Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Cerdas Sifa Pendidikan

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN TRADISIONAL HITAM HIJAU TERHADAP KUALITAS FISIK SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 211/IX MUARO JAMBI grafite dechline; Reza Hadinata
Cerdas Sifa Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2018): Cerdas Sifa Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.563 KB) | DOI: 10.22437/csp.v7i2.6228

Abstract

Pendidikan Jasmani sebagai bagian dari salah satu mata pelajaran yang ada di sekolah. Merupakan materi pokok yang harus diikuti oleh siswa di sekolah. Materi pelajar penjas, lebih, mengutamakan fisik. Menuntut siswa untuk dapat bergerak secara aktif, dan selalu berpartisipasi dalam semua kegiatan di dalam kelas. Berolahraga dapat meningkatkan kebugaran jasmani seseorang. Karena kebugaran jasmani seseorang adalah kemampuan seseornag untuk dapat melakukan aktivitas fisik lainnya selain kegiatan sehari-hari yang biasa dilakukan. Apabila kebugaran jasmani baik, maka dapat dipastikan bahwa seseorang itu dalam kondisi tubuh yang sehat dan fit. Permainan-permainan yang disuguhkan dalam materi penjas merupakan materi permainan yang biasa dilakukan, seperti bola basket, sepakbola, bola voli, lari, kasti dan lain sebagainya. Banyak faktor yang mempengaruhi siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah, terkadang siswa merasa bosan dengan gaya mengajar guru yang monoton dan tidak memiliki variasi dalam pembelajaran. Untuk itulah, diperlukan variasi dalam mengemas sebuah materi pelajaran. Dengan permainan yang disuguhkan, diharapkan kualitas fisik siswa dapat meningkat, sehingga kebugaran siswa juga dapat menjadi lebih baik. Kata Kunci: Pendidikan Jasmani, Permainan Hitam Hijau, Kualitas Fisik
PENGARUH METODE LATIHAN DAN MOTIVASI BERLATIH TERHADAP KEMAMPUAN PASSING SEPAKBOLA Ugi Nugraha; Reza Hadinata
Cerdas Sifa Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2019): Cerdas Sifa Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.473 KB) | DOI: 10.22437/csp.v8i1.9058

Abstract

Salah  satu  teknik  dasar  dalam  permaianan  sepak bola    adalah passing. Kemampuan untuk mengoper (passing)    merupakan cara menghubungkan  antar  sesama  pemain  satu  tim  sepakbola  di  dalam  lapangan.  Ketepatan, langkah,  dan  waktu  pelepasan  bola  merupakan  bagian  yang  penting  dari  pengoperan  bola yang berhasil. Menurut Zidane bahwa menguasai seni passingadalah suatu keharusan jika inginmelakukan  dengan  baik  sebagai  pemain  sepakbola.  Seabagai  pemain  sepak  bola untuk  menunjang  keberhasilan  bermain  sepak  bola  harus  memperhatikan  kemampuan passingkarena  memang passingmerupakan  kemampuan  yang  mendasar  untuk  meraih sebuah  kemenangan.Menurut  Timo  memiliki passingyang  akurat  adalah  harga  mati  bagi seorang  pemain  sepakbola.  Mielke  juga  menjelaskan  mengoper (passing)adalah  seni memindahkan  bola  dari  satu  pemain  kepemain  lain.  Pemain  dapat  menggerakkan  bola dengan  lebih  cepat  lagi  sehingga  menciptakan  ruang  terbuka   yang  lebih  besar  dan berpeluang  melakukan  tembakan (shooting)yang  lebih  banyak  jika  dapat  mengoper (passing) dengan kemampuan dan ketepatan yang tinggi. Kata Kunci: Metode Berlatih, Motivasi, Kemampuan Passing
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Senam Lantai (Roll Depan) Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Muaro Jambi Tarigan, Megaria Selvia Br; Hadinata, Reza; Yuliawan, Ely
Jurnal Cerdas Sifa Pendidikan Vol 13 No 2 (2024): Jurnal Cerdas Sifa Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/csp.v13i2.32396

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar Roll depan .Penelitian menggunakan metode PTK(penelitian Tindakan Kelas) dalam penelitian ini melakukan tindakan terhadap kelas yang dipilih dengan menerapkan model pembelajaran dalam mata pelajaran roll depan Populasi berjumlah 26 orang dari siswa kelas X E3 SMA Negeri 11 Muaro Jambi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam 2 siklus terdapat perbedaan nilai yang signifikan dimana sebelum diberi tindakan hasil ketuntasan klasikal hanya 61% dari jumlah siswa 26 orang Kemudian setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif tipe jigsaw terjadi peningkatan persentase ketuntasan belajar pada pembelajaran siklus I meningkat menjadi 19 orang dengan ketuntasan klasikal 73% meningkat dari sebelum diberikan tindakan namun karena ketuntasan klasikal belum mencapai 80% yang dimana masih belum mencapai target ketuntasan maka dilanjutkan dengan siklus 2 dan pada siklus II meningkat menjadi 26 orang dengan ketuntasan klasikal 100%. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pada pembelajaran dengan model kooperatif tipe jigsaw meningkatkan persentase ketuntasan belajar secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman dan pelaksanaan praktek peserta didik dalam pembelajaran dengan model kooperatif tipe jigsaw lebih dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Kata Kunci : Kooperatif, jigsaw, Roll depan, hasil belajar.
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Driblling Sepak Bola pada Siswa SMA Nildi, Ebi; Hadinata, Reza
Jurnal Cerdas Sifa Pendidikan Vol 14 No 1 (2025): Jurnal Cerdas Sifa Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/csp.v14i1.38786

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Discovery Learning dalam meningkatkan hasil belajar keterampilan dribbling sepak bola siswa kelas XI IPS SMA Negeri 9 Merangin. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus, dengan subjek penelitian sebanyak 24 siswa. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi aktivitas siswa dan tes keterampilan dribbling. Indikator keberhasilan ditentukan melalui ketuntasan belajar klasikal sebesar ≥75%. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar yang signifikan setelah penerapan model Discovery Learning. Pada kondisi pra tindakan, hanya 21% siswa yang mencapai ketuntasan belajar. Setelah tindakan pada siklus I, tingkat ketuntasan meningkat menjadi 58%, namun belum memenuhi indikator keberhasilan. Tindakan dilanjutkan ke siklus II, dan diperoleh hasil ketuntasan sebesar 100% atau seluruh siswa telah memenuhi kriteria yang ditetapkan. Peningkatan ini menunjukkan bahwa penerapan model Discovery Learning mampu mendorong keterlibatan aktif siswa dan membantu mereka dalam memahami konsep gerak dribbling secara mandiri melalui proses penemuan. Dengan demikian, model pembelajaran Discovery Learning terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar keterampilan dribbling sepak bola siswa.