Ni Ketut Sri Diniari
Bagian Ilmu Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

TREATMENT OF DEPRESSION IN ELDERLY PATIENTS WITH CARDIOVASCULAR DISEASE I Wayan Ari Sumardika; Ni Ketut Sri Diniari
E-Jurnal Medika Udayana vol 2 no5(2013):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.258 KB)

Abstract

Cardiovascular disease and depression are two of the most common health problem that affect millions of people worldwide. Studies have shown that depression is a significant risk factor for newly diagnosed heart disease and that it increases morbidity and mortality in established heart disease. Many hypothesized and studied mechanisms have linked depression and heart disease, including serotonergic pathway and platelet dysfunction, inflammation, autonomic nervous system and hypothalamic-pituitary-adrenal axis imbalance, and psychosocial factors. The morbidity and mortality of cardiovascular disease is still associated with the treatment of depression. Understanding the impact and mechanisms behind the association of depression and heart disease may allow for the development of treatments aimed at reducing the bad outcomes that caused by these comorbid illnesses.
PREVALENSI OBESITAS PADA PENDERITA SKIZOFRENIA YANG MENDAPATKAN TERAPI ANTIPSIKOTIK ATIPIKAL DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI Putu Ayu Indah Saraswati; Ni Ketut Sri Diniari
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.095 KB)

Abstract

Salah satu perubahan yang sering terjadi pada penderita skizofrenia adalah kenaikan berat badan yang menjadi faktor risiko obesitas. Efek tersebut disebabkan oleh obat antipsikotik atipikal terutama olanzapin dan klozapin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi obesitas pada penderita skizofrenia yang menggunakan obat antipsikotik atipikal di Rumah Sakit JiwaProvinsi Bali.Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectionaldengan metode non-probality sampling dengan prosedur consecutive sampling.Sampel yang digunakan adalah pasien skizofrenia yang telah menggunakan obatantipsikotik minimal 3 bulan dan maksimal 2 tahun di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali.Instrumen pada penelitian ini adalah kuisioner dan rekam medis.Analisis hasil yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis hasil deskriptif. Temuan dari analisis hasil deskriptif adalah; 1) Prevalensi responden yang menjadi obesitas setelah mengkonsumsi obat antipsikotik atipikal adalah 78,9%, 2) Prevalensi responden yang menjadi obesitas berdasarkan lama penggunaan obat antipsikotik tertinggi pada pemakaian>12 bulan adalah 100%.Kesimpulan pada penelitian ini adalah kejadian obesitas pada penderita skizofrenia paling tinggi pada pengguna obat antipsikotik atipikal dengan lama penggunaan obat selama >12 bulan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk meneliti variabel lain yang dapat mempengaruhi prevalensi obesitas pada penderita skizofrenia yang menggunakan obat antipsikotik atipikal. Kata Kunci: Skizofrenia, Obesitas, Antipsikotikatipikal, Olanzapin, Klozapin.
GAMBARAN STRESOR DAN KOPING STRES DALAM PROSES PENYELESAIAN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 Putu Kresna Dwi Aryawan; Ni Ketut Sri Diniari
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 9 (2020): Vol 9 No 09(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i9.P15

Abstract

ABSTRAK Skripsi dapat menyebabkan stres bagi mahasiswa terutama pada bagian penyelesaian skripsi, tergantung individual mahasiswa tersebut sendiri. Kegagalan ketika penyelesaian skripsi disebabkan oleh stres yang terjadi dan beberapa mahasiswa mencoba untuk mengurangi stres mereka dengan menggunakan koping stres. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat stres, stresor, dan jenis koping stres yang digunakan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana terutama yang sedang menyelesaikan skripsi. Terdapat 46 mahasiswa yang menjadi sampel target dari studi ini dan dilakukan studi deskripsi kepada mereka. Sampel terpilih adalah yang bersedia untuk ikut dalam penelitian ini, yaitu mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang sedang mencoba menyelesaikan skripsi mereka setidaknya 4 bulan saat penelitian ini. SPSS 21 digunakan untuk menganalisis data, dan hasil menyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat stres ringan (73,9%, 34 mahasiswa), sebagian besar mahasiswa memiliki kesulitan mengolah dan menganalisis data (19 mahasiswa) sebagai stresor mereka, dan koping stres yang berfokus pada masalah (69,6%, 32 mahasiswa) digunakan oleh sebagian besar mahasiswa. Melalui hasil penelitian, mahasiswa diharapkan mampu untuk memperkirakan masalah-masalah yang akan dihadapi ketika menyusun skripsi dan mengurangi stres yang mungkin dialami. Kata kunci: Stres, Stresor, Koping Stres, Skripsi
KARAKTERISTIK DAN PROPORSI TRAUMA MASA KANAK PADA REMAJA DI KOTA DENPASAR Desak Nyoman Puriani; Ni Ketut Sri Diniari; Cokorda Bagus Jaya Lesmana; Desak Ketut Ernawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i12.P06

Abstract

Trauma masa kanak dikaitkan dengan penganiayaan yang menimbulkan penderitaan bagi yang mengalaminya. Penganiayaan anak merupakan tantangan global yang mendesak. Di seluruh dunia banyak anak yang dihadapkan pada pengalaman yang melecehkan atau pengabaian yang melanggar hak-hak mereka dan konsekuensinya tidak hanya pada aspek biologis juga aspek kesehatan fisik, mental dan perilaku anak yang mengalaminya dan bisa bertahan hingga masa dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan proporsi trauma masa kanak pada siswa SMA di Denpasar. Sampel data tentang karakteristik demografi dan proporsi trauma masa kanak. Data diambil dengan kuesioner tentang demografi dan trauma masa kanak menggunakan Kuesioner Trauma Masa Kanak(Childhood Traumatic Questionairre). Sebanyak 104 siswa berpartisi dalam penelitian ini dengan usia paling banyak umur 17 tahun (63,5%), jenis kelamin perempuan (75%), tinggal di Denpasar (90,4%), status perkawinan orangtua menikah (85,6%), dan tinggal dengan orang tua utuh (85,6%). Disimpulkan proporsi trauma masa kanak yang dilaporkan yaitu kekerasan fisik 47,1%, sakit/terluka parah 41,3%, pengalaman perubahan tiba-tiba yang merubah kepribadian 36,5%, ditinggal orang terdekat 27,9%, pengabaian 27,9%, perubahan situasi orang tua 15,4%, dan pelecehan seksual 13,5%. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk pencegahan terjadinya trauma yang pada masa kanak sebelum terjadi dampak yang tidak diinginkan bagi generasi masa depan. Kata kunci : trauma masa kanak, remaja, karakteristik, proporsi.
PREVALENSI DAN GAMBARAN GANGGUAN TIDUR BERDASARKAN KARAKTERISTIK MAHASISWA SEMESTER I PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2015 Ni Made Widi Widi Mas Gunanthi; Ni Ketut Sri Diniari
E-Jurnal Medika Udayana Vol 5 No 4 (2016): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.744 KB)

Abstract

THE PREVALENCE AND DESCRIPTON OF SLEEPING DISTURBANCE BASED ON CHARACTERISTIC OF THE MEDICAL STUDENT ON THE FIRST SEMESTER AT UDAYANA UNIVERSITY 2015 Background: Sleep disorder is a regular problem suffered by students, especially medical student. There is no research regarding sleep disorder in Medical Student in Udayana University in the beginning of the lectures. Method: This research used descriptive quantitative cross sectional method. The Questioners used in this research consist of the respondent characteristic questioner and sleep disorder questioner St. Mary’s Hospital (SMH) which has been adopted. Result and Discussion: The result of the research found 32 respondent have sleep disorder (45,7%), the inclination of sleep disorder based on the characteristic respondent found that the 20 years old students have 100% sleep disorder, female students (66,7%), renting room students (52,3%) and the students who join the organization activity (47,5%). From 32 students who have sleep disorder, there are 31,2 % wake up once to twice when they are sleeping. There 34% of them sleep for 5 hours. There 56,2 % of the student have insomnia from medium level to high level. There are 50% of them still feel sleepy after waking up. Conclusion: The number of sleep disorder in the respondent shows that less amount than other research had been done however the amount still higher on the average population both teenager and adult. Sleep deprivation affected their academic perfomance.
TINGKAT ANSIETAS SISWA YANG AKAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL TAHUN 2016 DI SMA NEGERI 3 DENPASAR Ni Wayan Eka Widyartini; Ni Ketut Sri Diniari
E-Jurnal Medika Udayana Vol 5 No 6 (2016): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.688 KB)

Abstract

The burden of education is one of the major stressors in adolescence and young adulthood. The national examination for instance, often triggers anxiety in the students who will deal with it. Anxiety in students can be measured with one measuring instrument that has been validated in Indonesia, namely Depression Anxiety Stress Scale (DASS). This study aims to determine the level of anxiety in students who will face national exam in 2016 in SMA Negeri 3 Denpasar. This study is a cross-sectional study descriptive with data collection conducted on December 28, 2015 - January 4, 2016. A total of 76 respondents obtained 52 votes (68.4%) experienced anxiety and the remaining 24 (31.5%) normal. Of the 52 samples, 6 (11.5%) experienced very severe anxiety, 14 (26.9%) experienced severe anxiety, 19 (36.5%) had moderate anxiety, and 13 people (25%) experienced mild anxiety. Distribution anxiety level by sex obtained men who experience anxiety as many as 15 people (62.5%) and 9 (37.5%) did not. Men who suffer from mild anxiety as many as three people (12.5%), moderate anxiety 7 (29.1%), severe 3 (12.5%), and very severe 2 (8.3%). In women 48 people (92.4%) experienced anxiety while 4 (7.6%), others do not. Women who experience mild anxiety as many as 11 people (21.1%), moderate anxiety were 12 people (23%), severe anxiety 10 (19.2%), and very severe as many as 15 people (28.8%). Need to pay attention to not only the student's academic ability but also pay attention to the anxiety felt by students. It is important to deal with anxiety on students in an effort to improve student academic achievement.
INSOMNIA DAN DIAGNOSIS PSIKIATRI PADA PASIEN DI INSTALASI RAWAT DARURAT (IRD) RSUP SANGLAH Alfa Matrika Sapta Dewanti; Ni Ketut Sri Diniari
E-Jurnal Medika Udayana vol 3 no 10(2014):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.214 KB)

Abstract

Insomnia adalah suatu kesulitan dalam memulai tidur, mempertahankan tidur, atau tiduryang tidak menyegarkan selama 1 bulan atau lebih di mana keadaan sulit tidur ini harusmenyebabkan gangguan klinis yang signifikan. Insomnia dibagi menjadi insomnia primerdan sekunder. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untukmenjelaskan karakteristik insomnia dan diagnosis psikiatri pada pasien di Instalasi RawatDarurat (IRD) RSUP Sanglah. Data penelitian ini berdasarkan register pasien IRD RSUPSanglah periode Mei-November 2013. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi ini terdiridari 52 laki-laki (49%) dan 54 perempuan (51%). Menurut tipe insomnia, 17% insomniaprimer dan 83% insomnia sekunder. Berdasarkan usia, 11% pada usia  ?20 tahun, 32%pada usia 21-30 tahun, usia 31-50 tahun  40% dan 17% pada usia>50 tahun. Pasien yangmenikah 51%, belum menikah 39%, janda 6% dan duda 4%. Pasien yang bekerja 56% dan44% tidak bekerja. Berdasarkan diagnosis psikiatri, skizofrenia 20 (22,7%), psikotik akut17 (19,3%), depresi  12 (13,6%), bipolar 7 (8%), delirium 8 (9,1%), GMO 10 (11,4%) dangangguan penyesuaian 14 (15,9%). Dari keseluruhan pasien insomnia yang datang ke IRD,17% merupakan insomnia primer dan 83% insomnia sekunder. Diagnosis psikiatri pasieninsomnia terbanyak adalah pasien psikotik, yaitu skizofrenia 22,7% dan psikotik akut19,3%.
KARAKTERISTIK DAN DIAGNOSIS PSIKIATRI PADA PASIEN PERCOBAAN BUNUH DIRI DI RSUP SANGLAH Ni Wayan Pradiumnati Pritiariesti; Ni Ketut Sri Diniari
E-Jurnal Medika Udayana Vol 5 No 9 (2016): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.879 KB)

Abstract

Percobaan bunuh diri (PBD) adalah suatu tindakan mencederai diri sendiri yang dilakukan secara sengaja dan bertujuan untuk mati, namun tidak menyebabkan kematian. Tindakan tersebut merepresentasikan kesulitan psikologis dan terdapat beberapa faktor resiko yang berkaitan dengan percobaan bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diagnosis psikiatri serta memberikan gambaran karakteristik pasien yang melakukan percobaan bunuh diri di RSUP Sanglah. Penelitian dilaksanakan di Bagian/ SMF Psikiatri RSUP Sanglah dari 1 Juni 2013 - 31 Mei 2014. Metode penelitian adalah cross-sectional descriptive untuk mengetahui proporsi diagnosis psikiatri pada pasien yang melakukan percobaan bunuh diri. Data merupakan data sekunder dari pasien yang berusia 11 sampai 60 tahun yang melakukan percobaan bunuh diri di Bagian/ SMF Psikiatri RSUP Sanglah yang memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan 91 subjek penelitian yang didapatkan, pasien PBD sebagian besar memiliki diagnosis psikiatri, yaitu sebanyak 78 pasien (85,7%). Diagnosis psikiatri terbanyak adalah depresi (36,3%). Pasien PBD paling banyak berjenis kelamin perempuan, usia 21 sampai 30 tahun, pendidikan terakhir SMA, tidak menikah, dan bekerja. PBD lebih banyak terjadi pada perempuan, usia 21 sampai 30 tahun, pendidikan SMA, tidak menikah, dan bekerja. Sebagian besar pasien PBD memiliki diagnosis psikiatri, terutama depresi.
PERBANDINGAN KEJADIAN DAN STATUS DEPRESI LANSIA YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA DENGAN YANG TINGGAL DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA DENPASAR BALI Ni Ketut Dita Pradnyandari; Ni Ketut Sri Diniari
E-Jurnal Medika Udayana vol 3 no 7 (2014):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.806 KB)

Abstract

Latar Belakang: Depresi merupakan masalah umum kesehatan mental yang paling banyak ditemukan pada lansia Perbedaan jenis tempat tinggal disebutkan sebagai faktor prediktor independen untuk terjadinya depresi pada lanjut usia. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kejadian dan status depresi serta memberikan gambaran karakteristik lansia  yang tinggal bersama keluarga dengan yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Wana Seraya Denpasar Bali.   Metodologi: Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2013 dengan metode descriptive   analytic   comparative   desain   cross   sectional.   Data   merupakan gabungan data primer dan sekunder. Status depresi dinilai dengan   Geriatric Depression  Scale  (GDS)  Long Version.  Pengolahan  data  menggunakan  SPSS versi 17, analisis univariat (distribusi frekuensi), analisis bivariat (chi square dan Mann Whitney). Subyek penelitian adalah lansia umur ?60 tahun yang tinggal di PSTW Wana Seraya dan yang tinggal bersama keluarga di Banjar Juwuklegi   Hasil  dan  Pembahasan: Proporsi  depresi  pada  lansia  di  Banjar  Juwuklegi (34,3%) dengan rincian 31,4% depresi ringan dan 2,9% depresi berat, lebih besar daripada di panti werdha (22,8%) dengan masing-masing 11,4% untuk depresi ringan dan berat. Uji beda kejadian didapatkan p=0.293 untuk kejadian depresi, dan p=0,458 untuk status depresi. Gambaran karakteristik yang dibahas berupa umur, jenis kelamin, agama, status pernikahan, pendidikan, riwayat pekerjaan, riwayat penyakit, penyebab sedih tersering.   Simpulan: Tidak ada perbedaan signifikan mengenai kejadian dan status depresi pada lansia yang tinggal bersama keluarga dan lansia yang tinggal di PSTW Wana Seraya. Terdapat variasi gambaran karakteristik pada kedua kelompok.  
GAMBARAN KUALITAS HIDUP CARE GIVER PASIEN LANJUT USIA DI RSUP SANGLAH Sylvester Auryn; Ni Ketut Sri Diniari
E-Jurnal Medika Udayana Vol 5 No 5 (2016): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.12 KB)

Abstract

Increased life expectancy of the population has occurred in the world and Indonesia, which are associated with aging and morbidity. Keeping and caring for a loved one can provide benefits but also provide a burden at the same time which will affect the quality of life of an individual. The purpose of this study was to determine the quality of life of elderly patients care giver at Sanglah Hospital. This study is a cross-sectional descriptive study with data collection conducted on March 1, 2016 - March 7, 2016. From a total of 30 respondents who are caregivers of elderly patients, it is obtained that the majority were female sex (60%) with the largest age group is 20-39 years (50%). Most respondents (63.3%) is the son or daughter of the patient and are still working daily (73.3%). Subjectively, the majority (56.7%) of caregivers think they got a bad quality of life, while in terms of health majority (53.3%) of the caregivers satisfied with their own health. Objectively, as many as 20 people (66.7%) of caregiver already has a relatively good quality of life and 10 people (33.3%) classified as bad in general with the average of 55.77.  More attention is required and also the role of the family to the care giver of elderly patients that will be better given by a multidisciplinary team.