Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PERSONAL HYGIENE DAN KEJADIAN RUAM POPOK PADA BAYI Sarifah, Siti; Handayani, Sri; Jayanti, Dwi; Ratnasari, Nita Yunianti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 19th University Research Colloquium 2024: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Popok dan bayi adalah dua hal yang tak bisa dilepaskan. Langkah praktis biasanya ibu lebih memilih popok sekali pakai, jika ibu kurang menjaga personal hygiene bisa mengakibatkan gangguan kulit. Gangguan kulit pada bayi yang paling sering terjadi yaitu, ruam popok. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui Hbungan Personal Hygiene dengan Kejadian Ruam Popok. Metode: Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi peneletian ini adalah Semua ibu dan bayinya yang berusia 0-12 bulan, sejumlah 45 orang. Sampel penelitian sejumlah 45 orang, diambil secara total sampling. Variabel independent adalah personal hygiene. Variabel dependent adalah kejadian ruam popok. Instrument penilaian personal hygiene menggunakan kuisinoner yang terdiri dari 8 pertanyaan dan ruam popok menggunakan observasi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi square. Hasil: sebagian besar responden memiliki personal hygiene yang baik sejumlah 29 responden (64.4%), personal hygiene tidak baik sejumlah 16 responden (35,6%), sedangkan kejadian ruam popok sebagian besar responden tidak terjadi ruam popok sejumlah 29 responden (64.4%), terjadi diaper rash sejumlah 16 responden (35,6%). Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi square didapatkan p value 0,000 < dibandingkan dengan alpha 0,05, sehingga disimpulkan bahwa ada hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Ruam Popok. Simpulan: Ada hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Ruam Popok pada Bayi di Desa Pundungrejo (p value: 0,000<0,05).
Pengenalan Game Edukasi sebagai Digital Learning Culture pada Pembelajaran Sekolah Dasar Jayanti, Dwi; Septiani, Jelita Intan; Sayekti, Ika Candra; Prasojo, Ipin; Yuliana, Irma
Buletin KKN Pendidikan Vol. 3, No. 2, Desember 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v3i2.15735

Abstract

Setiap siswa di setiap sekolah memiliki kesempatan untuk belajar ilmu komputer, seperti halnya belajar subjek yang lain. Hal ini juga menun-jang upaya peningkatan literasi digital sekaligus membentuk kultur pem-belajaran digital pada siswa. Tulisan berikut mendeskripsikan penguatan literasi digital melalui ilmu komputer dengan media game edukasi me-lalui code.org, sehingga mampu membawa atmosfer digital-learning cul-ture. Lingkungan baru ini dihantarkan dalam proses pembelajaran oleh guru pada kelas IV dan VI SD Negeri Plosorejo 2 tahun pelajaran 2020/2021. Metode pengabdian ini yang digunakan didalam kegiatan ini adalah pendekatan kualitatif dengan rulal opperaisel. Data diperoleh dari hasil kuesioner melalui google form yang sudah dibagikan dalam bentuk link kepada peserta didik kelas IV dan VI. Hasil pengabdian ini menun-jukkan bahwa peserta didik menunjukkan antusiasme dalam pembelaja-ran ilmu komputer melalui game edukasi dalam code.org. Hampir seluruh peserta didik tertarik untuk mempelajari tentang ilmu komputer atau informatika. Sesuai dengan karakteristik generasi alpha, digital-learning culture dengan tema informatika memberikan kesempatan pada siswa untuk lebih memberdayakan perangkat dan aplikasi yang dimiliki men-jadi wahana untuk pembelajaran.
Analisis Implementasi Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja pada Dinas Kesehatan Kota Bandung Queenta, Shafira Firdauza; Jayanti, Dwi
TRANSEKONOMIKA: AKUNTANSI, BISNIS DAN KEUANGAN Vol. 5 No. 2 (2025): March 2025
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/transekonomika.v5i2.893

Abstract

This study examines the implementation challenges of the payroll accounting information system at the Health Office of Bandung City, with a specific focus on salary disbursement and Additional Income Allowance (TPP) for Civil Servants with Work Agreements (P3K). The research addresses critical operational issues in public sector payroll management, including system efficiency, accuracy, and compliance with government regulations. The study identifies several key phenomena that occur both before and after disbursement periods, such as frequent employee inquiries about TPP payment schedules, questions regarding salary deduction details, and instances of payment discrepancies (both underpayment and overpayment). Using a qualitative descriptive methodology, the research employs multiple data collection techniques including in-depth interviews with key personnel, direct observations of payroll processes, and comprehensive document examination. The findings reveal that while the basic payroll procedure is operational, several areas require significant improvement. First, the documentation system needs enhancement to ensure better record-keeping and transparency. Second, internal control procedures require strengthening to prevent payment errors and improve accuracy. Third, staff training programs need development to enhance the technical competency of the payroll team.
Pengaruh Penggunaan Media Tanam Cocopeat dengan Penambahan Berbagai Nutrisi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Jayanti, Dwi
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 2 Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i2.106

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan selama 6 (enam) bulan, mulai bulan Juni - Desember 2013. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kombinasi nutrisi yang terbaik pada cocopeat terhadap pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih. Penelitian ini merupakan percobaan nonfaktorial menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat (4) perlakuan yang masing – masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali, sehingga terdapat 20 petak penelitian. Perlakuan media tanam cocopeat tanpa penambahan nutrisi (C0), perlakuan kombinasi cocopeat+tepung tapioka (C1), cocopeat+tepung sagu (C2), dan cocopeat+ampas tahu (C3) menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap lama waktu miselium menyelimuti baglog, lama waktu munculnya pin head, diameter tudung, berat hasil panen, dan rasio efisiensi biologi (REB) baglog. Namun berbeda nyata terhadap lama waktu panen pertama dan jumlah tudung. Pengaruh kombinasi media tanam dan nutrisi cocopeat (C), menunjukkan kombinasi cocopeat+tepung sagu (C2) merupakan yang tercepat pada lama waktu miselium menyelimuti baglog yaitu rata-rata 35,4 hari, lama waktu hingga munculnya pin head yang rata-rata selama 4,97 hari, dan lama waktu panen tercepat yaitu rata-rata 3,43 hari. Perlakuan kombinasi cocopeat+tepung tapioka (C1) merupakan perlakuan yang terbaik pada jumlah tudung yang rata-rata 11,4 buah; diameter tudung 5,34 cm; berat hasil panen 10,67 gram dan rasio efisiensi biologi 0,0356. Berdasarkan hasil penelitian rasio efesiensi biologi (REB) yang tertinggi terdapat pada perlakuan cocopeat + tepung tapioka (C1) yaitu 0,0356 dan rasio efisiensi biologi terendah pada perlakuan cocopeat tanpa penambahan nutrisi (C0) yaitu 0,0041.
Meningkatkan jiwa enterpreneur pada karang taruna Kelurahan Sukaraja Kecamatan Cicendo Kota Bandung Jayanti, Dwi; Maryani, Neni; Romli, Romli; Rahman R.Z, Ali; Yuniar L, Anisa
Ruang Cendekia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Ruang Cendekia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/ruangcendekia.v2i1.563

Abstract

Terdapat permasalahan gizi di Pekon Pasir Ukir Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu salah satunya yaitu balita stunting. Faktor penyebab terjadinya stunting yaitu kemiskinan, kurangnya asupan zat gizi makro dan mikro dalam jangan panjang, pengetahuan ibu, dan pendidikan ibu. Tujuan dari program ini yaitu untuk menurunkan prevalensi permasalah balita stunting melalui program-program yang akan dijalankan yang terdiri dari lima kegitan. Kegiatan MMD (Musyawarah Mufakat Desa) menggunakan metode Group discussion, edukasi gizi menggunakan metode diskusi, ceramah dan tanya jawab, konseling gizi menggunakan metode penyuluhan dua arah, demo masak dengan metode pendekatan, pelatihan kader dengan metode ceramah, praktik dan tanya jawab. Setelah dilakukan program ini terdapat perubahan pola perilaku ibu balita dan pengatahuan ibu balita meningkat.
PENINGKATAN LITERASI PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS AKUNTANSI LINGKUNGAN PADA KELURAHAN - KELURAHAN KOTA CIMAHI Citra Mulyandini, Vita; Kustinah, Siti; Winarso, Eddy; Jayanti, Dwi; Romli; Marlina; Prasetio Adi, Patria; Nidyati, Adelia
ABDI DALEM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : PT. ANAN PUBLISHER CENDEKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70585/abdidalem.v2i2.152

Abstract

Waste management is one of the major challenges faced by urban communities, including those in Melong and Cimahi sub-districts. The lack of public literacy in sorting, managing, and understanding the economic value of waste has led to an increasing volume of waste and low community participation in sustainable environmental management. To address this issue, this community service program was carried out with the aim of improving waste management literacy based on environmental accounting. The approach introduced the concept of recording the economic value of waste, the role of waste banks, and transparency in management through simple recording systems. The methods included education through training sessions, group discussions, and recording simulations. Evaluation was conducted using pre-test and post-test questionnaires with seven main indicators: waste knowledge, waste sorting, understanding of environmental accounting, recording economic value, the role of waste banks, environmental awareness, and transparency. A total of 63 participants from both sub-districts were involved.The results show a significant improvement in participants’ literacy, with the average pre-test score of 55 increasing to 82 in the post-test. The indicator of understanding environmental accounting showed the highest increase, from 47% to 83%. These findings demonstrate that the application of environmental accounting can enhance awareness, participation, and social responsibility in community-based waste management.