Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

GEOMETRI TERUMBU PULAU KECIL: MODEL PERENCANAAN KAWASAN KONSERVASI BERBASIS PERIKANAN TANGKAP DI KABUPATEN KEPULAUAN SITARO (Reef geometri of small islands : A Model Conservation Planning based on Fisheries Capture in Sitaro Archipelagic Regency) Joyce Kumaat; John Haluan; Budy Wiryawan; Sugeng Hari Wisudo; Daniel R. Monintja
Buletin PSP Vol. 20 No. 2 (2012): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.792 KB)

Abstract

Model pengelolaan pulau-pulau kecil berdasar pada geometrik terumbu karang dapat digunakan dalam penentuan suatu kawasan konservasi laut. Metode ini mencoba melihat ikantarget sebagai variabel prediksi, karang sebagai variabel indikator dan geometri terumbu sebagai variabel pengungkit yang dipakai sebagai suatu unit penentuan suatu kawasankonservasi laut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengungkapkan model geometri terumbu pulau kecil sebagai suatu kerangka model dalam penentuan kawasan konservasi dan perencanaan perikanan artisanal berbasis ekosistem. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komposisi kelimpahan ikan target bervariasi antara 208–732 individu/250 m, tutupan karang keras 28,40–50,92% dan karakteristik pulau berdasar geometri terumbu terdiri dari 4 model yaitu terumbu segitiga, terumbu lingkaran, terumbu ginjal dan persegi panjang terumbu. Dari hasil simulasi dengan pendekatan indeks kesamaan (morpho-structural groups ) berdasar pada persentasi tutupan karang, model yang terbentuk menghasilkan 3 kelompok utama, dengan Pulau Mahoro 1 dan 2 menunjukkan nilai konservasi tertinggi. Model pendekatan geometrik terumbu pulau-pulau kecil ini adalah merupakan salah satu cara di dalam penentuan unit kawasan konservasi, bukan sebagai syarat ekslusif dalam membuat keputusan tentang kebijakan atau zonasi kawasan konservasi. Sebaliknya metode ini memperkirakan kelas terumbu dan ikan target sebagai unit di dalam penentuan lokasi konservasi, sehingga perlu ada kombinasi lain yang berhubungan dengan target konservasi lainnya. Target konservasi ini bisa dikombinasikan dengan keberadaan spesies langka (endangered spesies), sosial ekonomi nelayan, aktivitas transportasi dan faktor fisik perairan di dalam penetapan status kawasan konservasi.Kata kunci: geometri, konservasi, spesies, terumbu
Potensi Lestari Perikanan Tangkap di Kabupaten Kepulauan Sitaro (Sustainable Potential of Fisheries Capture in Sitaro Island Regency) Joyce Kumaat; John Haluan; Sugeng Hari Wisudo; Daniel R. Monintja
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 4 No. 1 (2013): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.812 KB) | DOI: 10.29244/jmf.4.1.41-50

Abstract

Analisis potensi lestari perikanan tangkap di Kabupaten Kepulauan Sitaro dilatarbelakangi oleh besarnya potensi sumberdaya perikanan yang dimiliki yaitu 78,18% dari seluruh jumlah produksi ikan di Kabupaten Kepulauan Sitaro atau 11.743,20 ton/tahun pada tahun2010.Penelitian ini bertujuan melihat karakteristik pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap dan berapa besar potensi lestari perikanan tangkap di Kabupaten Kepulauan Sitaro sebagai dasar penilaian pengelolaan sumberdaya perikanan berkelanjutan. Hasil perhitungan dengan mengguna-kan model Schaefer didapatkan potensi lestari (MSY) ikan pelagis kecil sebesar 7.904,85 ton/tahun dan upaya optimumnya adalah 18.291,60 unit/tahun.Kemudian diikuti oleh kelompok ikan pelagis besar sebesar 2.689,32 ton/tahun dan upaya optimumnya adalah 99.173,20 unit/tahun. Sedangkan kelompok ikan damersal potensi lestari sebesar 702,74 ton/tahun dan upaya optimumnya adalah 16.151,97 unit/tahun, selanjutnya kelompok ikan karang potensi lestari sebesar 446,30 ton/tahun dan upaya optimum adalah 34.129,00 unit/tahun. Keberlangsungan perikanan tangkap di Kabupa-ten Kepulauan Sitaro dilakukandengan membuat kebijakan, strategi, program dan rencana aksi pengelolaan sumberdaya perikanan berkelanjutan yang mengatur secara tegas zona penang-kapan; jumlah, ukuran dan jenis ikan yang boleh dan tidak boleh ditangkap; zona perlindungan daerah pemijahan dan tempat asuhan ikan kecil maka dapat menjaga keberadaan sumberdaya perikanan untuk masa yang akan datang.Kata kunci: perikanan, kepulauan, MSY, Sitaro
Sikap Mahasiswa Geografi UNIMA terhadap Penerapan Aplikasi Google Classroom pada Proses Pembelajaran Daring Taliawo, Priskila; Kumaat, Joyce Christian; Lobja, Xaverius Erick; Oroh, Hilda Vemy
Jurnal Social Science Vol. 12 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jss.v12i2.9900

Abstract

This study aims to identify students' attitudes towards implementing Google Classroom in the learning process. The study used quantitative research. The results showed that 68.11% of UNIMA Geography students have access to computers and smartphones for online learning, with 68.87% considering Google Classroom useful for easy announcements of materials and assignments. However, 66.28% faced obstacles such as network access and quota. Supporting factors for Google Classroom include ease of access via a browser. The overall attitude towards online learning using Google Classroom was considered good, with a score of 67.03%.
Perkembangan Permukiman di Kecamatan Amurang Timur Marbun, Mei Randa Ronatio; Lobja, Xaverius Erick; Kumaat, Joyce Christian; Rewah, Fonny
Jurnal Social Science Vol. 12 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jss.v12i2.9901

Abstract

This study aims to identify the development of settlements in the Amurang Timur District. The method used is quantitative research—data collection techniques in the form of observation, documentation, and remote sensing. Researchers use GIS analysis techniques on Landsat 7 and Landsat 8 images. The results of the study show that the development of settlements in Amurang Timur District is influenced by population growth from 2015-2022, there was an increase in settlements of 92.49 hectares. The exponential population growth rate in 2015-2022 was 1.55%.
Metode Storytelling dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Geografi di SMA Negeri 3 Tondano Sagala, Yunita; Kumaat, Joyce Chistian; Rifani, Irfan; Tewal, Selvana Treny Rosita
Jurnal Social Science Vol. 12 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jss.v12i2.10488

Abstract

This study aims to evaluate the effect of applying the Storytelling learning method on students' conceptual understanding of Population Dynamics material in class XI SMAN 3 Tondano. The research method used is descriptive research with a quantitative approach. During the learning process, students are divided into small groups to discuss the material, and then convey the results of their discussions through stories related to geographic concepts. The results showed that the majority of groups scored high in the aspects of content truth, fluency, intonation, and clarity. The average score was 4 for content truth, fluency, and clarity, and 3 for intonation, which shows that the Storytelling method effectively improves conceptual understanding and speaking skills. In addition, students also showed increased self-confidence and active involvement in the learning process.
Studi Perubahan Garis Pantai dengan Menggunakan Penginderaan Jauh Berbasis Gis/Geographic Information System di Desa Atep Oki Kecamatan Lembean Timur Kabupaten Minahasa Mopoliu, Mohamad Fazri; Kumaat, Joyce Ch.; Suoth , Grace F. E.
Action Research Literate Vol. 9 No. 7 (2025): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v9i7.3001

Abstract

Masalah dalam penelitian ini yaitu perubahan garis pantai yang terjadi di desa Atep Oki Kecamatan Lembean Timur Kabupaten Minahasa Provinsi Slawesi Utara, Perubahan garis pantai yang terjadi secara terus menerus mengakibatkan rusaknya sebuah ekosistem pesisir pantai oleh abrasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji faktor penyebab terjadinya perubahan garis pantai dan mengetahui perubahan garis pantai yang terjadi dalam waktu dua tahun yaitu tahun (2015 dan 2020). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan Teknik pengukuran dan pemetaan, Teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS) dan peneliti menggunakan teknik (NSM) Net Shorline Movement dan (EPR) End Point Rate untuk menganalisa perubahan garis pantai di desa Atep setiap tahunnya. Berdasarkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, pantai Atep Oki telah mengalami perubahan garis pantai secara dinamis, hal ini disebabkan oleh adanya aktifitas alam diantaranya, Arus, Pasang surut, Gelombang dan Batimetri yang mengakibatkan hilangnya keseimbangan ekosisitem yang berada di wilayah pesisir pantai. Perubahan garis pantai terjadi karena disebabkan oleh abrasi. Adapun Rata-rata abrasi pada pantai sebesar 8,9 meter/tahun dan memiliki jarak perubahan garis pantai (2015 dan 2020) sebesar 36,51 meter. Berdasarkan dengan data yang ada abrasi terjadi secara cepat dan terus menerus mengikis wilayah daratan. Adapun upaya yang harus dilakukan oleh masyarakat adalah membangun bangunan pelindung pantai guna mencegah abrasi pantai yang lebih besar.