use softener is to dissolve it in water and then use it to soak clothes. The method used in this training activity is divided into 3 main sessions. They are classical explanations, product manufacturing practices, and also question and answer sessions. The result of this activity is the enthusiasm of SMA Negeri 16 students in understanding and practicing the softener manufacturing process. Knowledge of tools and materials, principles, and methods of making softeners are expected to increase creativity in developing other applied chemical products.
Penguatan Desa Wisata Bilebante, Lombok Tengah Melalui Pelatihan Produk Ekonomi Kreatif bagi Mitra dan Silaturahmi Akademik: PKM ADLPTI Lombok 2022 Esti Ismawati; Bayu Indrayanto; Eri Fatarina; Sari Purnavita; Muhsyanur Muhsyanur; Getah Ester Hayatullah; Margiyono suyitno; Rosa Nikmatul Fajri; Abdurrahman Sadikin; Sri Sutanti
Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 3 No 3 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jaltn.v3i3.1232

Abstract

Desa wisata Bilebante menarik untuk dikenal, disapa, dan diupdate capaiannya. Pengabdian masyarakat Dosen Lintas Perguruan Tinggi Indonesia (ADLPTI) di Lombok ini bertujuan untuk memberikan solusi di di bidang diversifikasi program, pengenalan produk baru, dan kunjungan silaturahmi secara langsung. Metode yang digunakan adalah Pendampingan, Focus Grup Discussion (FGD) dan kunjungan lapangan. Dari hasil PKM diperoleh beberapa agenda antara lain kesepakatan untuk melanjutkan program yang dimotori oleh 17 Perguruan Tinggi yakni universitas di Lombok dan di luar Lombok yang tergabung dalam ADLPTI, produk sabun sereh berbasis tanaman obat local Lombok, produk plastic ramah lingkungan, dan proposal Kedaireka. Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemda Provinsi NTB dan UNW, UNHAM, UNRAM, STIKES Yarsi dan Masyarakat desa Bilebante.