Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Potential Pakraman Village in Achieving Bali Rabies Free Jirna, I Nyoman; Sudarmanto, I Gede; Sundari, Cok Dewi Widhya Hana; Arjani, I A Made Sri; Posmaningsih, Dewa Ayu Agustini; Jana, I Wayan; Habibah, Nur
Health Notions Vol 2 No 4 (2018): April 2018
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (Address: Cemara street 25, Ds/Kec Sukorejo, Ponorogo, East Java, Indonesia 63453)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.843 KB)

Abstract

Various ways have been applied to free Bali from the spread of rabies virus. Socialization / counseling to increase knowledge and understanding of the community about rabies and its prevention has been implemented. Rabies vaccination in rabies-transmitted animals has been done, even periodically every year mass rabies vaccinations have been held, and 2015 is the sixth vaccination of rabies. Reduced wild dog populations or elimination have been performed. But rabies never stops, even today all districts in Bali are red zone rabies cases. This study aimed to measure the knowledge level of Pakraman Village leaders and community participation in identifying the potential of Pakraman Village and to analyze the model of community participation in rabies prevention. The subjects were 76 head of family in Tabanan District, Klungkung District, Bangli District, Karangasem District and Buleleng District. This study used pretest and posttest group design, ie a design to determine the impact of the treatment provided by measuring the level of community participation before and after intervention. Data on knowledge was collected by filling out questionnaires by 50 prajuru (administrators) of Pakraman Village before and after being given intervention in the form of counseling with art media of Bondres. Community participation data was collected through interviews before and after intervention. Potential data of Desa Pakraman and the pattern of community participation were collected through in-depth interviews and focus group discussions. Data analysis was done descriptively in the form of central tendency because of numerical data type. Hypothesis testing was done using Wilcoxon signed rank test. Based on the result of the research, it can be concluded that: 1) effective health education to increase knowledge of village administrator and public participation in eradicating rabies virus; 2) pattern / model of community participation in eradication of rabies virus more dominant influenced by visit / suggestion. Furthermore, it is suggested that village administrator pakraman to be more intent to make visits / suggestions to educate the society so that community participation is more increased. In addition it also needs mentoring from the government in educating the community so that more effective coaching.
ANALISIS KARAKTERISTIK SAMPAH DAN LIMBAH CAIR PASAR BADUNG DALAM UPAYA PEMILIHAN SISTEM PENGELOLAANNYA I Wayan Jana; N.K. Mardani; I W. Budiarsa Suyasa
ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science) Vol 2 No 1
Publisher : Master Program of Environmental Science, Postgraduate Program of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan analisis data di lakukan di lapangan danlaboratorium. Pengukuran kuantitas sampah dilakukan selama satu minggu berturut-turut, sedangkanpengukuran karakteristik yang meliputi komposisi, kepadatan dan kadar air sampah dilakukan sebanyak tigakali pengukuran. Pengukuran kuantitas dan kualitas limbah cair juga dilakukan sebanyak tiga kali. Parameterlimbah yang diukur adalah parameter kimia dan fisik yang meliputi BOD5 dengan metode elektroda, CODdengan titrimetrik, TSS dengan metode filter membran, serta parameter bakteriologis menggunakan metodeMPN dengan tabung fermentasi.Hasil penelitian menunjukkan, bahwa timbulan sampah pasar Badung sebanyak 33,13 M3 per hari,yang terdiri dari empat komponen, yaitu; sampah organik sebesar 71,51 %, sampah plastik sebesar 14,61%,sampah kertas dan karton sebesar 12,59 %, dan sisa-sisa potongan kain dan lain lain sebesar 1,29 % dengandensitas sebesar 244,33 kg/m3 dan kadar air mencapai 25,67%. Perkiraan volume limbah cair yang dihasilkanPasar Badung adalah sebesar 49.056 liter per hari dengan kualitas termasuk kedalam kualitas limbah klas IIIberdasarkan kandungan TSS dan termasuk kedalam kualitas limbah klas IV berdasarkan kandungan BODdan COD serta adanya indikator tercemar tinja manusia karena mengandung bakteri Coliform maupun E.coli. Limbah cair ini memberikan beban pencemaran secara langsung terhadap Kali Badung.Berdasarkan karakteristik sampah yang didapatkan, maka alternatif yang paling tepat diterapkanuntuk pengolahan sampah Pasar Badung adalah dengan melakukan pemilahan pada sumbernya kemudiansampah organik diolah dengan metode komposting dan sampah anorganik dilakukan upaya daur ulang,sehingga kebutuhan TPA menjadi berkurang serta nilai ekonomis sampah bisa diangkat. Berdasarkan kualitaslimbah cair, maka limbah cair yang dihasilkan Pasar Badung sudah seharusnya dibuatkan suatu instalasipengolahan air limbah (IPAL) secara lengkap, sehingga tidak memberikan beban tambahan terhadappencemaran Kali Badung.
Penyuluhan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sidemen, Kabupaten Karangasem Tahun 2024 Jana, I Wayan; Posmaningsih, Dewa Ayu Agustini; Sali, I Wayan; Adelia, Ni Made Priska; Nubakthi, Kadek Dea Aristha Astriyani
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 6, No 1 (2024): JANUARI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jpms.v6i1.3723

Abstract

Kecamatan Sidemen merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Karangasem dengan jumlah total penduduk pada tahun 2023 sebanyak 40.692 jiwa dengan luas wilayah seluas 35,39 km2. Berdasarkan letak wilayahnya, kecamatan Sidemen memiliki suhu udara yang cenderung sejuk dan lembab. Berada di daerah perbukitan juga mempengaruhi ketersediaan air bersih di beberapa desa di kecamatan Sidemen. Penyuluhan PHBS serta pemicuan pilar STBM dengan sasaran masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sidemen. Penyuluhan dengan materi penerapan PHBS di lingkungan sekolah serta pemicuan pilar STBM dengan sasaran masyarakat di Dusun Dukuh, Desa Talibeng. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar dengan peserta penyuluhan yang antusias mengikuti kegiatan, sedangkan kegiatan pemicuan pilar STBM belum berhasil dikarenakan masyarakat yang belum siap membuat komitmen perubahan sehingga diharapkan terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat serta dapat menurunkan angka kejadian penyakit menular berbasis lingkungan.
Penyuluhan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sidemen, Kabupaten Karangasem Tahun 2024 Jana, I Wayan; Posmaningsih, Dewa Ayu Agustini; Sali, I Wayan; Adelia, Ni Made Priska; Nubakthi, Kadek Dea Aristha Astriyani
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 6, No 1 (2024): JANUARI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jpms.v6i1.3723

Abstract

Kecamatan Sidemen merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Karangasem dengan jumlah total penduduk pada tahun 2023 sebanyak 40.692 jiwa dengan luas wilayah seluas 35,39 km2. Berdasarkan letak wilayahnya, kecamatan Sidemen memiliki suhu udara yang cenderung sejuk dan lembab. Berada di daerah perbukitan juga mempengaruhi ketersediaan air bersih di beberapa desa di kecamatan Sidemen. Penyuluhan PHBS serta pemicuan pilar STBM dengan sasaran masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sidemen. Penyuluhan dengan materi penerapan PHBS di lingkungan sekolah serta pemicuan pilar STBM dengan sasaran masyarakat di Dusun Dukuh, Desa Talibeng. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar dengan peserta penyuluhan yang antusias mengikuti kegiatan, sedangkan kegiatan pemicuan pilar STBM belum berhasil dikarenakan masyarakat yang belum siap membuat komitmen perubahan sehingga diharapkan terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat serta dapat menurunkan angka kejadian penyakit menular berbasis lingkungan.
Media Video Edukasi Efektif Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Cuci Tangan Pakai Sabun Siswa Sekolah Dasar Rahayu, Ni Ketut Werdi; Sudiadnyana, I Wayan; Hadi, M. Choirul; Jana, I Wayan; Aryasih, I G A Made
Jurnal Kesehatan Lingkungan (JKL) Vol 15, No 1 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jkl.v15i1.4068

Abstract

Title:  Effective Educational Video Media to Improve Elementary School Students' Knowledge and Skills of Handwashing with Soap  (silahkan di isi judul bahasa inggrisnya, jangan di buang atau di hapus)Background: Counseling on hand washing with soap using educational video media has never been done in SD Negeri 2 Serangan and students do not know the steps to wash their hands properly. The purpose of the study was to determine the benefits of educational video media to improve the knowledge and skills of hand washing with soap of elementary school students.Method: The type of research used Pre Experimental with One Group Pretest Posttest Design. Statistical test of increasing knowledge and skills of washing hands with soap after the intervention using Paired T-Test.Result:  The average knowledge before the intervention was 5.90 and after the intervention 8.38 with an increase of 42%, while the average skills before the intervention were 5.43 and after the intervention 7.49 with an increase of 39%. The results of the statistical test calculations using the Paired T-Test test showed that the asymp. Sig (2-tailed) value was 0.000 α (0.05), both for student knowledge and skills.Conclusion:  There was an increase in knowledge and skills before and after washing hands with soap after being given an intervention in the form of counseling using educational video media. The increase was influenced by factors of media utilization, as well as additional information about hand washing.ABSTRAK Latar belakang: Penyuluhan cuci tangan pakai sabun menggunakan media video edukasi belum pernah dilakukan di SD Negeri 2 Serangan dan siswa belum mengetahui langkah mencuci tangan dengan benar. Tujuan penelitian mengetahui manfaat media video edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan cuci tangan pakai sabun siswa sekolah dasar.Metode: Jenis penelitian menggunakan Pre Experimental dengan rancangan One Grop Pretest Posttest Design. Uji statistik peningakatan pengetahuan dan keterampilan cuci tangan pakai sabun setelah setelah dilakukan intervensi menggunakan uji Paired T-Test.Hasil: Rata-rata pengetahuan sebelum intervensi adalah 5.90 dan sesudah intervensi 8.38 dengan peningkatan sebanayak 42% , sedangkan rata-rata keterampilan sebelum  intervensi adalah 5.43 dan sesudah intervensi 7.49 dengan peningkatan 39%. Hasil perhitungan uji statistik menggunakan uji Paired T-Test diketahui bahwa nilai asymp. Sig (2-tailed) 0,000 α (0,05), baik untuk  pengetahuan dan maupun keterampilan siswa.Simpulan: Terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan sebelum dan sesudah cuci tangan pakai sabun setelah diberikan intervensi berupa penyuluhan dengan menggunakan media vidio edukasi. Peningkatan dipengaruhi faktor pemanfaatan media, serta tambahan informasi mengenai cuci tangan
Efektifitas Model Program "SAPA TBC" Dalam Penanggulangan TBC Paru di Kabupaten Badung Provinsi Bali Aryasih, I Gusti Ayu Made; Sujaya, I Nyoman; Jana, I Wayan
Jurnal Kesehatan Lingkungan (JKL) Vol 14, No 2 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jkl.v14i2.3868

Abstract

Tuberkulosis paru yang sering dikenal dengan TBC paru disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis) dan termasuk penyakit menular. Prevalensi TBC paru di Indonesia terbagi menjadi tiga wilayah, diantaranya Sumatera 33%, Jawa dan Bali 23% dan Indonesia Bagian Timur 44%. Bali merupakan salah satu daerah destinasi pariwisata di Indonesia dan wisatawan mancanegara yang datang langsung ke Provinsi Bali pada bulan Februari 2023 tercatat sebanyak 323.623. Kabupaten Badung merupakan salah satu kabupaten dengan destinasi wisata favorit di Bali termasuk wilayah Kuta yang terletak di Kabupaten Badung Bagian Selatan. Berdasarkan data laporan Puskesmas di wilayah tersebut di wilayah kerja Puskesmas Kuta I pada tahun 2022 tercatat 156 kasus yang terdiri dari 90 penderita laki-laki dan 66 perempuan sedangkan di wilayah Puskesmas Kuta II pada tahun yang sama tercatat 180 kasus dan menduduki peringkat ketiga kejadian penyakit di wilayah tersebut Kabupaten Badung umumnya dan wilayah Kuta khususnya, sebagai daerah pariwisata memiliki karakteristik tersendiri sebagai daerah urban yang mampu menarik minat pendatang untuk mengadu nasib mencari nafkah atau berlibur di daerah tersebut. Di satu sisi tersedia fasilitas dan sarana akomodasi dan destinasi wisata yang gemerlap dan mewah, di sisi yang lain terdapat wilayah dengan status sosial ekonomi yang di bawah rata-rata dan bermunculan pemukiman-pemukiman kumuh padat penghuni. Hal tersebut menjadi salah satu faktor risiko terjadinya peningkatan penularan kasus TBC pada penduduk lokal, pendatang maupun wisatawan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor risiko penularan penyakit TBC paru di Kabupaten Badung Provinsi Bali. Analisis dilakukan dengan uji Chi Square (α 0,05). Sebagai pelaksanaan penelitian tahun pertama dari tiga tahun yang direncanakan. Hasil penelitian menunjukkan Faktor-faktor risiko penularan yang berhubungan dengan penularan TBC Paru di Kabupaten Badung Provinsi Bali adalah : status imunisasi BCG (P value 0,019), kebiasaan merokok (P value 0,04), penderita yang memiliki riwayat kontak dengan penderita TBC di lingkungan (P value 0,002) dan kualitas sanitasi rumah (P value 0,006). Saran penelitian adalah peningkatan cakupan dan edukasi imunisasi BCG, pencegahan dan pengendalian kebiasaan merokok, intervensi terhadap kontak dengan penderita TBC, perbaikan kualitas sanitasi rumah, pendekatan multisektoral serta melakukan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan.
Pengelolaan Bank Sampah, Identifikasi Permasalahan dan Rumusan Strategi Bank Sampah Desa Marga Tabanan Posmaningsih, D.A.A; Aryasih, I Gusti Ayu Made; Jana, I Wayan
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v3i2.300

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan metode memberikan pelayanan berupa pendampingan teknologi tepat guna, yaitu penerapan teknologi dibidang kesehatan khususnya dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang berkaitan dengan peningkatan taraf kesehatan masyarakat. Pelatihan, yaitu keterlibatan civitas akademika dalam mengaplikasikan keilmuannya sebagai penyelenggara kegiatan dan/atau narasumber/ fasilitator pengelola Bank Sampah. Pendampingan manajemen pengelolaan Bank Sampah. Pengelolaan Bank Sampah di Desa Marga Dengan adanya pendirian bank sampah yang telah beroperasi selama 2 tahun memberikan perubahan secara langsung dan tidak langsung kepada para warga Desa Marga. Awalnya, warga Desa Marga memandang sampah sebagai suatu hal yang tidak bernilai ekonomi dan tidak ada manfaatnya.Namun sejak adanya bank sampah, warga sedikit demi sedikit mulai tergerak untuk mengumpulkan dan mengelola sampah menjadi suatu hal yang bernilai ekonomi, yaitu melalui bank sampah tersebut. Melalui kegiatan pengabdian ini, telah dirumuskan beberapa strategi pengembangan bank sampah berdasarkan lima aspek manajemen persampahan. Strategi pengembangan bank sampah didasarkan pada permasalahan dan kendala yang berhasil teridentifikasi dalam pengelolaan bank sampah di Desa Marga, yang meliputi aspek kelembagaan, pembiayaan, pengaturan, peran serta masyarakat, dan operasional. Selain lima faktor tersebut, juga terdapat faktor teknis yang juga menjadi kendala dan menghambat keberlangsungan bank sampah di Desa Marga. Strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala serta yang dapat meningkatkan pengelolaan bank sampah di Desa Marga adalah dukungan dari instansi pemerintah setempat, pelatihan bagi para pengurus bank sampah, dan memperluas kerja sama dengan bank sampah, mitra pengepul, dan stakeholder lain yang terlibat dalam bank sampah