Claim Missing Document
Check
Articles

PENGGUNAAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTU MEDIA GAMBAR DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MUATAN IPA TEMA 7 “PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN” SISWA KELAS 5 SDN KECANDRAN 01 SALATIGA airlanda, gamaliel septian; setyowati, wiwit tri; Harjono, nyoto
Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol 2, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.616 KB) | DOI: 10.23887/jipp.v2i2.15263

Abstract

Penelitian dilakukan untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar dengan berbantuan media gambar pada muatan IPA yang ada di Tema 7 subtema 2 dan 3. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 7 Mei-19 Mei 2018 oleh siswa SD Negeri kecandran 01 Salatiga  kelas 5 semester II tahun ajaran 2017/2018. Penelitian yang digunakan ialahpenelitian tindakan kelas. Persentase hasil pengukuran kreativitas siswa mengalami mengalami peningkatan dari prasiklus dengan presentase 40%  di siklus I meningkat menjadi 80%. Persentase penilaian kreativitas meningkat menjadi 90% setelah dilakukan tindakan siklus ke II. Hasil belajar di prasiklus siswa yang dinyatakan  tuntas berjumlah 13 siswa dengan persentase 43%, dantidak tuntas 17 siswa dengan persentase 57%. Setelah melakukan tindakan pada siklus I terjadi peningkatan ketuntasan yaitu 18 siswa tuntas dengan persentase 60% dan 12 siswa tidak tuntas dengan persentase 40%, hasil dari perbaikan siklus I belum mencapai indikator pencapaian yakni 80% ketuntasan, maka di laksanakan perbaikan siklus II. Setelah pelaksanaan siklus II terjadi peningkatanketuntasan yaitu 26 siswatuntas dengan persentase 87% sedangkan siswa yang tidak tuntas berjumlah 4 orang dengan persentase 13%. Dengan demikian perbaikan pembelajaran dengan Model Student  Teams Achievement Division (STAD) Berbantuan Media Gambar bisa ditarik kesimpulan berhasil karena hasil belajar meningkat mencapai tujaun yakni persentase 80%.
EVALUASI PEMBELAJARAN SISWA AKTIF MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS 5 SEKOLAH DASAR Harjono, Nyoto
Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.538 KB)

Abstract

Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Datar Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning (DL) Puja Nugroho, Yehuda; Harjono, Nyoto
Journal of Education Action Research Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.745 KB) | DOI: 10.23887/jear.v3i2.17266

Abstract

Artikel ini adalah hasil penelitian tindakan kelas (PTK). Bertujuan untuk memperbaiki proses dan hasil belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas 4 SD Marsudirini 78 Salatiga melalui sebuah model pembelajaran Discovery Learning. Mata pelajaran Matematika khususnya materi bangun datar memiliki hasil belajar yang kurang maksimal, demikian pula dengan proses belajar siswa dan kinerja guru yang memperoleh skor rendah dalam pengamatan pra silus. Hal itu terlihat dari perolehan aktivitas guru pra siklus yang memperoleh presentase 67% dan aktivitas siswa pra siklus yang memperoleh 45  % sehingga presentase ketuntasan hasil belajar pra siklus yaitu 35,5%. simpulan hasil penelitianya adalah penerapan model DL dapat meningkatkan proses dan hasil belajar Matematika khususnya materi bangun datar. Terbukti presentase ketercapaian aktivitas guru siklus 1 yaitu  66,5%  dan aktivitas siswa 76% kemudian meningkat pada siklus 2 dengan ketercapaian aktivitas guru 76,5% dan aktivitas siswa 83%. Keberhasilan  hasil belajar dilihat  dari presentase ketuntasan siklus 1 dan siklus 2  yaitu 72,7% meningkat menuju 84%.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS 4 SD Laksono, Tri; Harjono, Nyoto; Airlanda, Gamaliel Septian
KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN Vol 6, No 5.1 (2018): KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN (EDISI KHUSUS)
Publisher : KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.988 KB)

Abstract

AbstractThe background of the problem in this study is the lack of learning process in the process of learning so that the effect on the low learning outcomes. This study aims to improve learning and learning outcomes of science grade 4 by applying a guided inquiry learning model on science subjects second semester Kauman Lor State Element 01 years of 2017/2018 pelajaraan. The research used is Classroom Action Research (CAR) which consists of two cycles. Each cycle consists of 3 meetings, each covering several stages, namely action planning, action execution, observation, and reflection. It is known from the research that in the initial conditions before the action that the learning process in the category of good only 3 students (11.53%). After the action in cycle I, the learning process increased to 8 students (30.76%). In cycle II, there is an increase in learning process that is there are 22 students (84.61%) who have good learning process categories. While the results before learning to bealajar action, students who reach KKM = 70 only 7 students (26.92%) of 26 students. After the action is given in cycle I, there is an increase of the learning result which is complete to 16 students (61,53%). In cycle II, there is another improvement of learning achievement to 26 students (100%). Thus it can be concluded that the use of Inquiry Learning Guidance model (Guided Inquiry) can improve the process and the results of science learning in fourth graders of Kauman Lor 01 Elementary School II semester II Lesson Year 2017/2018.Keywords: Guided Inquiry, Learning Process, Learning Outcomes ABSTRAKLatar belakang masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya proses belajar dalam proses pembelajaraan sehingga berpengaruh pada rendahnya hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses belajar dan hasil belajar IPA kelas 4 dengan menerapkan model pembelajaraan inkuiri terbimbing pada mata pelajaran IPA semester II SD Negeri Kauman Lor 01 tahun pelajaraan 2017/2018. Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan, masing-masing mencakup beberapa tahap, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Diketahui dari hasil penilitian bahwa pada kondisi awal sebelum dilakukannya tindakan yang proses belajarnya dalam kategori baik hanya 3 siswa (11,53%). Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, proses belajar meningkat menjadi 8 siswa (30,76%). Pada siklus II, terjadi peningkatan proses belajar yaitu ada 22 siswa (84,61%) yang memiliki kategori proses belajar baik. Sedangkan hasil bealajar sebelum diadakan tindakan, siswa yang mencapai KKM=70 hanya 7 siswa (26,92%) dari 26 siswa. Setelah diberikan tindakan pada siklus I, terjadi peningkatan hasil belajar yang tuntas menjadi 16 siswa (61,53%). Pada siklus II, terjadi lagi peningkatan kentuntasan hasil belajar menjadi 26 siswa (100%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Inkuiri Terbimmbing (Guided Inquiry) dapat meningkatkan proses dan hasil belajar IPA pada siswa kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 01 semester II Tahun Pelajaran 2017/2018.Kata Kunci : Inkuiri Terbimbing, Proses Pembelajaran, Hasil Belajar
PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERAK DAN ENERGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS III SDN SIDOREJO LOR 06 SALATIGA 2017/2018 Adiyatma, Yohanes Bhirowo; Harjono, Nyoto; Airlanda, Gamaliel Septian
KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN Vol 6, No 6.1 (2018): KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN (EDISI KHUSUS)
Publisher : KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.494 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar IPA siswa kelas 3 dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media video. Jenis penelitian ini adalah PTK dengan model Kemmis dan Mc Taggart yang setiap siklusnya terdiri dari (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan dan observasi, dan (3) refleksi. Penelitian dilakukan di kelas 3 SDN Sidorejo Lor 06 Kota Salatiga dengan jumlah responden 25 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi guru dan siswa serta soal tes evaluasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis ketuntasan dan teknik analisis diskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses belajar, siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, sedangkan ketuntasan hasil belajar siswa yang mulanya pada pra siklus sebesar 40%. Pada siklus I meningkat dengan tingkat ketuntasan sebesar 64%. Kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 88% dari jumlah keseluruhan siswa. Optimalnya partisipasi siswa dalam pembelajaran merupakan salah satu faktor berhasilnya penggunaan model Problem Based Learning dalam meningkatkan proses dan hasil belajar siswa.Kata Kunci: Problem Based Learning, Hasil Belajar. ABSTRACT                This study aims to improve the process and the results of science learning 3rd graders using the learning model of Problem Based Learning video-aided media. This type of research is CAR with Kemmis and Mc Taggart model which each cycle consist of (1) planning, (2) implementation of action and observation, and (3) reflection. The research was conducted in grade 3 SDN Sidorejo Lor 06 Kota Salatiga with the number of respondents 25 students. Data collection techniques used are observation and test. The instruments used in this study are teacher and student observation sheets and evaluation test questions. The data obtained were analyzed using the technique of mastery analysis and comparative descriptive analysis technique. The results showed that in the learning process, students become more active in learning, while the completeness of student learning outcomes initially in the pre cycle by 40%. In the first cycle increased with a complete level of 64%. It then increases again in cycle II to 88% of the total number of students. Optimal participation of students in learning is one of the factors of successful use of Problem Based Learning model in improving the process and student learning outcomes.Keyword: Problem Based Learning, learning outcomes
PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MUATAN BAHASA INDONESIA TEMA 7 SUBTEMA 1 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS 1 SD LEDOK 02 SALATIGA Lestari, Yunita Retnani; Harjono, Nyoto; Airlanda, Gamaliel Septian
KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN Vol 6, No 6.1 (2018): KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN (EDISI KHUSUS)
Publisher : KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.385 KB)

Abstract

AbstractThis research is motivated by the process and the result of learning of the content of Indonesian language of the first grade students that are still low in one of the SD Negeri Ledok 02 Salatiga . The objective of the study is to improve the process and learning outcomes of Indonesian language by applying the model of learning Numbered Heads Together. Type of research using Classroom Action Research (CAR). Technique of collecting data that is observation and test result learn. The tools used in data collection are observation sheets, test questions which are then analyzed by quantitative descriptive method. The results show that the average percentage of teachers, students and learning outcomes increased. This is indicated by the percentage increase from cycle 1 to be 60% and increase to cycle 2 to be 87%. Teacher activity also increased. This is indicated by the pre cycles having a 38% percentage increase in the first cycle to be 60% and increased from cycle 2 to be 84%. Improvement on student learning outcomes of pre cycle that only 11 students increased to 21 students completed with an average of 74. In to cycle 2 students that reached KKM reached 29 people with an average of 89. Keywords: Indonesia Language, Learning Outcomes, Numbered Head Together, Learning Process AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh proses dan hasil belajar muatan Bahasa Indonesia pada siswa kelas 1 yang masih rendah di SD Negeri Ledok 02 Salatiga. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan proses dan hasil belajar muatan Bahasa Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together. Jenis penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan tes hasil belajar. Alat yang digunakan dalam  pengumpulan data adalah lembar observasi dan soal-soal tes yang kemudian dianalisis dengan cara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentase rata ? rata aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar. Hal ini ditunjukan dengan peningkatan aktivitas siswa dari prasiklus dengan persentase 41% meningkat pada siklus 1 menjadi 60% dan meningkat pada siklus 2 menjadi 87%.  Aktivitas guru pun mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukan pada prasiklus yang memliki presentase 38% meningkat pada  siklus 1  menjadi 60% , kemudian meningkat pada siklus 2 menjadi 84%. Peningkatan hasil belajar siswa dari prasiklus yang hanya 11 siswa meningkat menjadi 21 siswa tuntas dengan rata-rata 74. Pada siklus 2 siswa yang mencapai KKM mencapai 29 orang dengan rata-rata 89.Kata kunci : Bahasa Indonesia, Hasil Belajar,  Numbered Head Together, Proses Belajar
Komparasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning Ditinjau dari Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SD Kartika, Arfiana Wahyu; Harjono, Nyoto
Wahana Sekolah Dasar Vol 28, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um035v28i22020p042

Abstract

This study aims to prove whether or not there are significant differences between of the models of Problem Based Learning (PBL) and Discovery Learning (DL) in terms of increasing the mathematical problem solving abilities of elementary school students. This study is included in meta-analysis research. Based on the data analysis results, the models of PBL increased an average of 19,56% greater than DL of 19,01%. Ancova test results show that there is a significant difference between PBL and DL in terms of mathematical problem solving abilities. Penelitian ini bertujuan membuktikan ada tidaknya perbedaan signifikan antara model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Discovery Learning (DL) ditinjau dari peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SD. Penelitian ini termasuk dalam penelitian meta analisis. Berdasarkan hasil analisis data, model pembelajaran PBL mengalami peningkatan rata-rata sebesar 19,56% lebih besar dari model pembelajaran DL sebesar 19,01%. Hasil uji Ancova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara PBL dan DL ditinjau dari peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika.
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS MODEL TEAM GAME TOURNAMENT SD NEGERI 2 KALIGENTONG Arga Ady Nattha; Nyoto Harjono
WACANA AKADEMIKA: Majalah Ilmiah Kependidikan Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.953 KB) | DOI: 10.30738/wa.v1i1.1021

Abstract

Permasalahan penelitan adalah siswa kelas 4 SD Negeri 2 Kaligentong belum berpikir kritis, dan hasil belajar IPS yang belum maksimal. Pembelajaran kooperatif Team Game Tournament berbantuan puzzle akan diterapkan pada pembelajaran IPS kelas 4 menggunakan metode spiral Stephen Kemmis dan Robin Mc.Taggart, terdiri 2 siklus, siklus I dan siklus II dilaksanakan 3 pertemuan. Pengumpulan data dengan tes menggunakan instrumen soal, pada non tes menggunakan lembar observasi guru maupun siswa. Proses kinerja guru maupun siswa. Pra siklus skor guru 83,82, skor siswa 63,3, siklus I pertemuan pertama skor guru 88, skor siswa 83, pertemuan kedua skor guru 93, skor siswa 94, pada siklus II pertemuan pertama skor guru 96, skor siswa 97, pada siklus II pertemuan kedua skor guru 99, skor siswa 99. Ketuntasan IPS pra siklus 75%, siklus I 94%, dan siklus II 100%, nilai rata-rata pra siklus 68, siklus I 86,1, dan siklus II 91,6.
KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM SOLVING DITINJAU DARI PENGARUHNYA TERHADAP PENCAPAIAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MUPEL IPA SISWA SD KELAS V Hendriana Monalisa; Nyoto Harjono
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v9i2.8322

Abstract

The purpose of this research was to determine the comparative results of problem based learning (PBL) and problem solving (PS) learning models in terms of critical thinking skills in science subject content of fifth grade elementary school students. This type of research is a meta-analysis. The analysis data were obtained through online journals on Google Scholar or Scholar and after a selection of several articles was finally determined a sample of 20 relevant articles for analysis. The variable of critical thinking ability is measured through 4 indicators, namely understanding, planning, completing and checking again. Ancova test was performed to determine the difference in the effect between the PBL and PS models. The results of the Effect Size test with two learning models were Sig. of 0.003 with a partial eta squared value of 0.386. These results indicate that the PBL and PS learning models are classified as having an influence on the critical thinking skills of Science. The results of the Ancova test for the PBL learning model have an average value of 75,1154 and an average value of the PS learning model of 84.6724. So it can be concluded that the PS learning model is higher than the PBL learning model in terms of science critical thinking skills.
UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN VOCABULARY MENGGUNAKAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE DENGAN MEDIA CHARADE GAMES Fransiska Gadis Marcella; Nyoto Harjono; Gamaliel Septian Airlanda
JURNAL TEMATIK Vol 9, No 2 (2019): JURNAL TEMATIK
Publisher : JURNAL TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jt.v9i2.14439

Abstract

This study aims to improve vocabulary mastery using the TPR method with charade games media. Type of this research is Classroom Action Research. There were 26 students in grade 3 of SD Negeri Pabelan 1 studied. The research instruments used were teacher observation sheets and residuals, as well as structured tests. The results showed that there was an increase in the activities of teachers and students from cycle I and cycle II by applying the TPR method with an average score of teacher activity not experiencing an increase or a decrease of 10 with a percentage of 100%, both in cycle I and cycle II. The average score of student activity has increased, in the first cycle the average score of student activity was 25.5 with a percentage of 63.75%, then in the second cycle the average score increased to 36 with a percentage of 90%. While the completeness of vocabulary mastery in the first cycle of students who reached KKM (minimum passing grade) amounted to 17 students or 65% then increased in the second cycle which reached KKM of 24 students or 93%. Thus, the TPR method with charade games media can improve student vocabulary