Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Jumlah Kredit dan Suku Bunga Terhadap Pendapatan Usaha Mikro di BRI Unit Kabila Amir Halid; Ria Indriani; Delvi Suleman
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 1 No. 3 (2014): Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah
Publisher : Program Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.928 KB) | DOI: 10.22437/ppd.v1i3.1546

Abstract

This study aims to determine the development of the customer (Micro KUR and significant effect between credit amount and the interest rate on the income customers at BRI Unit Micro Kabila. Kind of research used in this study is a survey method. Data used are primary data interviews with customer respondents micro and secondary data from the BRI unit Kabila, the sampling method used was purposive sample, data collection techniques are methods of documentation and interviews. Data analysis technique used is multiple regression analysis and usingdescriptive statistics. Results from this research showed revenue that micro (Y) 63,7% total affected by credit (X1) and interest rate, while the remaining 36,3 %affected by other factors. R value of 0,798 means that income by the number of loans and interest ratest have a very strong positive relationship. T-test showed that the significant amount of credit, because the value is significantly smaller than the value 0,05 (0,000), while the interest rate effect is not real, because the value is significantly smaller than the value of 0,05 (0,874). For the development of the number of credits and the number of clients small loans (KUR) have increased and decreased each year. Keywords: Economic, credit, interest rates, UKM, income
Pemberdayaan Masyarakat Desa Tabongo Timur Melalui Pengolahan Produk Berbasis Kelapa dan Sacha Inchi untuk Mendukung Pencapaian SDGs Bait, Yoyanda; Salimi, Yuszda K.; Zubair, Mohammad; Rahmatia, Siti; Suleman, Delvi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 4 (2024): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i4.2393

Abstract

Program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat desa Tabongo Timur dalam pengolahan produk berbasis kelapa dan Sacha Inchi. Permasalahan utama yang dihadapi masyarakat adalah rendahnya nilai tambah produk, keterbatasan teknologi, dan kurangnya akses pasar. Untuk meningkatkan nilai tambah produk dilakukan kegiatan dengan metode pelatihan berbasis praktik, transfer teknologi sederhana seperti fermentasi dan sentrifugasi untuk Virgin Coconut Oil (VCO) digunakan untuk memisahkan minyak murni dari kelapa, serta metode cold pressing untuk memastikan kualitas omega 3 minyak sacha Inchi. Program ini melibatkan 20 peserta dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk kelompok tani, PKK, BUMDes, dan pemuda desa. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan pendapatan. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman dan ketrampilan rata-rata skor post-test sebesar 35%, kualitas produk yang memenuhi standar pasar karena sudah ada hasil uji dan sertifikat PIRT, dan peningkatan pendapatan masyarakat hingga 30%. Temuan ini mendukung pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), seperti pengentasan kemiskinan, pekerjaan layak, dan konsumsi serta produksi yang bertanggung jawab. Program ini menjadi best practice yang relevan untuk direplikasi di komunitas lain dengan potensi serupa. Empowering the Tabongo Timur Community Through Coconut and Sacha Inchi Processing to Support Sustainable Development Goals (SDGs) Abstract This community empowerment program aims to improve the skills and knowledge of the East Tabongo village community in processing coconut-based products and Sacha Inchi. The main problems faced by the community are low added value of products, limited technology, and lack of market access. To increase the added value of the product, activities were carried out with practice-based training methods, simple technology transfer such as fermentation and centrifugation for Virgin Coconut Oil (VCO) used to separate pure oil from coconut, as well as cold pressing methods to ensure the quality of omega 3 sacha Inchi oil. The program involved 20 participants from various community groups, including farmer groups, PKK, BUMDes, and village youth. The results showed an increase in knowledge, skills and income. The evaluation results showed an increase in understanding and skills of the average post-test score by 35%, product quality that meets market standards because there are already test results and PIRT certificates, and an increase in community income by 30%. These findings support the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs), such as poverty alleviation, decent work, and responsible consumption and production. This program is a relevant best practice to be replicated in other communities with similar potential.
OPINI PETANI TENTANG INOVASI IRIGASI TETES PADA USAHATANI LABU MADU DI SUWAWA SELATAN: SEBUAH KAJIAN STUDI ATRIBUT INOVASI Akedo, Fajrin; Sirajuddin, Zulham; Suleman, Delvi
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 9, NO 3, 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37046/agr.v0i0.31984

Abstract

Dalam proses penerapan teknologi pertanian, opini petani terhadap karakteristik inovasi sangat penting karena menjadi dasar pembuatan keputusan untuk menerima atau menolak sebuah inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap keputusan terhadap adopsi inovasi petani terhadap irigasi tetes dalam budidaya labu madu di Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, mengetahui opini petani terhadap inovasi tetes pada usahatani labu madu dalam konteks atribut inovasi. 9 orang petani labu madu menjadi informan pada penelitian ini. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Coding dan categorizing adalah teknik analisis yang digunakan untuk memilah petani informan kemudian dikategorisasikan ke dalam variabel yang relevan. Analisis interaktif digunakan untuk menganalisis data secara dinamis dan fleksibel, dengan melibatkan peneliti dalam proses interpretasi dan pengolahan data secara terus menerus. Hasil analisis menunjukkan bahwa opini petani mengenai penerapan irigasi tetes menunjukkan beragam perspektif yang dipengaruhi oleh pengalaman dan pengetahuan. Dimana, tingkat penggunaan sistem irigasi tetes di Kecamatan Suwawa Selatan masih tergolong rendah, karena hanya sedikit petani yang mau mengadopsi inovasi irigasi tetes tersebut. Hal ini disebabkan oleh beberapa pertimbangan yang membuat petani berpikir ulang untuk menggunakan inovasi tersebut, seperti modal awal yang cukup besar.
STRATEGI BAURAN PEMASARAN LABU MADU ORGANIK PADA USAHA LAMBORGINI DI DESA BULONTALA TIMUR Herman, Selviawati; Rauf, Asda; Suleman, Delvi
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 9, NO 3, 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37046/agr.v0i0.32419

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi bauran pemasaran (4P) yang diterapkan oleh usaha Lamborgini (Labu Madu Organik) di Desa Bulontala Timur, Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango. Lamborgini merupakan usaha rintisan berbasis pertanian organik yang dirintis oleh mahasiswa Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo, dengan fokus pada budidaya dan pemasaran labu madu organik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis tematik. Data primer diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terfokus (FGD) dengan lima anggota kelompok usaha. Sedangkan data sekunder dikumpulkan dari berbagai referensi ilmiah seperti jurnal, buku, dan dokumen terkait. Analisis dilakukan dengan mengelompokkan temuan berdasarkan elemen bauran pemasaran, yaitu produk (produk), harga (price), tempat/distribusi (tempat), dan promosi (promotion). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk labu madu organik memiliki keunggulan dari segi kualitas, kandungan gizi, dan proses budidaya yang ramah lingkungan. Strategi harga yang digunakan cukup fleksibel tergantung pada saluran distribusi. Distribusi produk dilakukan melalui penjualan langsung di kebun serta kerja sama dengan mitra toko oleh-oleh lokal. Namun, pada aspek promosi, Lamborgini masih menghadapi kendala efektivitas media sosial sebagai alat pemasaran. Oleh karena itu, diperlukan optimalisasi strategi promosi agar digital dapat meningkatkan jangkauan pasar dan daya saing produk.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI CABAI RAWIT DI DESA TONALA KECAMATAN POSIGADAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Suleman, Delvi; Halid, Amir; Imran, Supriyo; Botutihe, Okta P
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 9, NO 3, 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37046/agr.v0i0.27765

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Berapa biaya usahatani cabai rawit di Desa Tonala, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, 2) Bagaimana pendapatan usahatani Cabai Rawit di Desa Tonala, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan terhitung dari bulan Januari sampai dengan Februari 2024. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian survei dengan metode mempelajari sejumlah orang. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan populasi dan sampel sebanyak 40 orang yang menjadi responden yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Rata-rata usahatani cabai di Desa Tonala adalah Rp 16.452.661. 2) Rata-rata pendapatan usahatani cabai di Desa Tonala dengan 40 responden petani adalah Rp 152.142.859 per musim/ha.