Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : JAMBURA Journal of Architecture

PERANCANGAN SARANA PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN OLAHRAGA PELAJAR PROVINSI GORONTALO Adam, Nur Alim Januardi JH; Arifin, Sri Sutarni; saman, satar
JAMBURA Journal of Architecture Vol 4, No 2 (2022): JJoA : Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v4i2.15606

Abstract

PPLP Provinsi Gorontalo sejak tahun 2017 hingga 2021 mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data primer dari Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda Dan Olahraga, tercatat sebanyak 74 siswa telah terdaftar di PPLP Provinsi Gorontalo. Pihak pengelola PPLP Provinsi Gorontalo menyampaikan, saat ini PPLP Provinsi Gorontalo memiliki kendala tidak adanya sekolah formal untuk menampung siswa yang berasal dari seluruh daerah yang ada di Provinsi Gorontalo. selain itu tidak adanya sekolah formal membuat pengawasan terhadap atlet tidak maksimal karena atlet harus keluar dari kawasan PPLP untuk pergi ke sekolah-sekolah terdekat.Tujuan PPLP Provinsi Gorontalo adalah untuk menghadirkan sekolah yang dapat menampung siswa berprestasi dibidang olahraga yang ada di provinsi gorontalo, serta memiliki sarana dan prasarana yang mendukung aktifitas pembelajaran dan pelatihan.  Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah dengan melakukan observasi lapangan, yaitu dengan meninjau langsung kondisi lapangan dan mengumpulkan data dengan cara mewawancarai pihak terkait, kemudian mengidentifikasi aspek-aspek yang dapat diterapkan dalam perancangan yang menyangkut aspek teknis, aspek desain yang sesuai dengan kriteria perancangan yang akan dicapai. Dari permasalahan yang diperoleh selanjutnya dianalisis sehingga menghasilkan konsep perancangan dengan tema Arsitektur Kontemporer. Sebagai hasil desain yaitu dapat merancang pusat pendidikan dan latihan olahraga dengan segala kegiatan dan sarana prasarana yang mendukung. Hasil laporan berupa konsep perancangan dan penerapan pada objek rancangan sebagai pedoman untuk melanjutkan merancang pusat pendidikan dan latihan olahraga Pelajar. 
APLIKASI ARSITEKTUR HEALING ENVIRONMENT PADA RANCANGAN PUSAT REHABILITASI SOSIAL TERPADU PROVINSI GORONTALO Paca, Nurhadiningsi; Pratiwi, Niniek; Saman, Satar
JAMBURA Journal of Architecture Vol 6, No 1 (2024): JJoA : Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v6i1.21106

Abstract

Pancasila and the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia mandate that the state has the responsibility to protect the entire Indonesian nation and promote public welfare in the framework of realizing social justice for all Indonesian people. Integrated Social Rehabilitation Center as a place for rehabilitation or recovery and development to enable a person, namely PPKS, to carry out his social functions normally. The design of the Integrated Social Rehabilitation Center in Gorontalo Province was due to the unavailability of Integrated Social Rehabilitation Center facilities in Gorontalo, both as part of the service and as an institution. Based on the results of a field survey, Gorontalo Province does not yet have a Social Rehabilitation Institution, this has become the government's impetus to plan the development of a Social Rehabilitation Institution with a centralized concept in 2025. The building design method is based on all relevant data. This data is obtained from various literature, journals, books according to the design object problems. After collecting the next data in the analysis stage, namely using descriptive analysis methods. Data covering everything related to the Integrated Social Rehabilitation Center and the Healing Environment architecture were obtained, then elaborated and analyzed, the analysis was used as reference material for planning concepts. The design of the building maximizes aspects, namely lighting, especially natural lighting, indoor ventilation, the use of parks and outdoor spaces and an organized spatial arrangement with attention to user comfort. This building carries the theme of Environmental Healing Architecture which applies three elements namely nature, senses and psychology based on the function of the Social Rehabilitation Center. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan negara mempunyai tanggung jawab untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pusat Rehabilitasi Sosial Terpadu sebagai wadah rehabilitasi atau pemulihan dan pengembangan untuk memungkinkan seseorang yakni Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar. Perancangan Pusat Rehabilitasi Sosial Terpadu di Provinsi Gorontalo ini  dikarenakan belum tersedianya fasilitas Pusat Rehabilitasi Sosial Terpadu di Gorontalo, sebagai bagian pelayanan dan panti. Berdasarkan hasil survey lapangan Provinsi Gorontalo belum mempunyai Panti Rehabilitasi Sosial, dengan ini menjadi dorongan pemerintah untuk merencanakan pembangunan Panti Rehabilitasi Sosial dengan konsep tepusat pada tahun 2025. Adapun metode perancangan desain bangunan berdasar dari data-data keseluruhan yang terkait. Data ini diperoleh dari berbagai literatur, jurnal, buku-buku sesuai dengan permasalahan objek perancangan. Setelah melakukan pengumpulan data selanjutnya pada tahapan analisis yakni menggunakan metode analisis deskriptif. Data yang mencakup keseluruhan terkait Pusat Rehabilitasi Sosial Terpadu  dan arsitektur Healing Environment yang diperoleh, kemudian dijabarkan dan di analisis, Analisis–analisis ini sebagai bahan acuan konsep perencanaan. Desain bangunan memaksimalkan aspek-aspek yakni pencahayaan terutama pada pencahayaan alami, penghawaan pada ruangan, penerapan taman dan ruang luar serta pengorganisasian ruang yang tertata dengan mempertimbangkan kenyamanan pengguna. Bangunan ini mengusung tema Arsitektur Healing Environment yang mengaplikasikan tiga unsur yakni alam, indra dan psikologis berdasarkan fungsi dari Pusat Rehabilitasi Sosial.
PERANCANGAN KAMPUS POLITEKNIK MULTIMEDIA GORONTALO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK Lasang, Aswandi; Saman, Satar; Tallei, Vierta Ramlan
JAMBURA Journal of Architecture Vol 6, No 1 (2024): JJoA : Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v6i1.21568

Abstract

One of the efforts to increase human resources is the provision of appropriate and equitable education institutions across the region for the “implementation and improvement of knowledge, innovation as a literary form that has an objective of teaching the development of science to educate the nation’s next generation. The development of human growth is in line with the development of increasingly advanced technology such as the use of radio, PC, smartphone, web, press, television, and in industries such as house production, studio, programming, and other correspondence industry fields. Based on the study rationale, the scope of the study is on the learning place in the field of Multimedia. Currently, Gorontalo Province does not process a campus that specializes in Multimedia a lecture system of 30% theory and 70% practice whose contentst are adjusted to technological development and market need is expected to produce graduates who are competent in their respective fields. Those are as a consideration and adjustment to the function of the building and climatic conditions in the area. The Bioclimatic Architecture theme is utilized to respond to climate change, such as rain, heat, wind, and noise, and regulates the use of energy in buildings and materials that will be used.This study applied the library research method, while the data sources used are primary and secondary press release data, as well as data on the development of enthusiasts in the multimedia major in Gorontalo Province. The data obtained will be a primary reference in designing the Gorontalo Multimedia Polytechnic Campus.  Salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia adalah penyediaan lembaga pendidikan yang tepat dan merata di seluruh wilayah untuk “implementasi dan peningkatan ilmu pengetahuan, inovasi sebagai bentuk sastra yang bertujuan untuk mengajarkan pengembangan ilmu pengetahuan untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. Perkembangan pertumbuhan manusia sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin maju seperti penggunaan radio, PC, smartphone, web, pers, televisi, dan dalam industri seperti rumah produksi, studio, pemrograman, dan bidang industri korespondensi lainnya. Berdasarkan dasar pemikiran kajian, maka ruang lingkup kajian adalah pada tempat pembelajaran di bidang Multimedia. Saat ini Provinsi Gorontalo belum memiliki kampus peminatan multimedia dengan sistem perkuliahan 30% teori dan 70% praktik yang isinya disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar yang diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Hal tersebut sebagai pertimbangan dan penyesuaian terhadap fungsi bangunan dan kondisi iklim di kawasan tersebut. Tema Arsitektur Bioklimatik dimanfaatkan untuk merespon perubahan iklim, seperti hujan, panas, angin, dan kebisingan, serta mengatur penggunaan energi pada bangunan dan material yang akan digunakan.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, sedangkan sumber data yang digunakan adalah data siaran pers primer dan sekunder, serta data perkembangan peminat jurusan multimedia di Provinsi Gorontalo. Data yang diperoleh akan menjadi acuan utama dalam perancangan Kampus Politeknik Multimedia Gorontalo.