Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis Multimodalitas dengan Pendekatan Permainan Bahasa Anak Usia Dini: Indonesia Sulistyaningrum, Caecilia Fani; Widharyanto, B.; Rahardi, R. Kunjana
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 18 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v18i1.24640

Abstract

ABSTRAK Pendidikan anak usia dini memerlukan inovasi media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan perkembangan mereka. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kebutuhan pengembangan buku cerita bergambar berbasis multimodal dan pendekatan permainan edukatif untuk membantu anak usia dini memperoleh bahasa. Penelitian ini berjenis deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner berskala likert yang dibagikan kepada 43 pendidik dan 17 orang tua siswa. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif sederhana dan hasil analisis disajikan dalam bentuk persentase yang dilengkapi dengan ilustrasi diagram batang. Secara ringkas, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil survei berdasarkan tingkat persetujuan responden terhadap suatu pernyataan kuesioner. Sebagian kecil responden menyatakan sangat tidak setuju, 0,00% tidak setuju, 0,30% tidak setuju, 2,12% netral, 55,30% setuju, dan 42,27% sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sebagian besar responden cenderung setuju atau sangat setuju, dengan persentase tertinggi terdapat pada kategori setuju 55,30% dan sangat setuju 42,27%, menunjukkan bahwa mayoritas memiliki pandangan positif terhadap pernyataan tersebut. Kata kunci: Buku cerita bergambar, multimodalitas, pembelajaran bahasa, anak usia dini, permainan edukatif   ABSTRACT Early childhood education requires innovation in learning media that is interesting and by their development. This study aims to describe the need for the development of multimodal-based picture storybooks and educational game approaches to help early childhood acquire language. This study is a quantitative descriptive study. Data were collected through a Likert-scale questionnaire distributed to 43 educators and 17 parents of students. The data were then analyzed using simple descriptive statistical techniques, and the results of the analysis were presented in the form of percentages accompanied by bar chart illustrations. In summary, the results of this study indicate that the survey results are based on the level of respondent agreement with a questionnaire statement. A small number of respondents stated that they strongly disagreed, 0.00% disagreed, 0.30% disagreed, 2.12% were neutral, 55.30% agreed, and 42.27% strongly agreed with the statement. Most respondents tended to agree or strongly agree, with the highest percentage in the agreed category of 55.30% and strongly agree 42.27%, indicating that the majority had a positive view of the statement. Keyword: Multimodality-based picture story books, Early childhood, Language learning, Educational game approach
MAKNA SEMIOTIKA PADA MAKANAN SUP KHAS KOREA KAJIAN: EKOLINGUISTIK METAFORIS Kim , Eun Sook; Rahardi, R. Kunjana; Widharyanto, B.; Lestari, Dyah Puji
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.26339

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan merupakan makanan sup tradisional yang terdapat seluruh Korea Selatan. Macam dari sup tradisional Khas Korea yaitu: Miyeokguk (???) atau sup lumput laut, Samgyetang(???) atau sup ayam, Haejangguk(???) atau sup sayur dengan camourang daging, Galbitang(???) atau sup iga, dan terakhir adalah sup Seogogi Muguk ( ??? ??) atau sup daging sapi. Tujuan penelitian dilakukan ialah memperoleh penggambaran dari keberadaan sup-sup khas tradisional di negara Korea Selatan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data dengan melakukan observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat dua versi tradisi khas sup Korea Selatan, yaitu apa yang makna tradisional dan apa yang perbedaan khas sup di Korea Selatan. Dalam pembuatan tradisional khas sup-sup Korea Selatan sudah menyediakan tempat untuk wisata kuliner yaitu, di Seoul, di Gangnam dan di Leeteawon.