Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

FENOMENA TINGKAT TUTUR DALAM BAHASA JAWA AKIBAT TINGKAT SOSIAL MASYARAKAT Indrayanto, Bayu
MAGISTRA Vol 22, No 72 (2010): Magistra Edisi Juni
Publisher : MAGISTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.153 KB)

Abstract

n/a
BENTUK PELAFALAN PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH ETNIK BATAK DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA Indrayanto, Bayu
MAGISTRA Vol 23, No 78 (2011): Magistra Edisi Desember
Publisher : MAGISTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.153 KB)

Abstract

Bentuk kelas kata, pola fungsi, pola peran dalam pelafalan pemakaian bahasa Jawa oleh entk batak di Kecamatan Jebres Kota Surakarta pada umumnya sama dengan bahasa Indonesia. Perbedaan di bidan sintaksis dalam Pemakaian Bahasa Jawa olek etnik Batak di Kecamatan Jebres Kota Surakarta terletak pada intonasinya. Secara umum intonasi yang digunakan entik Batak di Kecamatan Jebres Kota Surakarta berawal dari nada sedang / netral kemudian tinggi dan kembali sedang / netral, serta dengan intonasi yang cepat. Key word : Entik Batak, intonations language, tempo
VERBA LOKATIF DALAM KALIMAT TUNGGAL BAHASA JAWA (Kajian Struktur Sintaksis) Indrayanto, Bayu
MAGISTRA Vol 26, No 94 (2015): Magistra Desember
Publisher : MAGISTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.153 KB)

Abstract

Verba lokatif dalam kalimat tunggal bahasa Jawa (kajian struktur sintaksis) dapat dianalisis dari sisi  bentuk, fungsi, dan peran. Bentuk verba lokatif dalam kalimat tunggal  bahasa Jawa dapat  berupa monomorfemis dan polymorfemis. Verba lokatif bahwa sifat nomina lokatif yang mengikuti verba lokatif inheren, bersifat intrinsik; nomina lokatif yang mengikuti verba lokatif takinheren, bersifat takintrinsik. Kata kunci : verba, verba lokatif, kalimat tunggal.
POSISI DAN JARAK KONSTITUEN ANTARA UNSUR TERSULIH DAN PENYULIH DALAM NOVEL “EMPRIT ABUNTUT BEDHUG” KARYA SUPARTO BRATA Indrayanto, Bayu
MAGISTRA Vol 28, No 97 (2016): Magistra September
Publisher : MAGISTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.854 KB)

Abstract

This research is a descriptive qualitative research attempting at describing : the position andconstituent duration between substituted aspect and substitutor of “Emprit Abuntut Bedhug” novel written bySuparto Brata. The research data are Javanesse narrative discourse which its substitution aspect located in thediscource former sentences. The data obtained from the written source–series novels of Detective HandakaEAB written by Suparto Brata. Conclusion is the substitution of EAB novel is mostly substituted constituentstanding as either anaphoric or even cataphoric or both. Mean while, the duration between the constituent andthe substituted aspect with the substitutor constituent are sometimes narrows and remote. Its narrow andremote duration between substitutor and substituted aspect can be viewed in the sentences of one paragraph,among sentences in one paragraph, and sentences of the paragraphs.Keywords :Substitution,substituted constituent, substitutor
FENOMENA KESANTUNAN TUTURAN DALAM BAHASA JAWA Indrayanto, Bayu; Yuliastuti, Kinasih
MAGISTRA Vol 29, No 101 (2017): Magistra September
Publisher : MAGISTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.317 KB)

Abstract

Fenomena kesantunan tuturan dalam bahasa Jawa merupakan pemakaian bahasa Jawa yangterjdi di masyarakat Jawa. Dalam menggunakan bahasa Jawa penutur harus memahami unggah-ungguh,akan tetapi sering terjadi kesalahan dalam penggunaan leksikon. Hal ini tidak dapat disalahkan sepenuhnya,sebab itu dapat terjadi karena adanya beberapa faktor, misalnya : kurangnya pengetahuan penutur tentangkonsep unggah-ungguh dalam berbahasa Jawa, kurangnya penguasaan kosa kata bahasa Jawa oleh penutur.Biasanya hal ini dialami oleh pendatang yang telah lama menetap di luar Jawa atau oleh kaum muda (khususnyaanak-anak) yang belum mengerti dan menguasai tentang unggah-ungguh.Kata Kunci: prinsip kesantunan, tingkat tutur, unggah-ungguh, ngoko, krama
FENOMENA TINGKAT TUTUR DALAM BAHASA JAWA AKIBAT TINGKAT SOSIAL MASYARAKAT Indrayanto, Bayu; Yuliastuti, Kinasih
MAGISTRA Vol 27, No 91 (2015): Magistra Maret
Publisher : MAGISTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.943 KB)

Abstract

Masyarakat Jawa menggunakan bahasa Jawa harus mengenal unggah - ungguh, akan tetapisering terjadi kesalahan dalam penggunaan leksikon. Hal ini tidak dapat disalahkan sepenuhnya sebab itudapat terjadi karena kurangnya pengetahuan penutur tentang konsep unggah - ungguh dalam berbahasa Jawa.Begitulah fenomena tingkat tutur dalam bahasa Jawa akibat tingkat sosial masyarakat yng multilingual.Kata kunci :unggah - ungguh, tingkat sosial
Pembelajaran Nilai Budi Pekerti dalam Novel Clemang-Clemong karya Suparto Brata Krisna Pebryawan; Bayu Indrayanto
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 9, No 2 (2016): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.184 KB)

Abstract

Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur-unsur struktural yang meliputi tema, alur, penokohan, latar, dan sudut pandang, serta pembelajaran nilai budi pekerti dalam novel clemang-clemong karya Suparto Brata.  Sumber data penelitian ini adalah novel Clemang-clemong tahun 2007 dan data penelitiannya adalah teks novel Clemang-clemong yang mengandung tema, alur, penokohan, setting, sudut pandang, dan nilai-nilai pendidikan budi pekerti. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik dialektika, dan teknik analisis datanya menggunakan teknik interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Novel Clemang-clemong bertemakan percintaan.. Aspek penokohan dalam novel tersebut menampilkan tokoh-tokoh dengan komplek. Alur yang digunakan adalah alur maju. Untuk settingnya digarap dengan sederhana namun kuat. Sudut pandang yang digunakan pengarang adalah sudut pandang orang ketiga. (2) Nilai pendidikan budi pekerti yang terdapat dalam novel Clemang-clemong terbagi menjadi dua, yaitu nilai individu dan sosial. Dalam nilai individu ada etika berbicara dan etika berbusana, dalam nilai sosial ada nilai simpati dan empati, serta nilai saling menghargai. (3) Pembelajaran budi pekerti dengan menggunakan kajian novel Clemang-clemong mungkin sekali untuk diterapkan dalam pengajaran.   Kata kunci: Pembelajaran, Budi Pekerti, Clemang-clemong
Factors Affecting Parents' Decision Making in Choosing a School Private for Children during The Covid-19 Pandemic Tukiyo Tukiyo; Bayu Indrayanto; Sri Budiyono
EDUTEC : Journal of Education And Technology Vol 5 No 1 (2021): September 2021
Publisher : STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/edu.v5i1.258

Abstract

The purpose of this study was to examine the factors that influence the way parents make decisions in choosing their favorite private school for their children during the COVID-19 pandemic. These factors are presented starting from the most influential to the smallest. In detail, the purpose of this study is to obtain answers to the questions: (1) what factors influence the way parents make decisions in choosing a favorite private school for their children, (2) are there differences in the decision-making factors of parents in choosing a school? private sector for children between before the pandemic and after the covid-19 pandemic, (3) is there a difference in the income of parents before the pandemic and after the covid-19 pandemic, and (4) how is the level of anxiety of parents in dealing with the covid-19 pandemic . This study uses a quantitative descriptive approach which is intended to describe the factors that influence parents' decision making in choosing private schools for their children during the COVID-19 pandemic. The results showed: 1. The factors that influence parents' decision making in choosing private schools for children during the covid-19 pandemic are: (1) good religious education factors in schools, (2) good academic achievement, (3) good non-academic achievement, (4) easy access to school locations, (5) schools have complete learning facilities, (6) good extra-curricular activities, (7) school safety, (8) relatively close distance from the school house, and (9) as a solution due to busy parents
FUNGSI VERBA LOKATIF DALAM KALIMAT TUNGGAL WACANA NARATIF BAHASA JAWA Bayu Indrayanto; Wahjoe Sri Irwanto
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.569 KB) | DOI: 10.21831/jwuny.v2i1.30947

Abstract

Fungsi verba lokatif dalam kalimat tunggal dalam wacana naratif bahasa Jawa bertujuan mendeskripsikan fungsi verba lokatif dalam kalimat tunggal. Data dalam penelitan ini adalah data tulis yang berasal dari majalah berbahasa Jawa yaitu majalah Damar Jati (edisi Maret-Juni 2019), Djaka Lodang (edisi MaretJuni 2019), dan Panjebar Semangat (edisi Maret-Juni 2019). Data yang diambil berupa kalimat-kalimat yang mengandung verba lokatif dengan nomina lokatif dalam wacana naratif bahasa Jawa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak. Metode simak atau penyimakan, karena memang berupa penyimakan, teknik dasar yang dipakai adalah teknik sadap, sedangkan teknik lanjutan yang digunakan yaitu teknik catat. Hasil temuan penelitian tentang verba lokatif dapat dibedakan berdasarkan unsur pembentuk verba lokatif tersebut yaitu monomorfemis dan polimorfemis. Kemudian fungsi dalam kalimat tunggal wacana naratif bahasa Jawa berupa unsur verba lokatif dengan kebanyakan berpola S dan P (dengan kategori verba/frase verba). Sedangkan peran verba lokatif dalam kalimat tunggal wacara naratif bahasa Jawa berupa peran aktif dan peran reflektif. Dan sifat nomina lokatif yang mengikuti verba lokatif bersifat intrinsik serta takintrinsik. Kemampuan takinheren/eksternal, artinya verba itu harus diderivasikan dahulu untuk dapat menghadirkan nomina lokatif. Bahwa sifat nomina lokatif yang mengikuti verba lokatif inheren, bersifat intrinsik; nomina lokatif yang mengikuti verba lokatif takinheren, bersifat takintrinsik. Namun demikian, ada juga nomina lokatif yang mengikuti verba lokatif inheren, bersifat takintrinsik. Nomina lokatif intrinsik, artinya nomina tersebut bersifat ketat, jelas, dan sudah secara eksplisit terkandung dalam verba lokatifnya. Nomina lokatif takintrensik, artinya nomina tersebut bersifat longgar, umum (general).
PELATIHAN ANBUSO, ZIPGRADE, DAN GOOGLE FORM SEBAGAI ALTERNATIF PENILAIAN PEMBELAJARAN DI ERA DIGITAL Muhammad Ridlo Yuwono; Eric Kunto Aribowo; Bayu Indrayanto; Fery Firmansah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.2 KB) | DOI: 10.31604/jpm.v3i1.49-60

Abstract

The purpose of this dedication activity is to provide training so that teachers can use the Anbuso, ZipGrade, and Google Forms applications to carry out learning assessments in the 2013 curriculum. This training held in collaboration with the District Nahdlatul Ulama (Pergunu) Teachers Association in Klaten and Widya Dharma University. The trainees were teachers from the Klaten Pergunu members from MI, MtS, and MA levels, with a large number of participants being 56. The training was held face-to-face on 28-29 August 2019 at MA Al Manshur and held online on 7, 14, 21 September 2019. The results are AnBuso, ZipGrade, and Google Forms applications are practical, simple, fast. Secure applications to apply for learning assessment in the digital age.