Claim Missing Document
Check
Articles

Public perception of the revitalization of Indonesian Waqf Institution Hidayah, Nur; Mutiara, Tira; Hosen, Muhamad Nadratuzzaman; Larasati, Diah; Wahab, Abdul
EKONOMIKA SYARIAH : Journal of Economic Studies Vol. 7 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/es.v7i1.6297

Abstract

Indonesian Waqf Institution (BWI/Badan Wakaf Indonesia) was formed based on Law Number 41 of 2004 concerning Waqf. BWI has a firm legal standing within the national legal structure. However, several articles in the Waqf Law have an unfavorable impact on the performance of BWI. Waqf's potential and actualization gap is still significant amidst low public trust in Nazir's governance. BWI is also considered not optimal in developing the potential of Waqf in Indonesia. This study aimed to determine public perceptions regarding the proposed revitalization of BWI duties, functions, and authorities in the more ideal Waqf Management rules. The data collection method used was a questionnaire distributed to the public. The data were analyzed by descriptive statistics. The results showed that the community less agreed with expanding the role of BWI. It is possible due to the lack of public knowledge regarding issues related to the management and development of Waqf that are currently occurring. The community has not been able to adapt to changes, and it tends to be challenging to revitalize BWI's duties, functions, and authorities in waqf regulations.Badan Wakaf Indonesia (BWI) dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf. BWI memiliki kedudukan hukum yang kuat dalam struktur hukum nasional. Namun, beberapa pasal yang tercantum dalam Undang-Undang Wakaf justru berdampak kurang baik terhadap kinerja BWI. Gap potensi dan aktulisasi Wakaf dinilai masih sangat besar, ditengah rendahnya kepercayaan publik pada tata kelola Nazir. BWI juga dinilai belum optimal dalam mengembangkan potensi wakaf di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terkait adanya revitalisasi tugas, fungsi dan wewenang BWI dalam aturan Pengelolaan Wakaf yang lebih ideal. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang disebar kepada masyarakat. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat kurang setuju dengan perluasan peran BWI. Hal ini dimungkinkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat terkait isu permasalahan terkait pengelolaan dan pengembangan wakaf yang saat ini terjadi. Masyarakat belum dapat beradaptasi dengan perubahan dan cenderung enggan terhadap upaya revitalisasi tugas, fungsi dan wewenang BWI dalam regulasi wakaf.
MEKANISME PELAKSANAAN PASAR KARANG PENANG SAMPANG DITINJAU DARI EKONOMI SYARIAH Hosen, Muhamad Nadratuzzaman; Harisah, Harisah
JURNAL ILMU SYARIAH Vol 10 No 1 (2022): JUNI
Publisher : IBN KHALDUN BOGOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/mizan.v10i1.20336

Abstract

Pasar yang menjadi sarana peningkatan ekonomi masyarakat merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli dan melakukan transaksi barang atau jasa-jasa. Pasar merupakan sebuah mekanisme pertukaran barang dan jasa yang alamiah dan telah berlangsung sejak awal peradaban manusia. Dalam Islam pasar sangatlah penting dalam perekonomian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk meneliti fenomena yang dialami oleh subyek dengan jenis penelitian field research atau penelitian lapangan. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk informannya adalah masyarakat Karang Penang Sampang mulai dari penjual, pembeli, pemasok barang atau penjaga pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa pelaksaan mekanisme pasar di pasar karang Penang Sampang berjalan secara alamiah, baik dalam pengadaan barang ataupun dalam penentuan harga. Adapun pandangan ekonomi syariah terhadap pelaksaan transaksi di pasar karang Penang telah sesuai dengan prinsip ekonomi syariah. Kesesuaian ini karenamekanisme pasar berjalan secara alamiah dengan konsep tradisional tanpa campur tangan pemerintah.
Strengthening the Role of Sharia Banking in Financing Solar Power Plants to Support Sustainable Development in Indonesia Djauhari, Haikal; Al Arif, Muhammad Nur Rianto; Hosen, Muhamad Nadratuzzaman
Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah Vol 16, No 2 (2024)
Publisher : Faculty of Sharia and Law, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/aiq.v16i2.39637

Abstract

The reluctance of Islamic banking to participate in financing solar power plants is primarily due to higher risk and lower economic value than fossil-based energy. This study proposes a risk management guidance and financing model to strengthen the role of Sharia Banking in financing solar power plants and support sustainable development in Indonesia. There is a significant gap in the study of risk management and the Syariah financing model for solar power plants. We used a qualitative method that involved expert consultations and literature studies to identify the risks of solar power plants. We also derived an equity-based Diminishing Musyarakah for the Sharia financing model. The study’s result is a risk management framework and a Sharia financing scheme for solar power plants. By using this framework Sharia banks can increase their participation in supporting sustainable development. Keengganan perbankan syariah untuk berpartisipasi dalam pembiayaan pembangkit listrik tenaga surya terutama disebabkan oleh risiko yang lebih tinggi dan nilai ekonomi yang lebih rendah daripada energi berbasis fosil. Studi ini mengusulkan sebuah panduan manajemen risiko dan model pembiayaan untuk memperkuat peran Perbankan Syariah dalam pembiayaan pembangkit listrik tenaga surya dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Terdapat kesenjangan yang signifikan dalam studi manajemen risiko dan model pembiayaan Syariah untuk pembangkit listrik tenaga surya. Kami menggunakan metode kualitatif yang melibatkan konsultasi dengan para ahli dan studi literatur untuk mengidentifikasi risiko pembangkit listrik tenaga surya. Kami juga menurunkan Musyarakah yang semakin berkurang berbasis ekuitas untuk model pembiayaan Syariah. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah kerangka kerja manajemen risiko dan skema pembiayaan Syariah untuk pembangkit listrik tenaga surya. Dengan menggunakan kerangka kerja ini, bank-bank Syariah dapat meningkatkan partisipasi mereka dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap Praktik Jual Beli Emas Melalui Aplikasi Online Pluang Fitria Mustapa; Muhamad Nadratuzzaman Hosen
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol 6, No 01 (2022): JURNAL HUKUM EKONOMI SYARIAH (JUNI 2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-hes.v6i01.6171

Abstract

AbstractThis study analyzes the Shariah suitability of the Buy and Sell Gold product in the Pluang application which has various features, including; Sell, Buy, Withdraw, Printing gold with related Fatwas and review from a positive legal point of view, namely from the related Laws (UU) and Regulations. Thus, this study aims to describe the mechanism of buying and selling gold online in the Pluang application which can be a reference and a new picture regarding the suitability of sharia. To achieve this goal, this research uses qualitative research methods and uses normative-empirical law research which describes directly about a situation temporarily in an event that occurs. By collecting actual data and information, this research intends to be able to realize the objectives of this research. The conclusion from the results of this study is that the features of selling gold, buying gold, printing gold in Pluang are following with the related fatwa. However, the author draws a few things that can be noted as well as input on Pluang's side. These include, among others, the method of top-up wallet in Pluang, it is better to provide Sharia banking features, Pluang provides a Sharia Supervisory Board (DPS) that can monitor and provide input on gold products in Pluang, and Pluang submits an application for a Sharia Certificate in order to increase public confidence in halal product gold in Pluang.AbstrakPenelitian ini menganilisis kesesuaian Syariah dari produk Jual Beli Emas di aplikasi Pluang yang memiliki berbagai fitur, antara lain ; Jual, Beli, Tarik, Cetak dengan Fatwa-Fatwa terkait dan meninjau dari segi hukum positif yaitu dari Undang-Undang dan Peraturan terkait. Dengan begitu, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan mekanisme jual beli emas secara online di aplikasi Pluang yang dapat menjadi referensi dan gambaran baru mengenai hal tersebut tentang kesesuaian syariahnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakan jenis penelitian Hukum normatif-empiris yang menggambarkan secara langsung tentang suatu keadaan secara sementara pada suatu kejadian yang terjadi. Dengan melakukan pengumpulan data dan informasi yang aktual maka penelitian ini bermaksud untuk dapat mewujudkan tujuan dari penelitian ini. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah fitur-fitur jual emas, beli emas, cicil emas dan Tarik emas yang tersedia di Pluang sudah sesuai dengan fatwa terkait. Namun penulis menarik beberapa hal yang dapat menjadi catatan serta masukan pada pihak Pluang. Hal tersebut antara lain pada metode pengisian dompet di Pluang baiknya menyediakan fitur perbankan Syariah, pihak Pluang  menyediakan Dewan Pegawas Syariah (DPS) yang dapat mengawasi dan memberikan masukan pada produk emas di Pluang, serta pihak Pluang mengajukan permohonan Sertifikat Syariah agar dapat menambah keyakinan masyarakat terhadap kehalalan produk emas di Pluang.
The Management of Productive Zakat in Indonesia: The Case of Baznas’ Economic Empowerment Program Hosen, Muhamad Nadratuzzaman; Hidayat, Rahmat; Hidayah, Nur; Lathifah, Fitriyani
Signifikan: Jurnal Ilmu Ekonomi Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Economic and Business, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjie.v13i2.42673

Abstract

Research Originality: This study contributes to the gap in the literature on the empowerment process in measuring the success history of zakat management.Research Objectives: This research aims to measure the factors influencing the improvement of Mustahik's welfare through a mediating variable, namely, the empowerment process.Research Methods: This research uses mixed-method analysis through quantitative and qualitative approaches. Quantitative approach using SEM-PLS.Empirical Results: The study's findings show that the empowerment process is a mediating variable capable of providing more substantial value and a favorable influence on Mustahik welfare, depending on input factors such as zakat funds and mentorship at the individual, organizational, and community levels. Meanwhile, the Z-Chicken initiative had no substantial positive influence on Mustahik's welfare.Implications: The study's findings indicate the necessity of assessing Baznas' management of distribution programs to improve the empowerment process, primarily via the community empowerment method.JEL Classification: I30, I31, O12